Pada kenyataannya, kesadaran untuk saling menghargai dan menghormati khususnya di kalangan siwa SD masih rendah, padahal pendidikan saat ini juga bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik, salah satunya berkebhinekaan global dimana peserta didik memiliki sikap toleran terhadap perbedaan. Berdasarkan hal tersebut, peneliti mengkaji sebuah penelitian yang bertujuan untuk memberikan wawasan terkait model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dalam meningkatkan sikap toleransi peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka (library research) dimana peneliti mengumpulkan data dengan cara membaca, mempelajari, dan menganalisis jurnal-jurnal dan artikel dari penelitian terdahulu yang ada hubungannya dengan objek penelitian. Penelitian ini menunjukkan bahwa setelah diterapkannya pembelajaran dengan model TGT, sikap toleransi peserta didik mengalami peningkatkan. Hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata peserta didik yang terus meningkat dari siklus I sampai sikuls III dan skor lebih baik di kelas yang melakukan pembelajaran dengan TGT dibanding kelas konvensional. Sebab, dengan membentuk kelompok yang heterogen, TGT mendorong interaksi, diskusi, dan pemecahan masalah di antara peserta didik. Sehingga penerapan pembelajaran melalui TGT dapat meningkatkan sikap saling menghargai, menghormati, dan menerima perbedaan antar peserta didik. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat dijadikan strategi untuk meningkatkan sikap toleransi peserta didik tentunya dengan berbagai inovasi agar pembelajaran lebih beragam