Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora

Peningkatan Kemampuan Masyarakat Melakukan Bantuan Hidup Dasar di Labuanberu Mamboro Palu Supirno, Supirno; Umar, Nurlailah; Mangundap, Selvi Alfrida
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 1 No. 1 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (974.471 KB) | DOI: 10.33860/jpml.v1i1.540

Abstract

Sulawesi Tengah merupakan wilayah rawan bencana, termasuk Kota Palu, Mitigasi dan kesiapsiagaan bencana dibutuhkan untuk mencegah atau meminimalkan risiko dampak merugikan. Untuk mengurangi jumlah dan keparahan korban pada populasi yang rentan diperlukan perencanaan program-program mitigasi dan kesiapsiagaan. Peningkatan mitigasi dan kesiapsiagaan dapat dilakukan dengan cara sosialisasi dan simulasi. Tujuan pengabmas ini meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memberikan Hantuan Hidup Dasar (BHD) bagi korban yang membutuhkan. Kegiatan bermitra dengan Kelurahan Mamboro Barat dan Puskesmas Mamboro. Metode pengabmas dengan sosialisasi dan simulasi kepada masyarakat bersama instansi terkait, Poltekkes Kemenkes Palu sebagai inisiator dan fasilitator kegiatan sekaligus sebagai penyandang dana kegiatan. Kegiatan diawali dengan identifikasi peserta, informd konsent, pre test kemudian dilakukan pelatihan (sosialisasi & simulasi) lalu di lakukan post test untuk mengetahui perubahan kemampuan peserta. Target capaian luaran wajib berupa jurnal pengabmas yang tersubmit dalam jurnal ilmiah, luaran tambahan berupa video tindakan pemberian bantuan hidup dasar yang yang dilakukan oleh masyarakat awam. Hasil: kegiatan dilakukan mulai tanggal 6 April sampai 19 Juni 2021, dengan peserta 36 orang terdiri dari kader kesehatan, pemuda dan anggota karang taruna nilai pretest rata-rata 77,3 dan nilai posttest rata rata 90. Kesimpulan: setelah dilakukan pelatihan BHD terdapat kenaikan kemampuan melakukan Bantuan Hidup Dasar. Saran: perlu dilakukan secara kontinu dengan sasaran yang lebih banyak agar dapat merespon secara cepat dan tepat pada korban saat terjadi bencana.
Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Pada Masyarakat di RW 5 Watuoge Kelurahan Taipa Kecamatan Palu Utara: Basic Life Support Training for the Community in RW 5 Watuoge, Taipa Village, North Palu District Nurmalisa, Baiq Emy; supirno, Supirno; jurana, Jurana; Tampake, Rina; Umar, Nurlailah; Pangaribuan, Helena; Moh Fadli Dg , Patompo
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 1 No. 2 (2022): MARET 2022
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v1i2.1359

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan:. Kota Palu yang merupakan salah satu wilayah di Sulawesi Tengah yang termasuk dalam daerah rawan bencana. Hal yang penting untuk dipersiapkan dalam rangka pencegahan dan meminimalkan risiko dampak merugikan bagi korban adalah kesiapsiagaan bencana. Menurut penelitian pengetahuan masyarakat menghadapi bencana dan terkait pertolongan pertama masih banyak yang kurang. Oleh sebab itu diperlukan sosialisasi dan simulasi untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan sikap masyarakat terkait mitigasi dan kesiapsiagaan Tujuan pengabmas ini meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat Watuoge dalam memberikan bantuan hidup dasar bagi korban yang membutuhkan termasuk korban tenggelam. Metode Kegiatan pengabdian masyarakat terkait pelatihan BantuanHidup Dasar (BHD) ini dilakukan di RW 5 Watuoge Kelurahan Taipa Kecamatan Palu Utara tanggal 19 Agustus 2020. Khalayak sasaran pengabdian masyarakat adalah masyarakat (pemuda, kader kesehatan, tokoh masyarakat) di wilayah Watuoge sejumlah 25 orang. Metode yang digunakan dalam pengabmas ini adalah sosialisasi dan simulasi kepada masyarakat. Media yang digunakan untuk membantu penyampaian materi adalah poster dan phantom. Kegiatan diawali dengan tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Untuk mengetahui efektifitas kegiatan ini maka dilakukan apersepsi untuk mengukur sejauhmana tingkat pengetahuan peserta dan diakhir kegiatan dilakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan terkait materi yang sudah disampaikan serta peserta diminta untuk redemosntrasi skill BHD. Hasil yang didapatkan dalam kegiatan ini adalah peserta sangat antusias mengikuti penyuluhan yang diberikan dan berdiskusi sehingga pada akhir kegiatan peserta bisa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh tim pengabdi dan dapat melakukan redemonstrasi BHD meskipun ada beberapa bagian yang masih kurang tepat. Pelatihan BHD di daerah Watuoge dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peserta melakukan Bantuan Hidup dasar. Diperlukan adanya kegiatan serupa secara berkala dan jumlah peserta yang lebih besar agar setiap individu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik dalam melakukan BHD. Kata Kunci: Pengetahuan; Keterampilan; Bantuan Hidup Dasar
Sosialisasi dan Simulasi Tindakan Basic Life Support (BLS) pada Masyarakat di Lingkungan Pelabuhan Taipa: Socialization and Simulation of Basic Life Support (BLS) Actions for Communities in the Taipa Port Supirno, Supirno; Jurana, Jurana; amir, Amir
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 2 No. 2 (2023): MARET 2023
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v2i2.3315

Abstract

Introduction Emergency situations can occur at any time and anywhere, and happen to anyone. Efforts to reduce the number and severity of victims require appropriate knowledge by rescuers. Increased readiness can be carried out through outreach and simulations of how to help victims through Basic Life Support (BLS)/basic life assistance. The purpose of community service is to increase community capacity in providing basic life support to victims. Methods of outreach and simulation to the general public. The target participants were Taipa port workers and the community as many as 35 people. Palu Ministry of Health Polytechnic as initiator and facilitator, as well as funding source. The activity begins with participant identification, participant approval, pre-test, then training (socialization and simulation) is held, guidance/assistance and ends with a post-test to determine changes in participants' abilities. Results: the activity was carried out on 15-16 February 2023 at Taipa Port attended by 35 participants consisting of Taipa Port officials, representatives from Sub-District and Community Officials. All participants participated from the beginning to the end of the activity, both during the delivery of material, discussions and during practice using the BHD pantom. Judging from the pre-test scores with an average score of 88.85 and an average score of 96.6, there was an increase in participants' knowledge. The conclusion is that there needs to be continuity of BHD training activities periodically and for communities with more targets.
Penyuluhan Tentang Imunisasi Dasar Lengkap Pada Ibu Balita : Counseling about complete basic immunization for mothers of toddlers Masulilli, Fitria; Jurana, Jurana; Irsanty, Collein; Pangaribuan, Helena; Baiq Emy, Nurmalisa; Supirno, Supirno; Ayu, Sri Manika; Marlin, Marlin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 3 No. 1 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v3i1.3317

Abstract

Introduction Complete national routine immunization coverage is currently slowly increasing again after the COVID pandemic from 84% in 2019 to 94.9% in 2022. Indonesian children have been immunized. This increase was given a good score but not enough, because there are still around 5% or 240,000 Indonesian children who have not received additional protection from complete basic immunization, meaning these children are still at high risk of contracting diseases that can be prevented by immunization (PD3I). The Ministry of Health targets 100 percent of babies to receive complete basic immunization (IDL) by 2023. This community service aims to provide knowledge to mothers of toddlers about complete basic immunization (0 to 11 months). This service method takes the form of counseling and giving leaflets to mothers of toddlers. This community service activity was carried out at Latulip Posyandu, Layana Village, Talise Health Center working area on June 21 2023. The target audience for this community service activity was all mothers with toddlers who live in Layana Village as the Talise Health Center Working Area, 18 mothers of toddlers. The results of the activity were the knowledge of mothers of toddlers about complete basic immunization after counseling, namely the majority with good knowledge, 15 participants (83.3%) and 3 participants (16.7%) with sufficient knowledge. The conclusion is that this community service activity can provide understanding to mothers of toddlers about complete basic immunization. Suggestions to the Talise Community Health Center to continue to increase community knowledge and provide motivation for mothers of toddlers to support the success of achieving complete basic immunization coverage according to the national target of 100 percent.
Implementasi CERDIK dan PATUH sebagai Upaya Pencegahan Hipertensi di Kelurahan Gebangrejo Ichsan, Moh Ichsan; Masulili, Fitria; Rantesigi, Nirva; Nurmalisa, Baiq Emy; Umar, Nurlailah; Agusrianto, Agusrianto; Collein, Irsanty; Pangaribuan, Helena; Ismunandar, Ismunandar; Supirno, Supirno
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 4 No. 1 (2024): September 2024
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v4i1.3837

Abstract

Penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi menjadi salah satu masalah penyakit yang umum terjadi di masyarakat. Prevalensi Hipertensi yang terus meningkat di masyarakat menjadikan hipertensi masalah serius. Adapun komplikasi hipertensi akan tergantung kepada besarnya peningkatan tekanan darah. Kesadaran masyarakat yang masih rendah terkait bahaya hipertensi menjadi permasalahan hipertensi sangat kompleks di masyarakat. Perlunya membangun kesadaran dalam melakukan upaya pencegahan termasuk melakukan pemeriksan sedini mungkin untuk deteksi dini risiko hipertensi dan komplikasinya. Salah satu yang dilakukan dalam upaya pencegahan Hipertensi yaitu dengan melakukan implementasi perilaku CERDIK dan PATUH di masyarakat. Tujuan kegiatan ini, yaitu untuk mengedukasi sasaran mengenai perilaku CERDIK dan PATUH sebagai upaya pencegahan dan pengendalian hipertensi. Pengabdian dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pelaksanaan edukasi menggunakan bantuan dari media komunikasi berupa leaflet. Sedangkan evaluasi menggunakan kuisioner pre-post test yang dibagikan kepada sasaran. Adapun sasaran dalam kegiatan ini sebanyak 35 orang yang ada di Kelurahan Gebangrejo. Hasil pengukuran pengetahuan sebelum edukasi pengetahuan baik sebanyak 31,4% dan setelah edukasi pengetahuan baik menjadi 88,5%. Implementasi CERDIK dan PATUH diharapkan menjadi solusi pencegahan hipertensi di masyarakat