Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

STUDI TENTANG HARGA DIRI KLIEN YANG MENJALANI HEMODIALISIS DIRUANGAN HEMODIALISA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UNDATA PALU Anggraeni, Dewi; Collein, Irsanty; Palayukan, Dina
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 3, No 1 (2015): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penderita gagal ginjal kronik mengalami kondisi tubuh yang melemah dan ketergantungan pada mesin hemodialisa sepanjang hidupnya.Keadaan ini berdampak pada fisik, psikologis, sosial dan hubungan dengan keluarga pada klien yang menjalani hemodialisis. Observasi dan wawancara di ruangan Hemodialisa Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu didapatkan respon klien saat mengetahui harus menjalani terapi hemodialisis yaitu cemas, stress, putus asa, takut, klien merasa tidak memiliki harapan hidup lagi akibat hidup klien bergantung pada alat hemodialisa, tidak mampu melakukan pekerjaan seperti biasanya, aktivitas sosial berkurang akibat perubahan gaya hidup, susah tidur dan nafsu makan menurun.Tujuan penelitian ini diketahuinya gambaran harga diri pada klien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di ruangan Hemodialisa Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif.Penelitian ini dilakukan di ruangan Hemodialisis Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu.Data dianalisis dengan menggunakan analisis univariat.Populasi dalam penelitian sebanyak 107 orang.Sampel dalam penelitian ini berjumlah 31 orang yang diperoleh dari hasil perhitungan menggunakan rumus Slovin.Teknik sampling dalam penelitian ini adalah purposive sampling.Penyajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi disertai narasi.Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki harga diri tinggi yaitu 16 orang (51,6%) dan 15 orang (48,4%) yang memiliki harga diri rendah.Harga diri pada klien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di ruangan Hemodialisa Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu sebagian besar harga diri tinggi. Diharapkan kepada petugas dalam melaksanakan tugasnya bukan hanya berfokus pada terapi akan tetapi memperhatikan faktor psikologis pasien, sehingga dapat membantu mempercepat proses penyembuhan. Kata kunci : Harga diri, Hemodialisis, Gagal Ginjal Kronik.  
Pengalaman lansia dalam penanganan inkontinensia urin di wilayah kerja puskesmas Kamonji Collein, Irsanty
Jurnal Keperawatan Soedirman Vol. 07 No. 3 (2012)
Publisher : Jurusan Keperawatan FIKES UNSOED

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jks.2012.7.3.403

Abstract

The aging process is an unique process that occurs to all human influencing by biological, psychological, social, functional and spiritual factors. The aging process that occurred to each human will cause disruption or decreased of human function that influence individual’s health status. The aim of this research was to get the depth understanding about elderly experience to urinary incontinence treatment in health community center of Kamonji work area. The research design was a phenomenological qualitative with the design of exploratory descriptive. The data was analized by Collaizy technique (1978) that consist of 7 (seven) steps. Number of participants who joined this research were 2 (two) elderly people by the age of > 90. This research result carried out 3 (three) themes that were urinating everywhere, nothing special precaution to cope with wetting, the health workers never informed about the treatment. The conclusion was found 3 (three) themes of elderly experience to urinary incontinence treatment.
Bantuan Kemanusiaan Korban Banjir Bandang di Sulawesi Tengah: Humanitarian Assistance for Flash Flood Victims in Central Sulawesi Fahmi Hafid; Nasrul Nasrul; Aminudin Aminudin; Amsal Amsal; Masudin Masudin; Gusman Gusman; Sova Evie; Kadar Ramadhan; Hamsiah Hamsiah; Junaidi Junaidi; Zainul Zainul; Lisnawati Lisnawati; Putu Candriasih; Nurjaya Nurjaya; Elvyrah Faisal; Linda Linda; Moammar Safari; Supriadi Abd Malik; Andi Fatmawati; Hasnawati Hasnawati; Selvi Alfrida Mangundap; Mardani Mangun; Fajrillah Kolomboy; Dedi Mahyudin Syam; Hastuti Usman; Nurarifah Nurarifah; Tjitrowati Djaafar; Niluh Nita Silfia; Lili Suryani; Sri Restu Tempali; Sigit M. Nuzul; Lisda Widianti Longgupa; Hadina Hadina; Sri M. Hasan; Hadriani; I Wayan Supetran; Mercy Joice Kaparang; Lindanur Sipatu; Baharuddin Condeng; Azizah Saleh; Siti Hadijah Batjo; Djadid Subchan; Anna Veronika Pont; Olkamien J. Longulo; Novarianti Novarianti; Supriadi; Wijianto Wijianto; Sri Yanti Kusika; Henrietta Imelda Tondong; Christina Entoh; Nurfatimah Nurfatimah; Masda Masda; Saman Saman; Yasmin H Yasmin H; Azwar Azwar; Hasni Hasni; Ekasari Dewi Pertiwi; Rusneni; Raoda; Hasdrini; Salman; Irsanty Collein; Yulianus Sudarman H Melangka; Christine; Taqwin Taqwin; Hanum Sasmita; Asri Widyayanti; Ros Arianty; Dwi Kartika; Baiq Emy; Diah Ayu Hartini; Sukmawati; Nitro Galenso; Wery Aslinda; Indro Subagyo; Elfyrah Faisal; Ansar Ansar; Bahja Bahja; Dwi Erma Kusumawati; Agusrianto Agusrianto; Nirva Rantesigi; Rina Tampake; Sony Bernike Magdalena Sitorus; Helena Pangaribuan; Firdaus Hi Jahja Kunoli; Hasbunsyah Hasbunsyah; Metrys Ndama; Nurindah Nurindah; Diana Nurhayati Sinurat; Asrawaty Asrawaty; Abd Farid Lewa; Muliani Muliani; Eka S. Riyanto; Dafrosia Darmi Manggasa; Ni Made Ridla Nilasanti Purwata
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): April-Juni
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1000.561 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v3i2.1084

Abstract

The flash flood disaster hit Galumpang Village, Aung Village and Bajungan Village in Tolitoli Regency, Central Sulawesi on Wednesday morning 23 March 2022. Due to the large number of victims of flash floods and the urgent needs of victims of flash floods, the Civitas Academic of Poltekkes Kemenkes Palu provided humanitarian aid for victims of flash floods in Tolitoli Regency, Central Sulawesi. Humanitarian assistance in the form of ready-to-eat food, rice, Toothpaste, Soap, Sunlight, Shampoo, Sweetened Condensed Milk, Tea, Sugar, Bucket, Dipper, Mask and Pampers Children under two. The assistance was handed over by the Chief Community Service Officer to the Head of Galumpang Village on April 1, 2022 at the Disaster Management Command Post in Galumpang Village, Dakopamean District, Tolitoli Regency, Central Sulawesi. The flash flood victim’s community as beneficiaries have received assistance from the Poltekkes Kemenkes Palu Academic Community through Community Service activities.   ABSTRAK Bencana banjir bandang telah menghantam Desa Galumpang, Desa Aung dan Desa Bajungan di Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah pada Rabu dini hari tanggal 23 Maret 2022. Oleh karena besarnya jumlah korban banjir bandang dan kebutuhan korban banjir bandang yang mendesak, maka Civitas Akademika Poltekkes Kemenkes Palu memberikan bantuan kemanusiaan korban banjir bandang di Kabupaten Tolitoli Sulawesi Tengah. Bantuan kemanusian berupa makanan siap saji, beras, Pasta Gigi, Sabun, Sunlight, Shampoo, Susu Kental Manis, Teh, Gula Pasir, Ember, Gayung, masker dan Pampers Baduta. Bantuan diserahkan oleh Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat kepada Kepala Desa Galumpang pada tanggal 01 April 2022 di Posko Induk Penanggulangan Bencana Desa Galumpang Kecamatan Dakopamean Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah. Masyarakat korban banjir bandang sebagai penerima manfaat telah menerima bantuan dari Civitas Akademika Poltekkes Kemenkes Palu melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat.
Hubungan Pengetahuan dan Peran Perawat dengan Pertolongan Pertama Korban Kecelakaan di IGD RS Bhayangkara Palu: The Relationship between Knowledge and Role of Nurses with First Aid for Accident Victims at the Emergency Room at Bhayangkara Hospital Palu Iwan Iwan; Supriadi Abdul Malik; Ismunandar Ismunandar; Irsanty Collein; Nurlailah Umar
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 5 No. 4: APRIL 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v5i4.2406

Abstract

Latar Belakang: Kecelakaan lalu lintas merupakan masalah kesehatan masyarakat diseluruh dunia sehingga dalam memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan dipengaruhi pengetahuan dan peran perawat mengenai pertolongan pertama. Kasus kecelakaan di Sulawesi Tengah mengalami peningkatan yaitu 564 kasus dan data pasien kecelakaan di RS Bhayangkara Palu sebanyak 192 kasus. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya hubungan pengetahuan dan peran perawat dengan pertolongan pertama korban kecelakaan di IGD RS Bhayangkara Palu. Metode: Jenis penelitian ini yaitu penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Tempat penelitian yaitu IGD RS Bhayangkara Palu. Populasinya adalah berjumlah 30 orang dengan tehnik total sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner dan dianalisis distribusi frekuensi dan uji Chi-Square. Hasil: Penelitian pengetahuan dengan pertolongan pertama menggunakan uji statistik Chi-Square diperoleh value yaitu 0,04 (p<0,05) artinya ada hubungan pengetahuan dengan pertolongan pertama pada korban kecelakaan dan hasil penelitian peran perawat dengan pertolongan pertama menggunakan uji statistik Chi-Square diperoleh value yaitu 0,010 ( 0,05) artinya ada hubungan peran perawat dengan pertolongan pertama pada korban kecelakaan di IGD RS Bhayangkara Palu. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan pertolongan pertama korban kecelakaan dan ada hubungan peran perawat dengan pertolongan pertama korban kecelakaan di IGD RS Bhayangkara Palu. Saran direkomendasikan kepada pelayanan kesehatan dapat menambah informasi dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di IGD RS Bhayangkara Palu, khususnya pada penanganan kasus kecelakaan.
Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di Era Adaptasi Kebiasaan Baru Covid-19 Kerjasama Poltekkes Kemenkes Palu dengan Komisi IX DPR RI di Amurang Minahasa Selatan Sulawesi Utara Fahmi Hafid; Nasrul Nasrul; Aminuddin Aminuddin; Amsal Amsal; Andi Bungawati; Saharudin Saharudin; Hasanudin Hasanudin; Lisnawati Lisnawati; Zainul Zainul; Junaidi Junaidi; Gusman Gusman; Masudin Masudin; Putu Candriasih; Nurjaya Nurjaya; Elvyrah Faisal; Sumiaty Sumiaty; Muliani Muliani; Anna Veronica Pont; Hanum Sasmita; Irsanty Collein; Taqwin Taqwin; Kadar Ramadhan
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Juli - September
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1062.052 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v3i3.1143

Abstract

The Healthy Community Movement (Germas) is a systematic and planned action that is carried out jointly by all components of the nation with awareness, willingness and ability to behave in a healthy manner to improve the quality of life. The purpose of community service is the socialization of healthy community movement in the era of adaptation to new habits of Covid-19 in collaboration with the Poltekkes Kemenkes Palu with Commission IX of the Indonesian House of Representatives in Amurang, South Minahasa, North Sulawesi. The Participatory Action Research activity method is in the form of socialization and education based on theory and practice related to proper and proper hand washing, proper and proper use of masks, distribution of masks, hand sanitizers and soap and COVID-19 vaccination. The Healthy Community Movement socialization presented resource person Felly Estelita Runtuwene, SE Chair of Commission IX DPR RI in Amurang, South Minahasa Regency, North Sulawesi, Monday, October 23, 2021. The participants were 200 people from the South Minahasa community, North Sulawesi Province. After the socialization activity, participants understood Germas better during the Covid-19 period. Implementation of healthy community movement socialization in the Era of Adaptation to New Covid-19 Habits The collaboration between the Poltekkes Kemenkes Palu in Palu and Commission IX of the Indonesian House of Representatives in Amurang, Minahasa, South, North Sulawesi, went well and public health achievements increased.   ABSTRAK Germas merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Tujuan Pengabdian masyarakat adalah sosialisasi Germas di era adaptasi kebiasaan baru Covid-19 kerjasama Poltekkes Kemenkes Palu dengan Komisi IX DPR RI di Amurang Minahasa Selatan Sulawesi Utara. Metode kegiatan Participatory Action Research berupa sosialisasi dan edukasi berbasis teori dan praktik terkait cara mencuci tangan yang baik dan benar, cara memakai masker yang baik dan benar, pembagian masker, hand sanitizer dan sabun serta vaksinasi covid-19. Sosialisasi Germas menghadirkan narasumber Felly Estelita Runtuwene, SE Ketua Komisi IX DPR RI di Amurang Kabupaten Minahasa Selatan Sulawesi Utara pada Senin 23 Oktober 2021. Peserta sebanyak 200 orang berasal dari masyarakat Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara. Setelah kegiatan sosialisasi, peserta semakin memahami Germas di masa Covid-19. Pelaksanaan Sosialisasi Germas di Era Adaptasi Kebiasaan Baru Covid-19 Kerjasama Poltekkes Kemenkes Palu dengan Komisi IX DPR RI di Amurang Minahasa Selatan Sulawesi Utara berjalan dengan baik dan capaian kesehatan masyarakat meningkat.  
Edukasi Protokol Kesehatan dan Penerapan Program 5M dalam Mencegah Penularan Covid-19 di Pondok Pesantren Hidayatullah Irsanty Collein; Aminuddin Aminuddin; I Wayan Supetran
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Juli - September
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (963.041 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v3i3.1252

Abstract

Covid-19 is a pandemic that has spread all over the world. No country is free from the Covid-19 pandemic. Most of the students do not wear masks, do not keep the distance. The number of students who live in Islamic boarding schools is 100 people plus boarding school administrators and school students because in Hidayatullah Islamic boarding school there are also schools that are still open, as well as the surrounding community who carry out worship activities in the mosque area. The purpose of the service was to increase the knowledge of the Hidayatullah Islamic boarding school students and perform a 6-step handwashing simulation. The activity methods are 1) counseling and discussion; 2) Demonstration and distribution of masks and hand sanitizers. Participants were 50 students who were at the Hidayatullah Tondo Islamic Boarding School, conducted at the Mosque. The results showed that there was an increase in students' knowledge about the 5M health protocol, 100% of washing hands. Suggestions for Hidayatullah Islamic Boarding School to further improve supervision related to the use of masks, especially in the classroom and washing hands and make rules for the application of the use of masks by providing sanctions if there are violations. ABSTRAK Covid-19 merupakan pandemi yang berjangkit meluas di seluruh dunia. Tidak ada negara yang bebas dari pandemi Covid-19. Sebagian besar santri tidak menggunakan masker, tidak menjaga jarak. Padahal jumlah santri yang tinggal di pondok pesantren sebanyak 100 orang ditambah dengan pengurus pondok dan siswa sekolah karena di pondok pesantren Hidayatullah juga terdapat sekolah yang tetap dibuka, serta masyarakat sekitar yang melakukan kegiatan ibadah di area masjid. Tujuan pengabdian adalah meningkatkan pengetahuan santri pondok pesantren Hidayatullah serta melakukan simulasi cuci tangan 6 langkah. Metode kegiatan adalah 1) penyuluhan dan diskusi; 2) Demonstrasi dan pembagian masker serta hand sanitizer. Peserta adalah santri yang berada di pondok pesantren Hidayatullah Tondo sebanyak 50 orang, dilakukan di Masjid Pondok. Hasil terdapat peningkatan pengetahuan santri tentang protokol kesehatan 5M, 100% melakukan cuci tangan. Saran bagi Pondok pesantren Hidayatullah untuk lebih meningkatkan kembali pengawasan terkait penggunaan masker terutama di dalam kelas dan cuci tangan serta membuat aturan penerapan penggunaan masker dengan memberikan sanksi apabila ada yang melanggar.
Peningkatan Pengelolaan Diri melalui Edukasi KADO pada Pasien Penyakit Ginjal Stadium Awal dan Pengaturan Pola Makan di Wilayah Kerja Puskemas Talise: Improving Self-Management through KADO Education for Early Stage Kidney Disease Patients and Dietary Management in the Talise Community Health Center Work Area Collein, Irsanty; Aminuddin; Nurjaya
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 3 No. 1 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v3i1.3135

Abstract

Edukasi pasien penyakit ginjal kronik penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup dan mempertahankan pasien tetap dalam kondisi yang stabil. Salah satu edukasi yang dapat diberikan adalah topik terkait diet dan pengaturan pola makan. Tujuan pengabmas adalah untuk mengetahui pengaruh dari edukasi yang diberikan terhadap perubahan tingkat pengetahuan pasien PGK stadium awal. Metode kegiatan adalah edukasi yang diberikan kepada pasien PGK stadium awal di wilayah kerja Puskesmas Talise. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan simulasi dengan menggunakan aplikasi android KADOic dan pembagian leaflet pada tanggal 12 Agustus 2023. Tahapan yang dilakukan adalah persiapan dan pelaksanaan. Untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan kegiatan pengabmas dilakukan evaluasi untuk menilai pengaruh edukasi terhadap tingkat pengetahuan dengan memberikan sejumlah pertanyaan. Hasil yang diperoleh adalah terdapat peningkatan pengetahuan responden yang diukur dengan uji paired t-test, masyarakat antusias dalam kegiatan penyuluhan. Edukasi yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan responden tentang diet pada pasien PGK stadium awal dan pengaturan pola makan.
Penyuluhan Tentang Imunisasi Dasar Lengkap Pada Ibu Balita : Counseling about complete basic immunization for mothers of toddlers Masulilli, Fitria; Jurana, Jurana; Irsanty, Collein; Pangaribuan, Helena; Baiq Emy, Nurmalisa; Supirno, Supirno; Ayu, Sri Manika; Marlin, Marlin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 3 No. 1 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v3i1.3317

Abstract

Introduction Complete national routine immunization coverage is currently slowly increasing again after the COVID pandemic from 84% in 2019 to 94.9% in 2022. Indonesian children have been immunized. This increase was given a good score but not enough, because there are still around 5% or 240,000 Indonesian children who have not received additional protection from complete basic immunization, meaning these children are still at high risk of contracting diseases that can be prevented by immunization (PD3I). The Ministry of Health targets 100 percent of babies to receive complete basic immunization (IDL) by 2023. This community service aims to provide knowledge to mothers of toddlers about complete basic immunization (0 to 11 months). This service method takes the form of counseling and giving leaflets to mothers of toddlers. This community service activity was carried out at Latulip Posyandu, Layana Village, Talise Health Center working area on June 21 2023. The target audience for this community service activity was all mothers with toddlers who live in Layana Village as the Talise Health Center Working Area, 18 mothers of toddlers. The results of the activity were the knowledge of mothers of toddlers about complete basic immunization after counseling, namely the majority with good knowledge, 15 participants (83.3%) and 3 participants (16.7%) with sufficient knowledge. The conclusion is that this community service activity can provide understanding to mothers of toddlers about complete basic immunization. Suggestions to the Talise Community Health Center to continue to increase community knowledge and provide motivation for mothers of toddlers to support the success of achieving complete basic immunization coverage according to the national target of 100 percent.
EDUKASI RISIKO TERJADINYA PENULARAN PENYAKIT TUBERKULOSIS PADA SANTRI PONDOK PESANTREN : Education on the Risk of Tuberculosis Transmission in Islamic Boarding School Students Collein, Irsanty; aminuddin, Aminuddin; Sasmita, Hanum; Nurhanisa, Eka; Nafatina, Salwa; Jihan, Nurul; Khaira, Nuswatul
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 3 No. 2 (2024): MARET 2024
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v3i2.3831

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TBC banyak terjadi pada usia produktif diatas 25 tahun, akan tetapi pada beberapa kasus banyak terjadi pada anak-anak. Penularan kuman TB terjadi melalui saluran pernapasan dan banyak terjadi di lingkungan pesantren karena lingkungan kamar yang padat, sirkulasi kurang baik. Sehingga perlu diberikan edukasi yang maksimal kepada santri di Pondok pesantren. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk memberikan Edukasi risiko terjadinya penularan penyakit Tuberkulosis pada santri Pondok Pesantren Hidayatullah Kota Palu. Sasaran kegiatan pengabdian adalah santri Pondok pesantren Hidayatullah Tondo terdapat 46 orang yang berpartisipasi, usia termuda 12 tahun, usia tertua 26 tahun. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, diskusi dan tanya jawab. Hasil pengabdian didapatkan santri yang tinggal di Pondok Pesantren <2 th sebanyak 30 orang (65%), > 2 tahun sebanyak 16 orang (35). terbanyak pada usia < 15 tahun sebanyak 29 orang (63%). Setelah diberikan edukasi terjadi peningkatan pengetahuan dari 18 orang (39%) meningkat menjadi 36 orang (78%). Dapat disimpulkan terdapat peningkatan pengetahuan setelah diberikan edukasi terkait risiko penularan TB di Pondok Pesantren. Saran ditujukan bagi petugas pondok untuk melakukan pengawasan lebih kepada santri pondok pesantren Hidayatullah dan bagi santri untuk menjaga kebersihan diri.
Upaya Pencegahan Resiko Penularan Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Talise Melalui Program Edukasi : Efforts to Prevent the Risk of Tuberculosis Transmission in the Talise Health Center Working Area Through Education Programs Nurmalisa, Baiq Emy; Pangaribuan, Helena; Masulilli, Fitria; Collein, Irsanty; Jurana, Jurana; Ismunandar, Ismunandar; Marlin, Marlin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 3 No. 2 (2024): MARET 2024
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction: In 2022, the number of people newly diagnosed with tuberculosis (TB) worldwide will reach 7.5 million. The discovery of TB cases (suspects) in the Talise Community Health Center work area from 2023 to May 2023 was 273 cases. This has increased significantly compared to the discovery of TB cases (suspected) in 2022, which amounted to 343. This community service aims to provide education to prevent the risk of spreading TB in the Talise Health Center working area. This activity method takes place in the waiting room of the Talise Health Center Polyclinic, Palu City, targeting all visitors to the Polyclinic. The activity was held on June 27 2023 with a total of 30 participants. The activities start from the preparation stage, conducting a pre-test, providing education and discussion, and finally conducting a post-test. Results Based on the pretest scores, it shows that the number of participants who have knowledge about TB is in the low category as many as 15 people or 50%, in the sufficient category there are 7 people or 23.3%, and in the high category there are 8 participants or 26.7%. After the discussion and question and answer process, a post test was carried out where the results obtained showed that the number of participants who had knowledge about TB was 2 people or 6.7% in the low category, 12 people or 40% in the sufficient category, and 16 people or 53 in the high category .3%. The conclusion was that there was an increase in participants' knowledge after being given education. Suggestions require sustainable community service activities so that people can apply them in their daily lives.
Co-Authors Abd Farid Lewa Agusrianto Agusrianto, Agusrianto Aminuddin Aminuddin Aminuddin Aminuddin Aminudin Aminudin Amsal Andi Bungawati Andi Fatmawati Anna Veronica Pont Ansar Ansar Ardiwahyudi, I Komang Gde Asrawaty Asrawaty Asri Widyayanti Ayu, Sri Manika Aziza, Wahyuni Aziza Azizah Saleh Azwar Azwar Baiq Emy Baiq Emy Nurmalisa Candriasih, Putu Christina Entoh Christine Christine Condeng, Baharuddin Dafrosia Darmi Manggasa Dedi Mahyudin Syam Dewi ANGGRAENI Diah Ayu Hartini Diana Nurhayati Sinurat Djadid Subchan Dwi Erma Kusumawati Dwi Kartika Eka S. Riyanto Ekasari Dewi Pertiwi Elfyrah Faisal Evie, Sova Fahmi Hafid Faisal, Elvyrah Fajrillah Kolomboy Fakhrul Dg. Siampo Firdaus Hi Jahja Kunoli Fitria Masulili Gusman Hadina, Hadina Hadriani Hamsiah Hamsiah Hanum Sasmita Hasanudin Hasanudin Hasbunsyah Hasbunsyah Hasdrini Hasnawati Hasnawati Hasni Hasni Hastuti Usman I Wayan Supetran I Wayan Supetran Ichsan, Moh Ichsan Indro Subagyo Ismunandar Ismunandar Iwan Iwan Jihan, Nurul Junaidi Junaidi Kadar Ramadhan Khaira, Nuswatul Lili Suryani Linda Linda Lindanur Sipatu Lisda Widianti Longgupa Lisnawati Magfira Mardani Mangun Marlin, Marlin Masda Masda Masudin Masudin Masulilli, Fitria Mercy Joice Kaparang Moammar Safari Muliani Nafatina, Salwa Nasrul Natsir, Ramdhani M Ndama, Metrys Ni Made Ridla Nilasanti Nirva Rantesigi Nitro Galenso Novarianti Novarianti Nurarifah Nurarifah Nurdin, Jurana Nurfatimah Nurfatimah Nurhanisa, Eka Nurindah Nurindah Nurjaya Nurjaya Nurlailah Umar Nurlailah Umar Olkamien J. Longulo Palayukan, Dina Pangaribuan, Helena Raoda Rina Tampake Rizal Rizal Ros Arianty Rusneni Saharudin Saharudin Salman Saman Selvi Alfrida Mangundap Sigit M. Nuzul Silfia, Niluh Nita Siti Hadijah Batjo Sony Bernike Magdalena Sitorus Sri M. Hasan Sri Restu Tempali Sri Yanti Kusika Sudarman H Melangka, Yulianus Sukmawati Sukmawati Sumiaty Sumiaty Supirno, Supirno Supriadi Supriadi Abd Malik Supriadi Abdul Malik Syamsul Arifin Taqwin Taqwin Tjitrowati Djaafar Tondong, Henrietta Imelda Wery Aslinda Wijianto Yasmin H Yasmin H Zainul Zainul, Zainul