Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Penerapan Massage Abdomen dan Minum Air Putih Hangat untuk Mencegah Konstipasi pada Asuhan Keperawatan dengan Kasus Stroke di RSUD Poso: Application of Massage Abdomen and Warm White Drinking Water to Prevent Constipation in Nursing Care with Stroke Case in RSUD Poso Rantesigi, Nirva; Agusrianto, Agusrianto
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 13 No. 2 (2019): October
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v13i2.119

Abstract

Tindakan non farmakologis yang dapat mencegah dan mengatasi konstipasi adalah massage abdomen dan terapi minum air hangat 500 cc pada pagi hari. Dengan melakukan massage mampu membantu mendorong pengeluaran feses dan menurunkan ketegangan otot abdomen. Tujuan penelitian ini adalah Penerapan Asuhan keperawatan pada kasus stroke. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Studi kasus dengan menerapkan asuhan keperawatan komprehensif pada pasien. Hasil penelitian didapatkan data pasien belum BAB selama 4 hari, perut terasa penuh, ada keinginan untuk BAB namun sulit untuk keluar, bising usus 6 kali/menit. Tujuan dari asuhan keperawatan yaitu untuk mencegah dan mengatasi konstipasi dari konstipasi sedang menjadi konstipasi ringan. Diagnosa keperawatan konstipasi berhubungan dengan penurunan gastrointestinal. Intervensi keperawatan Manajemen konstipasi/ impikasi. Implementasi keperawatan melakukan massage abdomen dan terapi minum air hangat 500 cc pada pagi hari. Evaluasi setelah 5 kali pemeberian intervensi pasien dapat BAB. Kesimpulan: Penerapan massage abdomen dan terapi minum air hangat 500 cc dapat mencegah dan mengatasi konstipasi pada pasien stroke di RSUD Poso.
Penerapan Swedish Massase dengan Menggunakan Minyak Zaitun terhadap Risiko Kerusakan Integritas Kulit pada Asuhan Keperawatan Pasien dengan Kasus Stroke: Implementation of Swedish Massage using Olive Oil to the Risk of Skin Integrity Damage in Patient Nursing Caring with Stroke Dewi, Dewi Nurviana Suharto; Manggasa, Dafrosia Darmi; Agusrianto, Agusrianto; Suharto, Vita Fadila
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 14 No. 2 (2020): October
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v14i2.224

Abstract

Stroke merupakan deficit neurologis akibat ketidakefektifan sirkulasi darah otak dikarenakan adanya iskemia atau hemoragik. Defisit neurologis yang dialami pasien stroke secara langsung akan menimbulkan masalah hemiparese. Hemiparese akan menyebabkan pasien mengalami imobilisasi. Imobilisasi menyebabkan pasien beresiko untuk mengalami luka tekan. Perawatan kulit dengan massage merupakan salah satu intervensi keperawatan yang efektif untuk mencegah terjadinya luka tekan. Salah satu tehnik massage yang sering digunakan adalah Swedish massage dengan menggunakan minyak zaitun. Tujuan penelitian adalah untuk Mengetahui Kefektifan Penerapan Swedish Massase dengan Olive Oil terhadap Resiko Kerusakan Integritas Kulit pada Asuhan Keperawatan Pasien dengan Kasus Stroke di RSUD Poso. Metode Penelitian adalah Studi Kasus. Subjek adalah pasien stroke dengan imobilisasi. Hasil pengkajian yang didapat yaitu kelemahan badan sebelah kanan, seluruh aktivitas dibantu. Diagnosa yang ditegakan hambatan mobilitas fisik. Intervensi yang disusun yaitu menejeman area penekanan. Implementasi yaitu pemberian tindakan Swedish Massase dengan Olive Oil 2 kali sehari selama 6 hari, dengan masalah resiko kerusakan integritas kulit nilai 1 (tidak terjadi). Setelah dilakukan tindakan Swedish massase dengan olive oil selama 5 hari masalah risiko kerusakan integritas kulit teratasi dengan kriteria, integritas kulit utuh, perfusi jaringan baik, suhu dan kelembaban kulit terjaga. Diharapkan tindakan Swedish massase dengan olive oil dapat menjadi salah satu intervensi keperawatan terprogram untuk mencegah resiko kerusakan integritas kulit pada pasien stroke di RSUD Poso.
Kombinasi Contrast Bath dengan Foot Massage Menurunkan Edema Kaki Pada Pasien Congestive Heart Failure Manggasa, Dafrosia Darmi; Agusrianto, Agusrianto; Djua, Muhamad Fikran
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 15 No. 1 (2021): May
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v15i1.419

Abstract

Tujuan penelitian menilai efektifitas kombinasi terapi contrast bath dengan foot massage dalam menurunkan edema kaki pada pasien CHF. Metode peneltiian quasi eksperimen desain two group pre-post test. Penelitian di laksanakan di RSUD Poso bulan Januari –April 2021. Sampel yaitu pasien CHF yang mengalami edema kaki sebanyak 30 orang dibagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan mendapatkan intervensi kombinasi contrast bath dengan foot massage. Hasil peneltiian menunjukkan reerata nilai lingkar kaki pada kelompok perlakuan sebelum intervensi yaitu 22,37 cm dan setelah intervensi 21,59 cm. Hasil uji statistik terdapat perbedaan yang signifikan rerata nilai lingkar kaki sebelum dan setelah intervensi (p = 0,000). Pada kelompok perlakuan rerata kedalaman edema kaki sebelum intervensi 4,97 cm dan setelah intervensi 2,07 cm. Hasil uji statistik terdapat perbedaan yang signifikan rerata kedalaman edema kaki kaki sebelum dan setelah intervensi (p = 0,000). Kesimpulan yaitu kombinasi contrast bath dengan foot massage efektif menurunkan edema kaki pada pasien CHF. Kombinasi contrast bath dengan foot massage dapat diterapkan oleh perawat di Rumah Sakit untuk menurunkan edema kaki pada pasien
EFEKTIFITAS TERAPI RELAKSASI AUTOGENIK DAN AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN DI RUANG ICU RSUD POSO Agusrianto, Agusrianto; Rantesigi, Nirva; Suharto, Dewi Nurviana
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 7 No. 3 (2021)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.25 KB) | DOI: 10.22487/htj.v7i3.330

Abstract

Pasien yang di rawat di ICU tentunya akan mengalami masalah psikis, berupa gangguan cemas, depresi hingga psikosis. Cemas yang tidak ditangani akan menyebabkan keadaan pasien semakin buruk seperti mengalami irama jantung yang tidak beraturan, nadi cepat, sesak nafas dan sakit kepala. Penatalaksanaan untuk mengatasi kecemasan dapat dilakukan dengan relaksasi autogenic dan aromaterapi lavender. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas terapi relaksasi autogenic dan aromaterapi lavender terhadap penurunan tingkat kecemasan pasien di ruang ICU RSUD Poso. Metode penelitian Quasi-experimental dengan rancangan penelitian pre-test and post-test with control group. Populasi adalah semua pasien yang smenjalani rawat inap di ruang ICU pada bulan Agustus s/d Oktober 2020. Jumlah sampel sebanyak 30 orang dengan Tehnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi. pengumpulan data menggunakan Instrument kuesioner HARS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan kecemasan sebelum dan setelah diberikan intervensi relaksasi autogenic dan aromaterapi lavender pada kelompok intervensi dengan p value = 0,000. Intervensi relaksasi autogenic dan aromaterapi lavender dapat dijadikan intervensi mandiri dalam mengatasi masalah kecemasan
PENINGKATAN SELF AWARENESS REMAJA TENTANG DAMPAK MEDIA INTERNET PADA PERILAKU SEX BEBAS & HIV AIDS Parwata, Ni Made Ridla Nilasanti; Agusrianto, Agusrianto; Langitan, Rosamey Eleike
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 1 (2024): Mei: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v5i1.22527

Abstract

Internet telah menjadi salah satu kebutuhan utama manusia di zaman ini, termasuk remaja. Melalui internet, remaja dapat mengakses berbagai situs termasuk pornografi yang bisa menjadikan remaja kecanduan konten pornografi, perilaku sex bebas dan memicu munculnya penyakit HIV AIDS. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan Self awareness Remaja Tentang Dampak Media Internet Terhadap Perilaku Sex Bebas dan HIV/ AIDS. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi: Penyuluhan, dan pemberdayaan peer group remaja dan kaderisasi. Hasil Kegiatan penyuluhan dan pemberdayaan dan kaderisasi dapat meningkatkan pengetahuan dan Self Awareness Remaja Desa Kelei Tentang Dampak Media Internet Terhadap Perilaku Sex Bebas dan HIV/ AIDS. Kesimpulan bahwa kegiatan ini memberikan Pengetahuan dan Self Awareness Remaja Desa Kelei Tentang Dampak Media Internet Terhadap Perilaku Sex Bebas dan HIV/ AIDS dan kaderisasi dapat meningkatkan peran masyarakat dalam penggunaan internet secara bijak dan tepat guna menekan perilaku sex bebas dan penyakit HIV/AIDS melalui penyuluhanKata kunci: Self; Awareness; Remaja.
Asuhan Keperawatan Gerontik dengan Kasus Stroke di Panti Sosial Tresna Werdha Madago Tentena Mapu, Nurfaizah N.S; Agusrianto, Agusrianto
Madago Nursing Journal Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/mnj.v4i2.3089

Abstract

Latar belakang Lansia dengan umur 60 tahun keatas beresiko untuk mengalami berbagai macam penyakit degenerative termasuk salah satunya stroke. Lansia dengan stroke akan mengalami kondisi fisik seperti kelumpuhan, dan kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Asuhan keperawatan diberikan untuk mengatasi permasalahan yang dialami lansia stroke dan meningkatkan kenyamanan. Metode Penelitian: Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus (case study). subyek study 1 orang lansia yang menderita stroke, dengan kesadaran komposmentis, berusia lebih dari 60 tahun, dan bersedia menjadi responden penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode wawancara, metode observasi, dan studi dokumentasi. Hasil Penelitian :Hasil pengkajian didapatkan data kelemahan ekstremitas sebelah kiri, susah memulai tidur, sering terbangun malam hari, riwayat jatuh, penglihatan kabur. Diagnosa yang ditegakan yaitu (1) gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot, (2) gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang kontrol tidur, dan (3) risiko jatuh. Intervensi keperawatan yaitu teknik latihan penguatan sendi, terapi aktifitas, dukungan tidur, terapi musik, terapi pemijatan, dan pencegahan jatuh. Implementasi dilakukan selama 7 hari. Setelah dilakukan tindakan keperawatan masalah keperawatan teratasi dengan hasil kekuatan otot meningkat, kelemahan fisik menurun, sulit tidur menurun. dan risiko jatuh tidak terjadi. Kesimpulan: Penerapan asuhan keperawatan komprehensif pada pasien stroke dapat mengatasi masalah keperawatan yang dialami oleh pasien dan direkomendasikan kepada perawat atau petugas panti untuk memberikan  ROM dan terapi aktifitas pada lansia yang mengalami stroke di Panti Sosial Tresna Werdha Madago Tentena. 
The Application of Rheumatic Gymnastics to Increase Range of Joint Motion in the Elderly at Tentena Social Werdha Home Langitan, Rosamey Elleke; Agusrianto, Agusrianto; Rantesigi, Nirva; Khaira, Nuswatul
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KOMUNITAS KESEHATAN Vol 2 No 01 (2024): JUNI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jb.v2i01.2313

Abstract

Peningkatan populasi lanjut usia di dunia saat ini sejalan dengan peningkatan jumlah kasus nyeri sendi. Rheumatoid Arthritis merupakan penyakit autoimun dan sistem imun yang menyebabkan peradangan kronis pada sendi. Tujuan dari senam rematik ini adalah umtuk mengurangi nyeri sendi dan mejaga kesehatan fisik penderita rematik. Dan adapun manfaat untuk meningkatkan kemandirian lansia dalam melakukan Activity Daily Living (ADL). Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah pemberian senam rematik pada lansia. Setelah menemukan dan menentukan permasalahan, selanjutnya mahasiswa keperawatan mengajukan kepada dosen untuk mendapatkan persetujuan dan arahan yang akan dilaksanakan. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa senam rematik pada lansia terdapat ada perubahan pada nyeri sendi. Selain mengurangi rasa sakit, kegiatan pengabdian masyarakat ini mempunyai dampak yang sangat baik, namun juga mempunyai dampak lain yaitu olahraga juga memberikan efek kebugaran fisik pada lansia sehingga lansia dapat lebih rileks dan meningkatkan daya tahan tubuhnya. Berdasarkan hasil kerja komunitas dapat disimpulkan bahwa senam rematik yang dilakukan secara rutin dan berkala dapat mengurangi gejala nyeri sendi pada penderita osteoarthritis. Selain mengurangi nyeri sendi, olahraga rematik secara rutin dapat meningkatkan kebugaran jasmani sekaligus menjaga kesehatan. Diharapkan kepada pihak pelayanan Panti Sosial Tresna Werdha dapat melaksanakan senam rematik ini dan menjadikannya sebagai kegiatan rutin. Kata Kunci: senam rematik; rentang gerak; lansia
Implementasi CERDIK dan PATUH sebagai Upaya Pencegahan Hipertensi di Kelurahan Gebangrejo Ichsan, Moh Ichsan; Masulili, Fitria; Rantesigi, Nirva; Nurmalisa, Baiq Emy; Umar, Nurlailah; Agusrianto, Agusrianto; Collein, Irsanty; Pangaribuan, Helena; Ismunandar, Ismunandar; Supirno, Supirno
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 4 No. 1 (2024): September 2024
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v4i1.3837

Abstract

Penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi menjadi salah satu masalah penyakit yang umum terjadi di masyarakat. Prevalensi Hipertensi yang terus meningkat di masyarakat menjadikan hipertensi masalah serius. Adapun komplikasi hipertensi akan tergantung kepada besarnya peningkatan tekanan darah. Kesadaran masyarakat yang masih rendah terkait bahaya hipertensi menjadi permasalahan hipertensi sangat kompleks di masyarakat. Perlunya membangun kesadaran dalam melakukan upaya pencegahan termasuk melakukan pemeriksan sedini mungkin untuk deteksi dini risiko hipertensi dan komplikasinya. Salah satu yang dilakukan dalam upaya pencegahan Hipertensi yaitu dengan melakukan implementasi perilaku CERDIK dan PATUH di masyarakat. Tujuan kegiatan ini, yaitu untuk mengedukasi sasaran mengenai perilaku CERDIK dan PATUH sebagai upaya pencegahan dan pengendalian hipertensi. Pengabdian dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pelaksanaan edukasi menggunakan bantuan dari media komunikasi berupa leaflet. Sedangkan evaluasi menggunakan kuisioner pre-post test yang dibagikan kepada sasaran. Adapun sasaran dalam kegiatan ini sebanyak 35 orang yang ada di Kelurahan Gebangrejo. Hasil pengukuran pengetahuan sebelum edukasi pengetahuan baik sebanyak 31,4% dan setelah edukasi pengetahuan baik menjadi 88,5%. Implementasi CERDIK dan PATUH diharapkan menjadi solusi pencegahan hipertensi di masyarakat
Empowering Patients and Families in Efforts to Prevent Recurring Foot Wounds in Sintuwulemba Village, Tagolu Health Center Working Area, Lage District, Poso Regency Langitan, Rosamey Elleke; Manggasa, Dafrosia Darmi; Agusrianto, Agusrianto; Ndama, Metrys; Pangaribuan, Helena
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KOMUNITAS KESEHATAN Vol 2 No 2 (2024): DESEMBER
Publisher : Poltekkes Kemenkes Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jb.v2i2.2359

Abstract

Ulkus diabetik berulang terjadi karena lama menderita DM, kadar gula darah yang tidak terkontrol, obesitas, neuropati sensorik, pola diet, aktifitas fisik, dan perawatan kaki. Ulkus diabetik berulang memberikan berbagai dampak seperti menurunnya kualitas hidup pasien, beban ekonomi, beban psikologis, dampak social, bahkan luka berulang yang tidak tertangani dengan baik dapat berlanjut pada kondisi infeksi, amputasi bahkan kematian. Perawatan kaki merupakan sebagian dari upaya pencegahan primer pada pengelolaan kaki diabetik yang bertujuan untuk mencegah terjadinya luka awal bahkan luka berulang. Dukungan dan pendampingan keluarga akan memudahkan pasien dalam kehidupan sehari-hari karena akan merasa diperhatikan sehingga tercapai perawatan kaki yang baik, maka pasien akan terhindar dari luka. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk memberdayakan pasien dan keluarga dalam melakukan upaya pencegahan luka kaki berulang. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini akan dilaksanakan di Puskesmas Tagolu Kecamatan Lage pada bulan Juli 2024. Khalayak sasarannya adalah pasien ulkus diabetic dan keluarga di Kecamatan Lage. Metode pelaksanaan PkM ini adalah melaksanakan edukasi pencegahan luka melalui perawatan kaki praktikum dan pendampingan. Evaluasi kegiatan melalui pre-posttest untuk mengetahui peningkatan pengetahuan peserta tentang pencegahan luka kaki berulang. Keterampilan menggunakan lembar observasi cheklist praktikum. Kegiatan PkM ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian pasien dalam melakukan perawatan kaki dan meningkatkan peran keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan ulkus diabetik. Kata Kunci: Pencegahan; luka kaki; DM
The Relationship between Family Support and Foot Care Compliance with Recurrent Diabetic Foot Wounds Manggasa, Dafrosia Darmi; Agusrianto, Agusrianto; Langitan, Rosamey Elleke
Jurnal Riset Kesehatan Vol 13, No 2 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrk.v13i2.11444

Abstract

As many as 15-25% of Diabetes Mellitus (DM) patients have the potential to experience diabetic foot ulcers and the rate of recurrence or recurrence of diabetic ulcers is 50% to 70% over 5 years.  A quarter of patients with Diabetes Mellitus have the potential to develop diabetic foot sores or diabetic ulcers and more than half to 70% have a recurrence of diabetes mellitus over 5 years. Recurrent diabetic ulcers have various impacts such as reduced quality of life, economic burden, and psychological, and social effects, even if not treated properly, they can lead to infection, amputation, and even death. The study aimed to analyze the relationship between family support and foot care compliance with the incidence of recurrent diabetic ulcers. The study design was a cross-sectional study, with a sample size of 50 diabetic ulcer patients and the family support measurement instrument was the Hensaring Diabetes Family Support Scale (HDFSS). The results of statistical analysis using the chi-square test obtained p value = 0.013. Patients who adhere to foot care experience recurrent wounds (12%) and those who do not comply with foot care experience recurrent wounds (34%). Statistical analysis using the chi-square test obtained p value = 0.039. It can be concluded that family support and compliance with foot care are related to the incidence of recurrent diabetic foot injuries, so it is recommended to comply with foot care and provide support for DM patients to prevent recurrent foot injuries.