Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KEMAMPUAN BAHASA EKSPRESIF ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AL-FATHAN Auliah, Rezki; Herlina, Herlina; Asti, A Sri Wahyuni
Jurnal Buah Hati Vol. 11 No. 1 (2024)
Publisher : Department of Early Childhood Education, Universitas Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/buahhati.v11i1.2662

Abstract

Bahasa merupakan salah satu aspek yang harus dikembangkan, aspek perkembangan dasar yang harus dimiliki anak adalah berbahasa dalam hal berbicara, perkembangan berbicara merupakan suatu proses yang menggunakan bahasa ekspresif dalam membentuk arti, maksud dan tujuan berbicara itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Metode Bermain Peran (Role Playing) Terhadap Kemampuan Bahasa Ekspresif Anak Usia Dini. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian Quasi Eksperiment Desain. Populasi dalam penelitian ini adalah 20 orang anak. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 12 anak dengan pembagian 6 anak sebagai kelompok eksperimen dan 6 anak sebagai kelompok kontrol. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis non parametrik. Setelah pemberian perlakuan, uji Wilcoxon untuk Kemampuan bahasa ekspresif anak untuk kelompok eksperimen menunjukkan bahwa sebesar -2,207 dan nilai sig.(2-tailed) sebesar 0,027 < 0,05 jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan bahasa ekspresif anak pada kelompok eksperimen sebelum dan setelah diberikan perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan bahasa ekspresif anak yang diberi perlakuan bermain peran pada kelompok eksperimen lebih baik dari kelompok kontrol. Jadi, dapat disimpulkan bahwa bermain peran memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan bahasa ekspresif anak usia 5-6 tahun di TK Al-Fathan.AbstractLanguage is one aspect that must be developed, the basic developmental aspect that children must have is language in terms of speaking, speaking development is a process that uses expressive language to form the meaning, aims and objectives of speaking itself. This research aims to determine the influence of the role playing method on the expressive language abilities of young children. The research approach used is a quantitative approach with a Quasi Experimental Design research type. The population in this study was 20 children. The sample in this study consisted of 12 children, divided into 6 children as the experimental group and 6 children as the control group. The data analysis techniques used are descriptive statistical analysis and non-parametric analysis. After giving treatment, the Wilcoxon test for children's expressive language abilities for the experimental group showed that it was -2.207 and the sig. (2-tailed) value was 0.027 < 0.05 so it can be concluded that there was a difference in children's expressive language abilities in the experimental group before and after given treatment. Based on the research results, it can be concluded that the expressive language abilities of children who were treated with role playing in the experimental group were better than the control group. So, it can be concluded that role playing has a significant influence on the expressive language abilities of children aged 5-6 years at Al-Fathan Kindergarten.
Peningkatan Kapasitas Guru dalam Mengenal Karakteristik Siswa sebagai Korban, Pelaku dan Saksi Bullying Harum, Akhmad; Anas, Muhammad; Latif, Suciani; Aryani, Farida; Asti, A Sri Wahyuni
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 5 (2023): September 2023 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v3i5.475

Abstract

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam mengenal karakteristik siswa sebagai korban, pelaku, dan saksi bullying melalui sebuah kegiatan pelatihan. Pelatihan ini dilaksanakan melalui aplikasi zoom meeting pada bulan April 2023 dengan tema Edukasi 5B (berbagi, bertemu, bermakna dan block bullying). Pelatihan ini dilaksanakan agar dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam mengenali dan menangani kasus bullying di sekolah. Penelitian ini terdiri atas 4 tahap, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, kegiatan, dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada umumnya guru memerlukan pengetahuan untuk mengenal karakteristik siswa baik sebagai korban, pelaku dan saksi bullying sebagai upaya mencegah terjadinya bullying di sekolah. Pelatihan yang dilaksanakan dapat meningkatkan kapasitas guru dalam mengenal karakteristik siswa sebagai korban, pelaku dan saksi bullying agar dapat lebih berperan dalam proses pencegahan dan penanganan perilaku bullying di lingkungan sekolah.
Pengembangan Literasi Anak Usia Dini melalui Pendekatan Bermain: Studi Kasus di Taman Kanak-kanak Insan Cita Masamba Luwu Utara Syamsuardi; Hajerah; Asti, A Sri Wahyuni; Sugiarti, Tri; Kurnia R, Rika; Amri, Nur Alim
Jurnal Mutiara Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2025): Special Issue
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jmp.v5i1.8687

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang pengembangan literasi anak usia dini melalui pendekatan bermain di Taman Kanak-kanak Insan Cita. Fokusnya adalah pada bagaimana kegiatan bermain dapat mengembangkan kemampuan literasi anak khususnya literasi baca tulis. Subjek penelitian adalah guru dan anak-anak usia lima sampai enam tahun atau kelompok B di Taman Kanak-Kanak Insan Cita. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif, menggunakan wawancara, dokumentasi, dan observasi sebagai teknik pengumpulan data. Teknik analisis dating menggunakan pada penelitian ini menggunakan model miles dan Huberman (sugionon:2016) dengan empat tahapan yaitu: 1) pengumpulan data, 2) penyajian data, 3) Redusi data, dan 4) kesimpulan-kesimpulan penarikan/verivikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan bermain memberikan dampak pada kemampuan litersi baca tulis anak. Namun, kurangnya pada saat menjelaskan aturan main dalam proses tersebut terlihat anak masih sibuk dengan aktivitas mereka sendiri. Selanjutnya untuk menciptkana suasana yang nyaman mungkin perlu beberapa bantal, dan mungkin beberapa peralatan tambahan seperti papan cerita atau boneka tangan untuk memperkaya pengalaman bercerita. Selain itu, penelitian menyoroti pentingnya pengembangan literasi baca tulis sejak dini. Kesimpulannya, penelitian ini memberikan wawasan penting bagi guru, orang tua, dan pihak terkait lainnya dalam mendukung perkembangan literasi secara optimal.