Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SOSIALISASI TEH DAUN KELOR (Moringa oleifera) SEBAGAI MINUMAN HERBAL PENCEGAH HIPERTENSI Ulfa, Ade Maria; Lysti, Erna; Yasmin, Adinda Nurina; Sinaga, Agnes Santa Sylvia; Triyola, Agnes; Suhanawati, Tenti
Jurnal Pengabdian Farmasi Malahayati (JPFM) Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpfm.v7i1.14806

Abstract

Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal, setiap peningkatan 120 mmHg tekanan darah sistolik atau 80 mmHg tekanan darah diastolik dapat meningkatkan resiko kematian akibat penyakit jantung iskemia dan stroke. Daun Kelor (Moringa oleifera) secara tradisional dapat bermanfaat sebagai antibakteri, antikolestrol, pencahar, antiinflamasi, antitumor, antipiretik, antispasmodic, mengobati rheumatik dan anti hipertensi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang teh daun kelor sebagai minuman herbal dengan upaya pencegahan hipertensi pada pasien di Puskesmas Rajabasa Indah dan diharapkan dapat meningkatan ekonomi masyarakat sebagai usaha UMKM serta dapat dijadikan usaha produk rumah tangga. Sasaran penelitian ini 30 pengunjung Puskesmas Rajabasa Indah. Hasil sosialisasi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat tentang teh daun kelor sebagai minuman herbal sebesar 25%, dan secara statistik didapatkan  p value 0,00 (taraf kepercayaan 95 %) artinya ada hubungan antara peningkatan pengetahuan tentang pemanfaatan daun kelor sebagai minuman herbal dalam bentuk sediaan teh dengan diberikannya sosialisasi.
Perbandingan Aktivitas Antibakteri Sediaan Krim Wajah Kulit Buah Naga Daging Putih (Hylocereus undatus) Dan Merah (Hylocereus Costaricensis) Terhadap Propionibacterium acnes Yasmin, Adinda Nurina; Nofita, Nofita; Kurniati, Mala; Marcellia, Selvi
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 5 (2025): Volume 12 Nomor 5
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i5.19803

Abstract

Krim memiliki nilai estetika dan kenyamanan yang cukup tinggi. Krim yang mengandung bahan alami kini lebih diminati karena adanya tren back to nature, salah satu tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai alternatif antibakteri adalah kulit buah naga putih (Hylocereus undatus) dan kulit buah naga merah (Hylocereus costaricensis). Kulit buah naga mengandung tannin, saponin, fenolik, alkaloid, steroid, terpenoid, dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari krim ekstrak kulit buah naga putih dan merah terhadap bakteri Propionibacterium acne. Ekstrak kulit buah naga putih dan merah yang diperoleh dibuat dalam sediaan krim dengan ekstrak 5 gr, 7,5 gr, dan 10 gr. Kontrol positif adalah Klindamisin dan kontrol negatif yaitu basis krim. Uji antibakteri dilakukan dengan dengan metode difusi sumuran. Hasil penelitian menunjukkan uji aktivitas antibakteri krim ekstrak kulit buah naga putih dengan ekstrak 5 gr memiliki rata-rata diameter zona hambat 7,85 mm, 7,5 gr yaitu 9,5 mm dan 10 gr yaitu 11,3 mm. Sedangkan kulit bauh naga merah ekstrak 5 gr memiliki rata-rata diameter zona hambat 6,85 mm, 7,5 gr yaitu 7,33 mm dan 10 gr yaitu 8,22 mm. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sediaan krim dari ekstrak kulit buah naga putih mempunyai aktivitas antibakteri yang baik terhadap bakteri Propionibacterium acne dengan klasifikasi respon hambat pertumbuhan sedang–kuat. Sedangkan kulit buah naga merah mempunyai aktivitas antibakteri yang baik terhadap bakteri Propionibacterium acne dengan klasifikasi respon hambat pertumbuhan sedang. Kemudian semakin besar konsentrasi ekstrak kulit buah naga putih pada sediaan maka aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acne semakin besar.