Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh inflasi dan nilai tukar terhadap harga saham sektor teknologi di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data time series tahun 2019–2023 dan teknik analisis regresi linier berganda yang dibantu dengan program SPSS. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia, dan Bursa Efek Indonesia. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari lima perusahaan sektor teknologi, yaitu PT M Cash Integrasi Tbk, PT NFC Indonesia Tbk, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, PT Anabatic Technologies Tbk, dan PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial inflasi berpengaruh negatif signifikan terhadap harga saham, sementara nilai tukar berpengaruh negatif namun tidak signifikan. Secara simultan, inflasi dan nilai tukar berpengaruh signifikan terhadap harga saham sektor teknologi. Koefisien determinasi (R²) menunjukkan bahwa variabel inflasi dan nilai tukar hanya menjelaskan sebagian kecil dari variasi harga saham, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain seperti kinerja perusahaan, tingkat suku bunga, kebijakan fiskal, dan kondisi pasar global. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi investor dalam mengambil keputusan investasi di sektor teknologi.