Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENYULUHAN ANEMIA PADA IBU HAMIL PMB IKE TURLASTRI, A.Md.Keb DESA JATIMULYO, KECAMATAN JATI AGUNG, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Anggista Putri, Nopi; Kirana Putri, Dian; Azizca Aldiana, Merri; Turlastri, Ike; Anggraini, Diana; Khoiriah, Umi; Dwita, Tamara; Nursafitri, Intan; Wulandari, Anggun; Meitasari, Reza; Prilly Make, Jeanny
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 5 No. 3 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v5i3.1472

Abstract

Pengetahuan ibu tentang bahaya anemia, pola makan yang baik saat hamil, dan pentingnya tablet Fe sangat mempengaruhi kondisi ibu hamil. Peningkatan pengetahuan melalui pendidikan pola makan yang baik saat hamil, dan pentingnya tablet Fe gizi dapat mencegah Anemia serta memperbaiki perilaku seseorang untuk mengkonsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan gizi nya termasuk pada Ibu hamil. Pengetahuan yang baik merupakan salah satu faktor yang memmengaruhi sikap dan perilaku seseorang. Salah satu kegiatan penyuluhan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan agar dapat mengubah perilaku Ibu hamil tentang pola makan yang baik saat hamil, dan pentingnya tablet Fe melalui Penyuluhan anemia pada ibu hamil. Peserta berasal dari PMB Turlastri, A.Md.Keb desa Jatimulyo, Kecamatan Jati Agung, kabupaten Lampung selatan. materi yang telah di sampaikan bahwa pola makan yang baik saat hamil yaitu Mengonsumsi makanan yang kaya zat besi, seperti telur, daging merah, sayuran hijau, dan kacang-kacangan, Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B12 tinggi, seperti susu dan produk olahannya, tempe, dan tahu, Memenuhi kebutuhan vitamin C harian dengan mengonsumsi buah dan sayur, Mengurangi konsumsi Tanin yaitu teh, kopi, mengonsumsi tablet Fe, memeriksakan kadar Hb nya sebelum dan selama kehamilan agar terhindar dari anemia. Dengan menggunakan metode penyuluhan secara langsung terbukti efektif dan Ibu Hamil juga lebih paham terbukti saat dilakukan sesi tanya jawab Ibu hamil banyak yang sudah mengerti tentang materi yang sudah di sampaikan.
Edukasi Kesehatan Menari (Menopause Aman dengan Rutin konsumsi Soya) untuk Mengatasi Panas di Wajah pada Wanita Menopause di Puskesmas Sumur Batu Sanjaya, Riona; Komalasari; Tri Utami, Iis; Kusuma Wardani, Psiari; Selvia, Dita; Puspita Darma, Hanum; Diana Fitri N, Evita; Wardaty, Nahdiyatul; Lestari, Dina; Meitasari, Reza; Dwita, Tamara; Yani, Fitri; Nuraisyah Wuryandari, Vania; Lestari, Ratih
Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 5 (2025): Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/kolaborasi.v5i5.628

Abstract

Introduction: Menopause is a natural phase in a woman’s life characterized by the cessation of menstruation and a decline in estrogen levels, often accompanied by various complaints, one of which is hot flashes. Hot flashes are vasomotor symptoms that can significantly affect the quality of life of menopausal women. Objective: This community service activity aimed to improve menopausal women’s knowledge about hot flash symptoms and the use of non-pharmacological interventions, particularly the consumption of soy milk containing phytoestrogens as a natural alternative therapy. Method: The education program was conducted on August 1, 2025, at Sumur Batu Community Health Center, Bandar Lampung City, using interactive lectures, group discussions, leaflet distribution, and serving of sy milk preparations. Evaluation through pre-test and post-test instruments showed a significant increase in participants’ knowledge, with the average score rising by 38.28 points. Result: The Wilcoxon statistical test yielded a p-value of 0.000, indicating that the educational intervention had a significant effect on improving participants’ knowledge. This activity also produced an educational product in the form of a leaflet entitled “Menari: Menopause Aman dengan Rutin Konsumsi Soya” and visual documentation for further dissemination. Conclusion: This educational activity proved effective as a promotive and preventive strategy that can be applied in community midwifery services and has the potential to be replicated in other regions. It is expected to serve as an initial step in empowering menopausal women through sustainable nutrition education approaches.