Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

TRANSLATION EQUIVALENCE OF SWEARWORD IN THE WALKING DEAD COMIC Anggraini, Diana
LANGUAGE HORIZON Vol 5, No 1 (2017):
Publisher : LANGUAGE HORIZON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Mengumpat merupakan salah satu dari fenomena  di masyarakat yang di gunakan dalam percakapan atau dialog dalam berbagai media; salah satunya adalah komik The Walking Dead. Bertahan dalam pasca-apokaliptik zombi membuat karakter – karakter dalam komik mengumpat dengan tidak sengaja. Studi ini menggunakan teori Bell (1991) untuk mengetahui  bagaimana padanan kata makian dalam terjemahan menurut teknik penerjemahan yang diusulkan oleh teori Davoodi (2009). Penelitian ini mengaplikasikan metode deskriptif qualitatif. Data penelitian ini diambil dari pengelompokan dan analisis dialog para tokoh dalam komik yang mengandung kata umpatan. Instrumen yang digunakan untuk membantu penelitian ini adalah laptop. Penelitian ini menunjukkan bahwa semua teknik penerjemahan digunakan dalam menerjemahkan kata umpatna. Teknik – teknik tersebut adalah teknik sensor seperti what a gloomy goddamn day yang diterjemahkan menjadi sepertinya mendung, teknik penggantian dengan contoh Oh fuck! Yang diterjemahkan menjadi Astaga!, teknik tabu ke tabu dengan contoh fuck you yang diterjemahkan menjadi dasar berengsek dan teknik eufemisme dengan contoh Jesus yang diterjemahkan menjadi Ya Tuhan. Hasil penelitian dari menerjemahkan kata umpatan juga ditemukan bahwa terdapat pergeseran bentuk, pergeseran makna, and tema. Kata Kunci: penerjemahan, kata umpatan, padanan kata, komik   Abstract Swearwords as one of phenomenon in society are used in conversation or dialogue of numerous media; one of them is in the comic The Walking Dead. Surviving in zombie apocalypse make the characters unintentionally do swearing. This research used theory of Bell (1991) to analyze how equivalence of swearword translation based on its translation technique proposed by Davoodi (2009). This research used descriptive qualitative method. The data were collected by gathering and analyzing the dialogs from The Walking Dead comic characters which contain swearword. The instrument of this research is the researcher herself who used laptop to help collecting the data. This research finds that all of the techniques are used to translate swearword. They are censorship technique such as what a gloomy goddamn day is translated into sepertinya mendung, substitution technique such as Oh fuck! Translated into Astaga!, taboo for taboo technique such as fuck you translated into dasar berengsek, and euphemism technique such as Jesus translated into  Ya Tuhan. The translation result of translating swearword also has shift of form, shift of meaning, and theme. Keywords: Translation, Swearword, Equivalence, Comic
PENYULUHAN ANEMIA PADA IBU HAMIL PMB IKE TURLASTRI, A.Md.Keb DESA JATIMULYO, KECAMATAN JATI AGUNG, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Anggista Putri, Nopi; Kirana Putri, Dian; Azizca Aldiana, Merri; Turlastri, Ike; Anggraini, Diana; Khoiriah, Umi; Dwita, Tamara; Nursafitri, Intan; Wulandari, Anggun; Meitasari, Reza; Prilly Make, Jeanny
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 5 No. 3 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v5i3.1472

Abstract

Pengetahuan ibu tentang bahaya anemia, pola makan yang baik saat hamil, dan pentingnya tablet Fe sangat mempengaruhi kondisi ibu hamil. Peningkatan pengetahuan melalui pendidikan pola makan yang baik saat hamil, dan pentingnya tablet Fe gizi dapat mencegah Anemia serta memperbaiki perilaku seseorang untuk mengkonsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan gizi nya termasuk pada Ibu hamil. Pengetahuan yang baik merupakan salah satu faktor yang memmengaruhi sikap dan perilaku seseorang. Salah satu kegiatan penyuluhan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan agar dapat mengubah perilaku Ibu hamil tentang pola makan yang baik saat hamil, dan pentingnya tablet Fe melalui Penyuluhan anemia pada ibu hamil. Peserta berasal dari PMB Turlastri, A.Md.Keb desa Jatimulyo, Kecamatan Jati Agung, kabupaten Lampung selatan. materi yang telah di sampaikan bahwa pola makan yang baik saat hamil yaitu Mengonsumsi makanan yang kaya zat besi, seperti telur, daging merah, sayuran hijau, dan kacang-kacangan, Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B12 tinggi, seperti susu dan produk olahannya, tempe, dan tahu, Memenuhi kebutuhan vitamin C harian dengan mengonsumsi buah dan sayur, Mengurangi konsumsi Tanin yaitu teh, kopi, mengonsumsi tablet Fe, memeriksakan kadar Hb nya sebelum dan selama kehamilan agar terhindar dari anemia. Dengan menggunakan metode penyuluhan secara langsung terbukti efektif dan Ibu Hamil juga lebih paham terbukti saat dilakukan sesi tanya jawab Ibu hamil banyak yang sudah mengerti tentang materi yang sudah di sampaikan.
Bentuk Penyajian Tari Pagar Pengantin Anggraini, Diana; Eka Putra, Rio
Jurnal Sitakara Vol. 9 No. 1 (2024): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sitakara.v9i1.14788

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui bentuk penyajian tari Pagar sanggar Melati Collection di Kota Palembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yang menguraikan atau memaparkan tentang bagaimana bentuk penyajian tari pagar pengantindi sanggar Melati Collection di kota Palembang. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari pagar sanggar Melati Collection merupakan tari yang mengangkat kisah haru sepasang pengantin yang akan menjalin kehidupan rumah tangga baru. Tari Pagar Pengantin merupakan tari dengan jumlah 4 penari pendamping dan 1 penari utama (pengantin). Unsur pendukung penyajian tari Pagar Pengantin yang meliputi gerak, musik, jenis musik, busana dan tata rias, dan tempat pementasan.Tari Pagar Pengantin hanya memiliki satu bentuk pola lantai yakni pola huruf ‘V’ dengan dua tingkatan yakni berdiri dan duduk. Tari ini menggunakan gerak-gerak sederhana yang mengikuti musik tarinya, sehingga untuk pemula sekalipun mudah untuk mempelajari dan mengingat geraknya. Gerak dalam tari ini mengikuti musik tari dengan menggunakan alat tradisional yaitu: gendang melayu, kenong, gong dan accordion serta menggunakan properti nampan sebagai pijakan untuk pengantin atau penari utama. Kata Kunci: Bentuk Penyajian,Tari Pagar Pengantin, Sanggar Melati Collection
Manajemen dan Komplikasi Transfusi Masif Anggraini, Diana; Wisudarti, Calcarina Fitriani Retno; Pratomo, Bhirowo Yudho
Jurnal Komplikasi Anestesi Vol 3 No 1 (2015): Volume 3 Number 1 (2015)
Publisher : This journal is published by the Department of Anesthesiology and Intensive Therapy of Faculty of Medicine, Public Health and Nursing, in collaboration with the Indonesian Society of Anesthesiology and Intensive Therapy , Yogyakarta Special Region Br

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jka.v3i1.7233

Abstract

Perdarahan tidak terkontrol yang membutuhkan transfusi masif sering terjadi pada operasi mayor dan trauma. Perdarahan mayor merupakan salah satu penyebab kematian. Penanganan perdarahan masif meliputi ekspansi volum, optimalisasi oksigenasi jaringan dengan transfusi sel darah merah, dan koreksi koagulopati. Transfusi masif mempunyai survival yang jelek. Dilaporkan terdapat mortalitas sekitar 45-67%. Usia pasien, durasi dan beratnya syok, DIC (Disseminated Intravascular Coagulation), dan jumlah darah yang ditransfusikan mempengaruhi hasil akhir. Angka mortalitas lebih tinggi pada pasien dengan berbagai komorbid. Peningkatan mortalitas berhubungan dengan jumlah PRBC (Packed Red Blood Cell) yang ditransfusikan (22%, 30%, 50%, dan 59% pada grup yang menerima secara berurutan 1-10 unit, 11-20 unit, 21-40 unit, dan > 40 unit).
Sedasi Sedang pada Pasien Akut Leukemia Limfoblastik yang Mendapatkan Injeksi Methotrexat Intrathekal Anggraini, Diana; Sari, Djayanti; Widyastuti, Yunita
Jurnal Komplikasi Anestesi Vol 4 No 1 (2016): Volume 4 Number 1 (2016)
Publisher : This journal is published by the Department of Anesthesiology and Intensive Therapy of Faculty of Medicine, Public Health and Nursing, in collaboration with the Indonesian Society of Anesthesiology and Intensive Therapy , Yogyakarta Special Region Br

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jka.v4i1.7272

Abstract

Dilaporkan pasien An.J umur 3 tahun dengan diagnosis Akut Leukimia Limfoblastik standard risk minggu ke 12 (masa konsolidasi), dilakukan methotrexat intrathekal. Status fisik ASA II karena anemia. Dilakukan sedasi sedang dengan tekhnik TIVA (Total Intravena Anestesi). Lama tindakansepuluh menit, hemodinamik denyut nadi 90-110 x/mnt, saturasi oksigen 94-99%. Desaturasi terjadi setelah sedasi dengan propofol dan posisi fleksi leher saat prosedur dilakukan. Pasien kembali ke ruangan setelah skor Aldrette >9.
Hubungan antara Lama CPB dan Aortic Cross Clamp dengan Mortalitas dan Lama Rawat di ICU pada Pasien Pascaoperasi Katup Jantung di RSUP Dr. Sardjito Anggraini, Diana; Widodo, Untung; Pratomo, Bhirowo Yudo
Jurnal Komplikasi Anestesi Vol 5 No 2 (2018): Volume 5 Number 2 (2018)
Publisher : This journal is published by the Department of Anesthesiology and Intensive Therapy of Faculty of Medicine, Public Health and Nursing, in collaboration with the Indonesian Society of Anesthesiology and Intensive Therapy , Yogyakarta Special Region Br

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jka.v5i2.7333

Abstract

Background: CPB (cardiopulmonary bypass) results a non physiologic circulation and AOX (aortic cross clamp) causes a hypoxic condition of myocard. The length of CPB and AOX are probably factors that influence the ICU outcome after valvular heart surgery. Objective: To determine whether CPB and AOX time have significant effect on postoperative ICU length of stay (LOS) and ICU mortality. Methods: Data were collected from hospital medical record from period 2010 until 2016. After inclusion and exclusion 57 patients were analyzed for mortality and LOS in ICU. Results: Among 57 patients, 9 (15%) had ICU stay > 3 days, the mean+SD CPB was 119,2+32,5 min, AOX 92,7+27,7 min, while 7 (12,3%) had mortality in ICU, the mean+SD CPB was 113,7+37,3 min, AOX 79,3+36 min. Statistically showed that there were no correlation between duration of CPB and AOX with LOS and mortality in ICU, but we found that increased LOS in patient with comorbid (CHF+other) (p=0,019 OR 7,7 CI 95% 1,39-42,66) while ICU mortality increased with value of APACHE II (p=0,015 OR 1,69 CI 95% 1,11-2,58). Conclusion: There were no correlation of CPB and AOX time against ICU LOS and in mortality ICU, but preoperative factor (CHF+other) and postoperative factor (APACHE II score) respectively have a factor correlation.
Pengaruh dan Pencegahan Sleep Apnea dalam Perspektif Hadis: Studi di Program Studi Ilmu Hadis UIN Sumatera Utara Anggraini, Diana; Hasibuan, Sahdin
Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora Vol. 11 No. 2 (2025): Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/alwatzikhoebillah.v11i2.4003

Abstract

This study aims to explore the influence of knowledge about sleep apnea and the application of hadith teachings in preventing sleep disorders among students of the Hadith Studies Program at UIN Sumatera Utara. Employing a quantitative approach with a cross-sectional design, the study involved 25 purposively selected respondents. Data were collected through a questionnaire covering three main aspects: knowledge of sleep apnea, sleep quality (measured using the Pittsburgh Sleep Quality Index/PSQI), and perspectives and practices related to sleeping habits based on hadith. The results revealed that 52% of respondents had low knowledge of sleep apnea, although 72% reported good sleep quality. Statistical analysis showed a significant relationship between knowledge of sleep apnea and the application of hadith teachings (p-value 0.036), as well as between sleep quality and hadith practice (p-value 0.022). These findings indicate that students with better knowledge and sleep quality tend to consistently practice the sleep-related sunnah of Prophet Muhammad ﷺ, which medically may reduce the risk of sleep apnea. This study highlights the importance of education on sleep apnea and the application of prophetic traditions as preventive measures to maintain sleep quality and overall health.
The Effect of Breast Self-Examination Health Education on Knowledge and Motivation to Perform Breast Self-Examination in Adolescent Females at The SMAN 2 Way Tenong Desri Ayu, Juwita; Anggraini, Diana; Anggista Putri, Nopi; Dari, Wulan
INDOGENIUS Vol 4 No 3 (2025): INDOGENIUS
Publisher : Department of Publication of Inspirasi Elburhani Foundation Desa. Pamokolan, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/igj.v4i3.615

Abstract

Background & Objective: In Indonesia, the number of breast cancer patients is estimated to increase by around 65,000 new cases each year, with 70% of new cancer patients visiting the doctor at the final stage. One of the causes of the high number of breast cancer cases is a lack of knowledge, motivation, and desire to undergo early detection examinations. SADARI is a self-breast examination to detect any abnormalities in the breasts. This study aims to determine the effect of health education about SADARI on knowledge and motivation to perform SADARI among female adolescents at SMAN 2 Way Tenong. Method: This study is a pre-experimental study using a one-group pretest-posttest design. The population consists of 31 female adolescents at SMAN 2 Way Tenong. The sample used is 31 female adolescents at SMAN 2 Way Tenong. The sampling technique used is total sampling. The instrument used was a questionnaire, and the study was conducted on November 13, 2024, with data analyzed using the Wilcoxon Signed Rank Test. Result: The average knowledge about SADARI before the intervention was 48.3% (low knowledge), while the average after the intervention was 91.1% (good knowledge). The average motivation to perform SADARI before was 32.9% (low motivation), while the average after was 90.5% (high motivation). There was an effect of SADARI health education on knowledge with a p-value of 0.000 > 0.05. Conclusion: There is an effect of SADARI health education on motivation to perform SADARI, with a p-value of 0.000 > 0.05. It is hoped that this research can provide information about SADARI to adolescent girls, serve as a reference for education and counseling for high schools and health workers, become a source of publication and literature, and be used as a reference for Aisyah Pringsewu University.