Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Gerakan Kader Posyandu Sadar Stunting di Provinsi Lampung Riona Sanjaya; Hellen Febriyanti; Septika Yani Veronica; Hamid Mukhlis
Indonesia Berdaya Vol 3, No 1: November 2021-January 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022173

Abstract

Stunting is one of the targets of the Sustainable Development Goals (SDGs). The target is to reduce the stunting rate to 40% by 2025. The incidence of stunting in children under five is one of the global nutritional problems, including in Indonesia. Indonesia ranks third with the highest prevalence in the Southeast Asia region. The average prevalence of stunting under five in Indonesia between 2005 – 2017 was 36.4%. Cadre is one of the supporters of success in monitoring the growth of toddlers. Strengthening cadres is also one of the interventions in efforts to reduce the Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR). Cadres in Integrated Healthcare Center are community members who are available, able, and have the time to organize Integrated Healthcare Center activities voluntarily. The cadre's duties related to nutrition and health include collecting data on children under five, weighing and recording it on a health card (KMS), providing additional food, offering vitamin A and nutrition counseling. So that cadres need to always get education for things related to the community. The implementation of this community service activity is carried out by midwives and cadres in Integrated Healthcare Center in Lampung Province, to increase the knowledge capacity of cadres related to balanced nutrition, stunting, and the duties of cadres as part of stunting prevention efforts in Lampung Provinces. The results of this activity indicated an increase in knowledge of cadres before and after the counseling.  Abstrak. Stunting merupakan salah satu target Sustainable Development Goals (SDGs). Target yang ditetapkan adalah menurunkan angka stunting hinga 40% pada tahun 2025. Kejadian stunting pada balita merupakan salah satu masalah gizi global, termasuk di Indonesia. Indonesia menduduki peringkat ke tiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara. Rata – rata prevalensi balita stunting di Indonesia antara tahun 2005 – 2017 adalah 36,4%. Kader merupakan salah satu unsur pendukung keberhasilan dalam pemantauan pertumbuhan balita. Penguatan kader juga menjadi salah satu intervensi dalam upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Kader posyandu merupakan anggota masyarakat yang bersedia, mampu, dan memiliki waktu untuk menyelenggarakan kegiatan posyandu secara sukarela. Tugas kader yang terkait dengan gizi dan kesehatan diantaranya melakukan pendataan balita, melakukan penimbangan berat badan dan mencatatnya dalam kartu menuju sehat (KMS), memberikan makanan tambahan, pemberian vitamin A dan penyuluhan gizi. Sehingga kader perlu untuk selalu mendapatkan edukasi untuk diteruskan ke masyarakat. Pelaksnaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan bekerjasama dengan bidan dan kader posyandu di Provinsi Lampung, guna meningkatkan kapasitas pengetahuan kader posyandu terkait gizi seimbang, stunting, dan tugas kader posyandu sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting di Provinsi Lampung. Hasil pelaksanaan kegiatan ini menyatakan terdapat peningkatan pengetahuan kader posyandu sebelum dan setelah diberikan penyuluhan.
Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) Ibu Hamil Dengan Berat Badan Lahir Rendah: Studi Korelasi Di Dua Puskesmas Diwilayah Kabupaten Pesawaran Lampung Yesi Riantika; Riona Sanjaya; Yetty Dwi Fara
Majalah Kesehatan Indonesia Vol. 3 No. 1: April 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/makein.202217

Abstract

Low birth weight (LBW) contributes to infant mortality, the risk of dying for the first 28 days of life, the quality of future generations is lacking, delay in growth and development of children, weakness of nerves and poor performance in the education process. LBW babies in the world are estimated at 15% -20% of all births worldwide. 17 million LBW babies every year and 16% of them are born in developing countries. Of this number around 80% are born in Asia. Indonesia is ranked 9th in the incidence of LBW with an LBW presentation of more than 15.5% of births each year. LBW in Pesawaran District in 2014 (1.35%), 2015 (1.92%), 2016 (1.44%) and 2017 (1.48%). LBW can be caused due to the Body Mass Index (BMI) before pregnancy. Based on this, a study of the relationship between BMI of pregnant women and LBW in Pesawaran District was conducted in 2018. The purpose of this study is to know the relationship between the Body Mass Index of Pregnant Women with Low Birth Weight in Pesawaran District in 2018. The design used in this study is descriptive quantitative research with a case-control approach conducted in January 2019. The population in this study were LBW and Normal BBL infants at Roworejo Health Center and Inner City Pesawaran District and involved a sample of 82 babies. Bivariate analysis in this study used Chi-Square Test. The results showed that there was a significant relationship between BMI of Pregnant Women and LBW in Pesawaran District, Lampung Province in 2018 with a P-value = 0.001 (<0.005) and an Odds Ratio (OR) = 2.051, CI: (0.774-5.439). The OR value indicates that pregnant women with abnormal BMI have a risk of giving birth to LBW babies by 2,051 times higher than pregnant women who have a normal BMI. Based on the results of this study, it is suggested that the Health Office, Inner City Health Center and Roworejo Health Center along with staff carry out prevention and control programs for babies with LBW.   Abstrak: Berat badan lahir rendah (BBLR) memberikan kontribusi terhadap kematian bayi, risiko meninggal selama 28 hari pertama masa kehidupan, kualitas generasi mendatang kurang dan keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan anak.  salah satu penyebab terjadinya BBLR berkaitan dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) ibu hamil sebagai gambaran paling berperan terhadap kenaikan berat badan. Bayi BBLR di dunia diperkirakan sebesar 15%-20%  dari semua kelahiran di seluruh dunia. 17juta bayi BBLR setiap tahun dan16% diantaranya lahir di Negara berkembang. Dari jumlah tersebut sekitar 80% lahir diAsia. Indonesia berada pada peringkat 9 angka kejadian BBLR dengan presentasi BBLR lebih dari15,5% dari kelahiran bayi setiap tahunnya. BBLR di Kabupaten Pesawaran tahun 2014 (1,35%), 2015 (1,92%),  2016 (1,44%) dan 2017 (1,48%). BBLR dapat disebabkan karena Indeks Massa Tubuh (IMT) saat sebelum hamil. Tujuan penelitian ini adalah diketahui hubungan Indeks Massa Tubuh Ibu Hamil dengan Berat Badan Lahir Rendah di Kabupaten Pesawaran Tahun 2018. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriftif dengan pendekatan case control (kasus kontrol) yang dilaksanakan pada bulan Januari 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah bayi BBLR dan BBL Normal di Puskesmas Roworejo dan Kota Dalam Kabupaten Pesawaran dan melibatkan sampel  sebanyak 82bayi. Analsis bivariat dalam penelitian ini menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan secara signifikan  antara IMT Ibu Hamil dengan BBLR dengan  nilai  P Value=0,001 (<0,005) dan nilai Odds Ratio (OR) = 2,051, CI: (0,774-5,439). Nilai OR menunjukkan bahwa ibu hamil dengan IMT tidak normal memiliki risiko melahirkan bayi BBLR sebesar 2,051 kali lebih tinggi dibandingkan dengan  ibu hamil yang memiliki IMT normal. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar Dinas Kesehatan, Puskesmas Kota Dalam dan Puskesmas Roworejo beserta jajarannya melakukan kegiatan program pencegahan dan penanggulangan bayi BBLR.
Perbedaan Pengetahuan Remaja Putri Sebelum dan Sesudah Diberikan Penyuluhan Tentang Dismenore Liani Maula Fitri; Riona Sanjaya; Sulistiawti Sulistiawati; Edy Samsyuri
Majalah Kesehatan Indonesia Vol. 3 No. 1: April 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/makein.202245

Abstract

Dismenore merupakan gangguan fisik yang sangat menonjol pada wanita yang sedang mengalami menstruasi berupa gangguan nyeri/kram pada perut. Indonesia sendiri mencapai 55% perempuan yang mengalamai nyeri saat menstruasi.Kurangnya pengetahuan mereka tentang dismenore menyebabkan sering kali siswi meminta izin untuk pulang atau beristirahat di ruang unit kesehatan sekolah karena mengalami dismenore sehingga tidak bisa mengikuti kegiatan belajar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pengetahuan remaja putri tentang dismenore sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan di SMA Negeri 2 Pringsewu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan kuantitatif rancangan quasi eksperimen. Untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Sasaran penelitian ini adalah siswi kelas 10 di SMA Negeri 2 Pringsewu. Analysis bivariat dalam penelitian ini menggunakan Uji t-Test. Hasil penelitian rata-rata tingkat pengetahuan 30 responden sebelum penyukuhan 76,37 dengan standar devisiasi 11,877. Rata-rata tingkat pengetahuan 30 responden sesudah penyuluhan 88,33 dengan standar devisiasi 4,873 Hasil Uji t didapatkan nilaip-value 0,000<0,005 artinya ada Perbedaan Signifikan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Dismenore Sebelum Dan Sesudah Diberikan Penyuluhan.   Abstrak: Dysmenorrhea is a very prominent physical disorder in women who are menstruating in the form of pain/cramps in the stomach. Indonesia alone reaches 55% of women who experience pain during menstruation. Their lack of knowledge about dysmenorrhea causes students to often ask for permission to go home or rest in the school health unit room because they have dysmenorrhea so they cannot participate in learning activities. The purpose of this study was to determine the differences in the knowledge of adolescent girls about dysmenorrhea before and after being given counseling at SMA Negeri 2 Pringsewu. The method used in this research is an analytical survey with a quantitative approach to a quasi-experimental design. To find out the difference in the level of knowledge before and after being given treatment. The target of this research is 10th grade students at SMA Negeri 2 Pringsewu. Bivariate analysis in this study used the t-Test. The results of the study the average level of knowledge of 30 respondents before the inauguration was 76.37 with a standard deviation of 11.877. The average level of knowledge of 30 respondents after counseling was 88.33 with a standard deviation of 4.873. The results of the t-test obtained a p-value of 0.000 <0.005, meaning that there was a significant difference in the knowledge of young women about dysmenorrhea before and after being given counseling.
EDUKASI PIJAT OKSITOSIN DAN TEHNIK MENYUSUI PADA IBU NIFAS DI KAMPUNG PURWODADI LAMPUNG TENGAH TAHUN 2022 Hellen Febriyanti; Riona Sanjaya; Yetty Dwi Fara
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v4i1.562

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) merupakan air susu ibu yang diberikan selama 6 bulan, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, dan air putih, serta tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, bubur susu, biscuit, bubur nasi dan nasi. ASI Ekslusif adalah makanan alami pertama untuk bayi dan menyediakan semua vitamin, nutrisi dan mineral yang diperlukan bayi untuk pertumbuhan enam bulan pertama. Tidak ada cairan atau makanan lain yang di perlukan, ASI terus tersedia hingga setengah atau lebih dari kebutuhan. Selain itu, ASI mengandung antibodi dari ibu yang membantu memerangi penyakit.
Combination of Effleurage Massage and Lavender Aromatherapy on Back Pain in Pregnant Women Riona Sanjaya; Hellen Febriyanti; Kalissing Pangudi Rahayu
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No S1 (2022): Suplement 1
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.071 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7iS1.1203

Abstract

Back pain is a problem of discomfort that occurs in 20% to 80% of pregnant women, especially in late pregnancy. This condition causes the activities of daily life to be disrupted and has an impact on decreasing the quality of life so that back pain during pregnancy needs attention. Effleurage and aromatherapy are forms of therapy that are believed to reduce discomfort and pain. The aim of this research was to find out the effectiveness of the combination of effleurage and lavender aromatherapy on back pain in pregnant women. The research used a pre-experimental with a one-group pretest-posttest design. The samples consisted of 13 third trimester pregnant women. The data were analyzed using paired t-test. The results showed that the average back pain of pregnant women before (pretest) treatment was 4.31±1.032 and after treatment (posttest) 1.23±0.927 with an average difference of 3.077±0.760. The results showed that the combination of effleurage and lavender aromatherapy was proven to be effective in reducing back pain for pregnant women (p = 0.000). Abstrak: Nyeri punggung merupakan masalah ketidaknyamanan pada ibu hamil terutama pada trimester akhir dengan prevalensi berkisar 20% hingga 80%. Kondisi ini menyebabkan terganggunya aktivitas sehari-hari dan berdampak terhadap kualitas hidup yang menurun, sehingga nyeri punggung pada kehamilan perlu mendapatkan perhatian.Gangguan rasa nyaman akibat nyeri punggung dapat diminimalisir salah satunya dengan effleurage dan aromaterapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas kombinasi effleurage dan aromaterapi lavender terhadap nyeri punggung ibu hamil trimester III. Desain penelitian pra eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester ketiga. Sampel yang digunakan sebanyak 13 ibu hamil trimester III.Analisis data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan uji paired t test. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nyeri punggung ibu hamil sebelum (pretest) perlakuan adalah 4,31±1,032 dan setelah perlakuan (posttest) 1,23±0,927 dengan selisih rata-rata 3,077±0,760. Hasil analisis didapatkan bahwa kombinasi effleurage dan aromaterapi lavender terbukti efektif menurunkan nyeri punggung ibu hamil (p=0.000). Disarankan terapi kombinasi effleurage dan aromaterapi lavender dapat dijadikan salah satu terapi untuk menurunkan nyeri punggung pada ibu hamil.
The effectzingiber officinale PENGARUH AIR SEDUHAN JAHE (ZINGIBER OFFICINALE) TERHADAP PENURUNAN MUAL MUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER I Dhita Ayu Puspita; Septika Yani Veronica; Riona Sanjaya; Hellen Febriyanti
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jaman.v3i2.472

Abstract

Latar belakang : Emesis gravidarum adalah gejala yang sering terdapat pada kehamilan trimester pertama, gejala ini biasanya terjadi enam minggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung kurang lebih 10 minggu. Salah Satu terapi non farmakologi yang aman untuk diberikan pada ibu emesis gravidarum selama kehamilan adalah air seduhan jahe. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh air seduhan jahe (zingiberofficinale) terhadap mual muntah pada ibu hamil trimester I di PMB Lidya Harsa Kabupaten Lampung Utara Tahun 2022. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah pre eksperimental dengan pendekatan one group pre test and post test desaign. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang mengalami emesis gravidarum di PMB Lidya Harsa berjumlah 32 orang. Sampel dalam penelitian berjumlah 15 orang diberikan intervensi pemberian seduhan jahe 50ml 1 hari 1 kali selama 7 hari. Tehnik sampling yang di gunakan yaitu purposive sampling. Analisa univariat dan bivariat menggunakan uji t dependen. Hasil penelitian : didapat rata-rata tingkat mual muntah sebelum diberikan air seduhan jahe sebesar 7,13 . Rata-rata tingkat mual muntah sesudah diberikan air seduhan jahe sebesar 5,40. Ada pengaruh Air seduhan jahe dalam mengurangi tingkat mual muntah pada ibu hamil trimester satu di PMB Lidya Harsa dengan p value 0,000 (α<0,05). Diharapkan para ibu hamil untuk meminum minuman jahe untuk mengurangi mual muntah Kata Kunci : Air seduhan jahe, Mual muntah, Ibu hamil ABSTRACT Background: Emesis gravidarum is a symptom that often occurs in the first trimester of pregnancy, this symptom usually occurs six weeks after the first day of the last menstrual period and lasts approximately ten weeks. One of the non-pharmacological therapies which are safe to be given to mothers with emesis gravidarum during pregnancy is ginger steeped water. The research objective was to determine the effect of ginger decoction (zingiberofficinale) on nausea and vomiting in the first trimester of pregnant women at the PMB Lidya Harsa in North Lampung Regency 2022. Methodology: The research type is pre-experimental with a one-group pre-test and post-test design approach. The population in this research were 32 pregnant women who experienced emesis gravidarum at the PMB Lidya Harsa. The sample in the research amounted to 15 people. The sampling technique used purposive sampling. Univariate and Bivariate analysis used dependent t test. Results: The results obtained that the average level of nausea and vomiting before giving ginger steeped water was 7.13. The average level of nausea and vomiting after giving ginger steeped water was 5.40. There is an effect of ginger steeped water in reducing the level of nausea and vomiting in first trimester pregnant women at the PMB Lidya Harsa with p-value 0.000 (α<0.05). Based on the results of the research it is recommended that health care workers can provide information about the benefits of non-pharmacological treatments such as ginger steeped water for reducing nausea and vomiting in pregnant women. Keywords : Ginger Steeped Water, Nausea Vomiting, Pregnant Women
KONSELING DAN EDUKASI PADA IBU NIFAS TENTANG DAMPAK PEMBERIAN MP ASI DINI DI DESA BATU KERAMAT KOTA AGUNG 2022 Hellen Febriyanti; Riona Sanjaya; Yetty Dwi Fara; Ade Tyas Mayasari; Nur Alfi Fauziah; Inggit Primadevi
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v4i3.756

Abstract

MP ASI adalah makanan tambahan yang diberikan kepada bayi setelah usia enam bulan sampai bayi berusia 24 bulan. Pemberian makanan setelah bayi berumur enam bulan akan memberikan perlindungan besar dari berbagai penyakit. Dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh masalah gizi pada periode tersebut, dalam jangka pendek menyebabkan terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik, dan gangguan dalam metabolisme tubuh. Sedangkan, dalam jangka panjang akibat buruk yang dapat ditimbulkan adalah menurunya kemampuan kognitif dan prestasi belajar, menurunnya kekebalan tubuh sehingga mudah sakit, dan resiko tinggi untuk munculnya penyakit diabetes, kegemukan, penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker, stroke, dan disabilitas pada usia tua. Serta kerja yang tidak kompetitif yang berakibat pada rendahnya produktivitas ekonomi. Sebelum di beri penyuluhan terdapat nilai rata-rata 28,7 responden yang memiliki pengetahuan di bawah 50% setelah di beri penyuluhan terdapat nilai rata-rata 91 responden yang memiliki nilai pengetahuan di atas 50% yang berati terdapat keberhasilan program penyuluhan tentang dampak MP-ASI Dini.
KOMPRES HANGAT PADA IBU HAMIL TRIMESTER III UNTUK MENGURANGI NYERI PUNGGUNG suhaida; Rina Efriana; Riona Sanjaya
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) Vol. 4 No. 3 (2023): Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jaman.v4i3.1169

Abstract

Selama masa kehamilan tubuh terus mengalami perubahan baik secara fisik maupun sistem kerja tubuh. Pertambahan ukuran dan volume janin maupun uterus dapat menekan pembuluh darah dan serabut syaraf disekitar tulang belakang. Penekanan dari kepala bayi dengan tulang punggung bawah menyebabkan ketidaknyamanan dan nyeri punggung pada Ibu hamil. Study Kasus ini menggunakan bentuk studi kasus dengan pendokumentasian metode SOAP. Subjek penelitian ini adalah Ibu hamil trimester III sebanyak 3 responden di wilayah kerja Kotaagung Kabupaten Tanggamus dengan memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan. Dalam pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan anamnesa, pemeriksaan fisik, kasus diolah dan dianalisis. Hasil penelitian diperoleh bahwa asuhan komplementer yaitu dengan memberikan kompres hangat kepada Ibu hamil trimeter III yang menderita nyeri punggung. Dari ketiga kasus yang diteliti bahwa semua pasien telah diberikan intervensi dengan mengompres hangat punggung untuk mengurangi nyeri punggung pada ibu hamil trimester III, hal ini perkuat dengan hasil wawancara kepada pasien bahwa asuhan komplementer dengan kompres hangat dapat mengurangi nyeri punggung pada Ibu hamil.
Effect of egg on hemoglobin level of pregnant women Riona Sanjaya; Yona Desni Sagita; Stevi Kinasih Janet
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8, No S1: Supplement
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.62 KB) | DOI: 10.30604/jika.v8iS1.1713

Abstract

Iron deficiency anemia is one of the most common disorders, especially during pregnancy. Pregnant women are categorized as having anemia if their hemoglobin level is less than 11gr/dl. The need for iron in pregnant women increases by 25% compared to non-pregnant women. Anemia can be prevented by consuming a balanced nutritious diet with sufficient iron intake to meet the body's needs. One food that is believed to have a high nutritional content is eggs. The aim of the study was to determine the effect of chicken eggs on hemoglobin in pregnant women with anemia in the third trimester. This type of quantitative research, with a pre-experimental research design. Respondents in this study were third-trimester pregnant women who experienced mild to moderate anemia. Bivariate data analysis using the Independent Sample T Test. The results of the analysis obtained p-value = 0.000 (p-value less than 0.05) which means that there is an effect of boiled chicken eggs on the increased level of hemoglobin in third-trimester pregnant women. Suggestions for pregnant women are to continue to eat balanced and varied nutritious foods and consume Fe tablets regularly. Abstrak: Salah satu gangguan yang paling sering terjadi terutama selama masa kehamilan adalah anemia defisiensi besi. Anemia pada kehamilan jika kadar hemoglobin dalam darah kurang dari 11gr/dl. Kebutuhan zat besi pada ibu hamil meningkat 25% dibandingkan ibu tidak hamil. Anemia dapat dicegah dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dengan asupan zat besi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Telur merupakan salah satu makanan dengan zat gizi tinggi. Tujuan Penelitian Untuk Mengetahui Pengaruh Telur Ayam Terhadap Peningkatan Kadar Haemoglobin Pada Ibu Hamil Anemia Trimester III. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan rancangan pra eksperiment. Responden dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang mengalami anemia ringan hingga sedang. Analisis data bivariat menggunakan Uji Independent Sampel T Test.  Hasil analisis didapatkan p-value = 0,000 (p-value kurang dari 0,05) yang berarti ada pengaruh telur ayam rebus terhadap kadar haemoglobin pada ibu hamil. Disarankan bagi ibu hamil agar tetap mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang serta beragam, dan rutin mengonsumsi tablet Fe.
PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES LIDAH BUAYA TERHADAP NYERI PAYUDARA PADA IBU YANG MENGALAMI BENDUNGAN ASI DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SUDIMORO KABUPATEN TANGGAMUS Febriyanti, Hellen; Sanjaya, Riona; hastuti, Mei
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.42 KB) | DOI: 10.30604/jaman.v3i1.401

Abstract

Pembengkakan (engorgement) merupakan pembendungan air susu karena penyempitan duktus laktiferus atau oleh kelenjar-kelenjar yang tidak dikosongkan dengan sempurna payudara akan terasa sakit, panas, nyeri pada perabaan, tegang, bengkak yang terjadi pada hari ketiga sampai hari keenam setelah persalinan, ketika ASI secara normal dihasilkan. Perawatan payudara yang bengkak dapat dilakukan dengan cara kompres lidah buaya. Tujuan Penelitian adalah diketahui pengaruh pemberian kompres lidah buaya terhadap nyeri payudara pada ibu yang mengalami bendungan ASI di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sudimoro Kabupaten Tanggamus Tahun 2021. Jenis penelitian kuantitatif pendekatan quasi eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu Nifas dengan sampel sebanyak 30 responden. objek penelitian ini adalah kompres lidah buaya, dan nyeri payudara. Penelitian telah dilaksanakan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sudimoro, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus pada bulan Februari 2021. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisi data secara univariat dan bivariat (chi square) Hasil penelitian diketahui rata-rata nyeri payudara sebelum diberikan kompres lidah buaya dan breascare pada ibu adalah 4,5, sesudah diberikan kompres lidah buaya dan breascare pada ibu adalah 2,0, rata-rata nyeri payudara sebelum diberikan breascare pada ibu adalah 4,5, setelah diberikan breascare pada ibu adalah 2,9. Ada pengaruh Pemberian Kompres Lidah Buaya Terhadap Nyeri Payudara Pada Ibu Yang Mengalami Bendungan ASI di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sudimoro Kabupaten Tanggamus Tahun 2021 dengan nilai (p-value 0,001).Saran Memberikan terapi kompres lidah buaya terhadap penderita Nyeri Payudara sebagai salah satu cara sederhana yang dapat dilakukan pasien secara mandiri dan dapat menurunkan Nyeri Payudara pada penderita.