Luka bakar mengakibatkan kerusakan atau kehilangan jaringan kulit. Pengobatan luka bakar adalah dengan menggunakan sediaan topikal. Melalui analisis gap, penelitian ini mengidentifikasi kebutuhan akan pendekatan baru dalam pengobatan herbal untuk kondisi luka bakar yang belum terpenuhi secara optimal. Latar belakang formulasi menjadi perhatian karena keberhasilan terapi herbal dalam penyembuhan luka bakar sering kali bergantung pada formulasi yang tepat untuk memaksimalkan efek terapeutik dan meminimalkan efek samping Herba suruhan (Peperomia pellucida) adalah salah satu tanaman yang positif memiliki kandungan flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, steroid dan triterpenoid yang efektif untuk penyembuhan luka bakar. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi sediaan gel ekstrak herba suruhan (Peperomia pellucida) dengan variasi konsentrasi 2,5%, 5% dan 7,5% yang menggunakan Na CMC sebagai basisnya dan uji parameter evaluasi, untuk melihat sediaan gel kstrak herba suruhan (Peperomia pellucida) dengan konsentrasi berapa yang memenuhi standar sediaan gel yang baik. Penelitian ini melakukan uji parameter evaluasi yang meliputi; uji organoleptis, uji pH, dan uji homogenitas. Hasil dari penelitian ini menunjukan gel ekstrak herba suruhan (Peperomia Pellucida) dengan konsentrasi 2,5% memiliki bentuk gel dengan warna hijau pekat dan aroma khas daun herba suruhan yang memiliki pH 6,4. Pada konsentrasi 5% dan 7,5% memiliki bentuk gel dan aroma khas daun herba suruhan dengan warna yang lebih pekat dengan pH 6. Disimpulkan pH semua konsentrasi memenuhi syarat sesuai dengan pH kulit, dari segi homogenitas sediaan gel herba suruhan konsentrasi 2,5%, 5% dan 7,5% tidak memenuhi standar homogenitas, dikarenakan terdapat butiran kasar dari ekstrak herba suruhan.