Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi

ANALISIS PENERAPAN METODE COST PLUS PRICING UNTUK MENENTUKAN TARIF KAMAR RAWAT INAP DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA (Studi Kasus Pada Rumah Sakit HVA Toeloengredjo Kediri) Anisa Rahayu Purwoningsih; Sri Luayyi; Ninik Anggraini
Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 8 No. 6 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v8i6.5793

Abstract

Abstrack The growth of the service industry in Indonesia has experienced significant development, especially with the increasingly large role of the private sector in development. One of the service sectors that is growing rapidly is the health industry, especially hospitals. This research focuses on analyzing the application of the method cost plus price to determine inpatient room rates and their impact on profits at the HVA Toeloengredjo hospital, Kediri district for the period 2023. Method cost plus price used to set prices by adding marking above the full cost, which is expected to increase hospital efficiency and competitiveness. This research found that the use of methods cost plus price results in lower rates than the rates set by the hospital and shows a significant difference in profit calculations. The results of the analysis show that the expected profit varies for each room type, with the total expected profit reaching 584,206,763.30. Lower rates can influence patients' decisions in choosing a hospital, as well as impact the number of days of treatment. A comparison between the rates based on the cost plus pricing method and the rates set by the hospital shows that there is a difference, apart from the difference in rates, there is also a difference in profits before and after the implementation of the cost plus pricing method with a difference of 406,092,093.59. This difference is caused by differences in rates, where lower rates can reduce profits and affect hospitals and the number of days of treatment. The results of this research can provide insight into the importance of method cost plus price in setting appropriate rates to ensure the continuity of a hospital's operations. Keywords : Cost Plus Price, Rates, Profits Abstrak Pertumbuhan industri jasa di indonesia telah mengalami perkembangan yang signifikan, terutama dengan peran sektor swasta yang semakin besar dalam pembangunan. Salah satu sektor jasa yang berkembang pesat adalah industri kesehatan, khususnya rumah sakit. Penelitian ini berfokus pada analisis penerapan metode cost plus pricing untuk menentukan tarif kamar rawat inap dan pengaruhnya terhadap laba di rumah sakit HVA Toeloengredjo kabupaten kediri periode tahun 2023. Metode cost plus pricing digunakan untuk menetapkan harga dengan menambahkan mark-up tertentu diatas biaya penuh, yang diharapkan dapat meningkatkan efisien dan daya saing rumah sakit. Penelitian ini menemukan bahwa penggunan metode cost plus pricing menghasilkan tarif yang lebih rendah dibandingkan tarif yang telah ditetapkan rumah sakit serta menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dalam perhitungan laba. Hasil analisis menunjukan bahwa laba yang diharapkan bervariasi untuk setiap tipe kamar, dengan total laba yang di harapkan mencapai 584.206.763,30. Tarif yang lebih rendah dapat mempengaruhi keputusan pasien dalam memilih rumah sakit, serta berdampak pada jumlah hari perawatan. Perbandingan antara tarif berdasarkan metode cost plus pricing dan tarif yang ditetapkan rumah sakit menunjukan adanya perbedaan, selain perbedaan tarif terdapat juga perbedaan laba sebelum dan sesudah penerapan metode cost plus pricing dengan selisih 406.092.093,59. Selisih ini disebabkan oleh perbedaan tarif, dimana tarif yang lebih rendah dapat menurunkan keuntungan dan mempengaruhi rumah sakit serta jumlah hari perawatan. Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan tentang pentingnya metode cost plus pricing dalam penetapan tarif yang tepat untuk memastikan keberlanjutan operasional sebuah rumah sakit. Kata Kunci : Cost Plus Pricing, Tarif, Laba
KEPUTUSAN INVESTASI SAHAM MENGGUNAKAN ANALISIS FUNDAMENTAL MELALUI PENDEKATAN EARNING PER SHARE (EPS), DIVIDEND PER SHARE (DPS), DAN PRICE EARNING RATIO (PER) PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Etlyn Helena Putri; Sri Luayyi; Srikalimah
Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 8 No. 7 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v8i7.5829

Abstract

Abstrack This research aims to find out investors in making stock decisions using fundamental analysis through an approach Earning Per Share (EPS), Dividend Per Share (DPS), and Price Earning Ratio (PER). This type of research is quantitative descriptive. The data source used in this research is secondary data. This research was conducted on 3 cigarette companies registered on the IDX for the 2019 – 2022 period with 12 observation data. The results of the discussion showed that there were 6 shares experiencing conditions overvalued namely PT Gudang Garam in 2021, PT HM Sampoerna in 2021 and PT Wismilak Inti Makmur in 2019-2022 where the intrinsic value is smaller than the market price. It was also found that there were 6 shares that experienced undervalued namely PT Gudang Garam in 2019, 2020, 2022 and PT HM Sampoerna in 2019, 2020, 2022 where the intrinsic value is greater than the market price. Keywords: Fundamental Analysis,Earning Per Share, Dividend Per Share, Price Earning Ratio, Intrinsic Value Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui investor dalam mengambil keputusan saham menggunakan analisis fundamental melalui pendekatan Earning Per Share (EPS), Dividend Per Share (DPS), dan Price Earning Ratio (PER). Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Penelitian ini dilakukan pada 3 perusahaan rokok yang terdaftar di BEI periode tahun 2019 – 2022 dengan jumlah data pengamatan 12. Hasil dari pembahasan diperoleh hasil ada 6 saham yang mengalami kondisi overvalued yaitu PT Gudang Garam pada tahun 2021, PT HM Sampoerna pada tahun 2021 dan PT Wismilak Inti Makmur pada tahun 2019-2022 dimana nilai intrinsik lebih kecil daripada harga pasar. Diperoleh juga ada 6 saham yang mengalami undervalued yaitu PT Gudang Garam tahun 2019,2020,2022 dan PT HM Sampoerna tahun 2019,2020,2022 dimana nilai intrinsik lebih besar daripada harga pasar. Kata Kunci : Analisis Fundamental,Earning Per Share, Dividend Per Share, Price Earning Ratio, Nilai Intrinsik
PENERAPAN BIAYA TAKSIRAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI UNTUK MEMPEROLEH LABA YANG OPTIMAL (STUDI KASUS PADA USAHA BINTANG BAROKAH KEDIRI) Eva Nur Vitasari; Sri Luayyi; Eni Srihastuti
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 9 No. 2 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v9i2.6244

Abstract

Abstrack If production costs exceed normal limits, then the production costs are categorized as less controllable. By applying estimated costs, the amount of production costs can be determined which will influence the control of production costs, so that the profit obtained by the company can be optimal. The aim of this research is to find out how estimated costs can be used as a means of controlling production costs to obtain optimal profits. The data used for this research is qualitative data and quantitative data. Data collection techniques in this research took the form of interviews and documentation conducted at the Bintang Barokah Kediri Business Company. The variables in this research are estimated costs, production costs and profits. This type of research is quantitative descriptive, namely a type of research that aims to describe the actual condition of the object under study using measurement results. Based on the results of the analysis, there is a difference in figures between the actual production costs and the estimated costs in 2023, namely a profitable and controllable difference in the estimated cost system as shown by the comparison results, namely that the estimated costs are greater than the actual production costs. Apart from that, the results of the comparison of the profit and loss statements before and after the application of estimated costs show a favorable difference in figures, namely that the profit and loss report before the application of the estimated costs is greater than the profit and loss report after the application of the estimated costs. These two analyzes show that the company's production costs are under control and the profits obtained by the company are optimal. From this research, researchers can suggest to companies that companies should implement an estimated cost system in determining production costs that must be prepared in the future. By applying estimated costs for each period, it can make it easier for companies to control production costs and obtain optimal profits. Keywords: Estimated Costs, Production Costs, Profit Abstrak Jika biaya produksi melebihi batas normal, maka biaya produksi tersebut dikategorikan kurang terkendali. Dengan melakukan penerapan biaya taksiran dapat diketahui besarnya pengeluaran biaya produksi yang akan berpengaruh terhadap pengendalian biaya produksi, sehingga laba yang diperoleh perusahaan dapat optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana biaya taksiran dapat digunakan sebagai alat pengendalian biaya produksi untuk memperoleh laba yang optimal. Data yang digunakan untuk penelitian ini berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa wawancara dan dokumentasi yang dilakukan pada Perusahaan Usaha Bintang Barokah Kediri. Variabel dalam penelitian ini adalah biaya taksiran, biaya produksi dan laba. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yaitu jenis penelitian yang bertujuan menggambarkan kondisi sebenarnya dari objek yang diteliti menggunakan angka-angka hasil pengukuran. Berdasarkan hasil analisis terdapat selisih angka antara biaya produksi sesungguhnya dengan biaya taksiran tahun 2023 yaitu selisih menguntungkan dan terkendali pada sistem biaya taksiran yang ditunjukkan dari hasil perbandingan yaitu biaya taksiran lebih besar dibanding biaya produksi yang sesungguhnya. Selain itu dari hasil perbandingan laporan laba rugi sebelum dan sesudah penerapan biaya taksiran yang menunjukkan selisih angka yang menguntungkan yaitu laporan laba rugi yang sebelum penerapan biaya taksiran lebih besar dibanding laporan laba rugi sesudah penerapan biaya taksiran. Dari kedua analisis tersebut menunjukkan bahwa biaya produksi perusahaan sudah terkendali dan laba yang diperoleh perusahaan sudah optimal. Dari penelitian ini peneliti dapat menyarankan kepada perusahaan, sebaiknya perusahaan menerapkan sistem biaya taksiran dalam menentukan biaya produksi yang harus dipersiapkan di waktu mendatang. Dengan menerapkan biaya taksiran setiap periode, dapat mempermudah perusahaan dalam mengendalikan biaya produksi dan memperoleh laba yang optimal. Kata Kunci : Biaya Taksiran, Biaya Produksi, Laba
ANALISIS KOREKSI FISKAL ATAS LAPORAN KEUANGAN GUNA MENENTUKAN BESARNYA PAJAK PENGHASILAN BADAN (Studi Kasus Pada Kopkar PT. Gudang Garam Tbk. Kediri “ MEKAR”) Adelia Putri Suyatno; Sri Luayyi; Fauziyah
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 9 No. 2 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v9i2.6275

Abstract

Abstrack Fiscal corrections are corrections or adjustments that must be made by taxpayers before calculating Income Tax (PPh) for corporate taxpayers and individual taxpayers. Fiscal correction or fiscal reconciliation is the process of adjusting accounting profits to comply with tax regulations, in order to produce net income that complies with tax regulations. Kopkar PT. Gudang Garam Tbk, Kediri "MEKAR" in producing its financial reports has not carried out comprehensive fiscal corrections. This research is descriptive research with a quantitative approach. The aim of this research is to calculate the amount of corporate income tax after fiscal corrections. Data collection techniques in this research are interviews and documentation. Meanwhile, the data analysis method used in this research is the Fiscal Reconciliation method. The results of this research show that commercial profits for the 2021 period amounted to IDR 29,916,075,867,- and for the 2022 period amounted to IDR 24,312,341,003,- when a fiscal reconciliation was carried out for several revenues and costs consisting of building land rental income, kiosk rental income , bank interest income, dividend income, subsidiary profit and loss, uniform costs, depreciation costs, consumption costs, marketing costs and income tax costs have different results. Through the fiscal correction calculations, the income tax payable in 2021 is IDR 423,555,782,- so the fiscal profit is IDR 1,594,429,465,- while the income tax payable in 2022 is IDR 218,640,255,- so the fiscal profit is IDR 825,246. ,062,- Keywords : Fiscal Corrections, Financial Reports, and Corporate Income Tax Abstrak Koreksi fiskal adalah koreksi atau penyesuaian yang harus dilakukan oleh wajib pajak sebelum menghitung Pajak Penghasilan (PPh) bagi wajib pajak badan dan wajib pajak orang pribadi. Koreksi fiskal atau rekonsiliasi fiskal yaitu proses penyesuaian laba akuntansi agar sesuai dengan peraturan ketentuan perpajakan, supaya menghasilkan penghasilan neto yang sesuai dengan aturan perpajakan. Kopkar PT. Gudang Garam Tbk, Kediri “MEKAR” dalam menghasilkan laporan keuangannya belum melakukan koreksi fiskal secara menyeluruh. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung besarnya pajak penghasilan badan setelah dilakukan koreksi fiskal. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Rekonsiliasi Fiskal. Hasil penelitian ini menunjukkan laba komersial untuk periode tahun 2021 sebesar Rp 29.916.075.867,- dan untuk periode tahun 2022 sebesar Rp 24.312.341.003,- Ketika telah dilakukan rekonsiliasi fiskal terhadap beberapa pendapatan dan biaya yang terdiri dari pendapatan sewa tanah bangunan, pendapatan sewa kios, pendapatan bunga bank, pendapatan deviden, laba rugi anak perusahaan, biaya seragam, biaya penyusutan, biaya konsumsi, biaya pemasaran, dan biaya PPh terdapat hasil yang berbeda. Melalui perhitungan koreksi fiskal tersebut, pajak penghasilan terutang pada tahun 2021 adalah Rp 423.555.782,- sehingga laba fiskal nya sebesar Rp 1.594.429.465,- sedangkan pajak penghasilan terutang pada tahun 2022 adalah Rp 218.640.255,- sehingga laba fiskalnya sebesar Rp 825.246.062,- Kata Kunci : Koreksi Fiskal, Laporan Keuangan, dan Pajak Penghasilan Badan
PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP PROFITABILITAS DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Kasus pada Perusahaan Retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2022) Novia Lailia; Sri Luayyi; Srikalimah
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 10 No. 1 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v10i1.6868

Abstract

Abstrack This research aims to analyze the influence of inventory turnover and sales growth on profitability with company size as a moderating variable. The profitability variable is proxied by ROA. The sampling technique in this research uses the method purposive sampling. The final sample obtained was 28 companies. This research uses secondary data obtained through website Indonesian Stock Exchange (BEI). This research is quantitative research using moderated regression analysis. The research results show that partially and simultaneously inventory turnover and sales growth have no effect on profitability, while company size is unable to moderate the relationship between inventory turnover and profitability and company size is able to moderate the relationship between sales growth and profitability. Keywords: Inventory Turnover, Sales Growth, Profitability, Company Size Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Perputaran Persediaan Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Profitabilitas Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderasi. Variabel profitabilitas diproksikan dengan ROA. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Sampel akhir yang diperoleh yaitu sebanyak 28 perusahaan. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh melakui website Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi moderasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial dan simultan perputaran persediaan dan pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh terhadap profitabilitas, sedangkan ukuran perusahaan tidak mampu memoderasi hubungan antara perputaran persediaan terhadap profitabilitas dan ukuran perusahaan mampu memoderasi hubungan antara pertumbuhan penjualan terhadap profitabilitas. Kata Kunci : Perputaran Persediaan, Pertumbuhan Penjualan, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan Abstrack This research aims to analyze the influence of inventory turnover and sales growth on profitability with company size as a moderating variable. The profitability variable is proxied by ROA. The sampling technique in this research uses the method purposive sampling. The final sample obtained was 28 companies. This research uses secondary data obtained through website Indonesian Stock Exchange (BEI). This research is quantitative research using moderated regression analysis. The research results show that partially and simultaneously inventory turnover and sales growth have no effect on profitability, while company size is unable to moderate the relationship between inventory turnover and profitability and company size is able to moderate the relationship between sales growth and profitability. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Perputaran Persediaan Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Profitabilitas Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderasi. Variabel profitabilitas diproksikan dengan ROA. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Sampel akhir yang diperoleh yaitu sebanyak 28 perusahaan. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh melakui website Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi moderasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial dan simultan perputaran persediaan dan pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh terhadap profitabilitas, sedangkan ukuran perusahaan tidak mampu memoderasi hubungan antara perputaran persediaan terhadap profitabilitas dan ukuran perusahaan mampu memoderasi hubungan antara pertumbuhan penjualan terhadap profitabilitas.
ANALISIS PERBANDINGAN PENERAPAN TARGET COSTING DAN ACTIVITY BASED COSTING DALAM UPAYA PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA CV. WECONO ASRI Auliya Rahmahadi; Sri Luayyi; Fauziyah, Fauziyah
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 10 No. 7 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v10i7.7284

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana analisis perbandingan target costing dan activity-based costingdalam upaya pengendalian biaya produksi pada CV. Wecono Asri. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif komparatif. Data yang digunakan meliputi data primer (penjualan dan biaya produksi dari Januari hingga Desember 2023). Data dikumpulkan melalui wawancara dan dokumentasi. Analisis dilakukan dengan menghitung biaya produksi menggunakan metode target costing dan activity-based costing, kemudian membandingkan hasil biaya yang paling rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan activity-based costing pada CV. Wecono Asri lebih efisien dapat mengendalikan biaya produksi jika dibandingkan perhitungan perusahaan sebelumnya dan target costing, dikarenakan menghasilkan biaya produksi yang paling rendah. Seperti diketahui total biaya produksi yang dilakukan perusahaan untuk produk batik tulis Rp90.137.530, dengan metode target costing Rp86.161.530, metode activity-based costing Rp78.111.305. Total biaya produksi yang dilakukan perusahaan untuk produk batik cap Rp116.169.530, dengan metode target costing Rp109.988.530, metode activity-based costing Rp108.511.278.
ANALISIS PENERAPAN SISTEM BUDGETING TERHADAP EFEKTIVITAS BIAYA PRODUKSI PADA SAAT DAN SETELAH MASA PANDEMI COVID-19 PADA UMKM TATA SNACK Nadya Lupitasari; Sri Luayyi; Srikalimah, Srikalimah
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 10 No. 8 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v10i8.7318

Abstract

Perencanaan yang baik dapat membuat perusahaan bertahan di dalam kondisi apapun. Salah satu alat perencanaan dalam pencatatan akuntansi adalah sistem budgeting (anggaran). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa penerapan sistem budgeting terhadap efektivitas biaya produksi pada saat dan setelah pandemi covid – 19. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Agustus tahun 2023 dengan mengunakan teknik studi komperatif dengan pendekatan kualitatif yang dilaksanakan pada UMKM Tata Snack Kediri. Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa UMKM Tata Snack memiliki tingkat efektivitas yang sama di tahun 2020 dan 2022 yaitu sebesar 101%, akan tetapi setelah dilihat dari sisi penjualan, biaya produksi yang dikeluarkan oleh UMKM Tata Snack lebih efektif di tahun 2020 dengan penjualan sebesar Rp 1.800.040.000,- dibanding di tahun 2022 yaitu sebesar Rp 1.148.180.000,-. Selain itu terdapat biaya produksi yang harus diperhatikan oleh UMKM Tata Snack yaitu biaya packing dengan indeks persentase yang menurun dari tahun 2020 dan 2022.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN GUNA MENENTUKAN PAJAK PENGHASILAN BADAN TERUTANG (STUDI KASUS PADA PT. PUTRA JAYA NANAS TAHUN 2023) Ery Caprika Dewi; Sri Luayyi; Akhmad Naruli
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 11 No. 1 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v11i1.7788

Abstract

Corporate income tax payable according to Law Number 36, 2008 is a tax imposed on every business entity or company for the income it earns in a certain period. Business entities are required to report their income to the tax authority and calculate the tax owed based on the applicable rates. One of the obligations of taxpayers is to prepare financial reports that adhere to generally accepted accounting principles, namely Financial Accounting Standards (SAK). The data source used in this research is primary data, namely in the form of a balance sheet and commercial profit and loss report for 2023. Data was obtained in the field by conducting interviews and documentation which was then processed by researchers. This type of research is descriptive research with quantitative methods, namely the method used to provide a general description of the object being studied based on data in the form of numbers, by processing and analyzing to draw conclusions. The variables used in this research are commercial financial reports, fiscal reconciliation and corporate income tax payable. The research results show a number of pre-tax differences IDR 61,746,500 is lower because there are costs that should be included in the company's profit and loss statement as a deduction from profits but were not recorded by the company. Apart from that, fiscal corrections also affect the taxes that companies must pay. Implementing fiscal reconciliation can streamline the amount of corporate income tax payable. This is supported by research results which show that the company is able to minimize around Rp. 8,310,470 lower for tax payments, so it can have a positive impact on the net profits obtained. Based on research, researchers suggest PT. Putra Jaya Nanas can carry out fiscal reconciliation in accordance with tax regulations, and can pay attention to cost components that have the potential to be objects of corporate income tax deductions. Pajak penghasilan badan terutang menurut Undang-Undang Nomor 36, 2008 adalah pajak yang dikenakan pada setiap badan usaha atau perusahaan atas pendapatan yang diperolehnya dalam suatu periode tertentu. Badan usaha wajib melaporkan pendapatan mereka kepada otoritas pajak dan menghitung pajak yang terutang berdasarkan tarif yang berlaku. Salah satu kewajiban wajib pajak adalah meyusun laporan keuangan yang berprinsip akuntansi yang berlaku umum yaitu Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu berupa neraca dan laporan laba rugi komersial tahun 2023, data diperoleh dilapangan dengan melakukan wawancara dan dokumentasi yang kemudian diolah oleh peneliti. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif, yaitu metode yang digunakan untuk memberikan ganbaran umum tentang objek yang diteliti berdasarkan data-data berupa angka, dengan cara mengolah dan menganalisis untuk diambil kesimpulannya. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keungan komersial, rekonsiliasi fiskal dan pajak penghasilan badan terutang. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan sebelum pajak sejumlah Rp.61.746.500 lebih rendah ini karena terdapat biaya yang seharusnya pada laporan laba rugi perusahaan dijadikan sebagai pengurang laba tapi tidak dicatat oleh perusahaan. Selain itu koreksi fiskal juga mempengaruhi pajak yang harus dibayarkan perusahaan. Penerapan rekonsiliasi fiskal dapat mengefisiensikan jumlah pajak penghasilan badan terutang. Hal ini didukung oleh hasil penelitian yang menunjukkan jika perusahaan mampu meminimalkan sekitar Rp. 8.310.470 lebih rendah atas penyetoran pajak, sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap keuntungan bersih yang diperoleh. Berdasarkan penelitian, peneliti menyarankan PT. Putra Jaya Nanas dapat melakukan rekonsiliasi fiskal sesuai dengan peraturan perpajakan, serta dapat memperhatikan komponen biaya yang berpotensi sebagai objek pemotongan pajak penghasilan badan.
PENGARUH LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Irma Nur Rosidah; Sri Luayyi; Miladiah Kusumaningarti
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 11 No. 4 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v11i4.8004

Abstract

This research aims to determine the influence of the variables CR, DAR, BOPO on NPM. The data used in this research was obtained from the Annual Published Financial Report from the Indonesia Stock Exchange website for 2020-2022. The total sample was 47 commercial banks listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2020-2022 period, taken through purposive sampling. The analysis technique used is multiple linear regression analysis. The research results show that the CR and DAR variables have a positive and significant effect on NPM and the BOPO variable has a negative and insignificant effect on NPM. The predictive ability of the three independent variables on NPM is 69.10% as shown by the adjusted R², the remaining 30.90% is explained by other variables outside the research model. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel CR, DAR, BOPO terhadap NPM. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Laporan Keuangan Publikasi Tahunan dari website Bursa Efek Indonesia Tahun 2020-2022. Jumlah sampel sebanyak 47 bank umum yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia dengan periode 2020-2022 yang diambil melalui purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel CR dan DAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap NPM serta variabel BOPO memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap NPM. Kemampuan prediksi dari ketiga variabel independen terhadap NPM adalah sebesar 69,10% yang ditunjukkan dari besarnya adjusted R², sisanya sebesar 30,90% dijelaskan oleh variabel lainnya di luar model penelitian.
PERAN PENGUSAHA PENGURUSAN JASA KEPABEANAN (PPJK) DALAM PROSEDUR KEGIATAN IMPOR DAN PENERAPAN PAJAK DALAM RANGKA IMPOR PADA PT. VALVE MANDIRI INDONESIA SURABAYA Anindya Kiara Aisyiya Situsmara; Sri Luayyi; Eni Srihastuti
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 15 No. 3 (2025): Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v15i2.11152

Abstract

Import activities have a vital role in maintaining the economic stability of a country because they directly affect the amount of foreign exchange. Import activities are also closely related to the customs process in the recipient country, which supports cooperation between countries in international trade and influences the expansion of the market for goods and services in a country. In carrying out import activities, there are procedures that must be followed to comply with applicable regulations and to prevent possible losses for importers and exporters. The purpose of this research is to find out the role of Customs Management Services Entrepreneurs (PPJK) in import activity procedures and the application of taxes in the context of imports. This research was conducted at PT. Valve Mandiri Indonesia using primary data. The data analysis technique used is qualitative data analysis. Based on the results of the analysis, it was found that the role of Customs Service Entrepreneurs in import activities for importers has a complementary relationship. Middle to upper scale importers who import regularly may not use the services of Customs Management Services Entrepreneurs because they already have their own Export-Import division.