Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN RANSUM MENGANDUNG KULIT BUAH NAGA YANG DIFERMENTASI DENGAN Neurospora crassa TERHADAP KUALITAS TELUR PUYUH BERDASARKAN UJI ORGANOLEPTIK Pane, Doharni; Nasution, Zakiyah; Tampubolon, Yusni Khairani; Ilham, Ilham
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 8, No 1 (2023): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jac.v8i1.14553

Abstract

Puyuh merupakan salah satu jenis unggas yang harus dikembangkan karena sangat potensial menghasilkan kebutuhan protein hewani untuk manusia yaitu daging dan telurnya. Keistimewaan burung puyuh antara lain cepat berproduksi, tidak memerlukan modal yang besar, pemeliharaan yang mudah, serta tidak membutuhkan lahan yang luas. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ransum mengandung kulit buah naga fermentasi (KBNF) dengan kapang Neurospora crassa terhadap kualitas telur puyuh berdasarkan uji organoleptic. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Jika terdapat perbedaan yang nyata atau sangat nyata akan dilanjutkan dengan uji jarak Duncan’s. Perlakuan yang diberikan meliputi P0 (0% KBNF), P1 (4% KBNF), P2 (8% KBNF), P3 (12% KBNF), P4 (16% KBNF). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan taraf pemberian TKBNF dalam ransum burung puyuh memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap rataan berat telur, berat kerabang telur, indeks kuning telur, warna kuning telur, indeks putih telur dan nilai haugh unit telur puyuh. Kesimpulan penelitian yaitu pemberian KBNF sampai taraf 16% dalam ransum dapat digunakan sebagai bahan pakan alternatif tanpa mempengaruhi rataan berat telur, berat kerabang telur, indeks kuning telur, warna kuning telur, indeks putih telur dan nilai haugh unit telur puyuh.
Edible Coating Chitosan as an Antimicrobial in the Thawing Process of Frozen Broiler Chicken Carcasses with Different Shelf Life Tampubolon, Yusni Khairani; Nasution, Zakiyah -; Alawiyah, Erin -
Jurnal Ilmu Ternak Universitas Padjadjaran Vol 23, No 2 (2023): December
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v23i2.49493

Abstract

This study aims to determine the amount of chitosan edible coating concentration best used as antimicrobial during the thawing process of frozen broiler chicken carcass in different shelf lives. This study used a completely randomized factorial design (RALF) which consisted of two factors, namely factor 1: differences in shelf life (1, 2, and 3 months) and factor 2: concentration of chitosan edible coating (0.1 %, 1.5%) with 12 treatments and five replications. The total microbial count, pH, percentage of drip loss, and cooking losses of each sample were evaluated. The obtained data were analyzed using Two Way Analysis of Variance and further testing of the Duncan Multiple Range Test (DMRT). The results showed that frozen chicken carcasses using chitosan edible coating during thawing had a lower pH (P<0.05) than without chitosan. The use of 1.5% chitosan edible coating showed the best results (P<0.05) in inhibiting microbial growth, reducing drip loss and cooking shrinkage of frozen chicken carcass during storage of 1, 2 and 3 months. It was concluded that the use of chitosan edible coating was effective as an antimicrobial during thawing.
PEMANFAATAN BOKASHI BATANG PISANG DAN CANGKANG TELUR TERHADAP PRODUKTIVITAS RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum) Rahayu, Risma; Hanafi, Nevy Diana; Tafsin, Ma’ruf; Tampubolon, Yusni Khairani
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 9, No 1 (2025): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jas.v9i1.19955

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana komposisi yang tepat dan respon tanaman rumput gajah (Pennisetum purpureum) jika diberikan bokashi batang pisang dengan penambahan cangkang telur. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Percobaan dan Laboratorium Riset Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan Juli hingga Oktober 2023. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 yaitu P01 = pupuk feses kambing, P02 = batang pisang 90%, P1 = batang pisang 85% + cangkang telur 5%, P2: batang pisang 80% + cangkang telur 10%, P3 = batang pisang 75% + cangkang telur 15% dan P4 = batang pisang 70% + cangkang telur 20% dan masing–masing perlakuan memiliki 5 ulangan. Peubah penelitian yang diamati adalah tinggi tanaman, lebar daun, jumlah anakan, produksi bahan segar dan produksi bahan kering. Hasil penelitian menunjukkan penambahan cangkang telur memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap tinggi tanaman, lebar daun, jumlah anakan, produksi bahan segar dan produksi bahan kering. Hasil penelitian yang terbaik pada tinggi tanaman, lebar daun, jumlah anakan, produksi bahan segar dan produksi bahan kering rumput gajah terdapat pada P1 (batang pisang 85% + cangkang telur 5%) jika dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Kesimpulannya P1 (batang pisang 85%+ cangkang telur 5%) adalah komposisi dengan hasil yang terbaik dibandingkan perlakuan yang lainnya karena produktivitasnya.
Pengaruh Perbedaan Rasio Pakan Komersial dengan Pakan Lokal Terhadap Produktivitas Ayam Kampung Asli (AKA) Harahap, Kalidangan; Pane, Doharni; Tampubolon, Yusni Khairani; Nikmatia, Ulfa
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 9, No 1 (2025): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jas.v9i1.18958

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan rasio pakan komersial dengan pakan lokal terhadap produktivitas Ayam Kampung Asli (AKA). Penelitian tersebut dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2023 di Unit Peternakan Ayam Kampung. Penelitian didesain menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3, yaitu perlakuan T1 = 60% pakan komersial : 40% dedak padi, T2 = 80% pakan komersial : 20% dedak padi dan T3 = 100% pakan komersial. Variabel yang diamatiadalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan harian (PBBH), bobot badan akhir dan konversi pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan perbedaan rasio pakan komersial dengan pakan lokal memberikan pengaruh yang nyata (P<0.05) terhadap nilai konsumsi pakan, pertambahan bobot badan harian (PBBH), bobot badan akhir dan konversi pakan. Disimpulkan bahwa pengunaan campuran dedak padi dan pakan komersial pada pakan ayam kampung asli (AKA) memberikan pengaruh terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan harian (PBBH), bobot badan akhir dan konversi pakan. Rasio penggunaan terbaik dedak padi dengan pakan komersial yaitu ada pada perlakuan T2 (80% pakan komersial : 20% dedak padi).
THE PRODUCTIVITY DAMS OF KACANG, BLINGON AND ETAWA CROSS IN SEMI INTESIF GOAT FARMING: PRODUKTIVITAS INDUK KAMBING KACANG, BLINGON DAN PERANAKAN ETAWA YANG DIPELIHARA SECARA SEMIINTENSIF Tampubolon, Yusni Khairani
Tropical Animal Science Vol. 4 No. 2 (2022): TROPICAL ANIMAL SCIENCE
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/tas.v4i2.922

Abstract

This study aims to determine the productivity of Kacang, Peranakan Etawa (PE) and Blingon dam goats reared together with a semi-intensive system. Seven Kacang dams, seven PE dams and seven Blingon dams were kept in cages to mate with buck in the same breed. After birth, the dams and kids were moved to individual cages. At the kids a month old, dams and kids were transferred to the mating cage. When they reach 90 days of weaning, the cubs are separated from dams. Data collected were kidding interval (KI), birth weight (BW), weaning weight (WW), daily body weight gain (BWG), litter size (LS), pre-weaning mortality, reproduction rate of dam and dam’s productivity . Data were analyzed using One way – ANOVA. The results showed that KI fro, Kacang had the shortest (P<0.01) than the PE and Blingon was 229.14±35.39 day. BW from PE goats had the largest (P<0.05) than Kacang and Blingon was 3.26±0.72 kg. WW from PE dams had the highest (P<0.01) was 10.29±0.88 kg. BWG from PE goats had the highest (P<0.01) than Kacang and Blingon was 0.08±0.01 kg/day. Reproduction rate of dam of Kacang and Blingon had a higher (P<0.01) than PE were 1.82±0.23 and 1.65±0.25 head/year. There was no significant diiferent LS and dam’s productivity between Kacang, PE and Blingon. It is concluded that Kacang dams had better reproduction rates and kiddingintervals than PE and Blingon goats. Keywords : Blingon, Kacang, Peranakan Etawa, Goat Productivity
PEMANFAATAN BOKASHI BATANG PISANG DAN CANGKANG TELUR TERHADAP PRODUKTIVITAS RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum) Rahayu, Risma; Hanafi, Nevy Diana; Tafsin, Ma’ruf; Tampubolon, Yusni Khairani
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 9, No 1 (2025): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jas.v9i1.21345

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana komposisi yang tepat dan respon tanaman rumput gajah (Pennisetum purpureum) jika diberikan bokashi batang pisang dengan penambahan cangkang telur. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Percobaan dan Laboratorium Riset Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan Juli hingga Oktober 2023. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 yaitu P01 = pupuk feses kambing, P02 = batang pisang 90%, P1 = batang pisang 85% + cangkang telur 5%, P2: batang pisang 80% + cangkang telur 10%, P3 = batang pisang 75% + cangkang telur 15% dan P4 = batang pisang 70% + cangkang telur 20% dan masing–masing perlakuan memiliki 5 ulangan. Peubah penelitian yang diamati adalah tinggi tanaman, lebar daun, jumlah anakan, produksi bahan segar dan produksi bahan kering. Hasil penelitian menunjukkan penambahan cangkang telur memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap tinggi tanaman, lebar daun, jumlah anakan, produksi bahan segar dan produksi bahan kering. Hasil penelitian yang terbaik pada tinggi tanaman, lebar daun, jumlah anakan, produksi bahan segar dan produksi bahan kering rumput gajah terdapat pada P1 (batang pisang 85% + cangkang telur 5%) jika dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Kesimpulannya P1 (batang pisang 85% + cangkang telur 5%) adalah komposisi dengan hasil yang terbaik dibandingkan perlakuan yang lainnya karena produktivitasnya.
Pendampingan Pengolahan Pakan Kambing Perah Berkelanjutan melalui Silase Rumput dan Budidaya Jagung Saragih, Winda Fransisca; Tampubolon, Yusni Khairani; Hasan, Fuad; Amran, Muhammad
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 8, No 4 (2025): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v8i4.9716

Abstract

Desa Tanjung Rejo merupakan salah satu dari 20 desa di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dengan kondisi geografis datar pada elevansi 7 meter di atas permukaan laut. Topografi datar ini mendukung pengembangan usaha peternakan. Biaya produksi usaha peternakan sebesar 60-70% umumnya berasal dari pengadaan pakan. Ketersediaan pakan hijauan yang terbatas akibat kondisi cuaca yang tidak menentu menjadi kendala dalam usaha peternakan. Tujuan kegiatan pengabdian adalah memberikan edukasi dan pendampingan kepada peternak untuk mengelola pakan, serta memanfaatkan lahan kosong menjadi lahan produktif guna meningkatkan produksi susu kambing perah. Kegiatan pengabdian dilakukan menggunakan metode partisipatif-aplikatif dengan dua agenda utama yaitu pembuatan pakan silase rumput dan penanaman benih jagung. Mitra kegiatan pengabdian ini terdiri atas 25 orang meliputi peternak, petani, ibu rumah tangga dan masyarakat umum. Rangkaian kegiatan meliputi sosialisasi, pelatihan, demonstrasi dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan peternak dalam mengelola pakan secara mandiri dan berkelanjutan. Teknologi silase rumput memberikan alternatif penyimpanan hijauan yang lebih tahan lama dengan kandungan nutrisi kompleks, sedangkan budidaya jagung pada lahan kosong peternak berpotensi meningkatkan ketersediaan pakan sumber energi dan protein. Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat berlanjut dengan pengujian kualitas nutrisi silase serta pemanfaatan berbagai limbah olahan pertanian lokal sebagai sumber pakan ternak alternatif lainnya.
Sosolisasi Limbah Kulit Kopi Sebagai Pakan Alternatif Ternak Di Desa Sampean Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan Nasution, Zakiyah; Nikmatia, Ulfa; Pane, Doharni; Tampubolon, Yusni Khairani; Laia, Nursanti
KALANDRA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): Januari
Publisher : Yayasan Kajian Riset Dan Pengembangan Radisi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55266/jurnalkalandra.v3i1.360

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarkat dilaksanakan di salah satu desa di kecamatan Sipirok kabupaten Tapanuli Selatan yaitu desa Sampean. Umumnya masyarakat di desa Sampean mata pencarian utamanya adalah petani dan beternak. Salah satu komoditi yang banyak dibudidayakan adalah kopi. Akan tetapi, masyarkat desa Sampean belum maksimalkan memanfaatkan limbah kopi seperti kulit hasil penggilingan kopi. Limbah kulit kopi apabila diolah menjadi pakan alternative ternak dengan sentuhan teknologi, berpotensi meningkatkan pertumbuhan bobot badan ternak. Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam pengolahan limbah kopi menjadi salah satu kendala masyarkat di desa Sampean. Melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyrakat dengan melakukan sosialisasi limbah kopi sebagai pakan alternatif maka akan disosialisasikan berbagai teknologi dalam pengolahan limbah menjadi pakan kepada peternak dan petani kopi di desa Sampean, sehingga mereka akan mengenal beberapa teknologi sudah disampaikan. Dari hasil kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat diharapkan petani kopi dan peternak diharapkan akan meningkatkan pengetahuan serta minat petani kopi dan peternak untuk menerapkan teknologi pengolahan limbah kulit kopi menjadi pakan ternak sehingga akan meningkatkan produktivitas ternak. Semakin meningkat produktivitas ternak akan meningkatkan kesejahteraan masyarkat di desa Sampean, kecamatan Sipirok, kabupaten Tapanuli Selatan.
PENGARUH PEMBERIAN RANSUM MENGANDUNG KULIT BUAH NAGA YANG DIFERMENTASI DENGAN Neurospora crassa TERHADAP KUALITAS TELUR PUYUH BERDASARKAN UJI ORGANOLEPTIK Pane, Doharni; Nasution, Zakiyah; Tampubolon, Yusni Khairani; Ilham, Ilham
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 8, No 1 (2023): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jac.v8i1.14553

Abstract

Puyuh merupakan salah satu jenis unggas yang harus dikembangkan karena sangat potensial menghasilkan kebutuhan protein hewani untuk manusia yaitu daging dan telurnya. Keistimewaan burung puyuh antara lain cepat berproduksi, tidak memerlukan modal yang besar, pemeliharaan yang mudah, serta tidak membutuhkan lahan yang luas. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ransum mengandung kulit buah naga fermentasi (KBNF) dengan kapang Neurospora crassa terhadap kualitas telur puyuh berdasarkan uji organoleptic. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Jika terdapat perbedaan yang nyata atau sangat nyata akan dilanjutkan dengan uji jarak Duncan’s. Perlakuan yang diberikan meliputi P0 (0% KBNF), P1 (4% KBNF), P2 (8% KBNF), P3 (12% KBNF), P4 (16% KBNF). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan taraf pemberian TKBNF dalam ransum burung puyuh memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata (P0,05) terhadap rataan berat telur, berat kerabang telur, indeks kuning telur, warna kuning telur, indeks putih telur dan nilai haugh unit telur puyuh. Kesimpulan penelitian yaitu pemberian KBNF sampai taraf 16% dalam ransum dapat digunakan sebagai bahan pakan alternatif tanpa mempengaruhi rataan berat telur, berat kerabang telur, indeks kuning telur, warna kuning telur, indeks putih telur dan nilai haugh unit telur puyuh.