Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Ransum Mengandung Kulit Buah Naga Yang Difermentasi Dengan Neurospora crassa Terhadap Performa Broiler Pane, Doharni; Nasution, Zakiyah; Laia, Nursanti; Nikmatia, Ulfa
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 8, No 2 (2024): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jas.v8i2.16455

Abstract

Broiler adalah jenis ayam pedaging yang paling umum diternakkan karena dapat menghasilkan daging dalam waktu yang singkat, yaitu 21 hingga 35 hari. Kelebihan broiler, yaitu dagingnya yang empuk, ukuran badan yang besar, bentuk dada yang lebar, padat, dan berisi, dan pertumbuhannya yang cepat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kulit buah naga fermentasi (KBNF) dengan kapang Neurospora crassa sebagai bahan pakan alternatif terhadap performa broiler. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Jika terdapat perbedaan yang nyata atau sangat nyata akan dilanjutkan dengan uji jarak Duncan’s. Perlakuan yang diberikan meliputi P0 = tanpa pemberian KBNF, P1 = pemberian 4% KBNF, P2 = pemberian 8% KBNF, P3 = pemberian 12% KBNF dan P4 = pemberian 16% KBNF. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan taraf pemberian TKBNF dalam ransum broiler memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum broiler. Kesimpulan penelitian yaitu pemberian KBNF sampai taraf 16% dalam ransum dapat digunakan sebagai bahan pakan alternatif tanpa mempengaruhi konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum broiler.
UJI IN VITRO KCBK DAN KCBO, KONSENTRASI FVA TANAMAN HERBAL TERHADAP EMISI GAS METAN DAN POPULASI PROTOZOA Laia, Nursanti
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 8, No 1 (2023): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jac.v8i1.15330

Abstract

AbstrakSektor peternakan khususnya ternak ruminansia, memegang peranan besar terhadap laju emisi gas metan yang berkontribusi terhadap pemanasan global sekaligus merupakan bentuk representasi dari sejumlah kehilangan energi bagi ternak. Salah satu pendekatan meminimalisasi emisi gas metan pada ternak ruminansia adalah melalui strategi pemberian pakan. Kelor, kunyit dan kedawung merupakan tanaman herbal yang mampu menurunkan populasi bakteri metagonenik. Tanaman-tanaman herbal mengandung saponin yang mampu menurunkan protozoa dan meningkatkan bakteri rumen, sehingga memperbaiki metabolisme rumen. Penelitian ini menggunakan teknik fermentasi in vitro. Media inkubasi yang digunakan adalah cairan rumen + larutan buffer bikarbonat yang ditempatkan dalam botol dan diinkubasi dalam water bath bersuhu 39-41ᵒC selama 72 jam. Penelitian dirancang dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAL) dengan 8 perlakuan dan 3 ulangan. Hasilnya menunjukkan bahwa pemberian tanaman herbal nyata meningkatkan KCBK berkisar  56.72% sampai 65.77%, KCBO berkisar 52.10% sampai 59.54% dan NH3 berkisar 13.20 mM sampai 17.91 mM, emisi gas metan dibandingkan kontrol (P<0.05). Simpulan dalam penelitian ini adalah penggunanan tepung daun kelor, kunyit dan tepung kedawung, persentase KCBK dan persentase KCBO  lebih mudah terdegradasi dan menurunkan emisi gas metan dan populasi protozoa pada fermentasi  rumen.
PENYULUHAN BUDIDAYA RUMPUT ODOT (PENNISETUM PURPUREUM CV MOTT) SEBAGAI BAHAN PAKAN TERNAK DI DESA TOLANG KECAMATAN SIPIROK KABUPATEN TAPANULI SELATAN Nikmatia, Ulfa; Laia, Nursanti; Nasution, Zakiyah; Pane, Doharni
Jurnal Masyarakat Berdikari dan Berkarya (Mardika) Vol 2 No 2 (2024): Jurnal Masyarakat Berdikari dan Berkarya (MARDIKA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/mardika.v2i2.10408

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat Fakultas Pertanian Universitas Graha Nusantara dilaksanakan di Desa Tolang, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan. Pencarian utama masyarakat desa Tolang adalah bertani/beternak. Akan tetapi masyarakat belum memanfaatkan lahan kosong untuk budidaya hijauan pakan. Diketahui bahwa ketersedian hijauan pakan sepanjang tahun merupakan faktor utama dalam beternak, akan tetapi ketersedian hijauan pakan pada musim kemarau sangat terbatas dengan kualitas yang cukup rendah. Rumput odot merupakan salah satu hijauan yang memiliki produktivitas tinggi dan unggul. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat dengan melakukan penyuluhan budidaya rumput odot sebagai bahan pakan ternak didesa Tolang, sehingga para petani akan mengetahui infomasi tentang rumput odot yang disampaikan. Dari hasil kegiatan pengabdian masyarakat diharapkan petani/peternak diharapkan akan membudidayakan rumput odot sebagai bahan pakan ternak, sehingga dapat meningkatkan produktivitas ternak. Semakin meningkat produktivitas ternak, semakin sejahtera masyarakat Desa Tolang, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Kualitas Interior dan Eksterior Telur Setelah Diberikan Ransum Rendah Protein (Low Crude Protein Diets) Gea, Desiria; Nasution, Zakiyah; Pane, Doharni; Laia, Nursanti
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 9, No 1 (2025): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jas.v9i1.18959

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui kualitas interior   (albumen,   yolk dan haugh unit) dan kualitas eksterior (berat telur dan ketebalan kerabang/thickness) telur ayam layer setelah diberikan ransum rendah protein. Penelitian tersebut dilaksanakan selama 14 hari selama periode koleksi telur dan pengujian secara berkala. Penelitian didesain menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan yang terdiri dari R0 (Ransum dengan Protein Kasar 17%), P1 (Ransum dengan Protein Kasar 15%). Penelitian ini menggunakan alat pengujian kualitas interior dan eksterior yakni Egg Analyzer Unit (EAU) Orka Food Technology Ltd, UT 84010, USA. Variabelyang diamati adalah skor kuning telur,tinggi albumen, kekuatan kerabang dan ketebalan kerabang telur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ransum dengan protein yang diturunkan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kualitas interior dan eksterior telur yang dihasilkan. Kesimpulan pada penelitian ini yakni kualitas telur yang dihasilkan dengan pemberian ransum standar setara dengan ayam diberi ransum dengan protein yang diturunkan (low crude protein diets).
Kecernaan Zat-Zat Makanan Pada Kambing Yang Mengkonsumsi Limbah Alpukat Suplementasi Ekstrak Labu Siam (Sechium edule) Nasution, Roi; Harahap, Angelia Utari; Laia, Nursanti; Nasution, Zakiyah; Toga, Mahaji; Pane, Doharni; Syahfitri, Dina
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 8, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v8i1.11500

Abstract

Limbah alpukat dapat dijadikan bahan pakan alternatif untuk ternak, karena masih memiliki kandungan nutrisi yang berguna bagi ternak. Selain dari limbah alpukat, dapat dipadukan dengan pemberian ekstrak labu siam (Sechium edule), segudang manfaat dan kandungan nutrisi berupa vitamin A, vitamin B, dan vitamin C. Tujuan penelitian ini melihat pengaruh limbah alpukat suplementasi ekstrak labu siam terhadap kecernaan zat-zat makanan pada kambing secara in vitro. Metode penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen Rancangan Percobaan Bujur Sangkar Latin (RBSL) 4 perlakuan dengan 4 ulangan yang terdiri dari perlakuan A (Kontrol), perlakuan B (Konsentrat 40%+limbah alpukat 10%+Ekstrak labu siam 0%+Rumput lapangan 50%), perlakuan C (Konsentrat 40%+limbah alpukat 0%+Ekstrak labu siam 10%+Rumput lapangan 50%), dan perlakuan D (Konsentrat 0%+limbah alpukat 15%+Ekstrak labu siam 15%+Rumput lapangan 70%). Parameter penelitian berupa bahan kering, bahan organik, protein kasar, dan serat kasar. Hasil penelitian menunjukkan Kecernaan Bahan Kering (KCBK) berpengaruh nyata (P0.05) meningkat dari 58.70% menjadi 62.54% dan Kecernaan Bahan Organik (KCBO) dari 47.70% menjadi 52.79%, dan kecernaan Protein Kasar (KCPK) dari 68.61% menjadi 72.50%. Hasil penelitian dari pemberian limbah alpukat suplementasi ekstrak labu siam dapat meningkatkan kecernaaan zat-zat makanan pada kambing. Kombinasi limbah alpukat suplementasi ekstrak labu siam sebagai sumber tanin dan antioksidan tinggi memberikan hasil terbaik terhadap kecernaan sehingga dimanfaatkan  untuk  proses  metabolisme  tubuhnya. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa limbah alpukat suplementasi ekstrak labu siam taraf 15% dapat dipertimbangkan untuk tujuan optimalisasi dalam pasokan nutrisi ternak kambing
Evaluasi Performa Dan Aspek Kualitas Daging Ayam Broiler Daud Farm Yang Diberi Tetes Molases Suplementasi Ekstrak Moringa oleifera Ali, Daud Yahya Putra; Harahap, Angelia Utari; Laia, Nursanti; Nasution, Zakiyah; Pane, Doharni; Nikmatia, Ulfa
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 8, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v8i1.11502

Abstract

Penelitian dilakukan untuk menguji pengaruh pemberian molases dan ekstrak daun kelor dalam air minum terhadap peningkatan performans dan aspek kualitas daging ayam broiler. Penelitian dilaksanakan di kandang Daud Farm, Desa Panompuan Jae, Kabupaten Tapanuli Selatan. Ternak yang digunakan pada penelitian ini ayam broiler Strain cobb umur 30 hari sebanyak 108 ekor. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) factorial dengan 2 faktor. Faktor ke-1 dari tetes molases dalam air minum ada 3 taraf berupa R0 (Ransum komersial 100%+air minum biasa adlibitum), R1 (Ransum komersial 95%+tetes molases 5%), R2 (Ransum  komersial 90%+tetes molases 10%). Faktor ke-2 pemberian ekstrak daun kelor 3 taraf berupa T0 (Ransum komersial 100% tanpa penambahan ekstrak daun kelor), T1 (Ransum komersial 70%+30% ekstrak daun kelor),T2 (Ransum komersial 60%+40% ekstrak daun kelor). Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah konsumsi air minum, konsumsi ransum, PBB, konversi ransum, bobot karkas, dan persentasi karkas. Hasil penelitian menunjukan pemberian tetes molases suplementasi ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) berpengaruh nyata (P0.05) terhadap konsumsi air ransum sebesar 770.82 ml, konsumsi ransum 331.46 gr, PBB 580.16 gr, konversi ransum 0.58, bobot karkas 622.22 gr, dan persentasi karkas 70.86% dengan level taraf tetes molases suplementasi ekstrak Moringa oleifera dapat digunakan dalam peningkatan performans dan aspek kualitas daging ayam broiler bertekstur juicy. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan pemberian tetes molases 10% suplemetasi ekstrak Moringa oleifera 40% dapat dipertimbangkan untuk tujuan optimalisasi dalam pasokan nutrisi terbaik ternak ayam broiler
ANALISA STATUS KESEJAHTERAAN HEWAN PADA TERNAK SAPI DI KECAMATAN ANGKOLA TIMUR KABUPATEN TAPANULI SELATAN PROVINSI SUMATERA UTARA Siregar, Dewi Dia; Pane, Doharni; Nasution, Zakiyah; Laia, Nursanti; Nikmatia, Ulfa; Harahap, Parmanoan
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 9, No 2 (2025): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jas.v9i2.19611

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerapan status kesejahteraan hewan pada ternak sapi di Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan, Propinsi Sumatera Utara dan untuk mengetahui aspek kesejahteraan hewan yang kurang/tidak diterapkan. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif dengan menggunakan survey. Data yang diperoleh diolah dan disajikan secara deskriptif dengan menghitung persentase dan rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kesejahteraan hewan pada peternakan sapi di Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan belum sepenuhnya dipenuhi oleh peternak sapi yang bersangkutan. Tolak ukur dan komponen yang tidak sesuai dalam penerapan kesejahteraan hewan pada peternakan sapi di Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan yaitu pada tolak ukur sakit, kesakitan, dan penyakit” yakni pada komponen seleksi genetik, euthanasia (otopsi), fasilitas pengobatan, mutilasi serta prosedur veteriner.
ANALISA STATUS KESEJAHTERAAN HEWAN PADA TERNAK SAPI DI KECAMATAN ANGKOLA TIMUR KABUPATEN TAPANULI SELATAN PROVINSI SUMATERA UTARA Siregar, Dewi Dia; Pane, Doharni; Nasution, Zakiyah; Laia, Nursanti; Nikmatia, Ulfa; Harahap, Parmanoan
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 9, No 2 (2025): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jas.v9i2.19611

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerapan status kesejahteraan hewan pada ternak sapi di Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan, Propinsi Sumatera Utara dan untuk mengetahui aspek kesejahteraan hewan yang kurang/tidak diterapkan. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif dengan menggunakan survey. Data yang diperoleh diolah dan disajikan secara deskriptif dengan menghitung persentase dan rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kesejahteraan hewan pada peternakan sapi di Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan belum sepenuhnya dipenuhi oleh peternak sapi yang bersangkutan. Tolak ukur dan komponen yang tidak sesuai dalam penerapan kesejahteraan hewan pada peternakan sapi di Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan yaitu pada tolak ukur sakit, kesakitan, dan penyakit” yakni pada komponen seleksi genetik, euthanasia (otopsi), fasilitas pengobatan, mutilasi serta prosedur veteriner.
Optimalisasi Karakteristik Morfometrik Berbagai Jenis Sapi Potong Di Desa Labuhan Labo, Kecamatan Padang Sidempuan Tenggara Irawan, Aditia Yudhi; Harahap, Angelia Utari; Laia, Nursanti; Nasution, Zakiyah
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 8, No 2 (2025): September 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v8i2.12183

Abstract

Potensi baik pada berbagai jenis sapi potong di Indonesia perlu dipertahankan beriringan dengan upaya peningkatan produktivitas melalui seleksi. Keterbatasan informasi atau data performa dan potensi biologis jenis-jenis sapi tersebut, masih menjadi kendala untuk pengembangan lebih lanjut. Pelestarian keragaman fenotipik ternak diperlukan dalam upaya mempertahankan sifat-sifat khas ternak yang dapat dimanfaatkan di masa mendatang. Salah satu cara untuk menentukan keragaman fenotipik sapi lokal Indonesia adalah dengan pengamatan morfometrik pada setiap jenis sapi yang ada di Indonesia. Identifikasi morfometrik jenis sapi potong dapat dilakukan dengan cara membandingkan ukuran dan bentuk tubuh antara jenis sapi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi fenotipik yang berhubungan dengan karakter morfometrik tubuh sapi Brahman, sapi Simental, sapi Bali, dan sapi Limusin berdasarkan analisis morfometrik. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi karakteristik morfometrik berbagai jenis sapi potong di desa Labuhan Labo, kecamatan Padangsidimpuan Tenggara yang telah dilaksanakan selama bulan April 2025. Rancangan yang digunakan adalah metode survey. Parameter yang diamati adalah analisis morfometrik sapi Brahman, sapi Simental, sapi Bali, dan sapi Limousin di Basiran Farm UD.Azhari Jaya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa lingkar dada dari setiap jenis sapi potong di usaha Basiran Farm UD.Azhari Jaya terdapat pada sapi Brahman sebesar 106,68 cm, sapi Simental 246,38 cm, sapi Bali 185,42 cm, dan sapi Limousin 182,88 cm. Kesimpulan adanya informasi analisa morfometrik ukuran tubuh dari berbagai jenis sapi potong terbaik adalah sapi Simental
Sosolisasi Limbah Kulit Kopi Sebagai Pakan Alternatif Ternak Di Desa Sampean Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan Nasution, Zakiyah; Nikmatia, Ulfa; Pane, Doharni; Tampubolon, Yusni Khairani; Laia, Nursanti
KALANDRA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): Januari
Publisher : Yayasan Kajian Riset Dan Pengembangan Radisi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55266/jurnalkalandra.v3i1.360

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarkat dilaksanakan di salah satu desa di kecamatan Sipirok kabupaten Tapanuli Selatan yaitu desa Sampean. Umumnya masyarakat di desa Sampean mata pencarian utamanya adalah petani dan beternak. Salah satu komoditi yang banyak dibudidayakan adalah kopi. Akan tetapi, masyarkat desa Sampean belum maksimalkan memanfaatkan limbah kopi seperti kulit hasil penggilingan kopi. Limbah kulit kopi apabila diolah menjadi pakan alternative ternak dengan sentuhan teknologi, berpotensi meningkatkan pertumbuhan bobot badan ternak. Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam pengolahan limbah kopi menjadi salah satu kendala masyarkat di desa Sampean. Melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyrakat dengan melakukan sosialisasi limbah kopi sebagai pakan alternatif maka akan disosialisasikan berbagai teknologi dalam pengolahan limbah menjadi pakan kepada peternak dan petani kopi di desa Sampean, sehingga mereka akan mengenal beberapa teknologi sudah disampaikan. Dari hasil kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat diharapkan petani kopi dan peternak diharapkan akan meningkatkan pengetahuan serta minat petani kopi dan peternak untuk menerapkan teknologi pengolahan limbah kulit kopi menjadi pakan ternak sehingga akan meningkatkan produktivitas ternak. Semakin meningkat produktivitas ternak akan meningkatkan kesejahteraan masyarkat di desa Sampean, kecamatan Sipirok, kabupaten Tapanuli Selatan.