This Author published in this journals
All Journal Ramatekno
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMELIHARAAN PREDIKTIF PADA FLUE GAS BLOWER 248 kW STUDI KASUS DI PT. L Rachmanu, Fatkur; W. Karmiadj, Djoko; Syafrizal; Is Subekti, Mokhamad
JURNAL RAMATEKNO Vol 3 No 1 (2023): Ramatekno
Publisher : LPPM Politeknik Enjinering Indorama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61713/jrt.v3i1.67

Abstract

Pemeliharaan prediktif biasanya menggunakan alat untuk mendeteksi sebelum kerusakan suatumesin itu bertambah parah, hal ini dengan cara pengamatan (monitoring) baik secara berkala(off-line) maupun secara langsung (on-line). Pada penelitian ini dilakukan merupakan suatu studikasus di suatu perusahaan dimana mesin blower untuk flue gas dilakukan pengamatan awaldengan metode LDR kemudian dilanjutkan dengan pengambilan data getaran / vibrasi pada nilairms, jika nilai yang diambil diluar batas kewajaran / mengkhawatirkan sesuai standard ISO makadilanjutkan dengan alat vibration analyzer untuk mengetahui kondisi abnormal tersebut. Hasilpemeriksaan pada NDE bearing posisi horizontal memiliki nilai 7,74 mm/s dan timbul spektrum1X unballance sehingga dilakukan re-balance pada impeller sehingga berhasil menurunkan nilaimenjadi 2,1 mm/s. Proses balancing ulang berhasil sesuai hukum yang ada walaupun secaraaktual nilai FFT bergerak dan kadang tidak stabil karena unsur lain semisal pondasi yang sudahtidak normal, bearing yang bermasalah atau kurang pelumasan, resonansi dari mesin sekitarnyadan lain sebagainya.
STUDI GETARAN MESIN ROTOR 0,4 KW BELT KONDISI PARALEL MISALIGNMENT MENGGUNAKAN INDUSTRIAL VIBRATION ANALYZER Rachmanu, Fatkur; widodo; Is Subekti, Mokhamad; Wira Manggala, Dimas; Turmudi, Agung
JURNAL RAMATEKNO Vol 5 No 2 (2025): Jurnal_Ramatekno_vol_5_no_2_2025
Publisher : LPPM Politeknik Enjinering Indorama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61713/jrt.v5i2.264

Abstract

Pengujian getaran merupakan kegiatan pemeliharaan pada sebuah mesin berputar. Getaran yang tinggi pada suatu mesin dapat disebabkan oleh kasus Misalignment. Studi vibrasi ini bertujuan untuk mengetahui grafik FFT yang dihasilkan oleh getaran pada kondisi Misalignment. Metode pengukuran getaran dilakukan dengan menggunakan Vibration analyzer yang dapat membaca nilai RMS (Root Means Square) velocity suatu getaran pada posisi aksial pada bearing (pillow block) UCP 202 yang dapat diolah menjadi grafik FFT. Berdasarkan pengujian nilai velocity dan frequensi yang dihasilkan kondisi misalignment dengan kecepatan putara poros 1500 RPM menghasilkan nilai velocity 1x RPM tertinggi yaitu 2,44 mm/s dengan frekuensi 24,6 Hz yang terdapat pada posisi 3A bearing DE, dan nilai velocity terendah dengan kecepatan putaran poros 500 RPM menghasilkan nilai velocity 1x RPM sebesar 1,18 mm/s dengan frekuensi 8,3 Hz yang terdapat pada posisi 4A bearing NDE .
PENGEMBANGAN EXTENSION MIRROR PADA TRUK SCANIA R620 UNTUK MENEKAN FREKUENSI KERUSAKAN MENGGUNAKAN METODE F.E.M DENGAN BANTUAN CAD CATIA V.5 Abidin, Zainul; I Putu Hikariantara; Hendrawan Rachman, Indra; Adiman; Irvan Tauvana, Ade; Is Subekti, Mokhamad
JURNAL RAMATEKNO Vol 5 No 2 (2025): Jurnal_Ramatekno_vol_5_no_2_2025
Publisher : LPPM Politeknik Enjinering Indorama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61713/jrt.v5i2.274

Abstract

Penelitian ini mengembangkan desain rangka spion pada truk Scania R620 untuk menekan frekuensi kerusakan yang terjadi. Masalah utama yang terjadi adalah kerusakan pada bracket yang mengalami retak maupun patah, serta kerusakan pada area sambungan profil hexagon dan hollow beam. Dengan metode analisis rekayasa kekuatan rangka batang, dilakukan simulasi pada CAD 3D agar dapat dianalisis struktur dan kekuatan material secara FEM pada CATIA V5. Berdasarkan hasil analisis, desain awal dengan material SS41, diperoleh tegangan maksimum sebesar 138.03 MPa, deformasi maksimum sebesar 0.00054 mm, dan nilai safety factor minimum sebesar 1.63. Sedangkan, hasil simulasi pada desain baru dengan material hollow galvanis, diperoleh tegangan maksimum sebesar 88,89 MPa dengan deformasi maksimum sebesar 0,00041 mm, serta nilai safety factor sebesar 3,94 yang berada di atas batas minimum standar teknik, yaitu 2.0. Desain baru terbukti aman dan lebih kuat, serta direkomendasikan untuk diimplementasikan dan disempurnakan lebih lanjut pada truk Scania R620.