Fadhila, Alfi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN "CERPEN SAKU" SEBAGAI WAHANA BELAJAR BERBASIS WEB PADA MATERI TEKS SASTRA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Fadhila, Alfi; Rakhmawati, Ani
Jurnal Edukasi Khatulistiwa : Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/ekha.v7i1.67000

Abstract

The importance of the Indonesian language is the basis for the enactment of the policy that Indonesian must be applied and learned as a subject at all levels of education. Text-based Indonesian learning is a form of learning that is proclaimed in the Education curriculum in Indonesia. The era of development 4.0 provided many developments in the fields of technology and information, which also spread to the field of education. In the application of technology and information in the field of education, it is appropriate for education in Indonesia to use technology as a supporting element of the learning process. In fact, the implementation of learning in schools is still experiencing problems regarding the media used. The lack of learning media innovation in existing learning is the basis for the need to develop web-based visual media as a supporting facility. The research methodology is based on a five-step research and development approach that includes identifying opportunities and problems, data collection, product design, design validation, and design review. This study only uses stages one to three. The resulting product design is in the form of a learning website called "Pocket Short Stories," which contains material on short stories, student short story works, as well as dictionary references. The development of Pocket Short Stories aims to create fun and flexible text-based learning in Indonesian. Short stories have three features: 1) Get to know Short Stories; 2) My short story; and 3) Diction House.Keywords: Indonesian, Learning Media, Short Story Text.  AbstrakPentingya Bahasa Indonesia menjadi dasar diberlakukannya kebijakan bahwa Bahasa Indonesia wajib diterapkan dan dipelajari sebagai pelajaran di semua jenjang pendidikan. Pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis teks merupakan bentuk pembelajaran yang dicanangkan pada kurikulum Pendidikan di Indonesia. Era perkembangan 4.0 memberikan banyak perkembangan dalam bidang teknologi dan informasi yang juga menjalar dalam bidang pendidikan. Dalam penerapan teknologi dan informasi di bidang pendidikan, sudah sepatutnya pendidikan di Indonesia menggunakan teknologi sebagai unsur pendukung proses pembelajaran. Pada kenyataannya, pelaksanaan pembelajaran di sekolah masih mengalami kendala perihal media yang digunakan. Minimnya inovasi media belajar pada pembelajaran yang ada menjadi dasar perlunya pengembangan media visual berbasis web sebagai sarana penunjang. Metodologi penelitian didasarkan pada pendekatan penelitian dan pengembangan menggunakan lima langkah yang mencakup mengetahui peluang dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, dan tinjauan desain. Pada penelitian ini hanya menggunakan tahap satu sampai tiga.   Desain   produk   yang dihasilkan berupa website belajar bernama "Cerpen Saku" yang berisi materi tentang cerita pendek, karya-karya cerpen siswa, serta referensi diksi. Pengembangan Cerpen Saku bertujuan untuk mewujudkan pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis teks yang menyenangkan dan fleksibel. Cerpen Saku memiliki tiga fitur: 1) Kenal Cerpen; 2) Cerpenku; dan 3) Rumah Diksi.Kata Kunci: Bahasa Indonesia, Media Pembelajaran, Teks Cerpen.
KEKERABATAN BAHASA TERINGIN DAN BAHASA KAMPUNG BARU KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT: KAJIAN LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF Fadhila, Alfi; Saddhono, Kundharu; Suwandi, Sarwiji
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v9i2.775

Abstract

Kajian linguistik komparatif memberikan landasan yang kokoh untuk memahami perubahan dan evolusi dalam bahasa. Tujuan dari kajian linguistik historis komparatif adalah untuk mengetahui fakta dan derajat kekerabatan antarbahasa yang berkaitan erat dengan pengelompokan bahasa-bahasa yang berkerabat dalam kelompok bahasa yang sama. Hubungan kekerabatan sebuah bahasa dapat didefinisikan kata-kata secara statistik kemudian menetapkan pengelompokan bahasa itu berdasarkan persentase Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif deskriptif yang dilakukan adalah menentukan pasangan kosakata yang berkerabat identik, pasangan kosakata fonemis, dan pasangan kosakata fonetik. Penelitian ini juga menggunakan metode kuantitatif, yaitu leksikostatistik untuk menghitung presentasi hubungan kekerabatan (cognate). Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak dan catat. Hasil 75% dari perhitungan tersebut menunjukkan bahwa kedua bahasa yaitu Bahasa Teringin dan Bahasa Kampung Baru memiliki hubungan family language (keluarga bahasa). Hal ini menunjukkan bahwa hubungan kekerabatan kedua Bahasa sangat dekat, banyak kosa kata yang sama. Perbedaan lebih terletak pada dialeknya saja. Dari 36 kosakata dasar, didapatkan hasil 27 kata yang memiliki pasangan kerabat (cognate). Di antara 27 kosakata, kata yang berkerabat dengan kategori identik 16 pasang, memiliki korespondensi fonemis 5 pasang, kemiripan secara fonetik 4 pasang, dan tidak berkerabat 9 pasangan.