Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sejarah Uang, Fungsi, dan Peranannya Dalam Perkembangan Ekonomi Menurut Pakar Ekonomi Syariah Ichsan, Atikah Nurul; Sari, Febria Lesmita; S, Syahpawi
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 1 (2024): April
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11093814

Abstract

This research aims to explain the concept of money based on the Islamic economic system. This research uses a library research approach as a method of data collection by involving the understanding and study of existing theories in various relevant literature sources. The findings of this study include money based on the Islamic economic system is as a medium of exchange. The concept of money in the Islamic economic system is a flow concept. That slam does not recognize the motive of the need for money for speculation because it is not allowed or prohibited. Before money was invented, people used the barter system to meet the needs of life. In the history of money according to Islamic economics, the gold dinar and silver dirham have been authorized as official currency since the time of the prophet Muhammad SAW. Money in the Islamic economic system has a function as a means of exchange, a unit of calculation or measure of value, and a store of value.
Menganalisis Perkembangan dan Kebijakan Ekonomi Syariah di Malaysia Sari, Febria Lesmita; Jannah, Nisa Zahratul; Sahrial, Murah
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 2, No 5 (2024): Madani, Vol. 2, No. 5 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12590580

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan dan kebijakan ekonomi syariah di Malaysia, yang telah mengalami pertumbuhan signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Ekonomi syariah merupakan sistem ekonomi yang berlandaskan prinsip-prinsip Islam seperti larangan riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maisir (judi), serta menekankan keadilan sosial dan distribusi kekayaan yang merata. Malaysia telah menjadi salah satu pionir dalam pengembangan ekonomi syariah di berbagai sektor seperti perbankan, asuransi, pasar modal, dan sektor lainnya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan analisis literatur, dokumen kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah Malaysia telah mengadopsi berbagai kebijakan strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi syariah, termasuk pembentukan kerangka regulasi yang kuat, pendirian institusi keuangan syariah, serta promosi dan edukasi mengenai ekonomi syariah kepada masyarakat luas. Di sektor perbankan, perbankan syariah di Malaysia telah berkembang pesat dengan pangsa pasar yang terus meningkat. Pemerintah juga mendukung pengembangan pasar modal syariah melalui instrumen-instrumen keuangan seperti sukuk (obligasi syariah).  Kesimpulannya, perkembangan dan kebijakan ekonomi syariah di Malaysia menunjukkan kemajuan yang signifikan dan memberikan kontribusi penting bagi perekonomian nasional. Pemerintah dan pelaku industri perlu terus bekerja sama untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada guna memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan
Ekonomi Dinasti Mamluk Mesir; Menelaah Sejarah dan Implementasinya di Indonesia Suzana, Suzana; Sari, Febria Lesmita; Dwi, Septy Rahma; Herlinda, Herlinda
Jurnal An-Nur Vol 13, No 2 (2024): Jurnal An-Nur Desember 2024
Publisher : UIN SUSKA RIAU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/an-nur.v13i2.35124

Abstract

Artikel ini membahas tentang ekonomi pada masa Dinasti Mamluk di Mesir dengan menelaah sejarah dan implementasinya di Indonesia. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang berbasis kepustakaan (library research) dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan teknis analisis melalui tahapan mengumpulkan segala data atau heuristik yang kemudian di verifikasikan kebenarannya melalui berbagai sumber. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ekonomi pada masa Dinasti Mamluk mengalami kemajuan dengan berbagai kebijakan seperti sistem pemerintahan yang bersifat oligarki militer bukan monarki, pemberian penghargaan kepada para ilmuwan dan akademisi, menjalin hubungan dagang dengan luar negeri, kebijakan pasar bebas kepada para petani, ketahanan angkatan laut, dan penggunaan harta wakaf secara efektif. Sedangkan kemunduran ekonomi terjadi disebabkan beberapa faktor diantaranya; krisis ekonomi yang berkepanjangan, gaya hidup sultan, korupsi dan monopoli ekonomi, serangan dari negara lain, dan perilaku buruk para sultan