Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa Dengan Menggunakan Media Flash Card Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di Sekolah Dasar Wahyu Hoerudin, Cecep
Jurnal Ilmu Pendidikan (ILPEN) Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Yayasan Azka Hafidz Maulana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3709/ilpen.v3i1.37

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa keberhasilan kemampuan membaca siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tergantung kepada beberapa aspek. Salah satu aspek yang sangat mempengaruhi adalah bagaimana cara seorang guru melaksanakan pembelajaran di kelas. Kenyataan dilapangan khususnya di Sekolah Dasar, proses pembelajaran belum maksimal sesuai dengan harapan kurikulum dikarenakan oleh berbagai faktor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya meningkatkan kemampuan membaca siswa dengan menggunakan media flash card pada mata pelajaran bahasa indonesia di Sekolah Dasar. Penelitian menggunakan pendekatan metode kualitatif berdasarkan penelitian lapangan, data penelitian dihimpun melalui observasi, wawancara, dokumentasi, analisis, reduksi, penyajian, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media flash card melatih siswa untuk memperluas jangkauan pandangannya, dimana siswa dibiasakan melihat beberapa kata yang tertulis dalam kartu dalam satu kali pandangan. Serta dapat menumbuhkan motivasi dan persaingan yang sehat antara siswa untuk kemampuan membaca. Suasana kelas dapat lebih hidup dan menyenangkan serta mampu mengurangi kejenuhan. Dengan penggunaan media flash card dalam pembelajaran Bahasa Indonesia diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menghafal kosa kata Bahasa Indonesia. Selain dapat membantu siswa menghafal kosa kata, media pembelajaran juga diharapkan dapat mengurangi kebiasaan guru yang hanya ceramah di depan kelas.
MENINGKATKAN KETERAMPILAN DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EXPERIENTIAL LEARNING DALAM MENULIS KARANGAN SEDERHANA DI KELAS IV SD Wahyu Hoerudin, Cecep
Tahsinia Vol 4 No 2 (2023): Oktober
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57171/jt.v4i2.507

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Pembelajaran bahasa Indonesia mempunyai banyak sekali fungsi yang sangat berpengaruh bagi perkembangan siswa, salah satunya adalah bahwa bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat komunikasi, yang tentu saja dapat mempengaruhi perkembangan peserta didik dalam hal pengetahuan dan keterampilan berbahasa, sehingga peserta didik dapat dengan mudah berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan sosialnya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis karangan sederhana. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan dengan dua siklus, terdiri dari dua pertemuan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode Experiential Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis karangan sederhana. Persentase ketuntasan siswa pada siklus I sebesar 80%, siklus II sebesar 85%. Dengan demikian, disimpulkan bahwa penerapan metode Experiential Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis karangan sederhana kelas IV.
LEARNING PROCESS THROUGH INTERACTION EDUCATIVE IN ISLAMIC EDUCATION Wahyu Hoerudin, Cecep; Yuliani, Yuliani
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 14 No. 01 (2025): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v14i01.8118

Abstract

Background: Education plays a vital role in shaping individuals and society, and effective educational interaction is central to successful learning outcomes. Purpose: This study explores the learning process through educational interaction in Islamic education, focusing on the relationship between educators and students. The research highlights how effective interaction—whether direct or indirect—determines learning outcomes. Method: Using a qualitative descriptive approach, the study shows that teachers must employ appropriate strategies and methods to make learning engaging and effective. Result: The findings emphasize that educational interaction, as outlined in the Qur'an, plays a significant role in teaching and learning processes, influencing both cognitive and moral development in students. Conclusion: The study concludes that educational interactions, rooted in both traditional and interactive methods, are essential for achieving balanced learning outcomes, and that fostering these interactions can significantly enhance students’ spiritual and moral growth.
AGRICULTURAL COMMUNITY TRADITIONS IN BOJONGSARI VILLAGE, NYALINDUNG DISTRICT, SUKABUMI (1986-2024) Sopiah, Eva; Achmad Hidayat, Asep; Supendi, Usman; Sulasman; Wahyu Hoerudin, Cecep; Najmudi, Salman; Mahfudin Setiawan, Agus
Al-Tsaqafa : Jurnal Ilmiah Peradaban Islam Vol. 22 No. 1 (2025): Al-Tsaqafa : Jurnal Ilmiah Peradaban Islam
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/al-tsaqafa.v22i1.40700

Abstract

This study examines the acculturation of agrarian traditions, particularly the Seren Taun ceremony, in the villages of Bojongsari and Sukamaju, Nyalindung District, Sukabumi, between 1986 and 2024. The Seren Taun ceremony, a harvest celebration, has historically been found in traditional villages such as Kanekes Baduy and Ciptagelar. However, interestingly, this tradition also persists in rural villages such as Bojongsari and Sukamaju, albeit with significant differences due to socio-cultural and religious acculturation. The main objective of this study is to analyze the contents of the traditional “Ririmbon Panen” guidebook found in both villages and to identify the forms of acculturation that influence agricultural practices and religious rituals. Using a qualitative approach, this research involves field methods (observation, interviews, documentation) and philology to edit and translate the texts, supplemented by content analysis to reveal the values contained therein. The results of the study show that the Seren Taun tradition in Bojongsari and Sukamaju, known as “Meteumeuyan,” has undergone profound acculturation with Islamic teachings. This transformation is evident in the replacement of amulets with prayers from the Qur'an and the use of the Islamic calendar in determining harvest times. Although pre-Islamic elements such as offerings and incense burning have been eliminated, other aspects such as calculating auspicious/inauspicious days and wind direction have been retained. In addition, the community still respects Monday as “Nyi Pohaci Day,” when rice processing activities are stopped. The Seren Taun ceremony in these two villages represents a concrete example of cultural acculturation in Indonesian agrarian communities, where indigenous traditions adapt to Islamic thinking, creating a unique blend that enriches cultural meaning without losing its essence. Keywords: Agrarian, Acculturation, Seren Taun, Islam, Sunda.