Latar Belakang: Seseorang yang jarang melakukan aktivitas fisik dan mengonsumsi makanan cepat saji rentan mengalami kelebihan berat badan. Di Indonesia yang mengalami kelebihan berat badan mayoritas adalah perempuan. Upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan berat badan adalah dengan melakukan latihan aerobik dan ketahanan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa latihan aerobik dapat menurunkan berat badan dan resistensi dapat mengoptimalkan penurunan berat badan. Namun, belum banyak penelitian yang menggabungkan dan membandingkan latihan tersebut. Tujuan: Untuk membandingkan pengaruh latihan aerobik saja dengan latihan aerobik gabungan terhadap penurunan berat badan pada wanita kelebihan berat badan. Metode penelitian: Desain penelitian menggunakan desain quasi eksperimen dengan desain two group pretest dan posttest untuk mengetahui perbandingan kedua intervensi. 10 mahasiswa FIKES UMM yang memenuhi kriteria inklusi peneliti. Responden diberikan intervensi masing-masing selama 4 minggu dengan frekuensi 3 kali seminggu, latihan aerobik durasi 30 menit dan latihan ketahanan sebanyak 8 repetisi sebanyak 3 set. Hasil: Hasil uji Paired t-test intervensi latihan aerobik memperoleh hasil 0,012<0,05 dan kombinasi memperoleh hasil 0,002<0,05. Hasil uji T-Independen mempunyai hasil yaitu 0,036 < 0,05. Kesimpulan: Pengaruh latihan aerobik hanya dengan kombinasi latihan aerobik terhadap penurunan berat badan pada wanita overweight