Laboratorium uji bijih nikel merupakan fasilitas penting yang berfungsi untuk menguji kadar nikel dari hasil operasional tambang yang dijalankan oleh PT. Bumi Konawe Minerina di Desa Tapunggaya, Kecamatan Molawe, Kabupaten Asera, Provinsi Sulawesi Tenggara. Meskipun produksi nikel di perusahaan ini terus meningkat, fasilitas laboratorium uji kadar nikel saat ini belum tertata dengan baik, sehingga menghambat efisiensi dan efektivitas kerja. Kondisi ini berdampak pada produktivitas laboratorium yang kurang optimal dalam mendukung kegiatan operasional pertambangan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang tata letak area laboratorium guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja dengan mempertimbangkan kedekatan antar fasilitas laboratorium. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Activity Relationship Chart (ARC) untuk menentukan tingkat kedekatan antar fasilitas serta metode Blockplan untuk merancang tata letak baru dengan bantuan perangkat lunak BlocPlan 90. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan metode ARC dan Blockplan, tata letak laboratorium yang baru dapat meningkatkan efisiensi pergerakan dalam laboratorium, mengurangi jarak tempuh kerja, serta meningkatkan kenyamanan dan efektivitas operasional. Perubahan tata letak ini juga memberikan peningkatan dalam aspek keamanan dan pengelolaan ruang kerja yang lebih baik. Kesimpulannya, perancangan ulang tata letak laboratorium uji nikel dengan metode ARC dan Blockplan mampu menciptakan lingkungan kerja yang lebih efisien dan efektif. Implementasi tata letak yang optimal diharapkan dapat meningkatkan produktivitas laboratorium dalam mendukung kegiatan pertambangan PT. Bumi Konawe Minerina secara keseluruhan.