Sumintak, Sumintak
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Relasi Kuasa Michel Foucault: Studi Kasus Fenomena Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi Sumintak, Sumintak; Idi, Abdullah
Intelektualita Vol 11 No 1 (2022): Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial, dan Sains
Publisher : Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/intelektualita.v11i1.11117

Abstract

Penelitian ini mengenai Analisis Relasi Kuasa Michel Foucault studi kasus fenomena kekerasan seksual di peguruan tinggi. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kualitatif dengan desain kepustakaan (library research), menggunakan berbagai sumber kepustakaan sebagai sumber data penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya relasi kuasa yang tidak seimbang (dosen – mahasiswa) sangat rentan menjadi peluang penyebab terjadinya kekerasan seksual, di mana setelah kejadian tersebut umumnya penyintas cenderung tidak mau melaporkan atau memproses secara lebih lanjut terhadap peristiwa yang dialaminya. fenomena kekerasan seksual yang ada di ruang lingkup pendidikan pelaku merupakan pihak yang secara penuh memiliki kuasa dalam suatu hubungan (dosen – mahasiswa) sehingga ketika ada relasi maka di sana ada kekuasaan, ketika kekuasaan itu disalahgunakan demi hasrat maka selama itu pula kekerasan dalam ruang lingkup pendidikan tinggi akan muncul kasus-kasus yang serupa. Michel Foucault menjelaskan bahwa adanya ketimpangan relasi kuasa antara pelaku dan penyintas menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kekerasan seksual. Dari empat diskursus yang dikemukakan oleh Michel Foucault jelas bahwa ketika diskursus kekuasan (politik) dan hasrat (seksualitas) telah berelaborasi menjadi satu kesatuan maka akan memberikan jalan kehancuran dalam dunia pendidikan. Upaya serius harus dilakukan tidak hanya sebatas tindakan kuratif atau penanganan terhadap korban kekerasan seksual, namun harus dimulai dari upaya preventif (pencegahan), Rektor sebagai pimpinan tertinggi dalam sebuah perguruan tinggi perlu membuat regulasi yang tegas kepada siapapun oknum pelaku kekerasan seksual. Penguatan terhadap aspek regulasi dianggap penting untuk penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan seksual. Secara yuridis normatif, peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang masalah kekerasan seksual selama ini hanya masih bersifat parsial. Oleh karena itu sudah saatnya ada undang-undang yang secara komprehensif khusus mengatur mengenai penghapusan kekerasan seksual.
Dekadensi Moral Terhadap Degradasi Lingkungan di Daerah Aliran Sungai Cibanten Sumintak, Sumintak; Lenwinsky, Sefti Wiwin; Irfan, Ade
Jurnal Studi Agama Vol. 7 No. 2 (2023): Jurnal Studi Agama
Publisher : Program Studi Studi Agama Agama Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jsa.v7i2.19302

Abstract

Penelitian ini berupaya untuk mengurai bentuk kerusakan lingkungan dan faktor penyebab terjadinya kerusakan lingkungan di Daerah Aliran Sungai Cibanten, Kota Serang, Provinsi Banten. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif mengamati aktivitas keagamaan dengan menggunakan pendekatan Fenomenologi Interpretatif mengamati setiap aktivitas pratik kepedulian lingkungan masyarakat yang menjadi objek penelitian. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan beberapa cara yatiu dengan melakukan pengamatan, menyebar angket, dan melakukan wawancara mendalam pada informan untuk menggali informasi seputar data yang dibutuhkan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya dekadensi moral dalam hal perilaku masyarakat yang tidak peduli terhadap lingkungan dengan membuang sampah ke aliran Sungai Cibanten, hal ini dikarenan lemahnya iman dan kurangnya pengetahuan akan kepedulian lingkungan yang menjadi penyebab terjadinya bencana banjir dan rusaknya ekologi Sungai Cibanten. Dari fenomena ini diperlukan penanganan secara khusus untuk mengubah perilaku masyarakat, dengan menanamkan nilai-nilai spiritualitas keagamaan lewat pemahaman dari aktifitas kajian-kajian keagamaan agar dapat menghilangkan dekadensi moral berupa perilaku merusak lingkungan agar tidak terjadi degradasi lingkungan Sungai Cibanten.
Social Mapping: Sustainable Livelihood Approach Karyawangi Village, Pulosari Subdistrict, Pandeglang District Sumintak, Sumintak; Nurdin, Kamaluddin; Sukirno, Agus; Kurniawan, Ade Fakih; Hunainah, Hunainah
Prosperity: Journal of Society and Empowerment Vol. 4 No. 2 (2024): December
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/prosperity.v4i2.20670

Abstract

Social mapping is a crucial step in effective community empowerment. This research combines the Asset-Based Community Development (ABCD) framework with the Sustainable Livelihood Approach (SLA) to analyze the potential of community assets in Employeesgi Village, Pulosari District, Pandeglang Regency. The research aims to identify key assets such as natural resources, human capital, social networks, financial capital, and infrastructure to support sustainable development. The research method involved secondary data collection, questionnaires, focus group discussions (FGD) surveys, and purposive sampling techniques with 64 respondents. The research results show that the employee village has good infrastructure assets but faces human and financial capital challenges. Integrating local potential with a targeted development approach produces strategic recommendations, including skills training, financial management, developing nature-based tourism, and improving waste management and transportation access. In conclusion, by optimally utilizing local assets, community empowerment can increase economic resilience and social cohesion while encouraging sustainable development.
Inclusive Philanthropy and Poverty Alleviation in Indonesia: A Study of the Philosophy of Deliberative Justice Masykur, Masykur; Kurniawan, Ade Fakih; Sumintak, Sumintak; Ade Jaya, Suryani; M. Nanda, Fauzan
Aqlania Vol. 15 No. 2 (2024): December
Publisher : Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study discusses the role of inclusive philanthropy in reducing poverty in Indonesia, especially among multicultural societies. Through the approach of deliberative justice philosophy developed by Habermas, inclusive philanthropy is understood as a fundamental need for a country with diversity like Indonesia. This study explores how this concept is applied in Cilegon City, an area with a Muslim majority population, but remains open to ethnic and religious plurality. Using qualitative methods based on literature studies and in-depth interviews, this study finds that inclusive philanthropy can be an effective tool in poverty alleviation regardless of ethnicity, religion, or race. These findings underline the importance of deliberative justice in ensuring a fair distribution of welfare in society. This study also provides recommendations for improving the practice of inclusive philanthropy through more structured government policies and support from social organizations.
Peran Komunitas MatPeci Dalam Memberdayakan Masyarakat Melalui Sekolah Sungai Ciliwung hilmi, hilmi herawati; Akrom, Akrom; Sumintak, Sumintak
Tamkin: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam Vol. 10 No. 2 (2025): Tamkin: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam
Publisher : Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Dj

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/tamkin.v10i2.46439

Abstract

Komunitas Matpeci adalah sebuah kelompok organisasi masyarakat yang dibentuk untuk tujuan pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Didirikan sebagai respons terhadap kerusakan lingkungan akibat kebiasaan perilaku masyarakat membuang sampah di sungai dan kawasan lingkungan yang kumuh dan tidak terawat, komunitas ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan melalui sosialisasi, edukasi, dan pelatihan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana peran matpeci dalam memberdayakan masyarakat melalui program sekolah sungai ciliwung dan manfaat program sekolah sungai Ciliwung,. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan menemukan bahwa komunitas matpeci berperan fasilitatif, mendidik, representatif, dan teknis. Manfaat program meliputi peningkatan kesadaran konservasi lingkungan, kebersihan dan kesehatan lingkungan, pendidikan ekosistem sungai untuk anak-anak, pemulihan habitat sungai, serta penguatan hubungan antar warga melalui kegiatan gotong royong. Kata Kunci : Peran komunitas Matpeci, Pemberdayaan Masyarakat, Sekolah Sungai Ciliwung
Social Mapping: Sustainable Livelihood Approach Karyawangi Village, Pulosari Subdistrict, Pandeglang District Sumintak, Sumintak; Nurdin, Kamaluddin; Sukirno, Agus; Kurniawan, Ade Fakih; Hunainah, Hunainah
Prosperity: Journal of Society and Empowerment Vol. 4 No. 2 (2024): December
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/prosperity.v4i2.20670

Abstract

Social mapping is a crucial step in effective community empowerment. This research combines the Asset-Based Community Development (ABCD) framework with the Sustainable Livelihood Approach (SLA) to analyze the potential of community assets in Employeesgi Village, Pulosari District, Pandeglang Regency. The research aims to identify key assets such as natural resources, human capital, social networks, financial capital, and infrastructure to support sustainable development. The research method involved secondary data collection, questionnaires, focus group discussions (FGD) surveys, and purposive sampling techniques with 64 respondents. The research results show that the employee village has good infrastructure assets but faces human and financial capital challenges. Integrating local potential with a targeted development approach produces strategic recommendations, including skills training, financial management, developing nature-based tourism, and improving waste management and transportation access. In conclusion, by optimally utilizing local assets, community empowerment can increase economic resilience and social cohesion while encouraging sustainable development.