Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PRAKTIK EGALITARIAN DI PANGGUNG MTQ INDONESIA: TELAAH PEMIKIRAN ANNE K. RASMUSSEN Lukita, Jimmy; Rohmaniyah, Inayah
JURNAL KAJIAN ISLAM MODERN Vol 10 No 02 (2024): JULI 2024
Publisher : Institut Agama Islam Sahid (INAIS) Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56406/jkim.v10i02.389

Abstract

The role of women as Qur'an readers in the public sphere is still considered taboo in many Islamic countries, especially those in the Middle East. This condition is different for Anne K. Rasmussen, where women can freely perform their reading of the Qur'an at MTQ activities held in Indonesia. Not only in terms of reciting the Qur'an, the egalitarian practice that developed in MTQ activities was also in the form of women as judges and audiences at every performance of the Qur'an recitation. In his book, Rasmussen mentions at least three factors that trigger the occurrence of egalitarian practices in this MTQ activity, 1) educational-religious factors, 2) socio-cultural factors, 3) political policy factors. This research was conducted using an analytical descriptive method and a qualitative approach, with which this article tries to reveal Rasmussen's thoughts that explain that in MTQ activities there are egalitarian practices, there are background factors, and have implications for the activity itself. Among the implications are knowledge implications, norm implications, and practice implications.
PELESTARIAN DAN PERKEMBANGAN NAGHAM AL-QURAN: Kajian Resepsi Estetis Al-Quran Di Pondok Pesantren Baitul Qurra Tangerang Selatan Lukita, Jimmy
Jalsah : The Journal of Al-quran and As-sunnah Studies Vol. 3 No. 2 (2023): October
Publisher : LPPM IIQ An Nur Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37252/jqs.v3i2.562

Abstract

Nagham merupakan istilah dalam seni membaca al-Quran. Nagham semakin menunjukkan eksistensinya di tengah masyarakat muslim Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan pelbagai pagelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang selalu meriah setiap tahunnya. Banyak lembaga hingga instansi yang kini menjadikan nagham sebagai salah satu brandmark unggulan. Salah satunya adalah pondok pesantren Al-Quran Baitul Qurra di Tangerang Selatan. Bisa dikatakan hampir setiap harinya mereka mempelajari nagham al-Quran. Bukan lagi sebagai program pendukung, melainkan program utama yang menjadi banyak alasan para santri memondokkan dirinya di tempat tersebut. Lantas bagaimana para santri memandang dan memaknai nagham tersebut? Apa yang membuat mereka tertarik akan nagham?. Penelitian ini berjenis kualitatif, dan data yang didapat diperoleh dari studi kepustakaan (library research) dan studi lapangan. Kemudian penelitian ini diolah dengan pendekatan fenomenologi. Alhasil penulis mendapatkan bahwa nagham tidak hanya senandung semata. Arti praktik nagham dalam pembacaan al-Quran lebih dari sekedar keindahan. Berlatih nagham setiap hari menjadikan suatu kebiasaan baik, renungan, dan memperkuat daya ingat (hafalan). Para santri membawa harum banyak nama ketika melantunkan al-Quran dengan keindahan nagham yang dipelajari.
The Partiality of Family Law Reform towards Women: A Comparative Study of Women's Material Rights after Divorce in Muslim Countries Falah, Bahrul; Lukita, Jimmy; Sibawaihi, Muhammad; Ikhwan, Muhammad; Rohmatuszahroh, Anita Intan
Jurnal Mediasas: Media Ilmu Syari'ah dan Ahwal Al-Syakhsiyyah Vol. 6 No. 2 (2023): Jurnal Mediasas: Media Ilmu Syariah dan Ahwal Al-Syakhsiyyah
Publisher : Islamic Family Law Department, STAI Syekh Abdur Rauf Aceh Singkil, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58824/mediasas.v6i2.122

Abstract

This research examines post-divorce maintenance partiality in Indonesia, South Yemen, and Turkey. After that, the partiality will be correlated with legal reform from several aspects, including its historicity and political turmoil. The type of research used is normative research with a comparative approach. Primary data is obtained from legal materials regarding post-divorce maintenance in the three countries that are the object of study. The results showed that post-divorce maintenance in Turkey and South Yemen did not provide much material benefit to the ex-wife, in contrast to the condition of post-divorce maintenance in Indonesia. This is influenced by the description of the pattern of husband and wife relations in Turkish and South Yemeni law which was influenced by the secularism and feminism movements, while Indonesia did not experience these movements. This research implies that there are historical factors of legal reform and the influence of political turmoil on material partiality towards women. Penelitian ini mengkaji keberpihakan nafkah pasca perceraian di Indonesia, Yaman Selatan, dan Turki. Setelah itu, keberpihakan tersebut akan dikorelasikan dengan reformasi hukum dari beberapa aspek, termasuk historisitas dan gejolak politiknya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian normatif dengan pendekatan komparatif. Data primer diperoleh dari bahan-bahan hukum mengenai nafkah pasca perceraian di tiga negara yang menjadi objek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nafkah pasca perceraian di Turki dan Yaman Selatan tidak memberikan keuntungan yang banyak secara materiil kepada mantan istri. Berbeda dengan kondisi nafkah pasca perceraian di Indonesia. Hal ini dipengaruhi oleh gambaran pola relasi suami istri dalam hukum Turki dan Yaman Selatan yang dipengaruhi oleh gerakan sekularisme dan feminisme, sedangkan Indonesia tidak mengalami gerakan tersebut. Penelitian ini mengimplikasikan adanya faktor sejarah reformasi hukum dan pengaruh gejolak politik terhadap keberpihakan materiil terhadap perempuan.
Optimasi Sensor Kompas HMC5883L Pada Sistem Navigasi Robot Pemupuk Otomatis Sulistiyanti, Sri Ratna; Purwiyanti, Sri; Setyawan, FX. Arinto; Alam, Syaiful; Lukita, Jimmy
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik Dan Aplikasi Industri Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 7 (2024): Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik dan Aplikasi Industi (SINTA) 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji pemanfaatan teknologi navigasi waypoint untuk mengotomatisasi proses pemupukan menggunakan sensor kompas HMC5883L dan sensor GPS neo Ublox M8N. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menguji tingkat akurasi robot dalam menentukan bearing menuju titik lokasi tujuan. Sistem yang dikembangkan dirancang untuk melacak dan mencapai titik lokasi dengan sudut dan jarak yang ditentukan secara otomatis. Berdasarkan hasil penelitian, akurasi sensor magnetometer ditemukan berada dalam rentang 1° hingga 2°. Selain itu, hasil koreksi pembacaan modul GPS menunjukkan bahwa tingkat akurasinya bervariasi, namun tetap berada dalam radius keberhasilan sekitar ±1 meter. Temuan ini mengindikasikan bahwa sistem navigasi waypoint yang dikembangkan mampu melakukan pemupukan otomatis dengan tingkat akurasi yang memadai. Oleh karena itu, teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam sektor pertanian, khususnya dalam proses pemupukan, melalui pengurangan ketergantungan pada tenaga kerja manual dan peningkatan presisi aplikasi pemupukan.