Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kontekstualisasi Tasyabbuh dalam Fatwa MUI Tahun 2024 Tentang Salam Lintas Agama Rahman, Aulia; Nasrulloh; Dalle, Muhammad
JURNAL KAJIAN ISLAM MODERN Vol 11 No 01 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Institut Agama Islam Sahid (INAIS) Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56406/jkim.v11i01.503

Abstract

Fatwa is the result of Islamic law exploration on an issue. The MUI fatwa on interfaith greetings has opened up a discussion space on the concept of tasyabbuh. This article seeks to interpret the concept of tasyabbuh contained in the hadith and its contextualization in the MUI fatwa. The research method used is interpretive qualitative research with a literature study model with the object of research being the MUI fatwa number 02 of 2024 Ijtima' ulama commission fatwa. The data were obtained through the e-book of the collection of Ijtima' ulama commission fatwa throughout Indonesia VIII in 2024, from digital journals and related research materials, with the data analysis process using a descriptive review using a historical approach. Source triangulation is used as an effort to maintain the validity of the data. From the results of the study, it was found that first, interfaith greetings according to the MUI are something that should not be used except in an emergency and needed. This is in accordance with the argument of the tasyabbuh hadith which has hasan quality. Second, the hadith about tasyabbuh in the argument of the fatwa requires a contextual approach so that it can minimize pros and cons.
ULAMA DAN UMARA DALAM MODERNISASI PENDIDIKAN ISLAM DI TANAH BUGIS ABAD XX Dalle, Muhammad; Jundi, Muhammad
Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam Vol 10 No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/taalum.2022.10.1.137-159

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap peran dan hubungan antara para ulama dan umara dalam modernisasi pendidikan Islam di tanah Bugis abad XX. Penelitian berjenis library research ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif, data bersumber dari berbagai literatur ilmiah sejarah, dan dikumpulkan dengan metode dokumentasi serta dianalisis menggunakan kaca mata hermeneutika modern. Penelitian ini menemukan bahwa peran ulama dan umara dalam modernisasi pendidikan Islam di tanah Bugis pada Abad XX diwujudkan dalam beberapa gerakan besar, yaitu: Muhammadiyah, As’adiyah, Darud Da’wah wal irsyad, Amiriyyah, dan Universitas Muslim Indonesia. Di tanah Bugis, para ulama sangat dimuliakan sebab mereka bukanlah ulama rendahan yang bisa disuap dan menjilat penguasa. Justru para umara lah yang cenderung memperlihatkan ketergantungan terhadap para ulama. Di saat yang sama, terjadi hubungan simbiosis mutualisme anatara keduanya dimana umara memfasilitasi terwujudnya iklim pendidikan Islam yang kondusif untuk membangun sumber daya manusia yang berakhlak mulia, dan ulama pun tidak pernah tinggal diam jika melihat sebuah kemungkaran dengan langsung mengkritik serta mengingatkan umara. Meskipun demikian, hubungan simbiosis mutualisme ini sedikit ternodai oleh upaya pemaksaan umara terhadap ulama untuk mendukung hasrat politik kelompok mereka.