Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.817
P-Index
This Author published in this journals
All Journal MES: Journal of Mathematics Education and Science Indonesian Journal Education
Damanik, Yana Tasya
Unknown Affiliation
Education Mathematics Other

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

 1 
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VII SMP BERDASARKAN KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT YANG DIBELAJARKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH Damanik, Yana Tasya; Simanullang, Michael Christian
MES: Journal of Mathematics Education and Science Vol 9, No 1 (2023): Edisi Oktober
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/mes.v9i1.8228

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VII SMP berdasarkan kepribadian ektrovert dan introvert yang dibelajarkan dengan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan tahapan analisis data terdiri dari pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pada penelitian ini, populasi yang digunakan yaitu siswa kelas VII SMP Negeri 4 Medan dengan sampel penelitian adalah 5 siswa ekstrovert dan 5 siswa introvert yang ditentukan berdasarkan teknik puporsive sampling. Instrumen penelitian adalah angket kepribadian siswa ekstrovert introvert, tes kemampuan berpikir kreatif, lembar pedoman wawancara, dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Hasil penelitian ini adalah kemampuan berpikir kreatif siswa introvert lebih baik dibandingkan siswa ekstrovert pada indikator fluency, flexibility, originality, dan elaboration. Perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa terletak pada banyak jawaban dan proses peyelesaiannya. Siswa introvert mampu menghasilkan lebih dari satu penyelesaian, dengan cara bervariasi, dengan caranya sendiri, dan tahapan penyelesaiannya terstruktur dan terperinci. Sedangkan siswa ekstrovert hanya memberikan sebuah jawaban, sehingga caranya belum bervariasi, dan jawabannya  masih umum. Ditinjau dari keaktifan selama proses pembelajaran, siswa ekstrovert lebih aktif, kepercayaan dirinya tinggi, bersosialisasi dengan baik, dan aktif bertanya jawab. Sedangkan siswa  introvert lebih pasif, cenderung menyendiri, kepercayaan dirnya rendah, dan pemalu.
ANALISIS PERBEDAAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA BERDASARKAN TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT Damanik, Yana Tasya; Irvan, Irvan; Gultom, Johannes
MES: Journal of Mathematics Education and Science Vol 10, No 2 (2025): Edisi April
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/mes.v10i2.10513

Abstract

This research is a quantitative research employing an ex post facto approach aimed at examining the differences in Grade Point Average (GPA) of mathematics education students based on extrovert and introvert personality types. Data collection was conducted online using a validated personality questionnaire consisting of 20 items, distributed via the Google Form platform. The research sample comprised 28 students, including 14 extroverted and 14 introverted individuals. Data analysis involved a normality test using the Kolmogorov-Smirnov test and a hypothesis test using the Independent Samples t-test. The results showed that there was no significant difference in the GPA of mathematics education students between extrovert and introvert personality types. Therefore, personality type does not significantly influence students' academic achievement in terms of GPA within this context.
The Leadership Role of The School Principal in Developing School Culture Fadila, Tiara Nur; Ayumi, Nadia Meidina; Damanik, Yana Tasya; Elfrianto, Elfrianto
Indonesian Journal Education Vol. 3 No. 1 (2024): Indonesian Journal Education (IJE)
Publisher : Lembaga Riset Mutiara Akbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56495/ije.v3i1.649

Abstract

This research aims to explore the leadership role of school principals in developing school culture as well as inhibiting and supporting factors in efforts to achieve effective schools. This research is qualitative research with a literature approach. Data was collected from various relevant journals. The research data that has been collected, analyzed through text study using content analysis techniques. The research results show that the principal's leadership has an important role in developing school culture. Some of the principal's leadership roles include; The principal's role as a person, educator, manager, administrator, supervisor, leader, creator of a conducive work climate, innovator and motivator. Apart from that, there are supporting and inhibiting factors in developing school culture. Supporting factors consist of a clear school vision and mission; Harmonious relations between school members; School curriculum; An active, conducive and enjoyable learning process really supports cultural development. Inhibiting factors consist of the negative personality of teachers and students; Lack of Funding Sources; Lack of Learning Facilities and Infrastructure; Lack of habit of caring about cleanliness and loving one's health. The conclusion of this research emphasizes the important role of school principals in developing school culture, and suggests school principals strive to reduce inhibiting factors and increase supporting factors in developing school culture.
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VII SMP BERDASARKAN KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT YANG DIBELAJARKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH Damanik, Yana Tasya; Simanullang, Michael Christian
MES: Journal of Mathematics Education and Science Vol 9, No 1 (2023): Edisi Oktober
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/mes.v9i1.8228

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VII SMP berdasarkan kepribadian ektrovert dan introvert yang dibelajarkan dengan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan tahapan analisis data terdiri dari pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pada penelitian ini, populasi yang digunakan yaitu siswa kelas VII SMP Negeri 4 Medan dengan sampel penelitian adalah 5 siswa ekstrovert dan 5 siswa introvert yang ditentukan berdasarkan teknik puporsive sampling. Instrumen penelitian adalah angket kepribadian siswa ekstrovert introvert, tes kemampuan berpikir kreatif, lembar pedoman wawancara, dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Hasil penelitian ini adalah kemampuan berpikir kreatif siswa introvert lebih baik dibandingkan siswa ekstrovert pada indikator fluency, flexibility, originality, dan elaboration. Perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa terletak pada banyak jawaban dan proses peyelesaiannya. Siswa introvert mampu menghasilkan lebih dari satu penyelesaian, dengan cara bervariasi, dengan caranya sendiri, dan tahapan penyelesaiannya terstruktur dan terperinci. Sedangkan siswa ekstrovert hanya memberikan sebuah jawaban, sehingga caranya belum bervariasi, dan jawabannya  masih umum. Ditinjau dari keaktifan selama proses pembelajaran, siswa ekstrovert lebih aktif, kepercayaan dirinya tinggi, bersosialisasi dengan baik, dan aktif bertanya jawab. Sedangkan siswa  introvert lebih pasif, cenderung menyendiri, kepercayaan dirnya rendah, dan pemalu.
Co-Authors Ayumi, Nadia Meidina Elfrianto ., Elfrianto Fadila, Tiara Nur Gultom, Johannes Irvan Irvan Michael Christian Simanullang