Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Upaya Meningkatkan Kreativitas dan Minat Belajar Anak di Kelurahan Sudiroprajan Ahmad Firjatullah, Fikri Nur; Wati, Nori Laras; Martandang, Lailatul Bilkisa Putri; Adiba Al Adawi, Habibah Amalia Rosa; Afifah, Nida Nur; Rizkhy Pratama, Dhimas; Maharani, Galuh; Christina Manurung, Gita; Nur Azizah, Juwita; Kurnia Oktaviani, Leny; Adi Kurniawan, Dadan
Society : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 6 (2023): November
Publisher : Edumedia Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55824/jpm.v2i6.367

Abstract

In fact, there are still many children who have low creativity and interest in learning. There are PAUD schools that do not pay attention to their suitability in terms of buildings, educational resources, and there are elementary/middle school age children who prefer to spend time in one place playing games rather than studying together. KKN activities were carried out in Sudiroprajan Village, Jebres, Surakarta, Central Java. The methods used in this service are observation, socialization, mentoring and evaluation methods. As a result of observation and interview activities, problems were found to be provided for solutions through several work programs, namely literacy and numeracy through play activities, clean and healthy living education activities, coloring and drawing competitions, and study guidance. literacy and Numeracy through Play Activities improve literacy and numeracy skills. PHBS activities attract the interest of Cempaka PAUD children to maintain cleanliness and health. Drawing and coloring competition activities to develop the creativity of children in Sudiroprajan Village. Tutoring so that Sudiroprajan's children are enthusiastic about learning, as well as helping children who have learning difficulties. KKN 37 FKIP in Sudiroprajan Village has succeeded in providing a significant positive impact in developing the potential and quality of life of children in the area. Through various initiatives such as literacy and numeracy through play activities, PHBS counseling, drawing and coloring competitions, and tutoring, KKN students have made significant contributions in terms of children's education, health, creativity and learning motivation.
STRATEGI DIGITAL MARKETING PADA HASIL KERAJINAN BORDIR PAYET DI DESA SIDOWARNO, WONOSARI, KLATEN Safitri, Rosi Nur; Athoillah, Muhammad Ibnu; Wati, Nori Laras; Budianto, Anantasya Indah; Maharani, Salsabila; Listiani, Nofa Eka; Subarno, Alga Amolu; Anas, Dimas Fauzi; Liestyabudi, Adelia Pebrina; Heraldy, Eddy
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.19681

Abstract

Bordir payet merupakan salah satu kerajinan yang digunakan sebagai pelengkap keindahan busana. Payet berupa manik-manik dirangkai satu per satu sampai menghasilkan suatu pola tertentu untuk memperindah busana. Bordir payet merupakan salah satu produk kerajinan dari Desa Sidowarno yang memiliki potensi besar, tetapi sebagian besar pengrajin melakukan pemasaran masih secara konvensional sehingga penjualan tidak dapat maksimal. Pada era digitalisasi ini, pemasaran bisa lebih efektif sesuai dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, Tim PPK Ormawa SIM UNS melaksanakan program pengabdian Di Desa Sidowarno dengan tujuan memberikan pendampingan terkait strategi digital marketing guna meningkatkan pemasaran hasil kerajinan bordir payet. Berdasarkan observasi dan wawancara kepada pengrajin payet Di Desa Sidowarno, tim melakukan analisis untuk solusi yang dapat diberikan. Para pengrajin dikumpulkan dalam sebuah kelompok usaha yang bernama Kelompok Bordir Payet Cahaya Berdikari. Kemudian, tim memberikan fasilitas guna pengembangan digital marketing, yaitu melalui pembuatan akun Shopee dan Instagram guna realisasi pemasaran produk secara online. Dengan demikian, penjualan produk kerajinan payet lebih meningkat. Selain itu, dengan adanya koordinasi promosi satu pintu dari kelompok maka tidak terjadi ketimpangan dan persaingan harga antar pengrajin.