Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Edukasi Wakaf Uang Bagi Penyuluh Agama Islam se-Kota Tasikmalaya Saeful Mubarok, Acep Zoni; Rakhmat, Anwar Taufik; Rasyid, Ari Farizal; Saepulmilah, Ceceng
Society : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 5 (2023): September
Publisher : Edumedia Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55824/jpm.v2i5.330

Abstract

Cash waqf is a relatively new concept in Indonesia. In other nations, cash waqf has the ability to enhance the economy. In Indonesia, cash waqf has been directly announced by the President of the Republic of Indonesia, however cash waqf collecting within Indonesian society remains low in comparison to other countries. This is related to a societal lack of literacy. The Director General of Islamic Community Guidance addresses this issue by offering literacy training and education to community mobilization components such as Islamic Religious Counselors. The Siliwangi University Service Program strives to educate the community about monetary waqf through Islamic Religious Counselors. This community service is aimed at Islamic Religious Counselors who will get counseling and material on monetary waqf. The lecture technique is employed in community service activities by addressing various cash waqf materials with Islamic Religious Counselors and simulations to increase guidance. The findings of this activity show that the public's understanding of cash waqf is still lacking, and that financial institutions involved in it do not yet understand the role and potential of cash waqf in empowerment; that religious instructors play a significant role in providing guidance and socialization of cash waqf; and that waqf money has great capacity to empower people's economies. Following this monetary waqf instruction, Islamic religious instructors have a thorough grasp of cash waqf.
DEVELOPING SUSTAINABLE ISLAMIC BOARDING SCHOOLS: ANALYSIS OF ONE PESANTREN ONE PRODUCT PROGRAM IN FOSTERING SELF-SUFFICIENCY Nurhasanah, Elis; Saeful Mubarok, Acep Zoni; Az Zahra, Qiny Shonia; Rahmat, Biki Zulfikri
Penamas Vol 37 No 2 (2024): Volume 37, Issue 2, July-December 2024
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31330/penamas.v37i2.772

Abstract

The “One Pesantren One Product” (“OPOP”) program is a West Java provincial program that has become an initiative in building Islamic boarding school self-sufficiency through economic empowerment by assisting Islamic boarding schools in choosing marketable commodities, providing training, and mentoring. This study aims to analyze the OPOP program's effectiveness in fostering self-sufficiency as a form of sustainable development in Tasikmalaya. Using a qualitative approach that includes case studies and in-depth analysis, this research identifies the significance of the realization of the OPOP program on the self-sufficiency of Islamic boarding schools in Tasikmalaya who recipients of OPOP stimulant funds are. The research examines how the program has facilitated improvements in the economic aspects of Islamic boarding school self-sufficiency. The results show that the OPOP program is able to encourage the financial independence of the OPOP recipient pesantren in the scale-up category by optimizing business productivity, expansion, and networking of pesantren product marketing, which leads to an increase in pesantren income. This explains that the OPOP program can support the successful development of sustainable Islamic boarding schools, especially in financial independence. 
Upaya Pencegahan Penyakit Diabetes Melitus dan Stunting melalui Edukasi Kesehatan pada Tokoh Agama Islam di Kota Tasikmalaya Abdurrahmat, Asep Suryana; Gustaman, Rian Arie; Saeful Mubarok, Acep Zoni; Destiati, Dita; Rahmawaty, Aisya; Andiriantie, Sharla Alicia
Jurnal Abdimas Jatibara Vol 3, No 2 (2025): Jatibara Vol.3 No.2 Februari 2025
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29241/jaj.v3i2.2047

Abstract

Pandangan Islam tentang kesehatan menekankan kebersihan, ketenangan, dan keseimbangan dalam kehidupan. Perilaku kesehatan dipahami dapat mempengaruhi aktivitas manusia, terutama dalam melakukan ibadah. Upaya penambahan pengetahuan tentang aspek kesehatan bagi seseorang ataupun masyarakat sangat diperlukan guna meningkatkan pengetahuan dan pemahamannya agar dapat mengoptimalkan produktivitas dalam berkegiatan sehari-hari. Seorang tokoh agama islam khususnya dalam Islam memiliki peran sebagai teladan dan panutan bagi masyarakat. Mereka juga memiliki potensi besar untuk menyebarkan informasi kesehatan, termasuk pencegahan diabetes melitus dan stunting. Forum pesantren dan MUI kota Tasikmalaya merupakan lembaga berbasis agama yang memiliki guru ataupun tenaga pendidik seorang kiyai maupun ustad/ustadzah. Melakukan pelatihan kepada kiyai dan guru agama dapat meningkatkan pengetahuan tentang penyakit diabetes melitus dan stunting beserta cara pencegahan penyakitnya. Hasil diskusi dengan mitra diperoleh kesepakatan bahwa model kegiatan Pengabdian bagi Masyarakat Program Peningkatan Kesehatan Masyarakat (PbM-PPKM) yang akan dilakukan adalah edukasi kesehatan terkait pencegahan penyakit diabetes melitus dan stunting pada forum pesantren dan MUI Kota Tasikmalaya. Selain itu disampaikan juga informasi mengenai pentingnya seorang tokoh agama islam dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Kegiatan PbM-PPKM dihadiri oleh 37 orang yang terdiri dari Majeli Ulama Indonesia (MUI), Forum Pondok Pesantren, dan penyuluh agama Islam.  Hasil dari kegiatan pengabdian melalui pemberian edukasi kesehatan, pengetahuan para peserta dapat meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan skor hasil post test dibandingkan dengan skor pre-test. Pandangan Islam tentang kesehatan menekankan kebersihan, ketenangan, dan keseimbangan dalam kehidupan. Perilaku kesehatan dipahami dapat mempengaruhi aktivitas manusia, terutama dalam melakukan ibadah. Upaya penambahan pengetahuan tentang aspek kesehatan bagi seseorang ataupun masyarakat sangat diperlukan guna meningkatkan pengetahuan dan pemahamannya agar dapat mengoptimalkan produktivitas dalam berkegiatan sehari-hari. Seorang tokoh agama islam khususnya dalam Islam memiliki peran sebagai teladan dan panutan bagi masyarakat. Mereka juga memiliki potensi besar untuk menyebarkan informasi kesehatan, termasuk pencegahan diabetes melitus dan stunting. Forum pesantren dan MUI kota Tasikmalaya merupakan lembaga berbasis agama yang memiliki guru ataupun tenaga pendidik seorang kiyai maupun ustad/ustadzah. Melakukan pelatihan kepada kiyai dan guru agama dapat meningkatkan pengetahuan tentang penyakit diabetes melitus dan stunting beserta cara pencegahan penyakitnya. Hasil diskusi dengan mitra diperoleh kesepakatan bahwa model kegiatan Pengabdian bagi Masyarakat Program Peningkatan Kesehatan Masyarakat (PbM-PPKM) yang akan dilakukan adalah edukasi kesehatan terkait pencegahan penyakit diabetes melitus dan stunting pada forum pesantren dan MUI Kota Tasikmalaya. Selain itu disampaikan juga informasi mengenai pentingnya seorang tokoh agama islam dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Kegiatan PbM-PPKM dihadiri oleh 37 orang yang terdiri dari Majeli Ulama Indonesia (MUI), Forum Pondok Pesantren, dan penyuluh agama Islam.  Hasil dari kegiatan pengabdian melalui pemberian edukasi kesehatan, pengetahuan para peserta dapat meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan skor hasil post test dibandingkan dengan skor pre-test.