Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

DIVERSIFIKASI PRODUK UNGGULAN DAERAH BAWANG MERAH LOKAL KHAS NGANJUK UNTUK MENCIPTAKAN EKONOMI KREATIF Fauziyah, Fauziyah; Handayani, Tri; Wahyu S, Riswan Eko; Rosanti, Aulia Dewi
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ja.v7n1.p88-94

Abstract

Petani bawang merah dipertengahan tahun 2020 ini tengah merasakan panen raya, akan tetapi harga bawang merah tidak sama dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2020 harga bawang merah mengalami fluktuasi harga, dimana harga bawang merah tembus sampai harga Rp. 50.000,- /Kg . Hal ini dikarenakan hasil panen bawang merah yang kurang maksimal. Musim hujan diawal tahun menjadi faktor yang mempengaruhi hasil panen, karena bawang merah banyak yang mengalami kerusakan, Ketidakpastian distribusi yang disebabkan pembatasan mobilitas membuat produksi bawang merah menurun. Padahal bibit bawang merah harganya tetap mahal. Kondisi ini yang membuat luas tanaman bawang merah tahun 2020 ini menurun. Pelaksanaan kegiatan berfokus pada pengembangan produk olahan bawang merah dan pemasaran produk olahannya. Metode yang dilakukan dengan subsitusi teknologi tepat guna kepada mitra dan juga pendampingan teknologi pengolahan dan pemasaran olahan produk bawang merah. Hasil dari kegiatan PPPUD tahun kedua ini antara lain: (1) Pengembangan teknologi mesin pencuci dan perajang bawang merah kapasitas besar, (2) Pendampingan dalam kegiatan jasa, Pengurusan merek dagang, (3) Pelatihan produk diversifikasi bawang merah, (4) Pengurusan legalitas produk, (5) Pembuatan label produk, (6) Membuat strategi bisnis. Mitra kerjasama program pengabdian masyarakat bidang PPPUD ini sudah mampu bereksperimen, membuat dan mengembangkan produk olahan bawang merah, sehingga produk yang dihasilkan lebih beragam. Kegiatan selanjutnya membuat olahan bawang merah varian lain seperti parfum bawang merah, suplemen bawang merah, camilan bawang merah, dll. dengan bahan baku yang berasal dari Bawang Merah Lokal Nganjuk.
PENGARUH SUHU KALSINASI TERHADAP KARAKTERISTIK DAN AKTIVITAS FOTOKATALIS N/TiO2 PADA PENJERNIHAN LIMBAH BATIK TENUN IKAT KEDIRI Aulia Dewi Rosanti; Anggita R.K Wardani; Herlina Agusyanti Anggraeni
CAKRA KIMIA (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) Vol 8 No 1 (2020): Volume 8, Nomor 1, 2020
Publisher : Magister Program of Applied Chemistry, Udayana University, Bali-INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Pembuatan batik tenun ikat di Bandar Kidul, Kediri tak lepas dari penggunaan pewarna sintesis yang mengandung bahan kimia. Hingga saat ini, industri batik tenun ikat Kediri masih belum bisa mengolah limbah pewarnaan sintetis sehingga mencemari lingkungan sekitar. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mereduksi limbah pewarna sintetis adalah fotokatalisis dengan menggunakan material semikonduktor fotokatalis. Material semikonduktor fotokatalis yang cocok digunakan dalam pengolahan limbah batik adalah TiO2. Material TiO2 bersifat non toksik dan ramah lingkungan. Efektifitas fotokatalis dapat ditingkatkan dengan menambahkan unsur lain, dalam hal ini adalah nitrogen. Nitrogen memiliki ukuran yang tidak jauh berbeda dengan oksigen dan juga memiliki energi ionisasi yang kecil. Penelitian ini merupakan studi awal untuk mempelajari pengaruh variasi suhu kalsinasi (300°C, 400°C, 500°C, 600°C dan 700°C) terhadap N/TiO2 untuk penjernihan limbah tenun ikat Kediri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suhu kalsinasi optimal yang diperlukan dalam sintesis material fotokatalis, sehingga dapat digunakan untuk menjernihkan limbah batik tenun ikat Kediri. Berdasarkan hasil Penelitian diketahui bahwa fasa dari material semikonduktor N/TiO2 dengan variasi suhu 300-700°C yang terbentuk masih dalam fasa anatase. Semakin tinggi suhu kalsinasi maka intensitas pada difraktogram akan semakin menurun dan ukuran kristal yang diperoleh pada N/TiO2 juga semakin kecil kecuali pada suhu 700°C. Semakin tinggi suhu kalsinasi maka energy band gap yang dihasilkan akan semakin kecil, kecuali pada suhu 600-700°C. Berdasarkan hasil karakterisasi dan aplikasi diketahui bahwa material N/TiO2 paling optimal dihasilkan pada suhu kalsinasi 500°C. ABSTRACT: The manufacture of woven batik industry at Bandar Kidul, Kediri is inseparable from the use of synthetic dyes containing chemicals. Until now, the Kediri woven batik industry has not been able to process synthetic dye waste which pollute the environment. Photocatalysis is method that can be used to reduce synthetic dye waste using photocatalyst semiconductor materials. Photocatalyst semiconductor material which is suitable for use in treating the woven batik waste is TiO2 since it is non-toxic and environmentally friendly. The effectiveness of the photocatalyst can be increased by adding another element which is in this study using nitrogen. Nitrogen has a size that is not much different from oxygen and also has a small ionization energy. This research is a preliminary study to know the effect of calcination temperature (300°C, 400°C, 500°C, 600°C and 700°C) on N/TiO2 materials for the purification of woven batik industry, Bandar Kidul, Kediri. The purpose of this study is to find out the optimal calcination temperature needed in the synthesis of photocatalyst material using wet impregnation, so that it can be used to purify the woven batik waste. Based on the research results, the phase of the N/TiO2 semiconductor materials formed with the range of temperature of 300-700°C is still an anatase phase. The higher the calcination temperature, the lower the intensity on the diffractogram and the sizes of the crystals are also smaller except at temperature of 700°C. The higher the calcination temperature, the smaller the energy band gap produced except at temperatures of 600-700°C. Based on the results of characterization and application, it is known that the most optimal material produced is N/TiO2 with a temperature variation of 500°C.
Pengaruh Variasi Konsentrasi Urea Terhadap Fotoaktivitas Material Fotokatalis N/TiO2 Untuk Penjernihan Limbah Batik Tenun Ikat Kediri Aulia Dewi Rosanti; Anggita R.K Wardani; Eva Umi Latifah
Jurnal Kimia Riset Vol. 5 No. 1 (2020): Juni
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jkr.v5i1.18169

Abstract

ABSTRAKFotokatalis merupakan suatu proses transformasi senyawa kimia yang dibantu oleh adanya material katalis dan cahaya. Teknologi fotokatalis sering digunakan untuk mengolah air polutan maupun limbah tekstil. Industri tenun ikat di Bandar Kidul, Kediri menggunakan pewarna sintesis sehingga menghasilkan limbah pewarna yang dapat mencemari lingkungan. Pada penelitian ini telah disintesis N/TiO2 menggunakan metode wet impregnation (impregnasi basah) untuk menjernihkan limbah batik tenun Kediri. Sintesis dilakukan dengan mereaksikan TiO2 yang dilarutkan ke dalam Aqua DM dan urea  dengan variasi konsentrasi 1;2;3;4;5 %(b/b)(N/Ti). Berdasarkan hasil karakterisasi diketahui bahwa semakin besar konsentrasi urea yang ditambahkan, material N/TiO2 yang dihasilkan memiliki ukuran kristal dan band gap(Eg) yang semakin kecil. Selain itu, permukaan yang dihasilkan pada N/TiO2 5% lebih teratur atau homogen apabila dibandingkan dengan TiO2 undoped.. Berdasarkan hasil uji aktifitas fotokatalis N/TiO2 terhadap limbah batik tenun diketahui bahwa material katalis dengan hasil limbah paling jernih adalah material dengan konsentrasi urea paling besar, yaitu N/TiO2 5%. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar konsentrasi yang ditambahkan maka fotoaktivitas yang dihasilkan akan semakin besar Kata Kunci: Fotokatalis;TiO2;N/TiO2; Limbah batik tenun ikat. ABSTRACTPhotocatalyst is a process transformation of chemical compounds under UV irradiation in the presence of catalyst material. Photocatalyst technology is often used to treat pollutant water or textile waste. Tenun ikat industry in Bandar Kidul Kediri uses synthetic dyes so it produce dye waste which can pollute the environment. The effect of variations of concentration of urea on synthesis of N/TiO2 material by wet impregnation  in order to purify the batik weaving waste in Kediri had been studied. The synthesis of N/TiO2 was done by mixing TiO2 in aqua DM and urea with the variation of concentration 1,2,3,4 and 5% (w/w) (N/Ti). Based on the characterization results, it is known that the more concentration of urea added, the N/TiO2 material has a smaller crystal size and a smaller band gap (Eg). In addition, the surface produced at N/TiO2 5% is more even or homogeneous when compared to undoped TiO2. Based on the results of the N/TiO2 photocatalyst activity test on woven batik waste, it is known that the catalyst material with the clearest waste results is the material with the highest urea concentration, which is  N/TiO2 5%. This shows that the more concentration added the greater the photoactivity produced. Key words: Photocatalyst;TiO2; N/TiO2; woven batik waste.
PENGARUH DOSIS PUPUK NANOSILIKA SEKAM.PADI.PADA PERTUMBUHAN.DAN.PRODUKSI..JAGUNG.MANIS (Zea mays saccharata Sturt L.) VARIETAS TALENTA Maya Diyan Nur Hayati; Aulia Dewi Rosanti; Pamuji Setyo Utomo
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 18 No 2 (2021): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v18i2.1633

Abstract

Tanaman jagung ( Zea mays L.) merupakan tanaman pangan yang dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari – hari.. Mengingat banyaknya kendala seperti produksi yang masih rendah dan kualitas jagung manis, perlu upaya untuk mengatasinya. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan penambahan pupuk yang seimbang. Penggunaan nano silika yang molekulnya berukuran nano (10-9 m) diharapkan unsur Si mampu diserap secara optimum oleh tanaman.sehingga mudah.diserap.oleh.tanaman.Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk nanosilika sekam padi terhadap pertumbuhan dan produksi jagung manis. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok non factorial. Dosis nanosilika dengan 7 level 0 mL/tanaman (P0), 4 mL/tanaman (P1), 8 mL/tanaman (P2), 12 mL/tanaman (P3), 16 mL/tanaman(P4), 20 mL/tanaman (P5) dan 24 mL/tanaman (P6). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian 7 level dosis pupuk nanosilika tidak berpengaruh terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, berat tongkol berkelobot, berat tongkol tanpa kelobot tetapi pada perlakuan dosis 8 mL/tanaman (P2) memiliki hasil kadar kemanisan tertinggi. Kata kunci: Nanosilika,Nanosilika Sekam Padi, Jagung Manis, Dosis.
Rancang Bangun Alat Pengukur Kadar Asam Askorbat pada Buah dengan Metode Titrasi Iodimetri Ayssa Nurmastika; Danang Erwanto; Aulia Dewi Rosanti; Farrady Alif Fiolana
Setrum : Sistem Kendali-Tenaga-elektronika-telekomunikasi-komputer Vol 7, No 1 (2018): Edisi Juni 2018
Publisher : Fakultas Teknik Elektro - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.239 KB) | DOI: 10.36055/setrum.v7i1.3401

Abstract

Sumber pangan yang baik akan vitamin C adalah buah buahan dan sayuran yang berdaun hijau. sehingga penting untuk mengetahui kadar vitamin C yang terkandung dalam buah-buahan. Pada penelitian ini alat pengukuran asam askorbat pada buah dirancang menggunakan metode titrasi iodimetri dengan sistem pengadukan antara titran dengan ekstrak buah secara otomatis, sensor warna TCS3200 digunakan untuk mendeteksi perubahan warna larutan yang di titrasi. Saat warna larutan yang dititrasi berubah menjadi biru, maka proses titrasi akan berhenti secara otomatis. Hasil yang diperoleh, sensor warna TCS3200 mampu mendeteksi perubahan warna biru pada proses titrasi. Nilai kesalahan rata rata pada sampel buah dengan berat 10 gram dan 30 gram adalah 0,056% dan 0,020%.
PENGARUH DOSIS CAMPURAN PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI POC BMW TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TERONG PONDOH (Solanum melongena L.) VARIETAS BUTHO Abd Mujib Al Ahmad; Pamuji Setyo Utomo; Aulia Dewi Rosanti
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.34 KB)

Abstract

Eggplant are potential to expand as contributor the diversity nutrition of vegetable ingredients for human. Eggplant“PondohButho” is one of the superior varieties suitable for planting in the lowlands to medium lands. This study purposes to determine the effect and interaction mixture dose of manure and POC BMW to the growth and production of eggplant varieties “PondohButho”. The study was conducted on UD. RejoTani, Ds. Kemlokolegi, Kec. Baron, Kab.Nganjuk on February 10 to June 22, 2017. The results of this study; 1) there is no of interaction between mixture fertilizer and POC BMW to the growth and production of eggplantsvarieties “PondohButho” (Solanummelongena L.); 2) mixture fertilizer giving effect to observation parameter of fruit, fruit weight and fruit diameter; 3) the giving of BMW POC has a very real effect on the generative phase of the plant that is the number of fruit, fruit weight and fruit diameter on the first harvest until the fifth.
PENGARUH JARAK TANAM DAN PEMBERIAN PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) VARIETAS BAUJI Aulia Dewi Rosanti; Andi Setyawan
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.167 KB)

Abstract

Hal yang perlu diperhatikan dalam upaya meningkatkan mutu dan hasil bawang merah, diantaranya adalah lain penyedia hara bagi tanaman melalui pemupukan dan pengaturan jarak tanam. Pengaturan jarak tanam dengan kepadatan tertentu bertujuan memberi ruang tumbuh pada tiap-tiap tanaman agar tumbuh dengan baik. Sebaliknya pada kerapatan tinggi, tingkat kompetisi diantara tanaman terhadap cahaya, air dan unsur hara semakin ketat, sehingga tanaman dapat terhambat pertumbuhanya. Selain pemberian pupuk dan pengaturan jarak tanam, tidak kalah pentingnya lagi adalah pemberian bahan tambahan. Salah satu zat bahan tambahan yang dapat diberikan adalah zat pengatur tumbuh berupa Paclobutrazol. Paclobutrazol merupakan zat pengatur pertumbuhan yang digunakan untuk memodifikasi struktur fisik tanaman. Paclobutrazol bekerja dengan cara menghambat biosintesis giberelin. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam dan pemberian paclobutrazol terhadap pertumbuhan dan produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) varietas Bauji. Penelitian dilaksanakan pada mulai bulan Desember 2016 sampai Februari 2017 di Dusun Tondomulyo, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, dengan ketinggian ±250 m dpl, jenis tanah lempung berpasir serta pH tanah 5,1. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok ini dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah jarak tanam (J) terdiri dari 3 level, yaitu J1 = 20 cm x 15 cm; J2 = 20 cm x 20 cm dan J3 = 20 cm x 25 cm. Faktor kedua adalah dosis/konsentrasi Paclobutrazol (D), terdiri dari 3 level, yaitu D1 = 200 ppm; D2 = 300 ppm dan D3 = 400 ppm. Aplikasi paclobutrazol dilakukan saat tanaman berusia 28 hst sebanyak 1 kali. Pengamatan dilakukan pada umur 35 hst. Hasil penelitian menunjukkan pada umur 60 hst jumlah umbi hanya terpengaruh pada pengaturan jarak tanam, dan tidak terpengaruh oleh pemberian paclobutrazol.
PENGARUH PENAMBAHAN DOSIS NATRIUM BISULFIT DAN NATRIUM METABISULFIT TERHADAP KUALITAS GULA MERAH TEBU Aulia Dewi Rosanti
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.122 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh dosis penambahan natrium metabisulfit dan natrium bisulfit terhadap kualitas gula merahtebu.Pada penelitian ini dilakukan pengolahan nira tebu menjadi gula merah tebudengan menambahkan berbagai variasi konsentrasi natrium bisulfit dan natrium metaisulfit yaitu 0,1%(b/v), 0,2%(b/v), 0,3%(b/v) dan 0,4%(b/v) dimana natrium bisulfit dan natrium metabisulfit merupakan senyawa aditif yang memiliki molekul sulfit dan molekul tersebut berfungsi untuk menghambat reaksi karamelisasi. Pada penelitian ini dilakukan analisis kualitas gula tebu hasil pengolahan yang meliputi dari warna, residu sulfit, dan kandungan sukrosa.Wana dari gula tebu dilihat secara visual sedangkan pada analisis residu sulfit dilakukan dengan menggunakan metode iodometri, dan analisis sukrosa digunakan metode Lane dan Eynon.Hasil penelitian menunjukkan bahwa warna yang dihasilkan sama cerahnya antara penambahan natrium bisulfit dan natrium metabisulfit serta hasil terbaik didapatkan pada gula merah tebu dengan penambahan natrium metabisulfit 0,4%(b/v)dengan hasil residu sulfit yang dihasilkan yaitu sebesar64,04 ppm dan kandungan sukrosa sebesar 84,94%
DIVERSIFIKASI PRODUK UNGGULAN DAERAH BAWANG MERAH LOKAL KHAS NGANJUK UNTUK MENCIPTAKAN EKONOMI KREATIF Fauziyah Fauziyah; Tri Handayani; Riswan Eko Wahyu S; Aulia Dewi Rosanti
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ja.v7n1.p88-94

Abstract

Petani bawang merah dipertengahan tahun 2020 ini tengah merasakan panen raya, akan tetapi harga bawang merah tidak sama dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2020 harga bawang merah mengalami fluktuasi harga, dimana harga bawang merah tembus sampai harga Rp. 50.000,- /Kg . Hal ini dikarenakan hasil panen bawang merah yang kurang maksimal. Musim hujan diawal tahun menjadi faktor yang mempengaruhi hasil panen, karena bawang merah banyak yang mengalami kerusakan, Ketidakpastian distribusi yang disebabkan pembatasan mobilitas membuat produksi bawang merah menurun. Padahal bibit bawang merah harganya tetap mahal. Kondisi ini yang membuat luas tanaman bawang merah tahun 2020 ini menurun. Pelaksanaan kegiatan berfokus pada pengembangan produk olahan bawang merah dan pemasaran produk olahannya. Metode yang dilakukan dengan subsitusi teknologi tepat guna kepada mitra dan juga pendampingan teknologi pengolahan dan pemasaran olahan produk bawang merah. Hasil dari kegiatan PPPUD tahun kedua ini antara lain: (1) Pengembangan teknologi mesin pencuci dan perajang bawang merah kapasitas besar, (2) Pendampingan dalam kegiatan jasa, Pengurusan merek dagang, (3) Pelatihan produk diversifikasi bawang merah, (4) Pengurusan legalitas produk, (5) Pembuatan label produk, (6) Membuat strategi bisnis. Mitra kerjasama program pengabdian masyarakat bidang PPPUD ini sudah mampu bereksperimen, membuat dan mengembangkan produk olahan bawang merah, sehingga produk yang dihasilkan lebih beragam. Kegiatan selanjutnya membuat olahan bawang merah varian lain seperti parfum bawang merah, suplemen bawang merah, camilan bawang merah, dll. dengan bahan baku yang berasal dari Bawang Merah Lokal Nganjuk.
EFEKTIVITAS KONSENTRASI PUPUK CAIR TNF DAN DOSIS LIMBAH BUNGA KENANGA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea Mays Saccharata Sturt) VARIETAS TALENTA Pamuji Setyo Utomo; Samsul Ma'arif; Aulia Dewi Rosanti
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v7i2.2749

Abstract

The sweet corn plant is a commodity crop and belongs to the family of grasses, the genus Zea and the species of Zea Mays Saccharata. Fertilization of sweet corn serves to increase levels of sweetness, production and growth of sweet corn. One of the nutrients needed by plants is organic matter. The function of organic matter is to improve or increase soil fertility so that crop production is increased. One form of organic material used in this study is compost made from the remnants of essential oil refining waste or called cananga flower waste. This study aims to determine the interaction between the concentration of liquid fertilizer TNF (Trace Nutrient Fertilizer) and cananga flower doses on the growth and production of sweet corn (Zea Mays Saccharata Sturt) Talenta varieties. The experiment used a 2 factor randomized block design with 9 levels of treatment and 3 replications. The composition of the treatment is P1 (TNF liquid fertilizer 5 ml / l), P2 (TNF liquid fertilizer 10 ml / l), P3 (TNF liquid fertilizer 15ml / l) while the second factor is L1 (5 tonnes / ha cannary waste flower) , L2 (Canaan flower waste 10 tons / ha) L3 (Cananga flower waste 15 tons / ha). The use of TNF liquid fertilizer, cananga flower waste or a combination of both produces high growth. The combination of both can increase vegetative and generative growth of sweet corn plants. The combination of the treatment of the two factors occurs in the interaction variables observed height, stem diameter and sweetness level. There was a real effect of single factor P (TNF liquid fertilizer) on plant height variable, variable weight of cob with cob and variable weight of cob without cob. Of the two factors obtained the best results with a combination of P3L3 treatment