Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Hubungan Usia Dan Ukuran Tumor Pada Pasien Karsinoma Payudara Di RSUD Ahmad Yani Metro Lampung Fadilah, Enzelia; Sahara, Nita; Hadiarto, Rinto; Kumala, Indra
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 7 (2024): Volume 11 Nomor 7
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i7.15115

Abstract

Kanker payudara merupakan kondisi sel ganas (kanker) tumbuh dijaringan payudara. Usia meningkatkan kemungkinan terjadinya kanker payudara. Dengan bertambahnya usia stresor dari luar tubuh akan semakin banyak sedangkat antioksidan dalam tubuh akan berkuran sehingga menyebabkan sel mengalami stres oksidatif. Reactive Oxygen Species (ROS) dapat memperburuk kanker dengan mendorong profilerasi sel yang akan berdampak pada perkembangan dan pembesaran ukuran tumor. Mengetahui hubungan usia dan ukuran tumor pada pasien karsinoma payudara di RSUD Ahmad Yani Metro Lampung 2023. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional cross sectional, dengan menggunakan rekam medik pasien karsinoma payudara dengan purposive sampling. Didapatkan sampel sebanyak 124 responden berdasarkan kriteria inklusi, diperoleh total pasien terdiagnosis karsinoma payudara usia ≤60 tahun sejumlah 82 pasien (66.1%), sebagian besar pasien karsinoma payudara memiliki ukuran tumor >5 cm yaitu sebanyak 78 orang (62.9%) dan tedapat keterkaitan diantara Usia dan Ukuran Tumor Pada Pasien Karsinoma Payudara di RSUD Ahmad Yani Metro Lampung 2023 dengan nilai p=0,005 <(0,05).
Hubungan Staging Berdasarkan Kedalaman Invasi Dengan Prosedur Tindakan Pada Pasien Karsinoma Kolorektal Di RSUD Ahmad Yani Kota Metro Lampung Khansa, Widya; Sahara, Nita; Hutasuhut, Arti Febriyani; Arania, Resti
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 8 (2024): Volume 11 Nomor 8
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i8.14772

Abstract

Karsinoma kolorektal merupakan jenis kanker yang muncul salah satunya dari mutasi genetik di usus besar dan rektum dengan tingkat kejadian yang tinggi secara global. Pasien biasanya datang berobat ketika sudah berada pada staging lanjut yang membuat harapan hidup rendah. Staging karsinoma kolorektal berhubungan dengan prosedur tindakan yang diberikan agar memberikan penanganan yang tepat. Untuk mengetahui hubungan staging berdasarkan kedalaman invasi dengan prosedur tindakan yang diberikan pada pasien karsinoma kolorektal di RSUD Ahmad Yani Kota Metro Lampung pada Tahun 2023. Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan jenis penelitian observasional analitik rancangan pendekatan cross sectional retrospektif. Sampel pada penelitian ini diambil dengan metode purposive menggunakan analisis univariat dan bivariat. Diketahui sebagian besar pasien karsinoma kolorektal yang terdapat pada RSUD Ahmad Yani Kota Metro mempunyai staging terbanyak berupa early stage sebesar 49 pasien (70%) dengan prosedur tindakan yang diberikan paling banyak berupa laparotomi sebanyak 52 pasien (74,3%). Selain itu terdapat hubungan yang signifikan antara staging karsinoma kolorektal berdasarkan kedalaman invasi dengan prosedur tindakan yang diberikan pada pasien di RSUD Ahmad Yani Kota Metro (p-value ≤ 0.05). Pasien KKR mendapatkan prosedur tindakan yang sudah sesuai dengan kriteria staging berdasarkan kedalaman invasi. Hubungan yang signifikan antara staging berdasarkan kedalaman invasi dan prosedur tindakan menunjukkan bahwa adanya hubungan antara tindakan yang diberikan dengan staging KKR.
HUBUNGAN MORFOLOGI KLINIS DENGAN DIAGNOSIS SITOPATOLOGI METODE FINE NEEDLE ASPIRATION BIOPSY (FNAB) PADA PASIEN LIMFADENITIS TUBERKULOSIS DI RUMAH SAKIT ABDUL MOELOEK Sahara, Nita; Anggunan, Anggunan; Marciano, Romi
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 10 (2023): volume 10 Nomor 10
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i10.10219

Abstract

Abstrak: Hubungan Morfologi Klinis dengan Diagnosis Sitopatologi Metode Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB) pada Pasien Limfadenitis Tuberkulosis di Rumah Sakit Abdul Moeloek. Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang paling sering menyerang jaringan paru, tuberculosis disebabkan oleh Bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2019, Indonesia menempati urutan ke-3 insidensi tuberkulosis terbanyak di dunia dengan jumlah penderita sekitar 845.000 orang. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui hubungan morfologi klinis dengan diagnosis sitopatologi metode FNAB pada pasien Limfadenitis TB di Rumah Sakit Abdoel Moeloek Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan analitik observasional komparatif dengan pendekatan cross-sectional yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 di laboratorium patologi anatomi di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung dengan subjek penelitian data sekunder berupa rekam medis dan ekspertise patologi anatomi pasien limfadenitis tuberculosis. Sampel yang diambil yaitu sebanyak 56 responden. Adapun hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa 1). Tidak adanya hubungan antara morfologi klinis jumlah massa dengan gambaran sitopatologi; 2). Terdapat korelasi antara morfologi klinis ukuran massa dengan gambaran sitopatologi; dan 3). Tidak adanya hubungan antara morfologi klinis predileksi massa dengan gambaran sitopatologi metode FNAB pada pasien limfadenitis TB di RSAM.
UJI DIAGNOSTIK PEMERIKSAAN SITOPATOLOGI METODE FNAB (FINE NEEDLE ASPIRATION BIOPSY) TERHADAP PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI DALAM MENDIAGNOSIS TUMOR PAYUDARA DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG Fauziah, Winny Restu; Sahara, Nita; Purwaningrum, Ratna; Kumala, Indra
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 9 (2023): Volume 10 Nomor 9
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v9i10.10398

Abstract

Abstrak: Uji Diagnostik Pemeriksaan Sitopatologi Metode FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsy) Terhadap Pemeriksaan Histopatologi Dalam Mendiagnosis Tumor Payudara Di Rsud Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. Kanker payudara (carcinoma mammae) merupakan suatu keganasan yang berasal dari jaringan payudara baik dari epitel duktus maupun lobulusnya. Berdasarkan data yang diambil di RSUD DR. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung pada 5 tahun terakhir yaitu mencapai 239 kasus dengan suspek tumor payudara jinak dan suspek tumor payudara ganas. Deteksi dini kanker payudara merupakan salah satu upaya dalam meminimumkan kanker ganas yaitu dengan melakukan pemeriksaan histopatologi untuk mendiagnosis kanker payudara. Penelitian uji diagnostik dan skrining tergolong penelitian observasional deskriptif dengan rancangan yang umum digunakan adalah crossecctional study. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita yang memiliki keluhan benjolan di payudara yang diperiksa dengan FNAB dan Histopatologi di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. Data di dapatkan dari catatan rekam medis pasien sampel 46 orang.  Jenis data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data sekunder yaitu data rekam medik. Analisa data menggunakan rumus untuk menghitung distribusi frekuensi pemeriksaan sitopatologi (FNAB) dan Pemeriksaan Histopatologi. Pada penelitian ini yang dilakukan di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung menunjukkan bahwa karakteristik frekuensi usia termuda kanker payudara dengan rentang usia 10-19 tahun sebanyak 1 pasien, usia tertua dengan rentang usia 60-69 tahun sebanyak 5 pasien, dan usia terbanyak dengan rentang usia 40-49 tahun sebanyak 19 pasien. Uji diagnostik pemeriksaan FNAB terhadap histopatologi yang digunakan sebagai gold standard yang dilakukan di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung pada penelitian ini menunjukkan bahwa pemeriksaan FNAB memiliki nilai akurasi 97,8%, sensitivitas 96,4%, dan spesifisitas 100%. Hal ini menunjukkan bahwa pemeriksaan FNAB memiliki nilai diagnostik yang baik untuk mendiagnosis kanker payudara.
Hubungan Ukuran Tumor Dan Grading Pada Pasien Karsinoma Payudara Di RSUD Jenderal Ahmad Yani (RSAY) Kota Metro Lampung Oktaprianti, Diah; Sahara, Nita; Sani, Nopi; Prasetyo, Wien Wiratmoko Guritno Tedjo
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 6 (2024): Volume 11 Nomor 6
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i6.14952

Abstract

Karsinoma payudara adalah keganasan yang paling sering menyebabkan kematian wanita di seluruh dunia. Penentuan ukuran tumor dan grade sangat diperlukan untuk menentukan jenis terapi dan prognosis pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Ukuran Tumor Dan Grade Pada Pasien Karsinoma Payudara Di RSUD Jenderal Ahmad Yani (RSAY) Kota Metro Lampung. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan Metode Analitik Observasional menggunakan pendekatan Cross Sectional dilakukan pada bulan Oktober 2023 di RSUD Jenderal Ahmad Yani (RSAY) Kota Metro Lampung dengan subjek penelitian data rekam medis pasien yang terdiagnosis Karsinoma Payudara Tahun 2019-2023 menggunkan uji statistik Chi-square dengan jumlah sampel 138 sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penilitian menunjukkan Jumlah pasien yang memiliki ukuran tumor ≥5 memiliki presentase terbesar sebanyak 125 (90,6 %) dengan Kategori high grade pada pasien karsinoma Payudara memiliki presentase terbesar sebanyak 109 (79,0%) dan terdapat hubungan yang signifikan antara Ukuran Tumor dan Grade pada pasien Karsinoma Payudara di RSUD Jenderal Ahmad Yani (RSAY) Kota Metro Lampung Tahun 2023 dengan nila p value 0,030. Penilaian grade akan bagus apabila tidak/kurang terjadi kekambuhan sehingga angka harapan hidup menjadi tinggi. Sebaliknya, penilaian grade semakin buruk jika terjadi kekambuhan sehingga angka harapan hidup menjadi rendah.Bagi pasien disarankan untuk melakukan pemeriksaan secara dini ke rumah sakit jika terdapat benjolan payudara.
Hubungan Grading Dan Kejadian Metastasis Pada Pasien Karsinoma Payudara Di RSUD Ahmad Yani (RSAY) Metro Lampung Afifah, Sabrina Nurul; Sahara, Nita; Djamil, Adrian Rival; Sjahriani, Tessa
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 7 (2024): Volume 11 Nomor 7
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i7.15048

Abstract

Karsinoma payudara pada wanita merupakan keganasan paling umum yang menyebabkan kematian. Penentuan grading histopatologi atau tingkat keganasan tumor sangat diperlukan untuk melihat faktor prognostik dalam penanganan karsinoma payudara. Grading mencerminkan tingkat keganasan berdasarkan derajat diferensiasi sel kanker. Sel kanker dengan derajat diferensiasi rendah cenderung memiliki potensi metastasis yang lebih tinggi dibandingkan sel kanker dengan derajat diferensiasi yang lebih tinggi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan grading dengan kejadian metastasis pada pasien karsinoma payudara di RSUD Ahmad Yani (RSAY) Metro Lampung. Penelitian menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pelaksanaan penelitian pada bulan desember 2023 di RSUD Ahmad Yani (RSAY) Metro Lampung. Subjek penelitian dikumpulkan dari data rekam medis yang terdiagnosis karsinoma payudara sebanyak 246 orang dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa tingkatan grading histopatologi sebagian besar paling sering ditemui pada pasien dengan grade 3 yaitu sebanyak 138 (56,1%), sebagian besar pasien karsinoma payudara dapat terjadi kejadian metastasis yaitu sebanyak 65 (26,4%), pengujian statistic menggunakan chi-square mendapatkan hasil bahwa Grading berhubungan dengan Kejadian Metastasis pada pasien Karsinoma Payudara di RSUD Ahmad Yani (RSAY) Metro Lampung 2023. Perlu adanya dukungan, peran, serta motivasi dengan cara membuat pamphlet dan menyelenggarakan penyuluhan mengenai SADARI untuk meningkatkan pencegahan dini bagi masyarakat serta bagi Dinas Kesehatan, Rumah Sakit dan pelayanan kesehatan lainnya, pemeriksaan histopatologi sebaiknya diwajibkan bagi setiap pasien yang terdiagnosis karsinoma payudara karena berhubungan dengan prognostik dan terapi pasien.
UJI DIAGNOSTIK SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS PEMERIKSAAN FNAB DENGAN HISTOPATOLOGI SEBAGAI BAKU STANDAR DALAM MENDIAGNOSIS IBC (Invasive Breast Carcinoma) Sofyan, Muhammad Kholid; Sahara, Nita; Triswanti, Nia; Arania, Resti
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 12 (2023): Volume 10 Nomor 12
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i12.12448

Abstract

Abstrak:  Uji Diagnostik Sensitivitas Dan Spesifisitas Pemeriksaan Fnab Dengan Histopatologi Sebagai Baku Standar Dalam Mendiagnosis IBC (Invasive Breast Carcinoma). Tumor dapat terjadi pada jaringan payudara dan menyebabkan penyakit seperti kanker payudara dan karsinoma payudara. Selain kelenjar susu dan saluran kelenjar, tumor ini bisa menyebar ke jaringan lemak dan jaringan ikat payudara. Pertumbuhan kanker berpotensi bermetastasis. Metastasis mengacu pada penyebaran tumor. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan keakuratan pemeriksaan FNAB untuk mendeteksi IBC (Invasive Breast Carcinoma) di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung tahun 2022 dengan gold standard Histopatologi. Penelitian deskriptif analitik, yang berupaya memberikan penjelasan terhadap suatu fenomena merupakan metode yang digunakan. Investigasi ini menggunakan metodologi cross-sectional Penelitian ini menemukan bahwa pemeriksaan FNAB mempunyai sensitivitas sebesar 96.6% dan spesifisitas sebesar 100.0%. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa FNAB memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi untuk mengidentifikasi kanker payudara. Sensitivitas dan spesifisitas pemeriksaan FNAB untuk histopatologi yang dilakukan di RSUD Dr. H. Abdoel Moeloek Bandar Lampung telah ditetapkan sebagai standar emas dalam pengujian diagnostik. Sensitivitas tes FNAB dihitung sebesar 96.6%, sedangkan spesifisitasnya dihitung sebesar 100%. Hal ini menunjukkan tingginya kegunaan diagnostik pemeriksaan FNAB dalam mendeteksi kanker payudara.
ANGKA KEJADIAN KELAINAN KONGENITAL MUSKULOSKELETAL YANG DILAKUKAN PEMERIKSAAN X-RAY DI INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABDOEL MOELOEK Makatita, Muhamad Alhamto; Wahyudi, Alfi; Triwahyuni, Tussy; Sahara, Nita
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 3 (2024): Volume 11 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i3.11888

Abstract

Abstrak : Angka Kejadian Kelainan Kongenital Muskuloskeletal Yang Dilakukan Pemeriksaan X-RAY Di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek. Kelainan kongenital muskuloskeletal adalah kelainan/defek muskuloskeletal yang nampak saat lahir, di mana proses terjadinya intra uterine atau dalam pertumbuhan anak di kemudian hari. Kelainan kongenital yang umumnya dilakukan pemeriksaan X-Ray yaitu Talipes equinovarus (TEV), Duchenne Muscular Dystrophy (DMD) dan sindaktili. Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui angka kejadian kelainan kongenital muskuloskeletal yang dilakukan pemeriksaan x-ray di instalasi radiologi Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek tahun 2017-2020. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif retrospektif. Didapatkan diagnosa diferensial paling banyak di RSUD Abdoel Moeloek tahun 2017-2020 adalah CTEV sebanyak 21 orang (24,1%). kasus terbanyak kedua adalah Sindaktili sebanyak 17 orang (19,5%), dan kasus terbanyak ketiga adalah DMD sebanyak 15 orang (17,2%).  Diagnosa diferensial pasien dengan kelainan kongenital di RSUD Abdul Moeloek dari tahun 2017-2020 paling banyak adalah CTEV sebanyak 21 orang (24,1%) dan paling sedikit adalah Blout’s disease, hidrosefalus, dan polidaktili dengan masing-masing 2 orang (2,3%) tiap diagnosa dieferensialnya.
HUBUNGAN GAMBARAN KLINIS DENGAN PEMERIKSAAN SITOPATOLOGI METODE FNAB PADA PASIEN LIMFADENITIS TB DI RSUD DR.H. ABDUL MOELOEK LAMPUNG Hendarsah, Nabila Silviani; Sahara, Nita; Hasbie, Neno Fitriyani; Purnanto, Eko
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 8 (2023): Volume 10 Nomor 8
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i8.11468

Abstract

AbstrakAngka kejadian tuberkulosis di Asia Tenggara adalah 44%, dan angka kejadian paling rendah di Eropa Timur yaitu sebanyak 2.7%. Menurut Global WHO tahun 2018 menyebutkan bahwa Indonesia juga termasuk kedalam 20 negara dengan beban angka kejadian tertinggi di dunia dan menyumbang sekitar 11% dari kasus tuberkulosis baru pada tahun 2017. Faktor-faktor yang mungkin terkait dengan Ekstrapulmonal Tuberkulosis (EPTB), termasuk usia muda, jenis kelamin perempuan, etnis (Asia dan Afrika), dan manusia Human Immunodeficiency Virus (HIV) (global Tuberculosis, 2018). Tuberkulosis (TB) di negara berkembang menjadi masalah yang utama dan Limfadenopati adalah salah satu presentasi paling umum dari Tuberkulosis Ekstra Paru (Kumar et al., 2022). Menurut data Riskesda pada tahun 2018, di Provinsi Lampung terdapat jumlah tersangka Tuberkulosis sebanyak 32.148 jiwa (Ujiani and Nuraini, 2020). Limfadenitis Tuberkulosis (LNTB) dapat disimpulkan sebagai diagnosis jika terdapat granuloma sel epiteloid, dengan atau tanpa sel raksasa berinti banyak dan nekrosis, pada pemeriksaan Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB) atau pada biopsi jaringan. Pembentukan granuloma epiteloid pada Tuberkulosis adalah hasil dari Mycobacterium tuberculosis antigen yang memicu respon imun, yang diperantarai sel. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Analitik dengan jenis penelitian kuantitatif, pengolahan metode sampel dengan simple random sampling. Pengambilan data yaitu dengan cara menjelaskan bahwa semua anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel penelitian. Analisis univariat, pada kategori jenis kelamin terdapat 42 responden (44.2%) laki laki dan sebanyak 53 responden (55.8%)  perempuan, pada hubungan demam dengan FNAB didapatkan demam negatif sebanyak 52 responden dan demam positif sebanyak 43 responden dengan nilai signifikan 0.312>0.05, pada hubungan gejala batuk dengan FNAB didapatkan batuk negatif sebanyak 29 responden dan batuk positif sebanyak 66 responden dengan nilai signifikansi 0.000<0.05, pada hubungan berat badan dengan FNAB didapatkan berat badan negatif sebanyak 33 responden dan berat badan positif sebanyak 62 responden dengan nilai signifikansi 0.005<0.05, pada hubungan riwayat TB dengan FNAB didapatkan riwayat negatif sebanyak 69 responden dan pada riwayat positif sebanyak 26 responden dengan nilai signifikansi 0.05<0.05, pada hubungan gambaran klinis dengan FNAB didapatkan limfadenitis non TB sebanyak 29 responden dan pada limfadenitis TB sebanyak 66 responden dengan nilai signifikansi 0.02<0.05.
POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN DISPEPSIA Suriadi, Ghulam Muharam; Pratama, Rihiantoro Bagas; Lestari, Sri Maria Puji; Sahara, Nita
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2023): Volume 5, Nomor 1, MEI 2023
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v5i1.8687

Abstract

Keluhan dispepsia merupakan keadaan klinis yang sering dijumpai dalam praktik sehari-hari. Diperkirakan hampir 30% kasus pada praktik umum dan 60% pada praktik gatroenterologis merupakan kasus dispepsia ini. Dispepsia berada pada peringkat ke-10 dengan proporsi 1,5% untuk kategori 10 penyakit terbesar pada pasien rawat jalan di seluruh rumah sakit di Indonesia (Djojoningrat, 2016). Berdasarkan data kunjungan di berbagai pelayanan kesehatan di Provinsi Jawa Barat didapatkan sekitar 35.422 orang (5,49%) mengalami dispepsia pada tahun 2020, pada tahun 2021 mengalami peningkatan menjadi 71.034 orang (11,01%). Sedangkan kejadian dispepsia di Kabupaten Sukabumi pada tahun 2020 sebanyak 8.148 orang (4,36%) dan tahun 2021 sebanyak 9.024 orang (4,97%) (Dinkes, 2021).  Oleh   karena itu, untuk menghindari kejadian  dispepsia  pada  pada  usia  muda maka yang harus dilakukan yaitu dengan menjaga gaya hidup yang lebih baik.( Menurut  Muya 2015). Pentingnya pengetahuan bagi siswa-siswi untuk pentingnya pengaturan pola makan, sehingga dapat menurunkan angka terjadinya dyspepsia pada usia muda. Perlu diberikan pemahaman mengenai pola makan remaja terhadap kejadian dyspepsia kepada Siswa-Siswi MA Ashabul Yamin Cikembar Sukabumi. Dengan terbangunnya pemahaman Siswa-Siswi terhadap pola makan remaja terhadap kejadian dyspepsia sejak dini diharapkan para Siswa-Siswi secara mandiri  bisa mengatur pola makan guna untuk mencegah terjadinya dyspepsia pada usia muda, hal ini di harapkan dapat membantu agar tidak terjadinya peningkatan dyspepsia yang terjadi di Kabupaten Sukabumi maupun di Indonesia yang disebabkan oleh pola makan tidak teratur.