Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

POS SIGAP HIPERTENSI SEBAGAI UPAYA DETEKSI DINI FAKTOR RISIKO HIPERTENSI DI MASYARAKAT Rianty, Dian Asih; Mariadi, Seno
Bagimu Negeri Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/bagimunegeri.v7i2.2165

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah serius. Penderita hipertensi seringkali tanpa gejala (asimptomatik) sehingga banyak diabaikan dan merasa tidak ada masalah. Sehingga dibutuhkan keterlibatan berbagai pihak dalam penatalaksanaan hipertensi, salah satunya keterlibatan kader kesehatan. Kader memiliki peranan penting dalam pengelolaan hipertensi melalui pendataan, pengawasan, monitoring dan edukasi kesehatan. Metode pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan membentuk Pos SIGAP Hipertensi di masyarakat dan pelatihan kader terkait deteksi dini dan pengukuran tekanan darah kepada seluruh kader Posbindu PTM yang ada di UPT. Puskesmas Rejosari sejumlah 35 orang. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan rerata pengetahuan kader dari 7,04 menjadi 7,64 dan peningkatan kunjungan masyarakat untuk melakukan deteksi dini hipertensi sebesar 5%. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat melalui pelatihan kader dan pelaksanaan Pos SIGAP Hipertensi memberikan manfaat dalam meningkatkan pengetahuan dan akses masyarakat untuk melakukan kontrol tekanan darah. Pelaksanaan Pos SIGAP Hipertensi disarankan sebagai upaya mendekatkan akses dan deteksi dini faktor risiko hipertensi di masyarakat
Application Of Guided Imagination In Hypertension Management Among Hypertension Adults And Adult Families In Depok City Rianty, Dian Asih; Sahar, Junaiti; Widyatuti, Widyatuti
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan Vol 5, No 2 (2022): JKPBK Desember 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/j.kes.pasmi.kal.v5i2.8271

Abstract

Hypertension is a non-communicable disease with an increasing prevalence every year and is one of the causes of death due to complications that occur in adulthood. Stress management is a part of hypertension management. The purpose of this study is to provide an overview of the implementation of evidence-based interventions (evidence based practice) guided imagination interventions in family nursing care to reduce blood pressure and stress perception in adults and adult families. The method used is a case study method with a fact-based nursing practice approach in 10 adult families with hypertension problems in Depok City. The measuring instrument used to measure the perception of stress is the Perceived Stress Scale (PSS). The results showed an increase in family knowledge, attitudes and skill in caring for hypertensive adults with values of 30.3%, 34,25% and 33%. The decrease in TDS from 156±15,05 to 148 ±13,16 and TDD from 101±11,00 to 95±9,78 and the average stress perception from 5,0 to 2.4. The guided imagery nursing intervention had an effect on decreasing blood pressure (p value < 0.05) and stress perception (p value < 0.05) Guided imagery intervention can be an effective intervention option in managing the health of family members with hypertension.
Pengaruh booklet pertolongan pertama cedera olahraga terhadap pengetahuan tentang perawatan cedera olahraga pada siswa Nurlita, Ela; Trismiyana, Eka; Rianty, Dian Asih; Keswara, Umi Romayati
JOURNAL OF Qualitative Health Research & Case Studies Reports Vol 5 No 5 (2025): October Edition 2025
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/quilt.v5i5.1391

Abstract

Background: Sports injuries are injuries usually limited to sudden tissue damage that occurs during exercise, such as sprains and tears of the soft tissue in the musculoskeletal system. These injuries can be caused by many things, one of which is overuse syndrome. In children aged 7-14, injuries are the leading cause of death, with rates ranging from 20% to 60%, with the highest rate of sports injuries in Mesuji Regency (14.98%) and the lowest in Tulang Bawang (2.61%). However, in South Lampung Regency, the rate is 9.23%. Students' knowledge of first aid for sports injuries is lacking. Purpose: To determine the effect of the sports injury first aid booklet on students' knowledge of sports injury care. Method: Quantitative research with an experimental design. The population in this study were 30 students who are members of the PMR SMP N 2 Katibung, with a sample of 20 respondents drawn using random sampling. Data analysis used the t-dependent statistical test. Results: The average knowledge before the booklet counseling was 45.25. After the booklet counseling, the mean was 74.75, with a statistical test result of p-value = 0.000 <α. Conclusion: There is an effect of health counseling on the influence of the sports injury first aid booklet on knowledge about sports injury treatment in students.   Keywords: Booklet; Knowledge; Sports Injury.   Pendahuluan: Cedera olahraga adalah cedera biasanya terbatas pada kerusakan jaringan secara tiba-tiba yang terjadi selama berolahraga seperti terkilir dan robeknya jaringan lunak pada sistem muskuloskeletal dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah overuse syndrome. Anak berusia 7-14 tahun, cedera menjadi penyebab utama kematian dengan angka berkisar antara 20% hingga 60% dengan angka tertinggi cedera olahraga berada di kabupaten Mesuji 14.98% dan angka terendah berada di Tulang Bawang 2.61%. Namun di kabupaten Lampung Selatan terdapat 9.23%. Kurangnya pengetahuan siswa siswi tentang pertolongan pertama cedera olahraga. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh booklet pertolongan pertama cedera olahraga terhadap pengetahuan tentang perawatan cedera olahraga pada siswa. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa siswi anggota PMR SMP N 2 Katibung sejumlah 30 orang dengan jumlah sampel sebanyak 20 responden yang diambil secara sample random sampling. Analisa data menggunakan uji statistik t-dependen. Hasil: Rata-rata pengetahuan sebelum dilakukan penyuluhan dengan booklet dengan mean 45.25. Sesudah dilakukan penyuluhan dengan media booklet mean 74.75 dengan hasil uji statistik didapatkan p-value = 0.000< α. Simpulan: Adanya pengaruh penyuluhan kesehatan tentang Pengaruh booklet pertolongan pertama cedera olahraga terhadap pengetahuan tentang perawatan cedera olahraga pada siswa siswi.   Kata Kunci: Booklet; Cedera Olahraga; Pengetahuan.
Efektivitas pemberian rebusan daun salam pada lansia dengan hipertensi dalam menurunkan tekanan darah Prayogo, Idfy Dwi; Rianty, Dian Asih; Winarno, Rudi
JOURNAL OF Qualitative Health Research & Case Studies Reports Vol 5 No 5 (2025): October Edition 2025
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/quilt.v5i5.1586

Abstract

Background: Based on the results of the 2018 Basic Health Research (Riskesdas), the prevalence of hypertension was 34.1%. In addition to pharmacological therapy, there are non-pharmacological therapies, better known as traditional (herbal) remedies, such as bay leaf decoction (Syzygium polyanthum), a plant that can be used as a remedy for various diseases, one of which is hypertension. Purpose: To describe family nursing care using bay leaf decoction to reduce blood pressure in elderly people with hypertension. Method: This descriptive study design used a case study approach. Family nursing care included assessment, nursing diagnosis, intervention, implementation, and evaluation. Blood pressure measurements were taken before the intervention. Following the intervention, bay leaf decoction was administered twice daily for 3 days, and blood pressure measurements were repeated. Results: Before the intervention, Mrs. A's blood pressure was 170/100 mmHg and Mrs. S's was 150/90 mmHg. After the intervention, Mrs. A's blood pressure decreased to 150/80 mmHg and Mrs. S to 130/85 mmHg. Conclusion: There was a significant reduction in blood pressure by regularly drinking boiled bay leaves for 3 days.   Keywords: Bay Leaves; Elderly; Hypertension.   Pendahuluan: Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi hipertensi adalah 34,1%. Selain terapi farmakologi ada terapi non farmakologi atau yang lebih dikenal dengan pengobatan tradisional (herbal) seperti rebusan daun  salam  (syzygium polyanthum)  sebagai  salah  satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat untuk berbagai macam penyakit salah satunya adalah penyakit hipertensi. Tujuan: Untuk menggambarkan asuhan keperawatan keluarga dengan pemberian rebusan daun salam untuk penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Metode: Penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian menggunakan pendekatan studi kasus asuhan keperawatan keluarga meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, pelaksanaan, dan evaluasi. Pengukuran tekanan darah dilakukan sebelum intervensi, selanjutnya diberikan intervensi rebusan daun salam sebanyak 2x/hari selama 3 hari dan dilakukan pengukuran tekanan darah kembali. Hasil: Sebelum dilakukan intervensi tekanan darah Ny. A adalah 170/100 mmHg dan pada Ny. S adalah 150/90 mmHg. Setelah dilakukan intervensi pada Ny. A menjadi 150/80 dan Ny. S menjadi 130/85 mmHg Simpulan: Terdapat penurunan yang signifikan tekanan darah dengan meminum rebusan daun salam secara rutin selama 3 hari.   Kata Kunci : Daun Salam; Hipertensi; Lansia.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Masyarakat tentang Mitigasi Bencana Banjir dengan Perilaku Kesiapsiagaan Terhadap Ancaman Banjir di Kelurahan Rajabasa Listiana, Listiana; Trismiyana, Eka; Rianty, Dian Asih
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 6 (2025): Volume 7 Nomor 6 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i6.20014

Abstract

ABSTRACT Floods can cause direct and indirect losses. Indonesia is ranked fourth in Asia in terms of flood disaster risk. Lampung Province is a province with a high flood disaster risk index, and in 2024, there were 10 flood events that occurred in the Bandar Lampung area, with the most frequent occurrences in the Bandar Lampung area. Rajabasa Village is the most frequently affected area by floods, and preparedness behavior towards flood threats is necessary. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and attitude of the community about flood disaster mitigation with preparedness behavior towards flood threats.This research used a quantitative approach with an analytical survey design and a cross-sectional approach. The population consisted of residents of RT 3, Rajabasa Village, Bandar Lampung City, with a sample size of 96 people, using simple random sampling technique. Statistical tests used chi-square test. The results showed that most respondents had good knowledge about flood disaster mitigation (60.4%), a good attitude towards flood disaster mitigation (54.2%), and preparedness behavior towards flood threats in the good category (59.4%). The results of the statistical test showed that there was a relationship between knowledge level (p-value = 0.01; OR = 3.316) and attitude (p-value = 0.000; OR = 13.115) with preparedness behavior towards flood threats. It is expected that health workers can increase public awareness about the importance of flood disaster mitigation through socialization and training activities. Keywords: Flood Disaster Mitigation, Knowledge, Attitude, Preparedness Behavior.                                                     ABSTRAK Banjir dapat menimbulkan kerugian baik secara langsung maupun tidak langsung. Indonesia berada diurutan ke empatdi wilayah Asia yang rawan bencana banjir. Provinsi Lampung merupakan Provinsi yang memiliki indeks risiko bencana banjir dalam kategori tinggi, pada tahun 2024 terjadi bencana banjir sebanyak 10 kejadian yang meliputi wilayah Bandar Lampung, dimana paling banyak terjadi di wilayah Bandar Lampung. Kelurahan Rajabasa merupakan wilayah paling sering terdampak banjir, dimana diperlukan perilaku kesiapsiagaan terhadap ancaman banjir. Tujuan penelitian ini yaitu diketahui hubungan pengetahuan dan sikap masyarakat tentang mitigasi bencana banjir dengan perilaku kesiapsiagaan terhadap ancaman banjir.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Rancangan survey analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Populasi yaitu warga RT 3 Kelurahan Rajabasa Kota Bandar Lampung, dengan jumlah sampel sebanyak 96 orang, menggunakan teknik sampling simple random sampling. Uji stastistik menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian diperoleh sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik tentang mitigasi bencana banjir (60,4%), sikap baik terhadap mitigasi bencana banjir (54,2%), serta perilaku kesiapsiagaan terhadap ancaman banjir dalam kategori baik (59,4%). Hasil uji statistik diperoleh adamya hubungan tingkat pengetahuan (p-value = 0,01; OR= 3,316) dan sikap (p-value = 0,000; OR= 13,115) dengan perilaku kesiapsiagaan terhadap ancaman banjir. Diharapkan bagi tenaga kesehatan agar dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mitigasi bencana banjir melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan. Kata Kunci: Mitigasi Bencana Banjir, Pengetahuan, Sikap, Perilaku Kesiapsiagaan
Pengaruh pendidikan kesehatan basic life support terhadap pengetahuan nelayan Ramadhani, Gita; Keswara, Umi Romayati; Rianty, Dian Asih
JOURNAL OF Tropical Medicine Issues Vol. 3 No. 1 (2025): Edition December 2025
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/tmi.v3i1.1852

Abstract

Background: Fishermen must be prepared to provide Basic Life Support to reduce the number of deaths from drowning. Community empowerment is crucial in emergency situations, providing training and simulations to prepare them for emergencies. Purpose: To determine the effect of basic life support health education on the knowledge of fishermen. Method: A quantitative analytical design with a quasi-experimental design using a one-group pretest-posttest approach. The population in this study was 57 fishermen from Surung Batang Hamlet, with a sample of 32 respondents. Sampling was conducted using a purposive sampling technique. Data analysis used a dependent test (paired t-test). Results: Based on the results, the average knowledge score before health education was 7.84 and the average score after health education was 18.94. The paired t-test results obtained a significance value of 0.000 or P < 0.005. Conclusion: Health education significantly impacted the knowledge of fishermen, with a P-value of 0.000 < 0.005. Keywords: Basic Life Support; Fishermen; Health Education; Knowledge.   Pendahuluan: Masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan harus memiliki kesiapan dalam melakukan basic life support untuk menurunkan angka kematian akibat tengelam. Pemberdayaan Masyarakat sangat penting dalam situasi gawat darurat untuk dapat memberikan pelatihan dan simulasi agar mereka siap menghadapi situasi darurat. Tujuan:  Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan basic life support terhadap pengetahuan nelayan. Metode: Desain analitik kuantitatif dengan rancangan quasy eksperimental melalui pendekatan one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah Masyarakat Dusun Surung Batang yang berprofesi sebagai nelayan sebanyak 57 orang dengan sampel 32 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji dependent (paired t-test). Hasil: Berdasarkan hasil nilai rata-rata pengetahuan sebelum diberikan pendidikan kesehatan yaitu 7.84 dan nilai rata-rata setelah diberikan pendidikan kesehatan yaitu 18.94. Hasil uji paired t-test diperoleh nilai signifikan 0.000 atau P < 0.005. Simpulan: Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan nelayan dengan nilai P Value 0.000 < 0.005. Kata Kunci: Basic Life Support; Pendidikan Kesehatan; Pengetahuan; Nelayan.