Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MEMPELAJARI BENCANA ALAM MELALUI PEMBELAJARAN IPS DI SD KELAS 1 TEMA 8 SUBTEMA 4 KURIKULUM 2013 ihsanudin, raisan; Indriani, Tania; Febrian, Muhamad; Rustini, Tin
Jurnal Cerdik: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Cerdik: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa, Fakultas Ilmu Budaya, Universita Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jcerdik.2024.003.02.09

Abstract

Ring of fire yang melewati Indonesia membuat Indonesia menjadi wilayah yang rentan mengalami gempa bumi, tidak hanya gempa bumi karakteristik Indonesia sebagai negara kepulauan pun membuat indonesia rentan terkena tsunami. Tulisan ini menjelajahi bagaimana Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat menjelaskan pengertian yang lebih mendalam tentang bencana alam. Selain itu, disajikan juga metode penelitian yang digunakan, yakni pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif, serta pembahasan mengenai analisis buku siswa kelas 1 tema 8 “Bencana Alam”. Tantangan dan peran guru dalam menjelaskan materi ini juga dibahas, termasuk bagaimana mereka dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang dinamis, menyediakan sumber belajar tambahan, dan menekankan pentingnya memahami bencana alam.
Penyebab Aksi Separatisme OPM Masih Ada Hingga Saat Ini Febrian, Muhamad; Adriansyah, Muhammad Irfan; Dewi, Dinnie Anggraeni
PRIMER : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 1 (2024): PRIMER : Jurnal Ilmiah Multidisiplin, Februari 2024
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aksi separatisme dalam suatu kenegaraan memang sangat sulit dihindari, bahkan Indonesia dalam sejarahnya kerap kali mengalami gerakan-gerakan separtisme dari berbagai kelompok, suku maupun wilayah. Gerakan separatisme yang terus ada sampai saat ini yaitu gerakan separatisme yang ada di Papua, kita seringkali menyebutnya atau nama kelompok separatis mereka yaitu OPM (Organisasi Papua Merdeka). Pemerintah Indonesia beberapa kali melakukan penanganan terhadap kelompok separatisme di Papua. Sayangnya, pemerintah melakukan upaya penanganan yang dianggap kurang tepat sehingga menimbulkan berbagai macam kasus HAM. Beberapa penyebab gerakan separatisme di Papua hingga saat ini terus ada diantaranya, seperti dari faktor ekonomi, pendidikan, kesehatan dan juga kesejahteraan sosial, yang mana wilayah Papua seperti di anak tirikan dari wilayah lain yang ada di Indonesia. Pemerintah Jokowi sudah memberikan beberapa upaya diantaranya seperti diadakannya agenda prioritas yang mana dalam agenda prioritas tersebut pemerintah membuat proyek pembangunan infrastruktur berupa jalan. Sehingga, masyarakat papua dapat terbantu dengan adanya akses distribusi barang yang dapat menggerakan roda aktivitas kemasyarakatan. Diharapkan dengan adanya program agenda prioritas ini dapat menjadikan masyarakat Papua dapat menaruh kembali kepercayaan mereka terhadapa pemerintah Republik Indonesia.