Fifi Musfirowati
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL DAN TINDAKAN SWAMEDIKASI OBAT DEMAM PADA MASYARAKAT BANTEN Lia Nurliana; Fifi Musfirowati; Achmad Machron Chaerulfallah; Trikawati Trikawati
Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2021): Maret: Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jrik.v1i1.1540

Abstract

Demam kadang dialami oleh ibu hamil, hanya saja dalam kondisi hamil dan menyusui ibu tidak boleh sembarangan dalam memilih obat terutama obat dipasaran dan warung yang sebagian besar dikombinasikan dengan zat aktif lain yang belum tentu aman buat kehamilan. Kondisi ini tentu menjadikan pengetahuan ibu hamil dan tindakan swamedikasi obat demam menjadi penting untuk didalami. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tentang pengetahuan ibu ketika dalam masa kehamilan dan menyusui dalam penggunaan swamedikasi obat demam pada masyarakat pulomerak-Banten. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan desain penelitian Cross-Sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada masyarakat Banten selama 6 bulan yakni Februari-Juli 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah semua Ibu hamil dan menyusui yang mengalami demam di masa kehamilan dan melihat tindakan swamedikasinya ketika demam sebanyak 100 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi dengan penggunakan teknik total sampling. Uji hipotesis dilakukan menggunakan uji Chi square dimana Nilai P dianggap bermakna apabila p< 0,05.Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,000 maka dapat dikatakan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan tindakan swamedikasi terhadap obat demam semasa kehamilan. Hasil analisis penelitian ini diperoleh nilai OR = 16,667, artinya bahwa pengetahuan mempunyai peluang sebesar 16,667 kali untuk dapat memengaruhi tindakan swamedikasi obat demam dalam masa kehamilan. Kesimpulan penelitian bahwa terdapat hubungan Ibu hamil dan menyusui yang mengalami demam di masa kehamilan dan tindakan swamedikasinya ketika demam memiliki hubungan secara signifikan.
PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POSTPARTUM LITERATURE REVIEW Riffa Ismanti; Fifi Musfirowati
Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2021): Maret: Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jrik.v1i1.1542

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) merupakan suatu jenis makanan yang mencukupi seluruh unsur kebutuhan bayi baik fisik, psikologis, sosial maupun spiritual. ASI mengandung nutrisi, hormone, unsur kekebalan pertumbuhan, anti alergi, serta anti inflamasi. Pijat oksitosin adalah suatu tindakan pemijatan tulang belakang dari nervus ke 5-6 scapula yang akan mempercepat kerja saraf parasimpatis untuk menyampaikan perintah ke otak bagian belakang sehinnga oksitosin keluar. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI Pada Ibu Post Partum. Metode yang digunakan adalah Literature review menggunakan jurnal intervensi untuk mengatasi masalah pijat oksitosin dengan permasalahan terhadap produksi ASI yang dapat diakses full text. Tahun jurnal yang digunakan dibatasi 2012-2021. Berdasarkan telaah literature pada 5 jurnal didapatkan bahwa terapi pijat oksitosin dapat diberikan kepada ibu post partum dengan cara dipijat punggung ibu selama 10-15 menit dapat diberikan 2 sesi yaitu pagi dan sore. Hasil telaah literature review ini menunjukkan bahwa terapi pijat oksitosin dapat meningkatkan produksi ASI pada ibu post partum.
FAKTOR PENYEBAB KEMATIAN IBU YANG DAPAT DI CEGAH DI KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2021 Fifi Musfirowati
Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2021): Maret: Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jrik.v1i1.1545

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) ialah salah satu indikator untuk menatap keberhasilan kesehatan ibu. AKI merupakan rasio kematian bunda sepanjang masa kehamilan, persalinan serta nifas yang diakibatkan oleh kehamilan, persalinan, serta nifas maupun pengelolaannya namun bukan karna sebab-sebab lain semacam musibah ataupun incidental disetiap 100.000 kelahiran hidup. Kematian maternal yang dapat dicegah merupakan kematian yang dapat dihindari berkaitan dengan faktor-faktor penentu kesehatan pada saat kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab kematian ibu yang dapat dicegah di kabupaten pandeglang tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik adalah metode yang berfungsi untuk mendapatkan data-data secara mendalam. Maksudnya adalah data-data mana yang mengandung makna dan dapat mempengaruhi substansi penelitian secara signifikan. Pada penelitian ini menggunakan lembar dokumen dalam pengumpulan data untuk melihat Faktor Penyebab Kematian Ibu yang dapat di Cegah di Kabupaten Pandeglang Tahun 2021. Gambaran pada hasil peneiltian ini kematian ibu yang dapat di cegah berjumlah (58,5%) dan yang tidak dapat di cegah berjumlah (41,5%). Tingginya angka kematian maternal yang disebabkan karena kurangnya kunjungan ANC, faktor rujukan terutama terlambat dalam memutuskan untuk merujuk.
Description Of Maternal Characteristics And Causes Of Maternal Deaths In Serang District In 2022 Fifi Musfirowati; Lukmanulhakim; Innama Sakinah
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 6 No. 1 (2024): December
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v6i1.768

Abstract

Introduction: Maternal mortality is still a problem globally and especially occurs in developing countries, including Indonesia. Objectives: Serang Regency has the highest number of maternal deaths in Banten Province. Maternal Mortality Rate (MMR) is a very important indicator of the level of public health. Maternal mortality is an indicator that describes the health status of women. This study aims to describe maternal characteristics and the causes of maternal death in Serang Regency. Methods: The type used in this research is analytical descriptive with a survey method and uses a cross sectional approach. The sample in this study was 52 using the Total Sampling technique. Results: The results of this study were that the majority of maternal deaths were caused by bleeding, 8 cases (15.4%), pre/eclampsia, 20 cases (38.5%), PROM, 1 case (1.9%), and others. as many as 23 cases (44.2%), then mostly aged <20 or >35 years as many as 15 cases (28.8%), and those aged 20-35 years as many as 37 cases (71.2%), parity <1 or >4 children as many as 25 cases (48.1%) and those with parity 2-3 as many as 27 cases (51.9%), ANC visits >6 times as many as 31 cases (59.6%), and <6 times as many as 21 cases (40.4%), non-health worker birth attendants as many as 11 cases (21.2%) and health workers as many as 41 cases (78.8%), place of delivery at home as many as 11 cases (21.2%), DOA 8 cases (15.4%), community health center 2 cases (3.8%), and hospital 31 cases (59.6%). Conclusions: Complete mortality data is needed to assess the causes of death. Appropriate assessment provides input for improving handling and policy making in the future
Description Of Maternal Characteristics And Causes Of Maternal Deaths In Serang District In 2022 Fifi Musfirowati; Lukmanulhakim; Innama Sakinah
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 6 No. 2 (2025): June
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v6i2.768

Abstract

Introduction: Maternal mortality is still a problem globally and especially occurs in developing countries, including Indonesia. Objectives: Serang Regency has the highest number of maternal deaths in Banten Province. Maternal Mortality Rate (MMR) is a very important indicator of the level of public health. Maternal mortality is an indicator that describes the health status of women. This study aims to describe maternal characteristics and the causes of maternal death in Serang Regency. Methods: The type used in this research is analytical descriptive with a survey method and uses a cross sectional approach. The sample in this study was 52 using the Total Sampling technique. Results: The results of this study were that the majority of maternal deaths were caused by bleeding, 8 cases (15.4%), pre/eclampsia, 20 cases (38.5%), PROM, 1 case (1.9%), and others. as many as 23 cases (44.2%), then mostly aged <20 or >35 years as many as 15 cases (28.8%), and those aged 20-35 years as many as 37 cases (71.2%), parity <1 or >4 children as many as 25 cases (48.1%) and those with parity 2-3 as many as 27 cases (51.9%), ANC visits >6 times as many as 31 cases (59.6%), and <6 times as many as 21 cases (40.4%), non-health worker birth attendants as many as 11 cases (21.2%) and health workers as many as 41 cases (78.8%), place of delivery at home as many as 11 cases (21.2%), DOA 8 cases (15.4%), community health center 2 cases (3.8%), and hospital 31 cases (59.6%). Conclusions: Complete mortality data is needed to assess the causes of death. Appropriate assessment provides input for improving handling and policy making in the future