Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Transforming Education Through Technological Innovation In The Face Of The Era Of Society 5.0 Legi, Hendrik; Damanik, Dapot; Giban, Yoel
Educenter : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2023): Educenter : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/educenter.v2i2.822

Abstract

Technological and industrial developments have reached Society 5.0, and education today is centered on a balance where the Internet is not only a medium of information but plays a role in living life. The formulation of the problem in this study is how education transforms education in Indonesia in facing the era of Society 5.0. The purpose of this research is to explain how education is transformed in facing the era of Society 5.0. The research method used is qualitative descriptive with literature studies. This study concludes that technological developments cannot be avoided, so we must be able to adapt and respond to these developments. The era of Society 5.0 is marked by rapid technological development and integration between humans and technology. The transformation of education has become very important in this era, where the need for digital skills, creativity, collaboration, and problem-solving is increasing. Technological innovation is critical in changing how education is delivered, accesses information, and interacts between learners and educators. This article discusses how technological innovation can change the education paradigm, facilitate active and collaborative learning, and improve the quality of education in the era of Society 5.0.
Strategi Guru Meningkatkan Kemampuan Literasi Melalui Bahasa Ibu Terhadap Peserta didik Elopere, Marius; Giban, Yoel
Veritas Lux Mea (Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen) Vol 6, No 2 (2024): Teologi dan Pendidikan Agama Kristen - Agustus 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kanaan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59177/veritas.v6i2.284

Abstract

This research aims to explore and analyze the strategies employed by teachers in enhancing students' literacy skills through the use of their mother tongue at SD Inpres Wonome. The research methodology utilized a qualitative approach with data collection techniques such as participatory observation and in-depth interviews with teachers, along with curriculum-related document analysis. The findings indicate that teachers utilize various strategies including implementing culturally contextualized learning approaches, incorporating stories and songs in the mother tongue, and integrating project-based learning into students' daily lives. These findings suggest that the use of the mother tongue as a medium of instruction can effectively enhance students' literacy skills while reinforcing their local cultural identity. The implications of this research underscore the importance of supporting teachers in implementing mother tongue-centered teaching strategies to enhance the quality of education and literacy in rural schools.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis strategi yang digunakan oleh guru dalam meningkatkan kemampuan literasi peserta didik melalui penggunaan bahasa ibu di SD Inpres Wonome. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi partisipatif dan wawancara mendalam terhadap guru serta analisis dokumen terkait kurikulum dan materi pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menggunakan berbagai strategi seperti penerapan pendekatan pembelajaran berbasis konteks budaya lokal, penggunaan cerita dan lagu dalam bahasa ibu, serta pembelajaran berbasis proyek yang terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari siswa. Temuan ini menunjukkan bahwa penggunaan bahasa ibu sebagai media pembelajaran dapat menjadi sarana efektif dalam meningkatkan kemampuan literasi siswa, sambil memperkuat identitas budaya lokal mereka. Implikasi dari penelitian ini menekankan pentingnya mendukung guru dalam penerapan strategi pembelajaran yang berpusat pada bahasa ibu untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi di sekolah-sekolah pedesaan.
Suku Kombai: Tradisi Lisan dan Tinjauan Teologis Giban, Yoel; Djoweni, Isak Sonherip
DIDASKO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 2, No 1 (2022): Teologi dan Pendidikan Agama Kristen (April 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Diaspora Wamena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.705 KB) | DOI: 10.52879/didasko.v2i1.39

Abstract

Suku Kombai adalah salah satu suku yang berada di Kabupaten Bovendigul. Masyarakat suku kombai sampai saat ini masih berada di bawah garis kemiskinan. Mereka masih mempertahakan tradisi lisannya dalam mewariskan nilai-nilai budaya suku Kombai kepada penerusnya secara lisan. Tradisi lisan dalam Suku Kombai terjaga secara terukur dan sistematis sebagaimana yang diwariskan oleh nenek moyang mereka.Sejak tahun 1958 banyak penginjil dan pendidik telah diutus ke suku Kombai namun fakta menjelaskan bahwa sejarah tradisi lisan mereka jauh lebih kuat di banding dengan semua ajaran yang masuk ke suku Kombai. Oleh sebab itu penulis merasa penting untuk menjelaskan kekuatan tradisi lisan suku kombai dari sudut pandang teologis.
Instruksi Pendidikan Agama Kristen Dalam Mengembangkan Karakter dan Nilai-Nilai Spiritual dalam Era Digital 5.0 Zebua, Sri Iman Putri; Giban, Yoel; Karlau, Sensius Amon
EDULEAD: Journal of Christian Education and Leadership Vol 5, No 1 (2024): Christian Education and Christian Leadership (June 2024)
Publisher : Sekolah Agama Kristen Terpadu Pesat Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47530/edulead.v5i1.207

Abstract

In this technological era, many changes have occurred in everyday life, including Christian religious education. In situations like this, Christian religious education instruction plays a crucial role in building strong student characters and spiritual values relevant to the current situation. Christian religious education instruction in the current digital era pays attention to specific features of technology usage. Firstly, Christian religious education institutions have the ability to adapt to technological advancements and utilize them to effectively and efficiently deliver religious messages through the use of digital platforms and social media to build online communities and serve as references for sharing religious teachings. Christian religious education emphasizes the formation of strong character. Students are encouraged to be honest, responsible, and faithful in using technology in this challenging digital era. Christian religious education can develop spiritual values relevant to technological advancements, such as responsible usage, honesty in sharing information, and privacy protection. This includes the ability to use technology in a healthy manner, such as avoiding excessive dependency and controlling usage time. It is crucial for students to understand how to apply these principles in online interactions and use technology for their own and others' well-being. The researcher will discuss "Christian Religious Education Instruction in Developing Character and Spiritual Values in the Digital Era 5.0" using descriptive qualitative research methods. The researcher will use literature research to reinforce the writer's archives.AbstrakPada periode teknologi ini, banyak perubahan telah terjadi dalam kehidupan sehari-hari, termasuk pendidikan agama Kristen. Dalam situasi seperti ini, instruksi pendidikan agama Kristen memainkan peran penting dalam membangun karakter siswa yang kuat dan nilai-nilai spiritual yang relevan dengan situasi saat ini. Instruksi pendidikan agama Kristen dalam era digital saat ini memperhatikan fitur tertentu dari penggunaan teknologi. Pertama, lembaga pendidikan agama Kristen memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi dan memanfaatkannya untuk menyampaikan pesan agama secara efektif dan efisien melalui penggunaan platform digital dan media sosial untuk membangun komunitas online dan menjadi rujukan dari berbagi pengajaran agama. Pendidikan agama Kristen menekankan pembentukan karakter yang kokoh. Siswa didorong untuk menjadi jujur, bertanggung jawab, dan setia dalam menggunakan teknologi di era digital yang penuh tantangan ini. Pendidikan agama Kristen dapat mengembangkan nilai-nilai spiritual yang relevan dengan kemajuan teknologi, seperti penggunaan yang bertanggung jawab, kejujuran dalam berbagi informasi, dan perlindungan privasi. Ini mencakup kemampuan untuk menggunakan teknologi dengan cara yang sehat, misalnya menghindari ketergantungan yang berlebihan dan mengontrol waktu. Sangat penting bagi siswa untuk memahami cara menerapkan prinsip-prinsip ini dalam berinteraksi secara online dan menggunakan teknologi untuk kebaikan diri mereka sendiri dan orang lain. Peneliti akan membahas "Instruksi Pendidikan Agama Kristen Dalam Mengembangkan Karakter dan Nilai-Nilai Spiritual dalam Era Digital 5.0" dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Peneliti akan menggunakan penelitian kepustakaan untuk memperkuat arsip penulis.
Transforming Education Through Technological Innovation In The Face Of The Era Of Society 5.0 Legi, Hendrik; Damanik, Dapot; Giban, Yoel
Educenter : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2023): Educenter : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/educenter.v2i2.822

Abstract

Technological and industrial developments have reached Society 5.0, and education today is centered on a balance where the Internet is not only a medium of information but plays a role in living life. The formulation of the problem in this study is how education transforms education in Indonesia in facing the era of Society 5.0. The purpose of this research is to explain how education is transformed in facing the era of Society 5.0. The research method used is qualitative descriptive with literature studies. This study concludes that technological developments cannot be avoided, so we must be able to adapt and respond to these developments. The era of Society 5.0 is marked by rapid technological development and integration between humans and technology. The transformation of education has become very important in this era, where the need for digital skills, creativity, collaboration, and problem-solving is increasing. Technological innovation is critical in changing how education is delivered, accesses information, and interacts between learners and educators. This article discusses how technological innovation can change the education paradigm, facilitate active and collaborative learning, and improve the quality of education in the era of Society 5.0.
Efektivitas Penerapan Metode Storytelling dalam Pembelajaran Agama Kristen di SMA Kristen Koinonia Agustina Nap, Esther Carolina; Giban, Yoel; Tasak, Edie Rante
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 4 No. 1: Jurnal Cahaya Mandalika
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam era globalisasi dan pasar bebas yang sedang berlangsung, kita diperhadapkan pada perubahan-peruahan yang tidak menentu. Berkaitan dengan hal tersebut, kita dapat mengevaluasi bahwa ternyata ada hubungan yang linier antara pendidika dan lapangan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki Efektivitas Penerapan Metode Storytelling dalam penyapaian pembelajaran PAK di SMA Kristen Koinonia Sentani. Metode Penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti, lembar observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjuk bahwa metode Storytelling yang seharusnya efektif digunakan dalam pengajaran pendidika Agama Kristen menjadi tidak efektif ketika digunakan pada usia yang tidak tepat dan dengan pengajar yang kurang kompeten menggunakan metode Storytelling dengan semua instrument yang terkandung didalam metode Storytelling.
Transforming Education Through Technological Innovation In The Face Of The Era Of Society 5.0 Legi, Hendrik; Damanik, Dapot; Giban, Yoel
Educenter : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2023): Educenter : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/educenter.v2i2.822

Abstract

Technological and industrial developments have reached Society 5.0, and education today is centered on a balance where the Internet is not only a medium of information but plays a role in living life. The formulation of the problem in this study is how education transforms education in Indonesia in facing the era of Society 5.0. The purpose of this research is to explain how education is transformed in facing the era of Society 5.0. The research method used is qualitative descriptive with literature studies. This study concludes that technological developments cannot be avoided, so we must be able to adapt and respond to these developments. The era of Society 5.0 is marked by rapid technological development and integration between humans and technology. The transformation of education has become very important in this era, where the need for digital skills, creativity, collaboration, and problem-solving is increasing. Technological innovation is critical in changing how education is delivered, accesses information, and interacts between learners and educators. This article discusses how technological innovation can change the education paradigm, facilitate active and collaborative learning, and improve the quality of education in the era of Society 5.0.
Dimuridkan oleh Algoritma, Digembalakan oleh Media Sosial: (Sebuah Refleksi Kritis Peran Pendidikan Agama Kristen Dalam Keluarga) Legi, Hendrik; Giban, Yoel; Kainara, Semi
Ambassadors: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 4 No 1 (2025): Juni
Publisher : STT INDONESIA MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54369/ajtpk.v4i1.65

Abstract

Abstract: The rapid development of digital technology has brought significant changes in the lifestyle of Christian families, especially in the process of child discipleship. Social media algorithms now play a dominant role in shaping children's behaviors, thoughts, and moral values, replacing the traditional role of the family as the center of faith education. This situation raises important questions. What is the role of Christian Religious Education (PAK) in the family in facing the challenges of algorithms and the dominance of social media in the process of forming children's faith? This research aims to critically reflect on the role of PAK in the Christian family in the context of an increasingly complex digital age. The research method used is a reflective qualitative approach with literature study and content analysis. The study found that many Christian families tend to let algorithms be the primary "disciples" of children, while parental spiritual involvement is diminishing. The novelty lies in an integrative perspective that links discipleship, digital algorithms, and the role of parents as spiritual shepherds of children in the contemporary context. This reflection emphasizes the importance of the family as the main space for faith education that must be active and conscious in shaping children's character through example, teaching the word, and managing digital media wisely. In conclusion, if the Christian family does not take back the mandate of discipleship from the hands of algorithms, then the world will continue to shepherd the younger generation with values that are contrary to the Gospel. Therefore, PAK in the family must be restored as the main strategy to form a resilient generation of disciples of Christ in the digital age.   Abstrak: Perkembangan teknologi digital yang pesat telah membawa perubahan signifikan dalam pola hidup keluarga Kristen, khususnya dalam proses pemuridan anak. Algoritma media sosial kini memainkan peran dominan dalam membentuk perilaku, pemikiran, dan nilai-nilai moral anak-anak, menggantikan peran tradisional keluarga sebagai pusat pendidikan iman. Situasi ini menimbulkan pertanyaan penting. Bagaimana peran Pendidikan Agama Kristen (PAK) dalam keluarga dalam menghadapi tantangan algoritma dan dominasi media sosial dalam proses pembentukan iman anak? Penelitian ini bertujuan untuk merefleksikan secara kritis peran PAK dalam keluarga Kristen dalam konteks era digital yang semakin kompleks. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif reflektif dengan studi literatur dan analisis isi. Penelitian ini menemukan bahwa banyak keluarga Kristen cenderung membiarkan algoritma menjadi “pemurid” utama anak, sementara keterlibatan spiritual orang tua semakin berkurang. Noveltinya terletak pada perspektif integratif yang mengaitkan pemuridan, algoritma digital, dan peran orang tua sebagai gembala rohani anak dalam konteks kekinian. Refleksi ini menekankan pentingnya keluarga sebagai ruang utama pendidikan iman yang harus aktif dan sadar membentuk karakter anak melalui keteladanan, pengajaran firman, dan pengelolaan media digital secara bijak. Kesimpulannya, jika keluarga Kristen tidak mengambil kembali mandat pemuridan dari tangan algoritma, maka dunia akan terus menggembalakan generasi muda dengan nilai-nilai yang bertentangan dengan Injil. Oleh sebab itu, PAK dalam keluarga harus dipulihkan sebagai strategi utama membentuk generasi murid Kristus yang tangguh di era digital