Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Strategi Komunikasi Dakwah Lazismu Dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Menunaikan Zakat Di Kecamatan Ujung Pandang Kota Makassar Muhammad Suhufi; Abbas Baco Miro; Muhammad Syahruddin; Muhammad Yasin
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 3 (2024): Maret 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/vjn4vw74

Abstract

Strategi Komunikasi Dakwah Lazismu Dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Menunaikan Zakat di Kecamatan Ujung Pandang Kota Makassar. Dibimbing oleh Abbas Baco Miro dan Muhammad Syahruddin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu bagaimana Strategi Komunikasi munikasi dakwah yang diterapkan oleh Pengurus Lazismu dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat berzakat khusus Di Kecamatan Ujung Pandang Kota Makassar . Kemudian untuk mengetahui apa faktor pendukung dan penghambat dalam setiap program - program telah di rancang . Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu sebuah penelitian yang mengarah pada analisis data yang lebih deskriptif dan objektif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini berlokasi di Kantor Lazismu, kecamatan Ujung Pandang Kota Makassar yang dilakukan proses penelitian selama kurang lebih 2 bulan, dari bulan September hingga November. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1). Strategi dakwah yang dilaksanakan oleh lazismu adalah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menubaikan zakat, memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang keutamaan dan kewajiban mengeluarkan zakat, mendorong pastisipasi warga Muhammadiyah untuk mengsosialisasikan LAZISMU di kecamatan Ujung Pandang Kota Makassar, menjalin kerja sama Bersama pemerintah daerah untuk menfasilitasi aparat pemerintah untuk mengeluarkan infak,zakat, dan sedekahnya kepada LAZISMU. 2). Adapun faktor pendukung LAZISMU dalam mensosialiasikan zakat adalah : 1. Warga Muhammadiyah menyalurkan zakatnya di LAZISMU. 2. Memiliki eksekutif yang loyalitas terhadap LAZISMU. 3. Memiliki pemuda-pemuda Muhammadiyah yang siap diajak untuk kerjasama. 4. Dukungan pemerintah. 5. Struktrur lazismu yang efektif. 6. Dukungan dari amal-amal Muhammadiyah yang ada di makassar, seperti : perguruan tinggi, sekolah-sekolah, masjid Muhammadiyah yang berpotensi menyalurkan zakat di LAZISMU. 3). Faktor penghambat LAZISMU dalam mensosialisasikan zakat ; 1. Minimnya pelatihan-pelatihan yang LAZISMU berikan kepada relawan yang diberdayakan dalam pengelolaan zakat. 2. Kurangnya promosi dan sosialisasi yang dilakukan kepada LAZISMU kepada warga-warga Muhammadiyah yang berpotensi menyalurkan zakat dan infaknnya. 3. Maraknya lembaga-lembaga zakat yang sejenis dengan LAZISMU yang memiliki basis komunitas dan basis masyarakat yang lebih loyal. 4. Kuragnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang pentingya/keutamaan Infak,Zakat, dan Shadakah. 5. Kurangnya koordinasi dan komunikasi antar pengurus dalam menjalankan program kerja yang dtetapkan oleh pimpinan LAZISMU.
FIKIH TASAMUH PENGGUNAAN PENGERAS SUARA PADA SAAT ADZAN Mujiburrahman, Mujiburrahman; Muhammad Suhufi
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 3 No. 8: Januari 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v3i8.7302

Abstract

This article contains about the use of loudspeakers during the adhan which has long been done by the Muslim community. As Muslims, the use of loudspeakers has been regulated by Islamic Sharia and positive Law. So the author needs to describe and analyze more deeply related to the use of this loudspeaker. This study aims to provide our comprehensive understanding regarding the use of loudspeakers. This study used a descriptive cutative method. Research data
Artikel IMPLEMENTASI KAIDAH LAFAZ MUTLAQ-MUQAYYAD DALAM HUKUM QISAS Rezky, Nurhani; Lutfiah Lukman; Izyam B.; Andi Satrianingsih; Zaenal Abidin; Muhammad Suhufi
Al-Hikmah Journal for Religious Studies Vol 27 No 02 (2025): Desember
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study examines the application of the muthlaq–muqayyad rule in qiṣāṣ law, which serves as a guideline in understanding the difference between general and specific terms in the establishment of Islamic law. This study uses a qualitative method with a literature study approach (dirāsah maṣdariyyah), through an analysis of classical fiqh works and contemporary interpretations related to qiṣāṣ. The results show that the muthlaq–muqayyad rule is an important instrument in maintaining the balance between divine justice and human rationality, so that its application is able to emphasize the flexibility of Islamic law in protecting life and upholding justice. The application of this principle shows that qiṣāṣ is not only a law of retribution, but also a moral and social framework based on the values of maqāṣid al-syarīʿah.   Penelitian ini mengkaji penerapan kaidah muthlaq–muqayyad dalam hukum qiṣāṣ yang berfungsi sebagai pedoman dalam memahami perbedaan antara lafaz umum dan lafaz khusus dalam penetapan hukum Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan (dirāsah maṣdariyyah), melalui telaah terhadap karya-karya fikih klasik dan interpretasi kontemporer terkait qiṣāṣ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kaidah muthlaq–muqayyad merupakan instrumen penting dalam menjaga keseimbangan antara keadilan Ilahi dan rasionalitas manusia, sehingga penerapannya mampu menegaskan fleksibilitas hukum Islam dalam melindungi jiwa dan menegakkan keadilan. Penerapan prinsip ini menunjukkan bahwa qiṣāṣ bukan hanya hukum pembalasan, tetapi juga kerangka moral dan sosial yang berlandaskan pada nilai-nilai maqāṣid al-syarīʿah.