Diabetes Mellitus merupakan penyakit gangguan metabolisme kronis yang ditandai peningkatan glukosa darah (hiperglikemi), disebabkan karena ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan untuk memfasilitasi masuknya glukosa dalam sel agar dapat digunakan untuk metabolisme dan pertumbuhan sel. Salah satu penyebab dari kadar gula darah meningkat adalah tingkat stress dan dapat mengganggu kerja sistem endokrin sehingga dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres terhadap kadar gula darah pada pasien Diabetes Mellitus Desain penelitian ini yang digunakan adalah korelasi yang bersifat menjelaskan hubungan antar variabel. Sedangkan desain penelitian menggunakan pendekatan cross sectional Populasi dalam penelitian ini adalah penderita diabetes mellitus di Puskesmas Aek Parombunan sebanyak 45 orang Hasil uji statistik spearman rank didapatkan nilai koefesien korelasi sebesar 0,61 dan ρ-value sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan yaitu terdapat hubungan tingkat stress dengan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus di Puskesmas Aek Parombunan. Nilai koefesien korelasi spearman rank ini sebesar 0,61 menunjukkan jika kekuatan hubungan antara dua variabel ini pada kategori kuat Berdasarkan hasil penelitian, ada hubungan tingkat stress dengan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus