Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PISANG TERHADAP PENURUNAN FREKUENSI MUAL MUNTAH IBU HAMIL TM 1 DI DESA BAURENO BOJONEGORO TAHUN 2025: PENGARUH PISANG TERHADAP PENURUNAN FREKUENSI MUAL MUNTAH IBU HAMIL TM 1 DI DESA BAURENO BOJONEGORO TAHUN 2025 zuli oktavia, eva
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rajekwesi Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Emesis gravidarum merupakan gangguan fisiologis yang kerap muncul pada trimester pertama kehamilan dan ditandai dengan keluhan mual dan muntah yang cukup mengganggu aktivitas harian ibu hamil. Kondisi ini terutama disebabkan oleh peningkatan kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG), estrogen, dan progesteron, serta perubahan pada sistem neurotransmiter seperti serotonin yang memengaruhi pusat muntah di otak. Bila tidak ditangani dengan tepat, gejala ini dapat menurunkan asupan nutrisi, menyebabkan dehidrasi, dan berdampak negatif terhadap kesehatan ibu dan janin. Salah satu pendekatan yang berkembang adalah pemanfaatan terapi non-farmakologis berbasis pangan lokal, seperti buah pisang, yang diketahui mengandung vitamin B6, kalium, dan serat larut air yang dapat membantu meredakan gejala emesis secara fisiologis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konsumsi pisang terhadap penurunan frekuensi mual dan muntah pada ibu hamil trimester pertama di Desa Baureno, Kabupaten Bojonegoro. Desain penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimental dengan pendekatan one group pretest-posttest. Sampel terdiri dari 19 ibu hamil yang mengalami mual muntah dan dipilih menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi. Intervensi dilakukan dengan memberikan pisang matang sebanyak 250 gram per hari selama periode intervensi. Frekuensi mual muntah diukur sebelum dan sesudah intervensi, dan data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon untuk mengetahui signifikansi perubahan yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan rerata frekuensi mual muntah yang signifikan dari 9,23 kali per hari sebelum intervensi menjadi 5,13 kali per hari setelah intervensi, dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05). Temuan ini menunjukkan bahwa konsumsi pisang secara rutin dapat menurunkan frekuensi mual muntah pada ibu hamil trimester pertama secara bermakna. Efektivitas ini didukung oleh kandungan vitamin B6 yang bekerja dalam sintesis neurotransmiter yang mengatur pusat mual, serta kalium dan serat yang memperbaiki fungsi saluran cerna dan keseimbangan elektrolit. Oleh karena itu, konsumsi pisang dapat direkomendasikan sebagai strategi intervensi nutrisi yang alami, aman, mudah dijangkau, dan aplikatif dalam pelayanan antenatal care untuk menangani keluhan mual dan muntah pada kehamilan awal.
GAMBARAN STATUS GIZI PADA ANAK BALITA Yuliana Irnawati, Prita; Arsita Sari, Suci; Hidayah, Waqidil; Suharti; Lestari, Puji; Muhidayati, Wiwik; Zuli Oktavia, Eva; Hadi Hasibuan, Sofyan
Asuhan Kesehatan : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan dan Keperawatan Vol. 13 No. 2 (2022): Asuhan Kesehatan Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : LPPM STIKES Rajekwesi Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Masalah gizi balita dapat menyebabkan beberapa efek yang serius. Akibat masalah gizi tersebut seperti kegagalan dalam pertumbuhan fisik serta kurangnya optimal pertumbuhan dan kecerdasan, bahkan mengakibatkan kematian pada balita. Agar balita tidak mengalami masalah gizi maka harus dipantau status gizi secara terus menerus.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang status gizi pada balita dengan literatur review. Metode penelitian ini merupakan berjenis literature review, penelitian ini mengakses dari sumber database pubmed 1 artikel, garba garuda 3 artikel dan google scholar 4 artikel. Responden pada penelitian ini adalah balita.Hasil analisis literatur review menunjukan bahwa gambaran status gizi balita berdasarkan IMT/U didapatkan didapatkan separuh lebih balita dengan status gizi normal 54,4%, namun ada 24,7% dengan status gizi kurus dan status gizi balita di Indonesia separuh lebih dengan gizi normal 76,3% sedangankan pada luar negeri di Nigeria status gizi kurus lebih mendominasi tinggi dengan 43,8%. Saran untuk tenaga kesehatan untuk lebih memberikan edukasi kepada masyarakat atau ibu yag memiliki balita dalam memberikan makanan yang seimbang dan Asi eksklusif agar mengetahui asupan yang diperlukan untuk mencegah terjadinya balita dengan gizi kurang atau buruk. Kata Kunci : review, status gizi, balita.