Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KESIAPAN PENGEMBANGAN EKOWISATA BERBASIS MASYARAKAT DI DESA WONOREJO, KABUPATEN SITUBONDO, JAWA TIMUR Mijiarto, Joko; Andrea, Garsione Agni; Gusriza, Fondina; Windiarti, Khofiatul Rosdiana
Wanamukti: Jurnal Penelitian Kehutanan Vol. 26 No. 2 (2023)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Winaya Mukti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35138/wanamukti.v26i2.603

Abstract

Wonorejo Village is the first village in Situbondo Regency. However, since it was established that the tourist village visit was not as expected. This is because the determination of the top to bottom tourist village so that the community is not ready to continue the determination made. This study aims to assess the readiness of the community in the development of community-based ecotourism. Data were collected through literature study, observation and in-depth interviews with each stakeholder. The data were then analyzed into four categories, namely socio-economic, socio-cultural, environmental and management aspects. Based on the results of the analysis conducted, the community is good with a score 1.710 in the development of community-based ecotourism in Wonorejo Village. However, in some aspects it has value that still needs to be improved. Some things that can be taken into consideration in improving community readiness include increasing community involvement in management, sharing benefits, increasing the role of customs and conducting marketing promotions in order to increase the number of tourist visits. Keywords: community readiness; community-based ecotourism; wonorejo
Inovasi Kewirausahaan Sosial Dalam Menangani Produk Agrowisata (Buah Apel dan Strawberi) Melalui Paket Wisata Agro di Kota Batu Andrea, Garsione Agni
Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal ALTASIA (Agustus)
Publisher : Program Studi Pariwisata - Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/altasia.v5i2.7529

Abstract

Inovasi, adaptasi dan kolaborasi sangat dibutuhkan pada kondisi saat ini agar sebuah produk barang dan/atau jasa dapat selalu diminati dan mendapatkan manfaat secara maksimal. Inovasi ini sangat dibutuhkan oleh pengelola agrowisata agar tidak terjadi kerugian karena adanya pembuangan produk secara langsung. Penelitian dalam artikel ini bertujuan untuk menganalisasi inovasi pada kewirausahaan sosial dalam menangani produk agrowisata yang berupa 1) penyelamatan produk agrowisata yang berupa buah (Apel dan Strawberry), dan 2) rangkaian inovasi paket wisata. Metode penelitian untuk menyusun artikel ini dilakukan dengan cara deskriptif kualitatif dengan metode observasi dan wawancara langsung pada pengelola agrowisata dan pengelola organisasi sosial. Penelitian ini menunjukkan bahwa produk agrowisata dapat diselamatkan oleh para organisasi sosial melalui pembelian produk agrowisata dengan nilai jual rata-rata (tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi) dengan tetap menyelenggarakan aktivitas agrowisata dengan menginovasikan rangkaian paket wisata yang sesuai dengan elemen kepariwisataan. Inovasi dalam paket wisata terdapat perubahan unsur yaitu pada unsur something to buy yang pada dasarnya produk yang dibeli oleh volunter selaku wisatawan berubah menjadi Something to give. Karena barang dan/atau jasa yang dibeli oleh volunter atau wisatawan akan disalurkan kepada masyarakat menengah kebawah untuk meningkatkan gizi makanan hariannya.
Implementasi Blue Economy pada Sektor Pariwisata Pesisir atau Bahari di Pantai Dalegan - Gresik Andrea, Garsione Agni; Fauzatul Laily Nisa; Rosdiana Pakpahan
Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal ALTASIA (Agustus)
Publisher : Program Studi Pariwisata - Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/altasia.v7i2.10300

Abstract

Perkembangan sistem perekonomian yang berkelanjutan sangat pesat, mulai dari ekonomi hijau/green economy, ekonomi biru/blue economy, serta ekonomi sirkular. Implementasi pada konsep blue economy belum diidentifikasi secara rinci sehingga dibutuhkan analisa mengenai hal tersebut. Sesuai dengan sektor utama blue economy, maka penelitian ini akan terfokus pada point kelima yaitu pariwisata pesisir. Tujuan dari fokus penelitian point kelima tersebut untuk mengembangkan model pariwisata berkelanjutan yang berbasis pada pemanfaatan ekosistem laut dan pesisir secara optimal, melalui pelestarian warisan alam bahari serta kontribusi terhadap peningkatan pendapatan masyarakat sekitar. Tujuan tersebut sebagai dasar untuk analisis pariwisata pesisir atau bahari di Pantai Delegan dengan menggunakan indikator dari kriteria daya tarik wisata berdasarkan aktivitas wisatawan yang diklasifikasikan sesuai dengan zona kawasan ekowisata bahari. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan bantuan observasi, wawancara, dan kepustakaan. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa kriteria daya tarik wisata berdasarkan aktivitas wisatawan belum dimanfaatkan secara maksimal, sehingga implementasi ekonomi biru pada sektor pariwisata pesisir belum maksimal. Karena hal tersebut, maka perlu adanya penelitian lebih lanjut terkait dengan pemanfaatan area pantai dan bahari. Beberapa saran rekomendasi untuk pengembangan Pantai Dalegan yaitu Pada sisi pengelola, disarankan untuk mengembangkan dan menginovasikan atraksi dan aktivitas wisata hingga zona bawah laut jika secara kelayakan dapat dilaksanakan. Sedangkan untuk para peneliti berikutnya, disarankan untuk melakukan reset lebih dalam terkait dengan pemanfaatan potensi wisata bahari di Pantai Dalegan sesuai dengan zona kawasan ekowisata bahari. Kegiatan penelitian tersebut untuk menilai kelayakan dan keunikan bentang laut sebagai aktivitas yang dapat dilakukan sesuai dengan parameter setiap aktivitasnya.
PENYUSUNAN PAKET WISATA ALAM DI KAMPUNG ADAT SEGUNUNG KABUPATEN JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR Ardianto, Fredi; Andrea, Garsione Agni
PETA - Jurnal Pesona Pariwisata Vol. 2 No. 2 (2023): Pesona Pariwsata
Publisher : Program Studi Pariwisata, UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/peta.v2i2.40

Abstract

Paket wisata merupakan bagian penting pada industri perjalanan, terkait dengan kualitas dan pengaruh dalam pariwisata yang dalam penyusunan paket wisata terdapat hal yang harus diperhatikan salah satunya dengan mengidentifikasi potensi pada destinasi wisata. Kampung Adat Segunung juga perlu memperhatikan dalam menyusun sebuah paket wisatanya sesuai dengan potensi wisata di Kampung Adat Segunung. Pada artikel ini mengkaji mengenai potensi wisata alam di Kampung Adat Segunung yang akan diidentifikasi sesuai aspek wisata. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan melalui observasi dan wawancara. Hasil observasi menunjukan terdapat dua aspek daya tarik yaitu perkebunan da sungai atau sumber mata air yang berpotensi dikembangkan dalam aspek wisata alam di Kampung Adat Segunung. Berdasarkan dua daya tarik tersebut dapat dikembangkan sebagai peluang atraksi wisata yang menjadi komponen dalam penyusunan paket wisata alam di Kampung Adat Segunung. Kata kunci: aspek wisata, paket wisata, wisata alam
PENYUSUNAN PAKET WISATA BUDAYA DI KAMPUNG ADAT SEGUNUNG, KABUPATEN JOMBANG, PROVINSI JAWA TIMUR Dani, Agha Mukti Ahmad; Andrea, Garsione Agni
PETA - Jurnal Pesona Pariwisata Vol. 2 No. 2 (2023): Pesona Pariwsata
Publisher : Program Studi Pariwisata, UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/peta.v2i2.41

Abstract

Wisata budaya adalah salah satu potensi yang dimiliki oleh Kampung Adat Segunung, hanya saja karena minimnya promosi dan pemanfaatan potensi yang ada mengakibatkan pariwisata yang ada di Kampung Adat Segunung kurang dapat berkembang dengan baik. Hal ini tentu berdampak pada pelaksanaan pariwisata yang dikembangkan oleh kelompok sadar wisata di Kampung Adat Segunung, maka dari itu diperlukan penyusunan paket wisata untuk mendorong potensi wisata sehingga dapat di promosikan ke wisatawan. penyusunan paket wisata Dalam proses identifikasi potensi wisata terdapat 3 aspek potensi budaya yang dikembangkan yaitu kesenian, tradisi dan sistem mata pencaharian masyarakat. Dalam menyusun paket wisata dilakukan diskusi dan mendengarkan pendapat dari semua perserta atau disebut dengan Focus Group Discussion (FGD), Tujuan dari penelitian artikel ini adalah umtuk melakukan analisis serta observasi mengenai potensi pariwisata budaya yang ada di Kampung Adat Segunung sehingga dapat disusun menjadi sebuah paket wisata yang mampu meningkatkan promosi serta mendorong minat wisatawan berkunjung ke Kampung Adat Segunung. kegiatan ini menghasilkan sebuah produk paket wisata budaya. Kata kunci: budaya, pariwisata, paket wisata
PENYUSUNAN PAKET WISATA BUATAN DI KAMPUNG ADAT SEGUNUNG KABUPATEN JOMBANG, JAWA TIMUR Bianca, Rina; Andrea, Garsione Agni
PETA - Jurnal Pesona Pariwisata Vol. 2 No. 2 (2023): Pesona Pariwsata
Publisher : Program Studi Pariwisata, UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/peta.v2i2.43

Abstract

Jawa Timur memiliki banyak desa wisata yang sudah dikelola dengan baik, meskipun demikian desa wisata tersebut belum sepenuhnya diorientasikan untuk menjadi objek wisata Salah satu kawasan yang mulai mengembangkan aktivitas wisata adalah Kampung Adat Segunung. Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan desa wisata adalah belum terdapat paket wisata di Kampung Adat Segunung potensi daya tarik wisata khususnya wisata buatan belum dapat dimaksimalkan. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi potensi wisata buatan dalam penyusunan paket wisata. Metode pada penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Data didapat melalui obervasi dan wawancara. Metode analisis yang digunakan adalah dengan menganalisis potensi wisata buatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi wisata yang dimiliki oleh Kampung Adat Segunung terdiri dari potensi wisata alam, budaya dan buatan sehingga dapat disusun paket wisata dengan mengintegrasikan seluruh potensi dan sumber daya yang ada di Kampung Adat Segunung. Potensi wisata buatan di Kampung Adat Segunung adalah pusat perbelanjaan dan pusat olahraga. Pusat perbelanjaan yang berpotensi menjadi wisata buatan Kampung Adat Segunung adalah UMKM Asrifood, KUD Rumah Susu Perah Jaya, Octno Batik. Pusat Olahraga yang berpotensi menjadi wisata buatan yang ada di Kampung Adat Segunung adalah olahraga Yoga. Kata kunci: . wisata buatan, paket wisata, aspek wisata