Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Can Rice Farming through the National Strategy Food Estate Increase Regional Production? Yusup, Syamsuri; Sonia, Yoneta
Jurnal Lahan Suboptimal : Journal of Suboptimal Lands Vol. 13 No. 2 (2024): JLSO
Publisher : Research Center for Suboptimal Lands (PUR-PLSO), Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jlso.13.2.2024.675

Abstract

Food estate is a large-scale food development program that is carried out in an integrated manner. This includes agriculture, plantations and livestock within an area. This research aims to (1) analyze the production factors of lowland rice farming as an effort to increase rice production in the national food estate strategy program in Central Kalimantan; (2) analyze the technical efficiency of lowland rice farming in an effort to increase rice production in the national food estate strategy program in Central Kalimantan. This research was carried out at the Siam Village Food Estate (COE). The sampling method used a random sampling method with a total sample of 89 people. The analysis method uses Cobb-Douglas production function analysis and Frontier Stochastic technical efficiency analysis. Research results: (1) land (X1), seeds (X2), lime (X3), and fertilizer (X4) have a significant effect (α<0.05) on lowland rice production results in the Balanti Siam village food estate, while pesticides (X5), labor (X6), machinery (X7), planting system dummy (D1), and planting pattern dummy (D2) do not have a significant effect on lowland rice production results on food aesthetic land in Balanti Siam village; (2) Farmers in Balanti Siam village are classified as technically efficient with an average technical efficiency of 96.5% (cut-off > 0.70), while individually there are 88 farmers who are classified as technically efficient. The production factors used in rice farming play an important role in production results. By using production factors efficiently, this can increase maximum rice production yields.
SIKAP DAN MINAT MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA TERHADAP PROFESI WIRAUSAHA DI BIDANG PERTANIAN Ofratio, Sisbianto; Taufik, Eka Nor; Yuprin, Yuprin; Prajawahyudo, Tri; Yusup, Syamsuri
J-SEA (JOURNAL SOCIO ECONOMIC AGRICULTURAL) Vol. 19 No. 1 (2024): Februari 2024 (Journal Socio Economics Agricultural)
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jsea.v19i1.15453

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah Mendeskripsikan dan mengetahui Sikap dan MinatMahasiswa terhadap Profesi Wirausaha Di bidang Pertanian, dan Menganalisis faktor-faktor yangmempengaruhi Sikap dan Minat Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Palangka Rayaterhadap Profesi Wirausaha Di Bidang Pertanian. Pengambilan data menggunakan metodeProporsional random sampling dengan responden mahasiswa aktif angkatan 2018-2019 sebanyak86 orang. Metode yang digunakan untuk menjawab tujuan pertama yaitu melalui wawancara dalambentuk kuesioner lalu diuji menggunakan Skala Likert. Metode untuk menjawab tujuan kedua yaitumenggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dengan pendekatan Partial Least Square(PLS) dan menggunakan software Smart-PLS 3.0 untuk menganalisa data. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa Sikap dan Minat Mahasiswa Fakultas Pertanian Terhadap Profesi WirausahaDi Bidang Pertanian dikategorikan “Setuju”. Dan hasil analisis jalur (Path Analysis) uji pengaruhlangsung menyimpulkan bahwa variabel Sikap, Norma Subjektif, Kontrol Perilaku Persepsi,terhadap Minat berpengaruh “signifikan” sebaliknya pengaruh terhadap Profesi Wirausaha DiBidang Pertanian tidak berpengaruh. Pengaruh tidak langsung Sikap, Norma Subjektif melaluiMinat terhadap Profesi Wirausaha Di Bidang Pertanian berpengaruh “signifikan” pada KontrolPerilaku Persepsi tidak berpengaruh. Pengaruh efek Minat memoderasi Sikap, Norma Subjektif,dan Kontrol Perilaku Persepsi terhadap Profesi Wirausaha Di Bidang Pertanian dikategorikan“moderasi kuat”.
PELUANG PEMASARAN DIGITAL DALAM MENGEMBANGKAN PERILAKU EKOWISATA MELALUI PESONA DESTINASI MANASA PALANGKARAYA Yusup, Syamsuri; Barbara, Betrixia; Veronica, Citra Dyah; Amina , , Ikramina Yusti
J-SEA (JOURNAL SOCIO ECONOMIC AGRICULTURAL) Vol. 19 No. 1 (2024): Februari 2024 (Journal Socio Economics Agricultural)
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jsea.v19i1.15454

Abstract

Strategi alternatif yang paling komprehensif adalah ekowisata yang mampumengintegrasikan kesejahteraan masyarakat, konservasi lingkungan, danpembangunan ekonomi. Industri ekowisata di Palangka Raya relatif tidakberkembang dan memiliki potensi yang signifikan. Salah satu bagian dariekowisata adalah mengembangkan usaha agrowisata. Agrowisatamempunyai manfaat peningkatan nilai komersial. Namun ada hambatanperilaku pengunjung dalam melestarikan dan penggunaan digital dalammempromosikan destinasi Manasa. Adanya keunggulan dan kelemahanusaha agrowisata Manasa harus mempertimbangkan inisiatif pembangunanregional. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan faktor dan strategipenggunaan digital dalam mengembangkan perilaku ekowisata untuk usahaagrowisata Manasa Kota Palangka Raya. Desain kuantitatif dan kualitatifmenggunakan analisis SWOT. Pengumpulan data dengan purposivesampling. Penelitian ini melibatkan 40 responden wisatawan dari 10% jumlahrerata dalam satu bulan. Studi ini menemukan bahwa citra destinasiberhubungan positif dengan ekowisata sebagai kontribusi teoritis. Temuanstudi ini menunjukkan bahwa pengunjung, pemerintah, industri pariwisata,dan masyarakat dapat menggunakan strategi pemasaran digital untukmendorong perilaku ekowisata dalam mengembangkan usaha agrowisataManasa Palangka Raya.
Strategi Pengembangan Usahatani Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Di Kelurahan Kalampangan Kecamatan Sabangau Kota Palangkaraya Situmorang, Jojor Martaulina; Yusup, Syamsuri; Sintha, Tri Yuliana Eka
J-SEA (JOURNAL SOCIO ECONOMIC AGRICULTURAL) Vol. 19 No. 2 (2024): Agustus 2024 (Journal Socio Economics Agricultural)
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jsea.v19i2.19140

Abstract

Sektor pertanian memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung perekonomian nasional. Tantangan utama dalam pengelolaan usahatani meliputi penggunaan teknologi sederhana, tingginya biaya produksi, dan keterbatasan pengetahuan petani tentang pemasaran serta nilai tambah produk. Faktor eksternal menunjukkan adanya peluang besar, seperti dukungan kebijakan pemerintah, permintaan pasar yang meningkat, dan ketersediaan sarana produksi. Ancaman eksternal mencakup persaingan dengan wilayah lain dan fluktuasi iklim yang tidak menentu. Analisis SWOT menunjukkan bahwa strategi agresif dapat diterapkan untuk memanfaatkan kekuatan dan peluang secara optimal. Strategi pengembangan yang diusulkan meliputi optimalisasi penggunaan lahan, pelatihan teknologi budidaya modern, diversifikasi produk berbasis buah naga, dan perluasan akses pasar melalui kemitraan dengan lembaga pemasaran. Implementasi strategi ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas usahatani, menciptakan nilai tambah produk, dan meningkatkan kesejahteraan petani. Kesimpulannya, pengelolaan usahatani buah naga merah yang terintegrasi dengan strategi berbasis potensi lokal dapat mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan ketahanan pangan nasional.
ANALISIS RISIKO USAHATANI POLIKULTUR SAYURAN DI KELURAHAN KALAMPANGAN KECAMATAN SABANGAU KOTA PALANGKA RAYA Yusup, Syamsuri; Erlina, Yuni; Doy, Muhamad Rival
Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis Vol 14, No 1 (2025): Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jsct.v14i1.10197

Abstract

ABSTRACTThis study aims to analyze the level of production and income of vegetable polyculture farming, farming risks (production, price, cost and income), and steps to minimize risks. The research was conducted in Kalampangan Administrative Village, Sabangau Subdistrict, Palangka Raya City during one planting season (November-December 2024), with 13 respondent farmers determined through saturated sampling method. Data were collected through observation, interviews, and documentation. The results showed the production of each commodity, namely spinach 86 kg, water spinach 136 kg, and mustard greens 88 kg, with an average income of Rp2,358,982/MT. The production risk of spinach (0,29), water spinach (0,50), and mustard greens (0,43). KV for price of spinach (0,24), water spinach (0,31), and mustard greens (0,23). KV for costs (0,23) and income (0,43). KV values of production, price, cost and income are at ? 0,5 which indicates the risk of vegetable polyculture farming is low and still in the safe category to run. Steps to minimize risk include raising beds, liming, using organic fertilizers and pesticides, diversifying markets, and implementing standard cultivation. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat produksi dan pendapatan usahatani polikultur sayuran, risiko usahatani (produksi, harga, biaya dan pendapatan), serta langkah meminimalkan risiko. Penelitian dilakukan di Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya selama satu musim tanam (November-Desember 2024), dengan 13 petani responden yang ditentukan melalui metode sampling jenuh. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian  menunjukkan produksi masing-masing komoditas yaitu bayam 86 kg, kangkung 136 kg, dan sawi 88 kg, dengan pendapatan rata-rata Rp2.358.982/MT. Risiko produksi bayam (0,29), kangkung (0,50), dan sawi  (0,43). Nilai KV harga bayam (0,24), kangkung (0,31), dan sawi (0,23). KV untuk biaya (0,23) dan pendapatan  (0,43). nilai KV produksi, harga, biaya dan pendapatan berada pada ? 0,5 yang menunjukkan risiko usahatani polikultur sayuran tergolong rendah dan masih dalam kategori aman untuk dijalankan. Langkah meminimalkan risiko meliputi peninggian bedengan, pengapuran, penggunaan pupuk dan pestisida organik, diversifikasi pasar, dan penerapan budidaya sesuai standar.
Model Contract Farming Bi-Partit: Studi Kasus Usaha Ayam Broiler Mitra Di Palangka Raya: Yusup, Syamsuri; Sunariyo, Sunariyo; Melky, Andrio
J-SEA (Journal Socio Economic Agricultural) Vol. 20 No. 2 (2025): Agustus 2025 (Journal Socio Economic Agricultural)
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/j-sea.v20i2.20607

Abstract

Sektor peternakan ayam broiler memainkan peran penting dalam ketahanan pangan nasional dan peningkatan pendapatan rumah tangga, namun peternak skala kecil sering menghadapi keterbatasan akses terhadap modal, input produksi, dan teknologi. Skema kemitraan, khususnya melalui model contract farming, menjadi strategi untuk mengatasi kendala tersebut dengan menawarkan jaminan produksi dan kepastian pasar. Penelitian ini merupakan studi kasus yang bertujuan mengevaluasi implementasi dan kelayakan finansial sistem kemitraan contract farming bi-partit pada usaha peternakan ayam broiler milik Ibu Harikka di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif-kuantitatif dengan pengumpulan data primer dan sekunder melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi selama satu siklus produksi (35 hari). Hasil penelitian menunjukkan bahwa model bi-partit, yang hanya melibatkan perusahaan inti dan peternak, diimplementasikan secara efektif dengan pembagian kewajiban kontrak yang jelas. Perusahaan menyediakan input dan pendampingan teknis, sedangkan peternak mengelola kandang serta operasional harian. Analisis finansial mencatat pendapatan bersih sebesar Rp43.685.206 dengan rasio R/C sebesar 1,06, menandakan kelayakan ekonomi pada konteks studi kasus ini. Penelitian ini menegaskan bahwa keberhasilan kemitraan sangat ditentukan oleh konsistensi pelaksanaan kontrak, komunikasi terbuka, serta adaptasi terhadap kondisi lokal. Temuan dari studi kasus ini diharapkan dapat menjadi referensi awal bagi pengembangan dan replikasi sistem contract farming yang inklusif di wilayah lain.