Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKSES PANGAN RUMAH TANGGA DI KELURAHAN TUMBANG RUNGAN KECAMATAN PAHANDUT KOTA PALANGKA RAYA Parwati, Delika; Maleha, Maleha; Sintha, Tri Yuliana Eka
J-SEA (JOURNAL SOCIO ECONOMIC AGRICULTURAL) Vol. 16 No. 2 (2021): Agustus 2021 (Journal Socio Economics Agricultural)
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jsea.v16i2.4015

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1). Mengetahui akses pangan rumah tangga di Kelurahan Tumbang Rungan Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya dan 2). Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi akses pangan rumah tangga di Kelurahan Tumbang Rungan Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya. Metode yang digunakan untuk menjawab tujuan pertama adalah analisis kualitatif deskriptif dan untuk menjawab tujuan kedua menggunakan analisis kuantitatif (analisis regresi linear berganda). Hasil penelitian menunjukkan akses pangan rumah tangga di Kelurahan Tumbang Rungan dari hasil analisis skoring yang digunakan bahwa total skor rataan dari indikator akses pangan sebesar 66 yang artinya bahwa akses pangan rumah tangga dalam kondisi tinggi. Pada penilaian akses pangan di Kelurahan Tumbang Rungan, semua indikator berpengaruh terhadap akses pangan rumah tangga. Faktor-faktor yang mempengaruhi akses pangan rumah tangga di Kelurahan Tumbang Rungan, berdasarkan analisis regresi linear berganda diperoleh nilai koefisien determinasi (R2 ) = 0,501 atau 50,1%. Model yang digunakan dalam analisis ini berpengaruh sebesar 50,1% dan sisanya sebesar 49,9% dipengaruhi oleh faktor lain yangtidak masuk dalam model yang digunakan. Hasil uji F menunjukkan nilai Fhitung = 7,543 lebih besar dari nilai Ftabel = 4,02 pada taraf kepercayaan 99%, sehingga faktor yang diujikan memiliki pengaruh secara simultan terhadap akses pangan rumah tangga di Kelurahan Tumbang Rungan Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya. Secara parsial, pendapatan dan pendidikan terakhir kepala keluarga berpengaruh nyata terhadap akses pangan rumah tangga di Kelurahan Tumbang Rungan yaitu pada taraf 95% - 99%, sedangkan yang tidak berpengaruh nyata terhadap akses pangan rumah tangga di Kelurahan Tumbang Rungan adalah umur dan jumlah anggota rumah tangga pada taraf kepercayaan 90%. The objectives of this study are: 1). Knowing access to household food in Tumbang Rungan Village, Pahandut District, Palangka Raya City and 2). Knowing the factors that affect household foo81d access in Tumbang Rungan Village, Pahandut District, Palangka Raya City. The method used to answer the first objective is descriptive qualitative analysis and to answer the second objective using quantitative analysis (multiple linear regression). The results showed that access to household food in Tumbang Rungan village from the results of the scoring analysis used that the total average score of the food access indicator was 66, which means that household food access was in high condition. In the assessment of access to food in Tumbang Rungan Village, all indicators affect household food access. Based on multiple linear regression analysis, the coefficient of determination (R2) = 0,501 or 50,1%. The model used in this analysis has an effect of 50,1% and the remaining 49,9% is influenced by other factors that are not included in the model used. The results of the F test show that the value of Fcount = 7,543 is greater that the value of Ftable = 4,02 at the 99% level of confidence, so that the factors tested have a simultaneous effect on household food access in Tumbang Rungan Village, Pahandut District, Palangka Raya City. Partially, the last income and education of the head of the family has a significant effect on household food access in Tumbang Rungan Village, namely at the level of 95% - 99%, while those that do not significantly affect household food access in Tumbang Rungan Village are age and number of household members at the 90% confidence level. Key words: access, food, household
ANALISIS PRIORITAS STRATEGI BAURAN PEMASARAN PRODUK OLAHAN SALUANG DI KECAMATAN JEKAN RAYA KOTA PALANGKA RAYA (STUDI KASUS P-IRT RIFANDA) Anwar, Khairil; Sintha, Tri Yuliana Eka; A.D, Yuprin; Anggreini, Trisna
J-SEA (JOURNAL SOCIO ECONOMIC AGRICULTURAL) Vol. 18 No. 1 (2023): Februari 2023 (Journal Socio Economics Agricultural)
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jsea.v18i1.10649

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis strategi bauran pemasaran saluang di IRT Rifanda dan menganalisis prioritas strategi bauran pemasaran yang tepat untuk dijalankan pada usaha saluang IRT Rifanda di Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Analisis Hirarki Proses (AHP). Strategi pemasaran yang dijalankan oleh pelaku usaha IRT Rifanda dengan tujuan usaha yang mempengaruhi strategi pemasaran, pada strategi meningkatkan penjualan diperoleh bahwa faktor promosi dengan sub faktor diskon merupakan kriteria yang paling mempengaruhi. Pada strategi meningkatkan pendapatan, faktor harga dengan sub faktor bahan baku merupakan kriteria yang paling dominan mempengaruhi. Sedangkan pada strategi dengan tujuan memperluas pasar, diketahui kriteria yang akan berpengaruh adalah faktor tempat, dimana sub faktor telpon memiliki nilai tinggi dibandingkan alternatif penjualan langsung, melalui supermarket dan toko. ABSTRACT The purpose of this study was to analyze the marketing mix strategy of Saluang Rifanda and analyze the priorities of the right marketing mix strategy to run at the Saluang Rifanda business in Jekan Raya District, Palangka Raya City. The research methode used in this study is the Process Hierarchy Analysis. Marketing strategies carried out by IRT Rifanda business actors with business objectives that influence marketing strategies, on the strategy of increasing sales, it is obtained that the promotion factor with discount sub-factors is the most influencing criterion. In the strategy of increasing income, the price factor with the raw material sub-factor is the most dominant criterion. Meanwhile, in a strategy with the aim of expanding the market, it is known that the criteria that will affect are the place factor, where the telephone sub-factor has a high value compared to the alternative of direct sales, through supermarkets and stores.
ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK OLAHAN IKAN PATIN PADA KUB GAWI HATANTIRING KOTA PALANGKA RAYA Trimurti, Trimurti; Erlina, Yuni; Sintha, Tri Yuliana Eka
J-SEA (JOURNAL SOCIO ECONOMIC AGRICULTURAL) Vol. 18 No. 1 (2023): Februari 2023 (Journal Socio Economics Agricultural)
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jsea.v18i1.10651

Abstract

ABSTRAK Ikan patin dapat diolah menjadi berbagai pangan olahan seperti Amplang Ikan Patin, Bakso Ikan Patin, Pempek Ikan Patin dan Abon Ikan Patin. Penelitian ini menganalisis nilai tambah ikan patin pada KUB Gawi Hatantiring. Hasil analisis nilai tambah menggunakan metode Hayami diperoleh nilai tambah yang dihasilkan Pempek Ikan Patin sebesar Rp. 451.520/kg dengan rasio nilai tambah yaitu 80,62%, nilai tambah yang dihasilkan Amplang Ikan Patin sebesar Rp. 214.655/kg dengan rasio nilai tambah yaitu 70,74%, nilai tambah yang dihasilkan dari Abon Ikan Patin sebesar Rp. 153.015/kg dengan rasio nilai tambah yaitu 76,50% dan nilai tambah yang dihasilkan Bakso Ikan Patin sebesar Rp. 112.675/kg dengan rasio nilai tambah yaitu 60,09%. Nilai tambah pada produk olahan Pempek Ikan Patin lebih besar dari nilai tambah pada Amplang Ikan Patin, Abon Ikan Patin dan Bakso Ikan Patin. Diketahui kontribusi nilai tambah produk olahan ikan patin pada KUB Gawi Hantantiring di tahun 2021 untuk sektor industri pengolahan terhadap PDRB Kota Palangka Raya adalah sebesar 0,02%. ABSTRACT Catfish can be processed into various processed foods such as catfish Amplang, catfish meatballs, catfish pempek and catfish shredded. This study analyzes the added value of catfish at KUB Gawi Hatantiring. The results of the added value analysis using the Hayami method obtained the added value generated by Pempek Ikan Patin of Rp. 451,520/kg with an added value ratio of 80.62%, the added value generated by Amplang Ikan Patin is Rp. 214,655/kg with an added value ratio of 70.74%, the added value generated from Shredded Patin Fish is Rp. 153,015/kg with an added value ratio of 76.50% and the added value generated by Patin Fish Meatballs is Rp. 112,675/kg with a value added ratio of 60.09%. The added value of processed Pempek Ikan Patin is greater than the added value of Amplang Ikan Patin, Shredded Patin Fish and Bakso Ikan Patin. It is known that the added value contribution of processed catfish products to the Gawi Hantantiring KUB in 2021 for the processing industry sector to the PDRB of Palangka Raya City is 0.02%.
Strategi Pengembangan Usahatani Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Di Kelurahan Kalampangan Kecamatan Sabangau Kota Palangkaraya Situmorang, Jojor Martaulina; Yusup, Syamsuri; Sintha, Tri Yuliana Eka
J-SEA (JOURNAL SOCIO ECONOMIC AGRICULTURAL) Vol. 19 No. 2 (2024): Agustus 2024 (Journal Socio Economics Agricultural)
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jsea.v19i2.19140

Abstract

Sektor pertanian memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung perekonomian nasional. Tantangan utama dalam pengelolaan usahatani meliputi penggunaan teknologi sederhana, tingginya biaya produksi, dan keterbatasan pengetahuan petani tentang pemasaran serta nilai tambah produk. Faktor eksternal menunjukkan adanya peluang besar, seperti dukungan kebijakan pemerintah, permintaan pasar yang meningkat, dan ketersediaan sarana produksi. Ancaman eksternal mencakup persaingan dengan wilayah lain dan fluktuasi iklim yang tidak menentu. Analisis SWOT menunjukkan bahwa strategi agresif dapat diterapkan untuk memanfaatkan kekuatan dan peluang secara optimal. Strategi pengembangan yang diusulkan meliputi optimalisasi penggunaan lahan, pelatihan teknologi budidaya modern, diversifikasi produk berbasis buah naga, dan perluasan akses pasar melalui kemitraan dengan lembaga pemasaran. Implementasi strategi ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas usahatani, menciptakan nilai tambah produk, dan meningkatkan kesejahteraan petani. Kesimpulannya, pengelolaan usahatani buah naga merah yang terintegrasi dengan strategi berbasis potensi lokal dapat mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan ketahanan pangan nasional.
ANALISIS KONTRIBUSI USAHATANI PADI SAWAH TADAH HUJAN TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI DI DESA PARARAPAK KABUPATEN BARITO SELATAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Anggreini, Trisna Anggreini; Milgani, Hepycelsi; Sintha, Tri Yuliana Eka
Agricore Vol 9, No 2 (2024): Volume 9 Nomor 2
Publisher : Departemen Sosial Ekonomi Faperta Unpad dan Perhepi Komisariat Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agricore.v9i2.58060

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) menganalisis pendapatan petani padi sawah tadah hujan berdasarkan luas lahan di Desa Pararapak dan (2) menganalisis kontribusi petani padi sawah tadah hujan terhadap rumah tangga petani di Desa Pararapak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata penerimaan petani padi sawah tadah hujan di Desa Pararapak menunjukkan perbedaan yang cukup signifikan dalam hal luas lahan yang diusahakan oleh petani. Untuk setiap musim tanam, rata-rata penerimaan sebesar Rp.8.755.337,00 untuk luas lahan antara 0,5 dan 1 ha, sedangkan peneriman sebesar Rp.16.870.360,00 untuk luas lebih dari 1 ha. Jumlah biaya yang dikeluarkan rata-rata sebesar Rp 5.411.476,00 untuk luas lahan 0,5-1 ha, dan rata-rata Rp 12.367.857,00 untuk luas lahan lebih dari 1 ha. Pendapatan rata-rata untuk luas lahan 0,5-1 ha adalah Rp 3.247.194,00, dan untuk luas lahan lebih dari 1 ha adalah Rp 4.156.253,00. Dengan kontribusi usahatani padi sawah tadah hujan di Desa Pararapak Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan sebesar 0,51% terhadap pendapatan rumah tangga petani, dibandingkan dengan pendapatan luar pertanian (Karet dan Nanas Parigi) sebesar 96,84% dan non pertanian sebesar 2,61%, dapat disimpulkan bahwa kontribusi usahatani padi sawah tadah hujan sangat rendah terhadap pendapatan rumah tangga petani.Kata kunci: Pendapatan, padi sawah tadah hujan.Abstract The objectives of this study were (1) to analyze the income of rainfed wetland rice farmers based on land area in Pararapak Village, and (2) to analyze the contribution of rainfed wetland rice farmers to farming households in Pararapak Village. The results showed that the average income of rainfed wetland rice farmers in Pararapak Village showed significant differences in terms of land area cultivated by farmers. For each growing season, the average income was Rp.8,755,337 for land areas between 0.5 and 1 ha, while the income was Rp.16,870,360 for land areas of more than 1 ha. The average cost was IDR 5,411,476 for land area of 0.5 to 1 ha, and an average of IDR 12,367,857 for land area of more than 1 ha. The average income for land area 0.5-1 ha is Rp 3,247,194 and for land area more than 1 ha is Rp 4,156,253. With the contribution of rainfed wetland rice farming in Pararapak Village, South Hamlet Subdistrict, South Barito Regency of 0.51% to farmers' household income, compared to off-farm income (rubber and Parigi pineapple) of 96.84% and non-agricultural income of 2.61%, it can be concluded that the contribution of rainfed wetland rice farming to farmers' household income is very low.Keywords: Income, Rain-fed Rice Paddy
Sosialisasi Dan Pelatihan Pembuatan Keripik Rebung Bambu (Umbut/Ujau) Di Desa Henda Kecamatan Jabiren Kabupaten Pulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah Sintha, Tri Yuliana Eka; Anggreini, Trisna; Nopembereni, Eti Dewi; Taufik, Eka Nor; Pordamantra; Mukti, Abdul; Sunaryati, Revi; Asiaka, Fandi Karuniawan Putera; Ludang, Ellydia
Jurnal Pengabdian Kampus Vol 10 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kampus
Publisher : LPPM Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jpmupr.v10i2.10452

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk membantu kelompok masyarakat atau khayalak mitra/sasaran dalam membuat inovasi produk makanan dan menciptakan peluang usaha bagi masyarakat desa. Proses kegiatan ini dilaksanakan selama 4 (empat) bulan, dengan beberapa tahapan kegiatan, meliputi: (1) observasi awal (prasurvei); (2) pengagendaan kegiatan; (3) pelaksanaan kegiatan; dan (4) pelaporan akhir. Pelaksanaan kegiatan meliputi: Sosialisasi dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Henda terkait pemanfaatan bahan baku lokal di Desa Henda.  Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan alternatif kegiatan ekonomi produktif dengan memanfaatkan potensi dan ketersediaan bahan lokal melalui pelatihan pengolahan Keripik Rebung Bambu. Solusi yang diberikan tim dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat atau khayalak sasaran/mitra adalah sebagai berikut: Inovasi pemanfaatan bahan baku sumber daya alam Desa Henda yaitu rebung bambu menjadi keripik, dan pelatihan teknik pemasaran produk menggunakan metode online shop.
Pendapatan Dan Dampak Usaha Kelapa Sawit Terhadap Sosek Petani Di Desa Durian Kait Kabupaten Seruyan Acong, Emmanuel; Masliani; Yamani, Ahmad Zaki; Sintha, Tri Yuliana Eka; Nopembereni, Eti Dewi
J-SEA (Journal Socio Economic Agricultural) Vol. 20 No. 2 (2025): Agustus 2025 (Journal Socio Economic Agricultural)
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/j-sea.v20i2.20524

Abstract

Dengan menggunakan alat analisis deskriptif kuantitatif , penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak sosial perkebunan kelapa sawit terhadap Desa Durian Kait, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Seruyan, serta biaya, penerimaan, pendapatan, dan faktor-faktor lainnya. Penelitian ini dilakukan di Desa Durian Kait di Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Seruyan, dan subjeknya adalah petani kelapa sawit rakyat mandiri. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja. Ada tiga puluh petani yang diambil sampel. Metode sampel acak sederhana digunakan untuk pengambilan sampel. Tiga Puluh petani kelapa sawit rakyat mandiri dipilih melalui undian. Data primer dan sekunder adalah sumber data dari penelitian ini. Data yang dikumpulkan meliputi biaya, penerimaan, pendapatan, dan dampak sosial perkebunan kelapa sawit rakyat mandiri. Hasil analisis usahatani kelapa sawit: biaya total tahunan sebesar Rp. 38.086.405, penerimaan tahunan sebesar Rp. 192.769.455, dan pendapatan tahunan sebesar Rp. 154.683.050. Sebelum dan sesudah perkebunan kelapa sawit, infrastruktur pertanian seperti jalan dan jembatan muncul karena lahan masih kosong. Ada juga infrastruktur yang tidak digunakan, seperti sarana sosial Gedung TK, Gedung SD, dan Gedung SMP, sarana keamanan Polindes dan Posyandu, dan sarana umum Kantor Desa dan Aula Desa.