Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

URGENSI PELIBATAN DAN PARTISIPASI PEMUDA DALAM UPAYA PENGEMBANGAN PARIWISATA TAMAN WISATA ALAM SIBOLANGIT M. Ainur Ridlo
Jurnal Manajemen Pariwisata dan Perhotelan Vol. 1 No. 2 (2023): Mei : Jurnal Manajemen Pariwisata dan Perhotelan
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/jmpp-widyakarya.v1i2.906

Abstract

The existence of tourism in Indonesia is one of the main attractions for tourists to visit Indonesia to enjoy the natural beauty of Indonesia's earth. In Indonesia there are many tourist objects that have high selling power besides Borobudur, there is also the Sibolangit nature tourism in, North Sumatra, which is also the focus of the study being studied by researchers. Efforts to build tourism are certainly not only the duty and responsibility of the government, but local governments, village governments, local communities and youth youth organizations must have a high sense of concern and empathy for the existence and development of tourism above. The results in this study indicate that the existence of youth has a very strategic role in the progress or not of a tourist attraction, because youth plays a role in terms of marketing with their abilities and skills in using social media so that the existence of tourist objects becomes increasingly known by many people, especially foreign tourists. The two youths can also be a bastion of security and comfort for visitors and thirdly the involvement of youth in building and developing tourism is also a positive value from an economic perspective which leads to the welfare of the surrounding community. So in a simple conclusion, youth must be involved and involved in the development and construction of tourist objects, especially in Sibolangit tourism in Deli Serdang, North Sumatra.
Perancangan Pusat Budaya Wisata Bukit Sewu Sambang Banyuwangi Berdasarkan Local Wisdom Dengan Pendekatan Sustainable Design M. Ainur Ridlo
Jurnal Manajemen Pariwisata dan Perhotelan Vol. 1 No. 4 (2023): November : Jurnal Manajemen Pariwisata dan Perhotelan
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/jmpp-widyakarya.v1i4.2465

Abstract

The Sewu Sambang Tourism Area is located in Banyuwangi Regency, East Java Province. This area has a unique culture and natural beauty that is very interesting to visit. Therefore, the design of this tourist area was carried out using a sustainable design approach. The design was carried out by considering aspects of ecological, social and economic sustainability. Ecological aspects are taken into account by selecting environmentally friendly building materials, good waste management and the use of renewable energy. Social aspects are taken into account by involving local communities in managing tourist areas and paying attention to local wisdom in design. The economic aspect is considered by building small and medium businesses that support tourist areas, so that they can increase the income of the surrounding community. The design of this tourist area involves sustainable land use, so that it does not damage the surrounding environment. The land used to build tourist attractions such as buildings, parks and parking lots is also adapted to the surrounding environmental conditions, so that it does not disturb the life of local flora and fauna. Apart from that, the use of renewable energy such as solar panels is also carried out to meet electricity needs in tourist areas. The design of this tourist area also pays attention to local wisdom by using building materials and furniture produced by local craftsmen. Apart from that, local wisdom is also demonstrated through art and cultural exhibitions, as well as the use of regional specialties. By designing a sustainable Sewu Sambang tourist area, it is hoped that it can improve the quality of life of the surrounding community, increase community income, and preserve local culture and environment.
Analisis Kinerja Struktural Jembatan Gantung Berbasis Baja Ringan untuk Daerah Rawan Gempa: Structural Performance Analysis of Light Steel Suspension Bridges for Earthquake-Prone Areas Muhammad Hijerah Al Ahmad; I Putu Artawan; M. Ainur Ridlo; Eko Wahyudi; Enny Harviyanti
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 1: Januari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i1.7172

Abstract

Jembatan gantung merupakan infrastruktur vital, terutama di daerah rawan gempa seperti Mamuju, Indonesia. Penggunaan baja ringan dalam konstruksi jembatan semakin mendapat perhatian karena rasio kekuatan terhadap berat yang tinggi serta fleksibilitasnya yang dapat meningkatkan ketahanan struktur terhadap beban seismik. Penelitian ini menganalisis kinerja struktural jembatan gantung berbasis baja ringan di daerah rawan gempa menggunakan pendekatan eksperimental dan numerik. Uji shake table serta simulasi finite element analysis (FEA) dilakukan untuk mengevaluasi respons osilasi, gaya geser, dan deformasi struktur baja ringan dibandingkan dengan baja konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baja ringan mampu mengurangi gaya inersia sebesar 35%, meningkatkan efisiensi redaman seismik hingga 40%, serta meminimalkan deformasi lateral sebesar 25%. Analisis regresi lebih lanjut mengonfirmasi hubungan yang kuat (R² = 0.944) antara persentase penggunaan baja ringan dengan peningkatan ketahanan terhadap gempa. Selain itu, faktor keamanan jembatan berbasis baja ringan lebih tinggi (berkisar antara 1.836 hingga 1.973) dibandingkan desain konvensional. Temuan ini menunjukkan bahwa baja ringan merupakan material yang layak digunakan untuk meningkatkan ketahanan jembatan di daerah rawan gempa. Selain itu, efisiensi biaya baja ringan, yang ditunjang oleh pengurangan biaya material dan perawatan, menjadikannya pilihan praktis untuk pengembangan infrastruktur. Studi ini memberikan wawasan penting bagi pembuat kebijakan dan insinyur dalam mengoptimalkan desain jembatan gantung, guna memastikan keselamatan struktur dan efisiensi ekonomi.
Analisis Kebijakan Lingkungan Terhadap Pemanfaatan SDM Dalam Mendukung SDGS Dalam Perspektif Hukum Loso Judijanto; M. Ainur Ridlo; Arief Fahmi Lubis; Zulfa Zainuddin; Adi Widjajanto
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 2: Februari 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i2.7996

Abstract

Penelitian ini menganalisis dampak kebijakan lingkungan terhadap pemanfaatan sumber daya manusia (SDM) dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dari perspektif hukum. Dalam era transisi hijau, kebijakan lingkungan menjadi instrumen penting dalam mendorong inovasi dan peningkatan kapasitas SDM yang berorientasi pada keberlanjutan. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi untuk memahami implementasi kebijakan lingkungan di tingkat nasional dan daerah. Data diperoleh melalui analisis kebijakan, wawancara dengan pemangku kepentingan, serta studi literatur dari penelitian terdahulu (2015-2025). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan lingkungan berkontribusi terhadap peningkatan keterampilan tenaga kerja dalam sektor energi terbarukan, pengelolaan limbah, serta industri hijau lainnya. Namun, implementasi kebijakan masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk kurangnya koordinasi antar lembaga, rendahnya keterampilan teknis SDM, serta partisipasi masyarakat yang masih terbatas. Di beberapa daerah, kebijakan berjalan efektif dengan dukungan akademisi dan sektor swasta, sementara di daerah lain masih terdapat kesenjangan dalam penerapan regulasi dan pengembangan SDM. Implikasi dari penelitian ini menegaskan perlunya kebijakan lingkungan yang lebih adaptif dan inklusif dalam pengelolaan SDM. Sinergi antara pemerintah, akademisi, dan sektor industri menjadi kunci utama dalam memastikan kebijakan lingkungan tidak hanya berdampak ekologis, tetapi juga meningkatkan daya saing tenaga kerja dan mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan. Oleh karena itu, perumusan kebijakan berbasis bukti serta peningkatan investasi dalam pendidikan dan pelatihan SDM hijau menjadi langkah strategis menuju pencapaian SDGs.