Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP NYERI SENDI PADA PRA LANSIA (45-59 TAHUN) DI PUSKESMAS LA’O KABUPATEN MANGGARAI Muwa, Maria Rosari Aso; Iwa, Kornelia Romana; Dewi, Caludia Fariday
Wawasan Kesehatan Vol. 8 No. 1 (2023): JURNAL WAWASAN KESEHATAN
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lansia mengalami berbagai macam kemunduran dan perubahan fisik sistem muskuloskeletal yang menyebabkan persendian mengalami penurunan secara fleksibilitas dan elastisitas, sehingga terjadilah pembengkakan, kaku sendi, dan nyeri gerak. Salah satu cara untuk mengurangi nyeri sendi pada lansia yaitu memberikan terapi relaksasi otot progresif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap nyeri sendi pada pra lansia (45-59 tahun) di Puskesmas La’o. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif pre-eksperimental designs dengan pendekatan one group pre-post test design. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas La’o dengan pemilihan sempel menggunakan purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 30 orang. Penelitian ini menggunakan instrumen pengukuran skala nyeri numerical rating scale dan analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa skala nyeri sendi terbanyak sebelum mendapatkan perlakuan berada pada skala nyeri sedang (76,7 %). Sedangkan skala nyeri sendi yang paling banyak sesudah perlakuan berada pada skala nyeri ringan (80 %). Hasil uji wilcoxon, menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) p value 0,000 < 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap nyeri sendi pada pra lansia (45-59 tahun) di Puskesmas La’o. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat terutama dalam memanfaatkan terapi non farmakologi khususnya terapi relaksasi otot progresif dalam menurunkan skala nyeri dengan intensitas terapi dilakukan sebanyak 6 hari berturut-turut selama 30 menit.
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWA KEPERAWATAN UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTENG Meo, Melania Arliana; Dewi, Caludia Fariday; Jakri, Yohanes
Wawasan Kesehatan Vol. 8 No. 2 (2023): JURNAL WAWASAN KESEHATAN
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Siklus menstruasi merupakan peristiwa keluarnya darah dari rahim melalui vagina karena luruhnya lapisan dinding rahim yang banyak mengandung pembuluh darah, pada saat telur tidak dibuahi. Salah satu faktor yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah stres. Stres merangsang hypothalamus-pituitary-adrenal cortex aksis sehingga dihasilkan hormon kortisol. Hormon kortisol menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan hormonal termasuk hormon reproduksi sehingga mempengaruhi siklus menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan siklus menstruasi pada mahasiswa keperawatan Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswi tingkat satu Prodi Keperawatan Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng. Teknik pengambilan sampel yang digunakan berupa purposive sampling dengan jumlah sampel 142 responden. Uji statistik yang digunakan adalah Somers’d. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner DASS 42 (Depression Anxiety Stress). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang mengalami stres sedang 50 orang (35,2%), stres sangat berat 3 orang (2,1%). Sedangkan yang mengalami siklus menstruasi normal 62 orang (43,7%), siklus menstruasi amenore 8 orang (5,6%). Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan siklus menstruasi pada mahasiswi keperawatan dengan hasil uji statistik Somers’d diperoleh p value = 0,000 (p<0,05). Mahasiswa keperawatan diharapkan dapat menjaga kesehatan fisik, mental dan meningkatkan keyakinan atau pandangan yang positif. Berusaha untuk melakukan keterampilan memecahkan masalah yang lebih baik sehingga stres yang terjadi dapat dikurangi dan siklus menstruasi kembali normal.
HUBUNGAN PENGETAHUAN LANSIA TENTANG PERSONAL HYGIENE DENGAN PERILAKU LANSIA DALAM PEMENUHAN PERSONAL HYGIENE DI DESA BEAMESE KECAMATAN CIBAL Mius, Hesdiana Fatmawati; Dewi, Caludia Fariday; Demang, Fransiska Yuniati
Wawasan Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2024): JURNAL WAWASAN KESEHATAN
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Personal hygiene merupakan suatu tindakan memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Upaya peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia (lansia) diarahkan agar lansia tetap dapat diberdayakan. Perawatan diri berhubungan dengan penurunan kesehatan fisik terutama dalam pemenuhan pemenuhan personal hygiene. Pemenuhan personal hygiene lansia berkaitan erat dengan pengetahuan yang dimiliki lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan lansia tentang personal hygiene dengan perilaku lansia dalam pemenuhan personal hygiene di Desa Beamese Kecamatan Cibal. Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 80 lansia. Uji statistik yang digunakan adalah chi square. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukan 7 responden (8,8%) dengan pengetahuan baik, 17 responden (21,3%) dengan pengetahuan cukup, dan 56 responden (70,0%) dengan pengetahuan kurang. Perilaku pemenuhan personal hygiene menunjukan 6 responden (7,5%) dengan personal hygiene baik, 7 responden (8,8%) cukup, dan 67 responden (83,8%) masih kurang. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan lansia tentang personal hygiene dengan perilaku lansia dalam pemenuhan personal hygiene dengan hasil p value 0,000 (p < 0,05. Dengan hasil ini diharapkan lansia untuk memiliki pengetahuan dan perilaku yang baik dalam personal hygiene seperti menggosok gigi secara teratur, mandi secara teratur, berpakaian yang bersih dan rapi.
Eksplorasi Pengalaman Hidup Pasca COVID-19 di Flores Nusa Tenggara Timur Eka, Angelina Roida; Danal, Paskaliana Hilpriska; Dewi, Caludia Fariday; Bebok, Christin Florentin Meinarty
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 14 No 2 (2022): Juli-Desember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v14i2.501

Abstract

Pandemi COVID-19 mempengaruhi para penyintasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman hidup penyintas COVID-19 di Flores Nusa Tenggara Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah fenomenologi terhadap 10 penyintas COVID-19 dalam rentan usia berusia 19-39 tahun yang mengalami COVID-19 maksimal 6 bulan saat pengumpulan data. Pengumpulan data menggunakan metode semi terstruktur dan dianalisis menggunakan metode Colaizzi dengan perangkat lunak ATLAS.ti. Hasil penelitian didapatkan 19 kode, 7 sub tema dan 3 tema dengan tema-tema utama yaitu hidup dalam bayang-bayang COVID-19, beban psikososial karena menularkan COVID-19, dan status vaksinasi meningkatkan kepercayaan diri. Terdapat berbagai implikasi dalam kaitannya dengan psikosisial yang dapat dikaji lebih dalam oleh penelitian lanjutan.