Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pembinaan Kewirausahaan Bagi Perempuan di Kota Tasikmalaya Rosmajudi, Arifah; Ramdani, Ari
Room of Civil Society Development Vol. 1 No. 5 (2022): Room of Civil Society Development
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Masyarakat Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.427 KB) | DOI: 10.59110/rcsd.42

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini berfokus pada pembinaan kewirausahaan bagi perempuan di Kota Tasikmalaya dalam bentuk kegiatan pengabdian berupa ceramah atau sosialisasi yang pesertanya adalah perempuan usia produktif yang mewakili dari masing-masing kecamatan di Kota Tasikmalaya. Adapun pemilihan Kota Tasikmalaya sebagai lokasi pengabdian kepada masyarakat dikarenakan masih memiliki jumlah perempuan dengan usia produktif serta besarnya peluang usaha mikro. Sehingga diperlukan satu program kegiatan berupa pembinaan kewirausahaan bagi perempuan di Kota Tasikmalaya. Pelaksanaan kegiatan pembinaan kewirausahaan bagi perempuan ini mendapatkan respon positif. Namun meskipun demikian perlu adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat lanjutan berupa kegiatan pemenuhan atau pemberian maupun pinjaman modal awal untuk berwirausaha.
ADMINISTRASI PUBLIK DALAM PERSPEKTIF KEBIJAKAN PUBLIK Rosmajudi, Arifah; Sudrajat, Deni; Hartanto, Beni; Badriatin, Tine
Journal of Management Review Vol 9, No 6 (2025): Journal of Management Review
Publisher : Magister Manajement Studies Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan administrasi publik khususnya terkait dengan data kependudukan masih menjadi permasalahan klasik yang sampai saat ini masih menjadi persoalan di berbagai daerah. Pengelolaan administrasi kependudukan merupakan tugas dan tanggungjawab Pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah, adapun penelitian ini bertujuan untuk mengungkap faktor-faktor penghambat dan pendukung dalam pengelolaan administrasi kependudukan di Kota Tasikmalaya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jenis penelitian deskriptif dengan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara secara mendalam. Teknik analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, display data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan adanya faktor penghambat dalam pelaksanaan administrasi kependudkan diantaranya kurangnya komunikasi dan koordinasi baik dari pegawai di setiap kelurahan dengan kecamatan, antara kecamatan dengan Dinas Kependudukan Kota Tasikmalaya, serta dengan Badan Pusat Statistik Kota Tasikmalaya sehingga data kependudukan menjadi memiliki perbedaan. Faktor lain kurangnya sumberdaya terutama di tingkat kelurahan, baik pegawai maupun sarana dan prasarana dalam mendukung administrasi kependudukan, serta respon atau sikap yang dimiliki oleh para pelaksana masih kurang, ditambah dengan kurangnya tanggungjawab keabsahan atau validitas data kependudukan oleh masih-masing pelaksana tugas terkait dengan data kependudukan di Kota Tasikmalaya
Evaluasi Kebijakan dalam Pembangunan Perkotaan (Studi Tentang Penataan Kota di Kota Tasikmalaya Hasannudin, Ivan Dicksan; Rosmajudi, Arifah; Fatimah, Astri Siti; Sudrajat, Deni; Budijaya, M. Ikrar; Badriatin, Tine
WELFARE Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, No 2 (2024): November
Publisher : Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/wlfr.v5i2.14579

Abstract

This research aims to identify gaps in policy implementation and areas that need improvement in urban development in Tasikmalaya City. The methodology used is literature study. This research highlights key aspects such as land use regulation, public participation in planning processes, and the integration of environmental considerations into policy formulation. Despite strategic plans aimed at encouraging sustainable development, studies show that several factors contribute to the ineffectiveness of urban development policies in the City of Tasikmalaya, including inadequate stakeholder engagement, insufficient funding for implementation, and lack of coordination between various government agencies involved in urban planning. The research results show that communities affected by development policies are less involved in the decision-making process, which causes a mismatch between policy objectives and community needs. These gaps not only hinder effective implementation, but also reduce public trust in government. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesenjangan dalam implementasi kebijakan dan area yang perlu diperbaiki dalam pembangunan perkotaan di Kota Tasikmalaya. Metodologi yang digunakan yaitu studi literatur. Penelitian ini menyoroti aspek-aspek utama seperti regulasi penggunaan lahan, partisipasi publik dalam proses perencanaan, dan integrasi pertimbangan lingkungan ke dalam formulasi kebijakan. Meskipun terdapat rencana-rencana strategis yang bertujuan untuk mendorong pembangunan berkelanjutan, studi menunjukkan bahwa beberapa faktor berkontribusi terhadap ketidakefektifan kebijakan pembangunan perkotaan di Kota Tasikmalaya, termasuk keterlibatan pemangku kepentingan yang tidak memadai, pendanaan yang tidak mencukupi untuk implementasi, dan kurangnya koordinasi antara berbagai lembaga pemerintah yang terlibat dalam perencanaan perkotaan. Hasil penelitian menunjukan masyarakat yang terdampak kebijakan pembangunan kurang dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan, yang menyebabkan ketidaksesuaian antara tujuan kebijakan dan kebutuhan masyarakat. Kesenjangan ini tidak hanya menghambat implementasi yang efektif, tetapi juga mengurangi kepercayaan publik terhadap pemerintahan.
Evaluasi Kebijakan dalam Pembangunan Perkotaan (Studi Tentang Penataan Kota di Kota Tasikmalaya) Hasannudin, Ivan Dicksan; Rosmajudi, Arifah; Fatimah, Astri Siti; Sudrajat, Deni; Budijaya, M. Ikrar; Badriatin, Tine
WELFARE Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, No 2 (2024): November
Publisher : Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/wlfr.v5i2.14442

Abstract

This research aims to identify gaps in policy implementation and areas that need improvement in urban development in Tasikmalaya City. The methodology used is literature study. This research highlights key aspects such as land use regulation, public participation in planning processes, and the integration of environmental considerations into policy formulation. Despite strategic plans aimed at encouraging sustainable development, studies show that several factors contribute to the ineffectiveness of urban development policies in the City of Tasikmalaya, including inadequate stakeholder engagement, insufficient funding for implementation, and lack of coordination between various government agencies involved in urban planning. The research results show that communities affected by development policies are less involved in the decision-making process, which causes a mismatch between policy objectives and community needs. These gaps not only hinder effective implementation, but also reduce public trust in government.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesenjangan dalam implementasi kebijakan dan area yang perlu diperbaiki dalam pembangunan perkotaan di Kota Tasikmalaya. Metodologi yang digunakan yaitu studi literatur. Penelitian ini menyoroti aspek-aspek utama seperti regulasi penggunaan lahan, partisipasi publik dalam proses perencanaan, dan integrasi pertimbangan lingkungan ke dalam formulasi kebijakan. Meskipun terdapat rencana-rencana strategis yang bertujuan untuk mendorong pembangunan berkelanjutan, studi menunjukkan bahwa beberapa faktor berkontribusi terhadap ketidakefektifan kebijakan pembangunan perkotaan di Kota Tasikmalaya, termasuk keterlibatan pemangku kepentingan yang tidak memadai, pendanaan yang tidak mencukupi untuk implementasi, dan kurangnya koordinasi antara berbagai lembaga pemerintah yang terlibat dalam perencanaan perkotaan. Hasil penelitian menunjukan masyarakat yang terdampak kebijakan pembangunan kurang dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan, yang menyebabkan ketidaksesuaian antara tujuan kebijakan dan kebutuhan masyarakat. Kesenjangan ini tidak hanya menghambat implementasi yang efektif, tetapi juga mengurangi kepercayaan publik terhadap pemerintahan.
Pembinaan Kewirausahaan Bagi Perempuan di Kota Tasikmalaya Rosmajudi, Arifah; Ramdani, Ari
Room of Civil Society Development Vol. 1 No. 5 (2022): Room of Civil Society Development
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Masyarakat Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59110/rcsd.42

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini berfokus pada pembinaan kewirausahaan bagi perempuan di Kota Tasikmalaya dalam bentuk kegiatan pengabdian berupa ceramah atau sosialisasi yang pesertanya adalah perempuan usia produktif yang mewakili dari masing-masing kecamatan di Kota Tasikmalaya. Adapun pemilihan Kota Tasikmalaya sebagai lokasi pengabdian kepada masyarakat dikarenakan masih memiliki jumlah perempuan dengan usia produktif serta besarnya peluang usaha mikro. Sehingga diperlukan satu program kegiatan berupa pembinaan kewirausahaan bagi perempuan di Kota Tasikmalaya. Pelaksanaan kegiatan pembinaan kewirausahaan bagi perempuan ini mendapatkan respon positif. Namun meskipun demikian perlu adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat lanjutan berupa kegiatan pemenuhan atau pemberian maupun pinjaman modal awal untuk berwirausaha.
Pembinaan Kewirausahaan Bagi Perempuan di Kota Tasikmalaya Rosmajudi, Arifah; Ramdani, Ari
Room of Civil Society Development Vol. 1 No. 5 (2022): Room of Civil Society Development
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Masyarakat Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59110/rcsd.42

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini berfokus pada pembinaan kewirausahaan bagi perempuan di Kota Tasikmalaya dalam bentuk kegiatan pengabdian berupa ceramah atau sosialisasi yang pesertanya adalah perempuan usia produktif yang mewakili dari masing-masing kecamatan di Kota Tasikmalaya. Adapun pemilihan Kota Tasikmalaya sebagai lokasi pengabdian kepada masyarakat dikarenakan masih memiliki jumlah perempuan dengan usia produktif serta besarnya peluang usaha mikro. Sehingga diperlukan satu program kegiatan berupa pembinaan kewirausahaan bagi perempuan di Kota Tasikmalaya. Pelaksanaan kegiatan pembinaan kewirausahaan bagi perempuan ini mendapatkan respon positif. Namun meskipun demikian perlu adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat lanjutan berupa kegiatan pemenuhan atau pemberian maupun pinjaman modal awal untuk berwirausaha.