Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS TRADISI LISAN DAN RELEVANSI NILAI MORAL DALAM CERITA RAKYAT MANDAILING: STUDI KASUS KISAH SI BOLAK DAN PUTRI UJUNG PANDANG Adellia Luisa; Amelia Nurul Oktaviani Rangkuty; Ayu Wardani Sitompul; Fatin Riza Azizah; Romauli Angelika Silitonga; Fitriani Lubis
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 2 No. 6 (2024): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v2i6.3601

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tradisi lisan dan relevansi nilai moral dalam cerita rakyat Mandailing, dengan fokus pada kisah Si Bolak dan Putri Ujung Pandang. Melalui pendekatan analisis kualitatif, artikel ini mengungkapkan bagaimana cerita rakyat Mandailing mempertahankan tradisi lisan sebagai medium untuk menyampaikan pesan moral yang relevan dengan nilai-nilai budaya dan kehidupan masyarakat. Dengan merujuk pada teori-teori folklor dan etnografi sastra, analisis mendalam dilakukan terhadap struktur naratif, karakter, dan pesan moral yang terkandung dalam kisah tersebut. Hasilnya, penelitian ini menyoroti pentingnya cerita rakyat sebagai sarana pendidikan moral dan pemeliharaan identitas budaya di tengah perubahan zaman. Implikasi dari penelitian ini adalah penawaran wawasan baru terhadap kekayaan budaya Mandailing serta pentingnya memahami dan melestarikan tradisi lisan sebagai bagian integral dari warisan budaya yang berharga.
OPTIMALISASI KEMAMPUAN MENULIS ARTIKEL BERITA BUDAYA PADA MASYARAKAT KAMPUNG BUDAYA DI PETUKANGAN Gres Grasia; Eky Kusuma Hapsari; Siti Gomo Attas; Shela; Putri Reyna Listy Lubis; Fatin Riza Azizah
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Kampung Budaya Petukangan is a tourism destination in Jakarta. Unfortunately, the existence of this place is not well known by public yet. Using the force of social media to make more people notice of this cultural place is considered the best low-cost activity. Nonetheless, the practitioners of Kampung Budaya Petukangan who are youth, considered relatively unskillful in writing articles, particularly about cultural news. Aware of this problem, we come into solution by organizing a training for practitioners to enhance their skills on how to write cultural news in three stages: pre-training (observation and training preparation), traning (theory and practice of writing cultural news), and post-training (evaluation). As the outcome of this training, 20 cultural news articles were written by the practitioners where the writing process was assisted by academics and journalistic practitioners. The final product of the training is a collection of cultural articles that can be disseminated in various mass media. Journalism training is an effective strategy to increase the writing skills of the community of cultural practitioners in Petukangan so that in the near future, Kampung Budaya Petukangan can be more popular and publicly well known. Abstrak Kampung Budaya Petukangan adalah sebuah destinasi wisata di Jakarta. Sayangnya keberadaan tempat ini kurang dikenal oleh masyarakat. Menggunakan kekuatan media sosial untuk membuat orang lebih menyadari keberadaan tempat budaya ini merupakan aktivitas terbaik yang berbiaya rendah. Namun demikian, praktisi Kampung Budaya Petukangan yang masih remaja belum memiliki kemampuan yang memadai untuk menulis artikel, khususnya artikel mengenai berita kebudayaan. Memahami permasalahan ini, kami memberikan solusi dengan mengadakan pelatihan untuk para praktisi untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menulis berita kebudayaan. Pelatihan yang diselenggarakan terbagi menjadi tiga tahapan yaitu tahap prapelatihan (observasi dan persiapan pelatihan), tahap pelatihan (teori dan praktek menulis berita kebudayaan), tahap pascapelatihan (evaluasi). Luaran dari kegiatan pelatihan ini berupa 20 artikel berita budaya yang ditulis oleh praktisi dimana dalam proses penulisannya dilakukan secara terbimbing oleh praktisi akademisi dan jurnalis. Produk akhir kegiatan ini berupa kumpulan berita budaya yang bisa didiseminasikan di berbagai media massa. Pelatihan jurnalistik merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan kemampuan menulis komunitas praktisi Kampung Budaya Petukangan. Dengan diadakannya kegiatan ini, Kampung Budaya Petukangan diharapkan bisa menjadi lebih popular dan dikenal luas dalam waktu dekat.
ANALISIS TRADISI LISAN DAN RELEVANSI NILAI MORAL DALAM CERITA RAKYAT MANDAILING: STUDI KASUS KISAH SI BOLAK DAN PUTRI UJUNG PANDANG Adellia Luisa; Amelia Nurul Oktaviani Rangkuty; Ayu Wardani Sitompul; Fatin Riza Azizah; Romauli Angelika Silitonga; Fitriani Lubis
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 2 No. 6 (2024): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v2i6.3601

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tradisi lisan dan relevansi nilai moral dalam cerita rakyat Mandailing, dengan fokus pada kisah Si Bolak dan Putri Ujung Pandang. Melalui pendekatan analisis kualitatif, artikel ini mengungkapkan bagaimana cerita rakyat Mandailing mempertahankan tradisi lisan sebagai medium untuk menyampaikan pesan moral yang relevan dengan nilai-nilai budaya dan kehidupan masyarakat. Dengan merujuk pada teori-teori folklor dan etnografi sastra, analisis mendalam dilakukan terhadap struktur naratif, karakter, dan pesan moral yang terkandung dalam kisah tersebut. Hasilnya, penelitian ini menyoroti pentingnya cerita rakyat sebagai sarana pendidikan moral dan pemeliharaan identitas budaya di tengah perubahan zaman. Implikasi dari penelitian ini adalah penawaran wawasan baru terhadap kekayaan budaya Mandailing serta pentingnya memahami dan melestarikan tradisi lisan sebagai bagian integral dari warisan budaya yang berharga.