Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Perancangan Dashboard Untuk Pemantauan Jumlah Siswa Pada PT XYZ Menggunakan Metode Prototyping Shela; Tony; Manatap Dolok Lauro
Jurnal Ilmu Komputer dan Sistem Informasi Vol. 11 No. 2 (2023): JURNAL ILMU KOMPUTER DAN SISTEM INFORMASI
Publisher : Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jiksi.v11i2.26030

Abstract

The development of technology has encouraged the growth of coding courses as a solution to prepare children for an increasingly digital future. PT XYZ is a course school that offers coding learning for children aged 5-18 years. Currently, PT XYZ already has several branches in major cities. In monitoring the number of students at each branch, PT XYZ still manages data manually which is vulnerable to inaccurate data. This research aims to design a dashboard that can be used to help companies monitor the number of students and other indicators related to company performance. This dashboard design uses the prototyping method and Microsoft Power BI. The result of this research is a dashboard system that can be used to monitor the number of students from the three main branches of PT XYZ, as well as display other information related to students that can help companies to set targets to be achieved.
Optimalisasi Kemampuan Menulis Artikel Berita Budaya pada Masyarakat Kampung Budaya di Petukangan Azmin, Gres Grasia; Hapsari, Eky Kusuma; Attas, Siti Gomo; Shela; Lubis, Putri Reyna Listy; Azizah, Fatin Riza
Bahasa Indonesia Vol 21 No 03 (2024): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/sarwahita.213.4

Abstract

Kampung Budaya Petukangan is a tourism village in Jakarta. Unfortunately, the existence of this place is not well known by the public yet. Using the force of social media to make more people notice of this cultural place is considered the best low-cost activity. Nonetheless, the practitioners of Kampung Budaya Petukangan who are youth, considered relatively unskillful in writing articles, particularly about cultural news. Aware of this problem, we come into solution by organizing a training for practitioners to enhance their skills on how to write cultural news in three stages: pre-training (observation and training preparation), training (theory and practice of writing cultural news), and post-training (evaluation). As the outcome of this training, 20 cultural news articles were written by the practitioners where the writing process was assisted by academics and journalistic practitioners. The final product of the training is a collection of cultural articles that can be disseminated in various mass media. Journalism training is an effective strategy to increase the writing skills of the community of cultural practitioners in Petukangan so that in the near future, Kampung Budaya Petukangan can be more popular and publicly well known.   Abstrak  Kampung Budaya Petukangan adalah sebuah destinasi desa wisata di Jakarta. Sayangnya keberadaan tempat ini kurang dikenal oleh masyarakat. Menggunakan kekuatan media sosial untuk membuat orang lebih menyadari keberadaan tempat budaya ini merupakan aktivitas terbaik yang berbiaya rendah. Namun demikian, praktisi Kampung Budaya Petukangan yang masih remaja belum memiliki kemampuan yang memadai untuk menulis artikel, khususnya artikel mengenai berita kebudayaan. Memahami permasalahan ini, kami memberikan solusi dengan mengadakan pelatihan untuk para praktisi untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menulis berita kebudayaan. Pelatihan yang diselenggarakan terbagi menjadi tiga tahapan yaitu tahap prapelatihan (observasi dan persiapan pelatihan), tahap pelatihan (teori dan praktek menulis berita kebudayaan), tahap pascapelatihan (evaluasi). Luaran dari kegiatan pelatihan ini berupa 20 artikel berita budaya yang ditulis oleh praktisi dimana dalam proses penulisannya dilakukan secara terbimbing oleh praktisi akademisi dan jurnalis. Produk akhir kegiatan ini berupa kumpulan berita budaya yang bisa didiseminasikan di berbagai media massa. Pelatihan jurnalistik merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan kemampuan menulis komunitas praktisi Kampung Budaya Petukangan. Dengan diadakannya kegiatan ini, Kampung Budaya Petukangan diharapkan bisa menjadi lebih populer dan dikenal luas dalam waktu dekat.
OPTIMALISASI KEMAMPUAN MENULIS ARTIKEL BERITA BUDAYA PADA MASYARAKAT KAMPUNG BUDAYA DI PETUKANGAN Gres Grasia; Eky Kusuma Hapsari; Siti Gomo Attas; Shela; Putri Reyna Listy Lubis; Fatin Riza Azizah
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Kampung Budaya Petukangan is a tourism destination in Jakarta. Unfortunately, the existence of this place is not well known by public yet. Using the force of social media to make more people notice of this cultural place is considered the best low-cost activity. Nonetheless, the practitioners of Kampung Budaya Petukangan who are youth, considered relatively unskillful in writing articles, particularly about cultural news. Aware of this problem, we come into solution by organizing a training for practitioners to enhance their skills on how to write cultural news in three stages: pre-training (observation and training preparation), traning (theory and practice of writing cultural news), and post-training (evaluation). As the outcome of this training, 20 cultural news articles were written by the practitioners where the writing process was assisted by academics and journalistic practitioners. The final product of the training is a collection of cultural articles that can be disseminated in various mass media. Journalism training is an effective strategy to increase the writing skills of the community of cultural practitioners in Petukangan so that in the near future, Kampung Budaya Petukangan can be more popular and publicly well known. Abstrak Kampung Budaya Petukangan adalah sebuah destinasi wisata di Jakarta. Sayangnya keberadaan tempat ini kurang dikenal oleh masyarakat. Menggunakan kekuatan media sosial untuk membuat orang lebih menyadari keberadaan tempat budaya ini merupakan aktivitas terbaik yang berbiaya rendah. Namun demikian, praktisi Kampung Budaya Petukangan yang masih remaja belum memiliki kemampuan yang memadai untuk menulis artikel, khususnya artikel mengenai berita kebudayaan. Memahami permasalahan ini, kami memberikan solusi dengan mengadakan pelatihan untuk para praktisi untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menulis berita kebudayaan. Pelatihan yang diselenggarakan terbagi menjadi tiga tahapan yaitu tahap prapelatihan (observasi dan persiapan pelatihan), tahap pelatihan (teori dan praktek menulis berita kebudayaan), tahap pascapelatihan (evaluasi). Luaran dari kegiatan pelatihan ini berupa 20 artikel berita budaya yang ditulis oleh praktisi dimana dalam proses penulisannya dilakukan secara terbimbing oleh praktisi akademisi dan jurnalis. Produk akhir kegiatan ini berupa kumpulan berita budaya yang bisa didiseminasikan di berbagai media massa. Pelatihan jurnalistik merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan kemampuan menulis komunitas praktisi Kampung Budaya Petukangan. Dengan diadakannya kegiatan ini, Kampung Budaya Petukangan diharapkan bisa menjadi lebih popular dan dikenal luas dalam waktu dekat.
PENGARUH EXPOR TIMAH DAN IPM TERHADAP KEMISKINAN DI PROV BANGKA BELITUNG Mahanani, Kurnia Linda; Suwinda; Shela; Putra , Agung Rizki
Indo-Fintech Intellectuals: Journal of Economics and Business Vol. 5 No. 2 (2025): Indo-Fintech Intellectuals: Journal of Economics and Business (2025)
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/ifijeb.v5i2.3152

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sektor pertambangan timah dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor pertambangan timah memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap kemiskinan, yang berarti semakin tinggi ekspor timah, semakin rendah tingkat kemiskinan. Namun, pengaruh IPM terhadap kemiskinan cenderung tidak signifikan, yang mengindikasikan bahwa meskipun IPM mencerminkan perbaikan kualitas hidup dalam pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, distribusi pembangunan yang tidak merata di daerah tertentu menghambat pengurangan kemiskinan. Oleh karena itu, untuk lebih menekan angka kemiskinan di provinsi ini, diperlukan kebijakan yang lebih holistik dengan fokus pada pemerataan pembangunan dan pengembangan sektor industri hilir dari pertambangan timah
PEMERIKSAAN KASUS PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA YANG TIDAK DIDAMPINGI PENASEHAT HUKUM TINGKAT PENYIDIKAN Shela; Fickar Hadjar, Abdul
Reformasi Hukum Trisakti Vol 5 No 3 (2023): Reformasi Hukum Trisakti
Publisher : Faculty of Law, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/refor.v5i3.16273

Abstract

The Criminal Procedure Code (KJUHAP) contains an obligation if a suspect or defendant commits a crime which carries a threat of 5 years, the official at the examination must appoint a legal adviser, but in Decision Number 929/Pid.B/2021/PN.MKS there is still investigators who do not carry out the provisions of the obligation regarding the appointment of legal advisers. The formulation of the problem in this study is the legal consequence of examining a defendant who committed the crime of premeditated murder who was not accompanied by a legal adviser at the investigative level and whether the judge's consideration of not being accompanied was in accordance with Article 56 paragraph (1) of the Criminal Procedure Code. This research is normative juridical using secondary and primary data, qualitative data analysis and deductive conclusions. The results of the research and discussion show that the investigators did not carry out their obligations by presenting legal counsel for the Defendant and the judge's considerations were inconsistent with Article 56 paragraph (1) and the judge did not see any jurisprudence related to the absence of legal counsel for the Defendant.