Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat (P2M) ini dilakukan untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap diri sendiri dan lingkungannya sehingga tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs) terutama poin 1, 2, 3, 4, 8 bisa dicapai dalam skala yang lebih luas dengan mengenalkan konsep dan filosofi hidup Jepang yakni Ikigai dipandang sebagai kerangka reflektif yang mengintegrasikan passion, mission, vocation, dan profession sehingga mampu membantu individu menemukan makna hidup yang mendalam. Bekerja sama dengan TP PKK Kecamatan Pulo Gadung dimana permasalahan utama yang dihadapi masyarakat Pulo Gadung adalah tekanan psikososial, ketidakpastian ekonomi, dan minimnya ruang interaksi sosial lintas generasi. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi pre-test, seminar, diskusi interaktif, tanya-jawab, serta post-test (sebagai evaluasi). Hasil yang dicapai adalah terjadinya peningkatan signifikan pada pemahaman peserta terhadap konsep Ikigai, peningkatan dalam kesadaran diri, penataan ulang prioritas hidup, serta semakin tumbuhnya rasa percaya diri dan lebih termotivasi. Temuan ini membuktikan bahwa Ikigai dapat diadaptasi menjadi strategi pemberdayaan masyarakat yang tidak hanya berdampak pada peningkatan kesehatan psikologis, tetapi juga mendorong partisipasi sosial dan potensi kesejahteraan ekonomi warga. Dengan demikian, kegiatan ini berkontribusi dalam penguatan kapasitas masyarakat menuju kehidupan yang lebih bermakna, berdaya, dan berkelanjutan.Abstract This Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) program aimed to enhance public awareness of self and environment in support of the Sustainable Development Goals (SDGs), particularly points 1, 2, 3, 4, and 8. The program introduced the Japanese philosophy of Ikigai as a reflective framework integrating passion, mission, vocation, and profession to help individuals discover deeper meaning in life. Implemented in collaboration with Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kecamatan Pulo Gadung, East Jakarta, Indonesia, the activity addressed key community issues such as psychosocial stress, economic uncertainty, and limited intergenerational social interaction. Methods included a pre-test, seminar, interactive discussion, Q&A session, and post-test evaluation. Results indicated a significant increase in participants’ understanding of Ikigai, heightened self-awareness, reorganization of life priorities, and improved confidence and motivation. These findings suggest that Ikigai can be effectively adapted as a community empowerment strategy, contributing not only to psychological well-being but also to social participation and economic potential. Overall, this program strengthens community capacity toward a more meaningful, empowered, and sustainable life.