Pendidikan merupakan upaya penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dimulai dari jenjang pendidikan dasar. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik peserta didik reguler dan berkebutuhan khusus, serta solusi dalam masalah pembelajaran Pendidikan Pancasila di kelas IV SD Pancasila Kota Semarang. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara, observasi, dan microteaching. Peneliti menemukan peserta didik memiliki karakteristik yang beragam, seperti menghadapi tantangan komunikasi, pengendalian emosi, dan dukungan belajar di rumah. Strategi ini melibatkan media digital serta pendekatan berbasis pengalaman. Pembelajaran menggunakan model STAD dan pendekatan berdiferensiasi terbukti meningkatkan pemahaman dan keterlibatan siswa. Penelitian ini menekankan pentingnya pembelajaran inklusif dengan fasilitas yang memadai, metode inovatif, dan kolaborasi antara sekolah dan keluarga untuk mendukung perkembangan peserta didik. Hasil penelitian ini penting untuk pengembangan pendidikan inklusi di sekolah dasar.