Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan cedera mata akibat paparan produk cair di lingkungan industri farmasi, dengan menggunakan pendekatan Fault Tree Analysis (FTA). Data terkait kecelakaan kerja diperoleh melalui analisis laporan insiden, wawancara mendalam, serta observasi langsung di sebuah perusahaan farmasi yang berlokasi di Jawa Barat. Temuan studi menunjukkan bahwa cedera pada mata merupakan jenis kecelakaan kerja yang paling sering terjadi, dengan total 8 kasus yang tercatat, melebihi jumlah insiden kecelakaan lainnya. Melalui penerapan metode FTA, teridentifikasi 11 basic event yang berkontribusi terhadap terjadinya kecelakaan tersebut. Faktor-faktor utama yang menjadi pemicu antara lain ketidakpatuhan dalam penggunaan alat pelindung diri (APD), kurangnya pelatihan keselamatan kerja yang berkelanjutan, kondisi lingkungan kerja yang tidak memenuhi standar keselamatan, serta lemahnya implementasi kebijakan K3 di tingkat manajerial. Hasil analisis Minimal Cut Set mengindikasikan bahwa kombinasi antara perilaku tidak aman dari pekerja dan ketidakefisienan kebijakan manajemen menjadi penyebab kritis terjadinya insiden. Berdasarkan hasil tersebut, strategi pencegahan diarahkan pada peningkatan kepatuhan terhadap penggunaan APD, pelaksanaan pelatihan keselamatan secara berkala, serta penguatan sistem pengawasan K3. Pendekatan FTA terbukti memberikan kontribusi signifikan dalam mengidentifikasi akar penyebab kecelakaan, sehingga dapat dijadikan dasar untuk merancang program keselamatan dan kesehatan kerja yang lebih terarah dan efektif.