Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Resilience of Tortor Sirittak Hotang Simalungun Through The Development of Dance Learning Media Sitti Rahmah; Yusnizar; Raden
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 39 No 1 (2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/mudra.v39i1.2699

Abstract

Resilience in this research is intended to maintain Tortor Sirittak Hotang Simalungun by developing dance learning media, which is utilized primarily in the Unimed FBS Dance Education Study Program. This research aims to add reference material for teaching as well as an effort to maintain the traditional art of Simalungun dance, which is feared to be drifting away with the times, where today's young generation does not know or is not interested in learning traditional dance art. Tortor Sirittak Hotang is a typical Simalungun dance depicting the Simalungun people's work activities as rattan farmers. This activity inspired the people of Simalungun to create a dance (Tortor) that tells how people live in search of rattan (spiritual hosting). Tortor Sirittak Hotang began to appear around the 1990s at the Rondang Bintang Party. Tortor Sirittak Hotang is not yet widely known to the younger generation of Simalungun, nor has it attracted their interest in learning more about it. This digital technology-based Simalungun dance learning media product results from research and development (R&D). Data collection through needs analysis, literacy studies, and documentation. Data analysis was obtained by distributing questionnaires to validate research products. This research indicates that the Simalungun dance media product, validated by material and media validators, is very suitable for use as a dance learning media for FBS Unimed Dance Education Study Program students.
Campur Kode sebagai Strategi Komunikasi dalam Film "Tak Ingin Usai di Sini" Syifa; Muhammad; Raden; Steffanie; Tasya; Heriani, Syifa
Jurnal Cahaya Edukasi Vol 2 No 4 (2025): Jurnal Cahaya Edukasi: Oktober
Publisher : Cahaya Smart Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63863/jce.v2i4.227

Abstract

Campur kode dalam media audio-visual menjadi salah satu praktik kebahasaan yang mencerminkan dinamika komunikasi masyarakat modern. Penelitian ini mengkaji bentuk dan fungsi campur kode dalam sebuah film berjudul, Tak Ingin Usai di Sini. Dengan metode simak bebas (free listening) dan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui transkripsi dialog, pengamatan konteks adegan, serta penelusuran relasi sosial antartokoh. Analisis dilakukan menggunakan kerangka SPEAKING untuk membaca hubungan antara pilihan bahasa dengan identitas tokoh, situasi tutur, serta kebutuhan komunikatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campur kode tidak hanya muncul sebagai variasi bahasa, tetapi juga sebagai strategi komunikasi yang memperkuat penyampaian emosi, mendukung pembangunan karakter, dan menghadirkan realisme sosial dalam film. Temuan ini menegaskan bahwa campur kode dalam sebuah film berperan penting untuk membentuk makna dialog serta menampilkan dinamika interaksi yang lebih natural.