Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah MAN 3 Bireuen Raiyan, Raiyan; Mursyidah, Nelly; Syakbi, Syakbi
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v9i1.4278

Abstract

Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia selama dua tahun terakhir memberikan dampak yang luar biasa di bidang pendidikan. Dampak tersebut muncul akibat adanya perubahan pada sistem pembelajaran, di mana yang semula pembelajaran melalui tatap muka dilaksanakan menjadi daring (online). Sebelum adanya pandemi Covid-19 di Indonesia masih menggunakan Kurikulum 2013. Pada awal pandemi hingga tahun 2021 di Indonesia menggunakan kurikulum Darurat (Kurikulum 2013 yang disederhanakan) baru pada awal tahun pelajaran 2022 Kemendikbud ristek mengeluarkan kebijakan penggunaan kurikulum merdeka. Bagi sekolah yang yang belum siap menggunakan Kurikulum Merdeka masih dapat menggunakan Kurikulum 2013. Kurikulum Merdeka digunakan sebagai opsi bagi sekolah yang sudah mampu melaksanakan seperti sekolah penggerak. Pada tahun 2014 nanti baru akan ditentukan kebijakan baru kurikulum nasioanal berdasarkan hasil dari evaluasi dari kurikulum yang digunakan sebelumnya. Implementasi Kurikulum Merdeka belum sepenuhnya dijalankan oleh semua sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dari hasil wawancara dengan guru MAN 3 Bireuen, Implementasi kurikulum merdeka baru  dilaksanakan pada kelas X pada tahun ajaran 2022-203 sedangkan hasil wawancara dengan siswa yaitu dalam penerapan kurikulum merdeka siswa diwajibkan untuk menggunakan hp android untuk keperluan pembelajaran, semua informasi di sekolah di bagikan di dalam aplikasi WhatsApp dan ujian sekolah juga menggunakan hp android dengan cara guru membagikan link yang di akses untuk ujian. Kendala terdapat pada siswa yaitu mereka harus mempunyai hp android dengan kuota internet setiap hari, sedangkan tidak semua orangtua siswa memiliki pekerjaan yang tetap dan ekonomi yang stabil. Sehingga banyak siswa yang harus bekerja sampingan untuk membeli hp andoid atau kuota internet untuk tujuan sekolah.
Ramadhan Digital Melalui Dakwah Dan Kajian Online Untuk Generasi Milenial Raiyan, Raiyan; Mahmudi, Mahmudi; Anida, Anida; Mursyidah, Nelly; Ramadhan, Muhammad
Aceh Journal of Community Engagement (AJCE) Vol 4 No 1 (2025): AJCE, April 2025
Publisher : LPPM Umuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/ajce.v4i1.3294

Abstract

This community service activity aims to strengthen the role of the millennial generation in Islamic da'wah through digital approaches during the month of Ramadhan. Conducted at the Grand Mosque of Peusangan, the program targeted congregants of the evening (Isya) and Tarawih prayers, featuring brief, contextually relevant Islamic lectures delivered in-person and later disseminated via social media platforms such as YouTube, Instagram, and TikTok. The initiative focused not only on the delivery of Islamic knowledge but also on engaging youth in the production of digital da'wah content as a form of empowerment and skill development. The results show a significant increase in participation and enthusiasm among millennials, both in attending the sessions and in sharing da'wah messages across digital channels. Quantitative and qualitative evaluations indicate that over 85% of participants experienced increased religious understanding and a heightened motivation to contribute to Islamic da'wah in the digital age. Despite facing some technical challenges, this activity demonstrated strong potential in promoting a dynamic and relevant form of da'wah aligned with contemporary societal changes and rooted in local community engagement. Therefore, digital da'wah during Ramadhan proves to be an effective medium for transforming Islamic outreach into a more inclusive and adaptive platform—bridging traditional religious values with the opportunities offered by information technology.
Efektivitas Model Pembelajaran Hybrid Dalam Meningkatkan Pemahaman Agama Mahasiswa Di Era Digital Rasyidin, Rasyidin; Raiyan, Raiyan; Anida, Anida; Nanda, Silvia
Educompassion: Jurnal Integrasi Pendidikan Islam dan Global Vol. 2 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Yayasan Cendekia Gagayunan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63142/educompassion.v1i3.133

Abstract

Islamic Religious Education in the digital era faces challenges in adapting learning methods to technological developments. The hybrid learning model is an innovative solution that combines online and offline learning to improve student understanding. This research uses a pseudo-experimental method by comparing the experimental group that uses the hybrid model and the control group that learns conventionally. The results showed that students in the hybrid group experienced a significant increase in understanding, were more active in discussions, and had wider access to digital learning resources. However, challenges such as technological readiness and lecturer adaptation still need to be considered so that this method can be applied optimally.