Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Development of a Jigsaw Type Cooperative Learning Model Based on 6C to Improve Social Attitudes and Interpersonal Skills Students' Civics in Primary Schools Pasaribu, Eva; Sitohang, Sukardo; Simanjuntak, Sondang
International Journal of Contemporary Studies in Education Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : EDUPEDIA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/ijcse.v3i1.981

Abstract

This research aims to: (1) produce a Jigsaw Type Cooperative Learning Model product, (2) determine the level of feasibility of the Jigsaw Type Cooperative Learning Model product in thematic subjects, and (3) determine the effectiveness of using the Jigsaw Type Cooperative Learning Model product. This development research refers to the steps developed. Type of research The development procedure includes stages. The development model applied by researchers is the ADDIE model. The ADDIE development model consists of five stages, namely Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation. Research results: Field trial subjects consisted of 30 class V students at SD Negeri 096140 Parhundalian. Data collection uses assessment sheets, questionnaires and responses. The data analysis technique uses a Likert scale. The results of the research show that the Jigsaw Type Cooperative Learning Model for class V elementary school according to material experts, model experts is in the very feasible category. The implementation and use of the Jigsaw Type Cooperative Learning Model can generally be carried out in the very feasible category and has received a positive response from students
Penguatan Literasi Digital Bagi Guru-Guru Di UPTD SD Negeri 122345 Kecamatan Siantar Timur Barus, Maria; Saragih, Reagan Surbakti; Sirait, Gloria; Simbolon, Feliks; Simanjuntak, Sondang; Saragih, Yuli Yoci; Wardany, Nur; Saragih, Mawarni
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i4.4096

Abstract

UPTD SD Negeri 122345 Kecamatan Siantar Timur merupakan salah satu sekolah tempat mahasiswa Prodi PGSD FKIP Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar dan sudah mengadakan MoU melalui Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar. Urgensi dari PkM ini adalah berlakunya kurikulum Merdeka di Tingkat SD mengharuskan guru-guru beradaptasi demi lancarnya proses pembelajaran. Kurikulum Merdeka Belajar yang menekan pada pembelajaran yang berpusat pada peserta didik yakni pada kebutuhan dan minat peserta didik dengan memperhatikan konten, proses, produk, pendidik (guru atau dosen), dapat menyesuaikan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian proses pembelajaran dengan mengunakan digitalisasi sebagai media pembelajar di kelas. Penggunaan media digital dalam proses pembelajaran dibutuhkan kemampuan berliterasi digital yang cakap dan benar. Informasi digital yang semakin mudah didapatkan membuat para siswa semakin dekat terhadap Hoax dan berita provokasi yang dapat memecah persatuan. Sehingga perlu diadakannya penguatan literasi digital kepada guru-guru di SD Negeri 122345 sebagai pendidik untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman terhadap siswa bagaimana berliterasi digital yang cakap dan benar.  Metode yang digunakan pada PkM ini adalah dengan Pendidikan/edukasi, pelatihan dan pendampingan. Dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: Diskusi menemukan masalah, sosialisasi literasi teknologi dan digital, pelatihan penguatan literasi teknologi, pendampingan I, pendampingan II, dan evaluasi. Dari hasil kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan berhasil meningkatkan kompetensi teknologi informasi di kalangan guru-guru SD Negeri 122345. Melalui serangkaian pelatihan, workshop, dan sesi pendampingan, guru-guru menjadi lebih percaya diri dan terampil dalam menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi. Antusiasme guru-guru juga terlihat dari munculnya 8 pertanyaan yang ditujukan kepada Tim Pengabdian terkait materi yang diberikan.