Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Komunikasi Kerja Dan Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. YEB Teknik Abadi Di Jakarta Neolaka, Aglom Mel Yoksam; Nurakhim, Bambang; Panjaitan, Eddy H.H.
Jurnal Akuntansi, Manajemen dan Ilmu Ekonomi (Jasmien) Vol. 4 No. 04 (2024): Jurnal Akuntansi, Manajemen dan Ilmu Ekonomi (Jasmien)
Publisher : Cattleya Darmaya Fortuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54209/jasmien.v5i01.632

Abstract

Komunikasi merupakan proses pemindahan dan pertukaran pesan, dimana pesan ini dapat berbentuk fakta, gagasan, perasaan, data atau informasi dari seseorang kepada orang lain. Pelatihan adalah proses pembelajaran yang memungkinkan karyawan melaksanakan pekerjaan yang sekarang sesuai dengan standar. Kinerja merupakan tingkat pencapaian hasil kerja atas pelaksanaan tugas tertentu dalam hal ini mencakup kinerja individu karyawan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Komunikasi Kerja dan Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. YEB Teknik Abadi di Jakarta. Teknik pengambilan sampel yang dipakai dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik Total Sampling atau secara keseluruhan populasi di jadikan sampel ada 40 orang karyawan mengacu pada rumus Suharsimi Arikuinto, 2017, jadi diperoleh sampel 40 orang sampel.Berpengaruh positif komunikasi kerja terhadap kinerja karyawan diperoleh nilai parsial sebesar 0,913 berarti ada pengaruh sangat kuat atau pengaruhnya dengan koefisien determinasi sebesar 83,4%. Hal di buktikan dengan uji hipotesis variabel komunikasi kerja terhadap kinerja karyawan diperoleh nilai to = 7,044 > t0,05 (38) = 1,685, maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti ada pengaruh yang sangat signifikan antra kedua variabel tersbut. Bedasarkan hasil perhitungan terdapat pengaruh positif Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan diperoleh nilai parsial sebesar 0,888 berarti ada pengaruh sangat kuat atau pengaruhnya dengan koefisien determinasi sebesar 78,8%. Hal di buktikan dengan uji hipotesis variabel pelatihan terhadap kinerja karyawan diperoleh nilai to = 5,571 > t0,05 (38) = 1,685, maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti berpengaruh sangat signifikan. Secara simultan pengaruh positif variabel komunikasi kerja dan pelatihan terhadap variabel kinerja karyawan dengan nilai korelasi secara simultan atau Model Summary menghasilkan nilai R sebesar 0,954 dan sedangkan nilai R Square sebesar 0,910 atau 91,0%, hal ini dapat dinyatakan bahwa hasil analisa secara bersama-sama variabel komunikasi kerja dan pelatihan terhadap variabel kinerja karyawan memiliki pengaruh sangat kuat. Dibuktikan melalui hasil uji F (ANOVA) atau Fhitung di peroleh nilai sebesar 186,200 dimana lebih besar dari Ftabel (39) sebesar 2,840 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 karena 0,000 < 0,05, maka dapat dikatakan variabel komunikasi kerja dan pelatihan secara bersama-sama atau simultan terhadap kinerja karyawan terdapat pengaruh signifikan.
Pemberdayaan Perempuan Dan Transformasi Umkm: Analisis Tata Kelola Sumber Daya Manusia Dalam Kelompok P2wkss, Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi Neolaka, Aglom Mel Yoksam; Purnama, Kiki Riiski; Aspendi, Ronal; Fikri, Ahmad; Syahrizal, Syahrizal
Blantika: Multidisciplinary Journal Vol. 2 No. 3 (2024): Reguler Issue
Publisher : PT. Publikasiku Academic Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57096/blantika.v2i3.105

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tata kelola sumber daya manusia dalam kelompok P2WKSS (Pusat Pemberdayaan Wanita dan Keluarga Sejahtera Swadaya) di Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi, dalam konteks pemberdayaan perempuan dan transformasi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Pemberdayaan perempuan dan transformasi UMKM menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat lokal. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata kelola sumber daya manusia dalam kelompok P2WKSS memainkan peran krusial dalam memberdayakan perempuan dan menggerakkan transformasi UMKM. Adanya pelibatan perempuan dalam pengambilan keputusan, pelatihan keterampilan, dan akses terhadap sumber daya ekonomi menjadi faktor penentu dalam mencapai keberhasilan pemberdayaan.Penelitian ini juga mengeksplorasi tantangan yang dihadapi oleh kelompok P2WKSS dalam mengelola sumber daya manusia, termasuk keterbatasan sumber daya dan dukungan pemerintah. Oleh karena itu, rekomendasi diberikan untuk meningkatkan tata kelola sumber daya manusia melalui peningkatan akses terhadap pendidikan dan pelatihan, peningkatan jejaring, serta penguatan peran pemerintah dalam memberikan dukungan yang berkelanjutan.Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kebijakan dan program pemberdayaan perempuan serta transformasi UMKM di tingkat lokal, dengan memperhatikan aspek tata kelola sumber daya manusia sebagai landasan utama dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.